• Tidak ada hasil yang ditemukan

Keterdedahan oleh Siaran Radio untuk Keefektifan Program Iklan Layanan Masyarakat PTT Layanan Masyarakat PTT

ANALISIS KEEFEKTIFAN PROGRAM IKLAN PTT PADA SIARAN RPC

5.1 Keterdedahan oleh Siaran Radio untuk Keefektifan Program Iklan Layanan Masyarakat PTT Layanan Masyarakat PTT

5.1.1 Lama Mendengarkan Radio

Lama petani mendengarkan radio sebagian besar berada pada kategori rendah yakni 2-5 jam per hari sebanyak 85 persen, secara rinci dapat dilihat pada Tabel 31. Hal ini mengindikasikan waktu terbanyak petani digunakan untuk bekerja di sawah. Jumlah petani di Desa Cibedug yang mendengarkan radio 2-5 jam per hari lebih banyak dibandingkan dengan petani di Desa Cileungsi.

Biasanya petani lebih lama mendengarkan radio di sore hari saat petani beristirahat sepulang kerja.

Tabel 31. Sebaran Responden Menurut Lama Mendengarkan di Desa Cibedug dan Desa Cileungsi, Kecamatan Ciawi, 2008

Cibedug Cileungsi

Petani yang mendengarkan radio 10-14 jam per hari di Desa Cibedug menggunakan fasilitas radio yang terdapat di handphone, sedangkan petani di Desa Cileungsi mendengarkan radio 10-14 jam per hari karena di tempat kerjanya tersedia fasilitas radio. Ketua Kelompok Tani Bina Sejahtera Desa Cileungsi yang bernama Kang Harun memiliki bangunan tempat berkumpul yang bersebelahan

lxxxv

dengan lahan ternak yang ia miliki. Di tempat inilah hampir 24 jam tanpa henti radio diputar dengan volume yang tinggi karena ia menganggap bahwa informasi yang diberikan melalui RPC sangat bermanfaat bagi perkembangan pertanian petani, seperti yang diungkapkan Kang Harun berikut ini:

“Disini radio menyala selama 24 jam, tidak pagi, siang ataupun malam. Jadi setiap yang dating ke tempat ini bias mendengar RPC. Apalagi kalau kebetulan ada topik yang menarik, bisa dijadikan bahan diskusi.”

5.1.2 Frekuensi Mendengarkan Radio

Pada Tabel 32 terlihat bahwa kebanyakan petani mendengarkan radio 4-6 hari per minggu atau tergolong sedang yakni sebesar 45 persen. Ini berarti petani di kedua desa cukup sering mendengarkan radio. Salah satu alasannya adalah berkaitan dengan acara favorit petani yaitu program acara Karedok yang diputar lima kali dalam seminggu pada pukul 16.00 sampai dengan 17.30 WIB.

Tabel 32. Sebaran Responden Menurut Frekuensi Mendengarkan Radio di Desa Cibedug dan Desa Cileungsi, Kecamatan Ciawi, 2008

Program acara Karedok mengulas hal-hal yang berkaitan dengan inovasi dan teknologi pertanian serta menghadirkan narasumber yang ahli di bidangnya.

Petani juga dapat ikut berinteraktif langsung dengan narasumber melalui telepon.

Petani di Desa Cileungsi lebih banyak yang mendengarkan radio 4-6 hari per minggu dibandingkan dengan petani di Desa Cibedug.

lxxxvi

Petani memiliki jam kerja yang berbeda. Sebagian besar petani bekerja di sawah mulai dari pagi pukul 06.00 s.d. 11.00 WIB dan dilanjutkan pukul 13.00 s.d. 16.00 sebesar 60 persen. Jadwal kerja ini diselingi dengan waktu istirahat sekitar pukul 11.00 s.d. 13.00 WIB. Petani di Desa Cileungsi lebih banyak yang bekerja dari pagi hingga sore hari dibandingkan dengan petani di Desa Cibedug.

Petani yang bekerja sore hari biasanya bekerja mengambil rumput untuk pakan ternak, menyiapkan pupuk kandang untuk keesokan hari.

Tabel 33. Sebaran Responden Menurut Jam Kerja Responden di Desa Cibedug dan Desa Cileungsi, Kecamatan Ciawi, 2008

Cibedug Cileungsi

Sebagian besar petani memiliki waktu luang pada sore hari yaitu pukul 16.00-18.00 WIB yakni sebesar 51,7 persen. Petani di Desa Cibedug lebih banyak memiliki waktu luang pada pukul 16.00-18.00 dibandingkan dengan petani di Desa Cileungsi. Biasanya petani beristirahat sepulang kerja sambil mendengarkan radio.

