• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

C. Keterbatasan Penelitian

Penulis menyadari bahwa penelitian ini belum sepenuhnya sempurna, namun berbagai upaya telah dilakukan agar diperoleh hasil yang optimal. Terdapat beberapa faktor yang sulit dikendalikan sehingga penelitian ini mempunyai beberapa keterbatasan diantaranya:

1. Beberapa siswa masih bersikap pasif dan beberapa siswa mendominasi pada tahap talk.

2. Pada tahap think peneliti kesulitan dalam mengontrol aktivitas siswa yang seharusnya siswa melakukan aktivitas memikirkan strategi, jawaban sementara secara individu, namun banyak siswa yang masih berdiskusi pada saat aktivitas

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A.Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilaksanakan mengenai pembelajaran matematisa dengan strategi Think-Talk-Write (TTW) terhadap kemampuan berpikir kritis matematis siswa di SMA Dharma Karya UT, maka dapat disimpulkan bahwa:

1. Kemampuan berpikir kritis matematis siswa yang dalam pembelajarannya menggunakan strategi TTW (Think-Talk-Write) pada umumnya sudah tergolong cukup, hal tersebut terlihat dari nilai rata-rata hasil tes kemampuan berpikir kritis matematis siswa yaitu 65,4. Kelas eksperimen unggul disetiap indikator yang ada. Indikator memberikan penjelasan sederhana mendapatkan nilai paling tinggi diantara indikator yang lain yaitu sebesar 80.8, sedangkan untuk indikator membangun keterampilan dasar 60.4 dan menyimpulkan 60. 2. Kemampuan berpikir kritis matematis siswa yang dalam pembelajarannya

menggunakan strategi konvensional lebih rendah dibandingkan kelas eksperimen, hal ini terlihat dari nilai hasil tes kemampuan berpikir kritis yaitu 62,692. Indikator memberikan penjelasan sederhana pada kelas kontrol pun mendapat nilai paling tinggi yaitu 74.61 sedangkan indikator membangun keterampilan sederhana 58.47 dan menyimpulkan 59.23.

3. Berdasarkan analisis data menggunakan analisis kovarians (Ankova) dan pengujian hipotesis dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh penerapan kemampuan berpikir kritis antara siswa yang belajar dengan menggunakan strategi pembelajaran Think-Talk-Write (TTW). Hal ini terlihat pada perhitungan uji main effect. Pada pengujian main effect dengan α=5%, db1 = 1 dan db2= 48 didapatkan nilai Fhitung = 4,971 dan Ftabel = 4,04. Fhitung > Ftabel (4,971 > 4,04), maka tolak H0 dan terima H1yang menyatakan bahwa setelah

mengontrol kemampuan awal terdapat perbedaan kemampuan berpikir kritis antara siswa yang belajar dengan strategi TTW dan konvensional.

4. Karena pengujian main effect menunjukkan adanya perbedaan kemampuan berpikir kritis anatara siswa yang belajar dengan menggunakan Think-Talk-Write dan konvensional maka pengujian dilanjutkan pada simple effect, dengan α=5%, db= 49 didapatkan thitung = 2,652 dan ttabel = 1,684. thitung>ttabel (2,652 > 1,684), maka tolak H0 terima H1. Hal ini berarti terjadi hubungan yang positif antara TTW dengan berpikir kritis, hal ini telihat dari uji –t ankova yang menunjukkan bahwa terima H1, maka pengaruh pembelajaran TTW terhadap kemampuan berpikir kritis lebih baik dibanding pengaruh pembelajaran konvensional terhadap kemampuan berpikir kritis. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara pembelajaran TTW terhadap kemampuan berpikir kritis siswa.

B.Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diperoleh, peneliti dapat memberikan saran-saran sebagai berikut:

1. Bagi sekolah dan pihak guru khususnya matematika, hendaknya menggunakan strategi TTW sebagai alternatif dalam proses pembelajaran khususnya untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis matematis.

2. Penelitian ini hanya ditujukan pada mata pelajaran matematika pada bahasan logaritma, oleh karena itu sebaiknya penelitian juga dilakukan pada pokok bahasan matematika lainnya, sehingga hasilnya lebih general.

3. Bagi guru atau peneliti yang ingin menggunakan strategi Think-Talk-Write

dalam pembelajaran hendaknya dibantu oleh rekan agar selama pembelajaran menggunakan strategi TTW seluruh kegiatan dapat terkontrol dan berjalan sesuai dengan yang telah direncanakan.

4. Glaser berbicara berpikir kritis tentang disposisi. Pada penelitian ini yang diteliti hanya bagian kognitifnya saja, untuk penelitian selanjutnya agar seluruh aspek yang ada dalam berpikir kritis dapat terukur maka hendaknya disposisi juga dapat dijadikan sebagai variabel terikat.

DAFTAR PUSTAKA

Achmad, Arief. “Memahami Berpikir Kritis”, http://www.re -searchengines.com/1007arief3.html, 20 Mei 2014.

Aisyah, Nyimas. “Pendekatan Pemecahan Masalah Matematika”, http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/PengembanganPembelajaranMatemat ika_UNIT_5_0.pdf, 20 Mei 2014.

Anggraini, Fitri Dwi. “Pengaruh Pendekatan Pemecahan Masalah Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Matematik Siswa”, Skripsi pada UIN Syarif Hidayatullah Jakarta: 2012. tidak dipublikasikan.

Ann, De & Laughlin, Connie. Talk Your Way Into Writing. Communication in Mathematics: K-12 and Beyond, 1996.

Arikunto, Suharsimi. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara, 2005.

Facione, A. Peter. “Holistic Critical Thinking Scoring Rubric”, www.temple.edu./tlc/resources/handouts/holistics20Thinking20Scoring%20 Rubric.v2.pdf, 15 September 2014.

Fello, Susan E. and Paquette, Kelli R. Talking & Writing In The Classroom. Journal: Mathematics Teaching In The Middle School. 14, 2009

Fisher, Alec. Berpikir Kritis Sebuah Pengantar. Jakarta: Erlangga, 2009.

Huda, Miftahul. Model-Model Pengajaran Dan Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2013.

Jainuri, Muhammad. “Hakekat Matematika”,

https://www.academia.edu/7216165/Hakikat_Matematika, 17 Juni 2014. Kadir, Statistika Untuk Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial. Jakarta: Rosemata Sampurna,

2010

Lailatus, Lely. “Pengaruh Pendekatan Open-Ended Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Matematik Siswa”, Skripsi pada UIN Syarif Hidayatullah Jakarta: 2012. Tidak dipublikasikan.

Lawse, C.H. A Quantitative Approach To Cotent Validity, http://bwgriffin.com/gsu/courses/edur9131/content/Lawshe_content_validit y.pdf, 15 Juni 2012

Lestari, Sri., dan Wijayanti, Pradnyo. “Proses Berpikir Kritis Siswa Dalam Memecahkan Masalah Matematika Open-Ended Ditinjau Dari Kemampuan Matematika Siswa dan Perbedaan Jenis Kelamin Pada Materi Kubus dan

Balok”, http://ejournal.unesa.ac.id/article/6278/30/article.pdf, 28 Februari 2014

Mahmudi, Ali. “Mengembangkan Soal Terbuka (Open-Ended Problem) dalam Pembelajaran Matematika. Makalah Disampaikan dalam Seminar Nasioanl Matematika dan Pendidikan Matematika. 28 November. Yogyakarta: Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA UNY Yogyakarta, 2008.

Muniarsih, Resti. “Upaya Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Matematika Siswa Melalui Penerapan Pendekatan Contextual Teaching And Learning”,

Skripsi pada UIN Syarif Hidayatullah Jakarta: 2012. Tidak dipublikasikan.

Pembaharu, Guru. “Panduan Olimpiade Nasional”,

http://gurupembaharu.com/home/download/matematika.pdf, 10 Mei 2014. Pusat Bahasa Kemendiknas. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi Ketiga.

Jakarta: Balai Pustaka, 2007.

Rasiman. “Penelusuran Proses Berpikir Dalam Menyelesaikan Masalah Matematika Bagi Siswa Dengan Kemampuan Matematika Tinggi”. e -journal.ikippgrismg.ac.id/index.php/aksioma/article/download/221/192 , 13 Mei 2014.

Rianti, Ririn.” Efektivitas Model Pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) dan Think-Talk-Write (TTW) Berbantu Macromedia Flash Ditinjau dari Hasil Belajar Matematika”. Skripsi pada IKIP PGRI Semarang: 2013. Tidak dipublikasikan.