Tabel 34. Sebaran Responden Menurut Waktu Luang Responden di Desa Cibedug dan Desa Cileungsi, Kecamatan Ciawi, 2008

Cibedug Cileungsi

lxxxvii

Sebanyak 64,9 persen petani memilih Karedok sebagai acara yang paling sering di dengar. Alasan yang petani utarakan adalah karena acara ini berisi tentang informasi pertanian yang bersifat teknis, mendatangkan narasumber, dan terdapat sesi tanya jawab sehingga pendengar dapat berinteraksi secara langsung melalui telepon. Acara Teropong Desa menampilkan sosok seseorang, baik yang berasal dari masyarakat pertanian, pengusaha maupun masyarakat umum lainnya yang berprestasi sehingga dapat dijadikan motivasi.

Selain itu acara Pojok Dangdut, Teropong Desa, Cahaya Pagi juga merupakan acara yang paling sering di dengar. Acara-acara tersebut menandakan bahwa RPC tidak hanya memenuhi kebutuhan informasi pertanian tetapi juga hiburan dan rohani.

Tabel 35. Sebaran Responden Menurut Program Acara RPC yang Paling Sering di Dengar di Desa Cibedug dan Desa Cileungsi, Kecamatan Ciawi, 2008

Cibedug Cileungsi Program Acara

RPC yang Paling

Sering di dengar Jumlah (orang)

5.1.3 Tempat Mendengarkan

Sebagian besar petani tidak pernah mendengarkan radio di tempat bekerja yakni sebesar 62,7 persen dengan alasan faktor ketidakberadaan saluran listrik sehingga mustahil menyalakan radio listrik, sementara radio dengan menggunakan baterai tidak petani miliki. Kebanyakan petani mendengarkan radio di rumah

lxxxviii

sambil beristirahat. Tidak ada petani yang mendengarkan radio di Balai Desa karena tidak ada radio juga tidak ada petani yang mendengarkan radio di warung, sebab petani ke warung hanya untuk membeli keperluan sehari-hari dan tidak berlama-lama berada di warung.

Tabel 36. Sebaran Responden Menurut Tempat Mendengarkan Radio di Desa Cibedug dan Desa Cileungsi, Kecamatan Ciawi, 2008

Tempat Respnonden Mendengarkan Radio

Cibedug Cileungsi

20,0 10,0 50,0 16,7 10,0 53,3 13,3

Jarang 3,3 3,3 10,0 6,7 0,0 10,0 2,7

Tidak pernah 50,0 10,0 6,7 60,0 10,0 6,7 62,7 Total 100,0 100,0 100,0 100,00 100,00 100,00 100,00 Keterangan: TB: Tempat Bekerja; RMH: Rumah; RTM: Rumah Teman

5.1.4 Tingkat Pengetahuan Petani

Pada Tabel 37 terlihat bahwa tingkat pengetahuan petani berada pada kategori tinggi. Petani di Desa Cileungsi lebih banyak yang memiliki tingkat pengetahuan lebih tinggi dibandingkan dengan petani di Desa Cibedug.

Tabel 37. Sebaran Responden Menurut Tingkat Pengetahuan Petani di Desa Cibedug dan Desa Cileungsi, Kecamatan Ciawi, 2008

Tingkat pengetahuan yang tinggi ini disebabkan petani memahami isi pesan iklan PTT seperti PTT menggunakan pupuk organik, menggunakan benih

lxxxix

bersertifikat, memakai sistem legowo, serta menggunakan bibit bersertifikat.

Petani umumnya memiliki pengetahuan mengenai PTT baik yang didapat melalui radio, majalah, tetangga ataupun dari penyuluh.

5.1.5 Sikap Petani

Pada Tabel 38 terlihat bahwa sebagian besar petani memiliki sikap yang tinggi terhadap iklan PTT yakni sebesar 86,7 persen. Sikap petani di Desa Cibedug lebih tinggi dibandingkan dengan petani di Desa Cileungsi.

Tabel 38. Sebaran Responden Menurut Sikap Petani di Desa Cibedug dan Desa Cileungsi, Kecamatan Ciawi, 2008

Cibedug Persentase (%)

Sikap petani

Jumlah (orang)

Persentase (%)

Jumlah (orang)

Persentase (%)

Total (%)

Sedang 3 10,0 5 16,7 13,3

Tinggi 27 90,0 25 83,3 86,7

Total 30 100,0 30 100,0 100,0

Sikap petani yang tergolong tinggi terkait dengan kecenderungan petani yang menyadari bahwa PTT merupakan salah satu alternatif dalam meningkatkan hasil pertanian padi, PTT melestarikan sumberdaya lahan, meminimalkan penggunaan input pertanian dan bermanfaat dalam pengelolaan usahatani petani.

xc

5.2 Hubungan Karakteristik Individu, Faktor Materi Siaran,