Sari, Mustika, dkk,” Pengembangan Soal-Soal Open-Ended Pokok Bahasan Bilangan Pecahan Disekolah Menengah Pertama”, Jurnal Pendidikan Matematika, Vol. 4 No. 1, 2010

Siswono, Tatag Yuli Eko. Model Pembelajaran Matematika Berbasis Pengajuan dan Pemeahan Masalah Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif.

Surabaya: Unesa University Press, 2008.

Sudijono, Anas. Pengantar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2011

---. Pengantar Statistik Pendidikan, Jakara: PT Raja Grafindo Persada, 2012. Sukmadinata, Nana Syaodih. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT

Remaja Rosdakarya, 2012.

Sumaryati, Enung., dan Sumarmo, Utari. Pendekatan Induktif-Deduktif Disertai Strategi Think-Pair-Square-ShareUntuk Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Dan Berpikir Serta Disposisi Matematis Siswa SMA. Jurnal Ilmiah Program Studi Matematika STKIP Siliwangi Bandung. 2, 2013.

Supardi, Aplikasi Statistika Dalam Penelitian Statistika Yang Lebih Komprehensif. Jakarta: Change Publication, 2013.

Suratno. “Konsep Kemampuan Sumber Daya Manusia”, http://sulut.kemenag.go.id/file/file/kepegawaian/aunw1341283316.pdf, 12 Februari 2014.

Suwarma, Dina Mayadina. Suatu Alternatif Pembelajaran Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Matematika. Jakarta: Cakrawala Maha Karya, 2009.

Swasty, Renatha. “Pendidikan Indonesia Peringkat 64 dari 65 Negara”,

www.metrotvnews.com/read/news/2013/12/06/199491/Pendidikan-Indonesia-Peringkat-64-dari-65-Negara), 28 Februari 2014.

Tarhadi, . Perbandingan Kemampuan Penyelesaian Masalah Matematika Mahasiswa Pendidikan Jarak Jauh Dengan Mahasiswa Pendidikan Tatap Muka, Jurnal Pendidikan Terbuka dan Jarak Jauh,7, 2006.

Trianto. Model Pembelajaran Terpadu, Jakarta: Bumi Aksara, 2010.

Usman, Husaini dan Akbar, Purnomo setiadi. Pengantar Statistika. Jakarta: Bumi Aksara, 2008.

Yuli, Tatag. Model Pembelajaran Matematika Berbasis Pengajuan dan Pemecahan Masalah Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif. Surabaya: Unesa University Pers, 2008.

81

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP) 1 Kelas Eksperimen

Nama Sekolah : SMA Dharma Karya Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/ Program : X.IPS / Wajib

Semester : Ganjil

A.Kompetensi Inti

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI 2 :Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

KI 4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

82 B.Kompetensi Dasar

3.1 : Memilih dan menerapkan aturan eksponen dan logaritma sesuai dengan karakteristik permasalahan yang akan diselesaikan dan memeriksa kebenaran langkah-langkahnya.

C.Indikator

3.1.1 Menyelesaikan masalah logaritma menggunakan definisi logaritma atau sifat dasar logaritma.

D.Tujuan Pembelajaran

Melalui proses pengamatan, bertanya, bernalar, dan diskusi peserta didik dapat:

1. Melatih sikap sosial berani bertanya, berpendapat, mau mendengar orang lain, bekerja sama dalam diskusi di kelompok sehingga terbiasa berani bertanya, berpendapat, mau mendengar orang lain, bekerja sama dalam aktivitas sehari-hari.

2. Menyelesaikan masalah logaritma menggunakan definisi logaritma atau sifat dasar logaritma.

E.Materi Pembelajaran (Terlampir)

F. Metode dan Strategi Pembelajaran

Metode : Diskusi kelompok, penugasan Strategi : Think-Talk-Write (TTW)

G.Sumber Belajar/ Media/ Rujukan Sumber Belajar : LKS

Media Pembelajaran : LCD, Spidol, Whiteboard, Laptop, dan penghapus

Sumber Rujukan:

 Buku paket, yaitu buku Matematika Untuk SMA/MA Kelas X Kelompok Wajib Semester 1, Karangan Sukino, hal. 67-70.

83

 Buku paket, yaitu buku Jelajah Matematika SMA Kelas X Program Wajib 1A, Karangan S.N. Sharma, hal. 27-28

H.Langkah-langkah Pembelajaran

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

Pendahuluan 1. Siswa merespon salam dan pertanyaan dari guru berhubungan dengan kondisi dan pembelajaran sebelumnya.

2. Siswa menerima informasi tentang pembelajaran yang akan dilaksanakan dengan materi yang memiliki keterkaitan dengan materi sebelumnya.

3. Siswa menerima informasi tentang kompetensi, ruang lingkup materi, tujuan, manfaat, dan langkah pembelajaran serta metode dan strategi yang akan dilaksanakan.

5 Menit

Inti  Siswa dibentuk menjadi beberapa

kelompok. Setiap kelompok

beranggotakan 3-4 orang yang bersifat heterogen

 Peserta didik diberikan stimulus berupa pemberian materi oleh guru mengenai bilangan berpangkat contohnya 2x=8 , lalu y=bx lalu peserta didik ditugaskan untuk mencari nilai x dalam setiap kelompok.

 Guru menyampaikan konsep dasar logaritma serta contoh soal.

A.Think

2 Menit

5 Menit

84 Mengamati

 Guru membagikan LKS kepada setiap peserta didik. Setiap peserta didik diminta untuk menyelesaikan masalah a dan 2 yang ada pada LKS secara individu.

 Siswa mengamati dan mencermati kasus 1 dan 2 yang ada pada LKS.

Menalar

 Siswa mengaitkan pernyataan yang ada pada kasus 1 dan 2 pada materi yang sebelumnya yaitu eksponen.

 Siswa dituntut untuk mampu

menuliskan langkah penyelesaian disertai alasan dari langkah penyelesaian tersebut dalam LKS.

Mencoba

 Setiap siswa menyelesaikan masalah yang ada pada LKS.

B.Talk

Menanya

 Siswa mendiskusikan mengenai masalah yang ada di LKS yang berkaitan dengan konsep dasar logaritma.

Mencoba

 Dalam diskusi ini setiap siswa menyampaikan apa yang didapatnya pada tahap think.

 Setiap siswa harus paham mengenai

2 Menit

15 Menit

85

apa yang disampaikan oleh teman satu kelompoknya.

Menalar

 Setelah siswa memahami semua pendapat teman sekelompoknya, setiap siswa kembali menalar solusi dari masalah tersebut yang paling tepat adalah solusi miliknya atau solusi dari teman satu kelompoknya. Solusi yang dianggap paling tepat tersebut akan dijadikan jawaban akhir yang ia gunakan.

Mengomunikasikan

 Guru menunjuk siswa secara acak untuk mempresentasikan jawaban akhirnya didepan kelas.

C. Write

Mengasosiasi

 Peserta didik menuliskan jawaban akhirnya pada LKS, Jawaban harus memuat informasi yang didapatkan dari soal, langkah-langkah dalam menjawab beserta alasan dari tiap langkah yang digunakan dan hasil akhir.

10 Menit

3 Menit

Penutup 1. Guru memberikan reward kepada

kelompok yang melakukan diskusi dengan baik dan tertib.

2. Guru menanyakan pada siswa soal yang

86

dianggap paling sulit dari soal yang telah diberikan lalu membahasnya secara bersama-sama.

3. Peserta didik diinstruksikan untuk mempelajari sifat perkalian dan pembagian logaritma.

4. Doa dan salam

I. Penilaian Indikator Penilaian Contoh Instrumen Teknik Penilaian Bentuk Instrumen 3.1.1 Menyelesaikan masalah menggunakan definisi

logaritma atau sifat dasar logaritma.

Tes Tertulis Uraian Terlampir

J. Pedoman Penskoran Soal Nomor 1

Tahapan Skor Maksimal

Mampu memilih pilihan dengan tepat 5

Mampu menuliskan alasan yang dikaitkan dengan konsep eksponen atau logaritma

5

Skor Maksimal 10

Soal Nomor 2

Tahapan Skor Maksimal

Mampu mengubah bentuk logaritma kedalam bentuk eksponen

5

87 benar

Mampu menuliskan alasan yang dikaitkan dengan konsep eksponen atau logaritma

5

88

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP) 2 Kelas Eksperimen

Nama Sekolah : SMA Dharma Karya Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/ Program : X.IPS / Wajib

Semester : Ganjil

A.Kompetensi Inti

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI 2 :Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

KI 4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

89 B.Kompetensi Dasar

3.1 : Memilih dan menerapkan aturan eksponen dan logaritma sesuai dengan karakteristik permasalahan yang akan diselesaikan dan memeriksa kebenaran langkah-langkahnya.

C.Indikator

3.1.2 Menyelesaikan masalah logaritma menggunakan sifat logaritma dari perkalian.

3.1.3 Menyelesaikan masalah logaritma menggunakan sifat logaritma dari pembagian

D.Tujuan Pembelajaran

Melalui proses pengamatan, bertanya, bernalar, dan diskusi peserta didik dapat:

1. Melatih sikap sosial berani bertanya, berpendapat, mau mendengar orang lain, bekerja sama dalam diskusi di kelompok sehingga terbiasa berani bertanya, berpendapat, mau mendengar orang lain, bekerja sama dalam aktivitas sehari-hari.

2. Menyelesaikan masalah logaritma menggunakan sifat logaritma dari perkalian.

3. Menyelesaikan masalah logaritma menggunakan sifat logaritma dari pembagian.

E.Materi Pembelajaran (Terlampir)

F. Metode dan Strategi Pembelajaran

Metode : Diskusi kelompok, penugasan Strategi : Think-Talk-Write (TTW)

G.Sumber Belajar/ Media/ Rujukan Sumber Belajar : LKS

90 Sumber Rujukan:

Buku paket, yaitu buku Matematika Untuk SMA/MA Kelas X Kelompok Wajib Semester 1, Karangan Sukino, hal. 70-74

H.Langkah-langkah Pembelajaran

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

Pendahuluan 1. Saat guru memasuki kelas siswa telah duduk secara berkelompok.

2. Siswa merespon salam dan pertanyaan dari guru berhubungan dengan kondisi dan pembelajaran sebelumnya.

3. Siswa menerima informasi tentang pembelajaran yang akan dilaksanakan dengan materi yang memiliki keterkaitan dengan materi sebelumnya.

4. Siswa menerima informasi tentang kompetensi, ruang lingkup materi, tujuan, manfaat, dan langkah pembelajaran serta metode dan strategi yang akan dilaksanakan.

5 Menit

Inti  Peserta didik diberikan stimulus berupa pemberian materi oleh guru mengenai contoh logaritma dasar (Bahan: buku paket, yaitu buku Matematika Untuk SMA/MA Kelas X Kelompok wajib Semester 1 jilid 1A, Karangan Sukino, hal 68 contoh 60)

 Peserta didik diantarkan alasan mengapa penting memahami sifat-sifat logaritma

91

dengan memberikan contoh yang memuat lebih dari satu logaritma. Contoh nya dengan mengajukan pertanyaan bagaimana cara menghitung logaritma berikut 2log 24 + 2log 6 - 2log 9 = ...

 Guru menjelaskan mengenai konsep dasar logaritma perkalian dan pembagian.

A.Think

Mengamati

 Guru membagikan LKS kepada setiap peserta didik. Setiap peserta didik diminta untuk menyelesaikan masalah a dan 2 yang ada pada LKS secara individu.

 Siswa mengamati dan mencermati kasus 1 dan 2 yang ada pada LKS.

Menalar

 Siswa mengaitkan masalah yang ada pada kasus 1 dan 2 pada sifat logaritma yang telah dijelaskan

 Siswa dituntut untuk mampu

menuliskan alasan yang mendukung dari jawaban yang dituliskan tersebut dalam LKS.

Mencoba

 Setiap siswa menyelesaikan masalah yang ada pada LKS.

B.Talk

Menanya

 Siswa mendiskusikan mengenai

3 Menit

15 Menit

15 Menit

92

masalah yang ada di LKS yang berkaitan dengan sifat logaritma dari perkalian dan pembagian.

Mencoba

 Dalam diskusi ini setiap siswa menyampaikan apa yang didapatnya pada tahap think.

 Setiap siswa harus paham mengenai apa yang disampaikan oleh teman satu kelompoknya.

Menalar

 Setelah siswa memahami semua pendapat teman sekelompoknya, setiap siswa kembali menalar solusi dari masalah tersebut yang paling tepat adalah solusi miliknya atau solusi dari teman satu kelompoknya. Solusi yang dianggap paling tepat tersebut akan dijadikan jawaban akhir yang ia gunakan.

Mengomunikasikan

 Guru menunjuk siswa secara acak untuk mempresentasikan jawaban akhirnya didepan kelas.

C. Write

Mengasosiasi

 Peserta didik menuliskan jawaban akhirnya pada LKS, Jawaban harus memuat alasan yang mendukung dari jawaban yang dikemukakan

93

Penutup 1. Guru memberikan reward kepada

kelompok yang melakukan diskusi dengan baik dan tertib.

2. Guru menanyakan pada siswa soal yang dianggap paling sulit dari soal yang telah diberikan lalu membahasnya secara bersama-sama.

3. Guru memberikan PR kepada peserta didik.

4. Peserta didik diinstruksikan untuk mempelajari sifat logaritma dari perpangkatan.

5. Doa dan salam

15 Menit I. Penilaian Indikator Penilaian Contoh Instrumen Teknik Penilaian Bentuk Instrumen 3.1.2 Menyelesaikan masalah logaritma menggunakan sifat logaritma dari perkalian.

Tes Tertulis

Uraian Terlampir Pada

LKS 2

3.1.3 Menyelesaikan masalah logaritma menggunakan sifat logaritma dari pembagian.

Tes tertulis

Uraian Terlampir pada

LKS 2

94 Soal Nomor 1

Tahapan Skor Maksimal

Mampu memilih pilihan yang benar 5

Mampu menuliskan alasan yang dikaitkan dengan sifat logaritma dari perkalian.

5

Siswa mampu menghitung nilai dari (i) dan (ii) 10

Skor Maksimal 20

Soal Nomor 2

Tahapan Skor Maksimal

Mampu memilih pilihan yang benar 2

Mampu menuliskan sifat yang digunakan dalam mengerjakan soal tersebut yaitu sifat logaritma dari pembagian.

3

95

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP) 3 Kelas Eksperimen

Nama Sekolah : SMA Dharma Karya Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/ Program : X.IPS / Wajib

Semester : Ganjil

A.Kompetensi Inti

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI 2 :Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

KI 4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

96 B.Kompetensi Dasar

3.1 : Memilih dan menerapkan aturan eksponen dan logaritma sesuai dengan karakteristik permasalahan yang akan diselesaikan dan memeriksa kebenaran langkah-langkahnya.

C.Indikator

3.1.4 Menyelesaikan masalah logaritma menggunakan sifat logaritma dari perpangkatan.

D.Tujuan Pembelajaran

Melalui proses pengamatan, bertanya, bernalar, dan diskusi peserta didik dapat:

1. Melatih sikap sosial berani bertanya, berpendapat, mau mendengar orang lain, bekerja sama dalam diskusi di kelompok sehingga terbiasa berani bertanya, berpendapat, mau mendengar orang lain, bekerja sama dalam aktivitas sehari-hari.

2. Menyelesaikan masalah logaritma menggunakan sifat logaritma dari perpangkatan.

E.Materi Pembelajaran (Terlampir)

F. Metode dan Strategi Pembelajaran

Metode : Diskusi kelompok, penugasan Strategi : Think-Talk-Write (TTW)

G.Sumber Belajar/ Media/ Rujukan Sumber Belajar : LKS

Media Pembelajaran : LCD, Spidol, Whiteboard, Laptop, dan penghapus

Sumber Rujukan:

Buku paket, yaitu buku Matematika Untuk SMA/MA Kelas X Kelompok Wajib Semester 1, Karangan Sukino, hal. 75-79

97 H.Langkah-langkah Pembelajaran

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

Pendahuluan 1. Saat guru memasuki kelas siswa telah duduk secara berkelompok.

2. Siswa merespon salam dan pertanyaan dari guru berhubungan dengan kondisi dan pembelajaran sebelumnya.

3. Siswa menerima informasi tentang pembelajaran yang akan dilaksanakan dengan materi yang memiliki keterkaitan dengan materi sebelumnya.

4. Siswa menerima informasi tentang kompetensi, ruang lingkup materi, tujuan, manfaat, dan langkah pembelajaran serta metode dan strategi yang akan dilaksanakan.

5 Menit

Inti  Peserta didik diberikan stimulus berupa pemberian materi oleh guru mengenai contoh logaritma yang mengandung bilangan berpangkat (Bahan: buku paket, yaitu buku Matematika Untuk SMA/MA Kelas X Kelompok wajib Semester 1 jilid 1A, Karangan Sukino, hal 75 contoh 67)

 Peserta didik diantarkan alasan mengapa

Dokumen terkait