• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bahwa ia terdakwa, bersama DEWI AGUSTINA, RUSDI alias RUSDIYANTO alias RUSDI ALIAS UUK dan FEBRI IKA PRATAMA BIN SOENARJI (masing-masing dilakukan penuntutan dalam berkas perkara terpisah) pada hari sabtu tanggal 25 November 2018 sekitar pukul 19.00 Wib atau setidak-setidaknya dalam bulan November tahun 2017, bertempat di pinggir jalan Dusun Kal-kal, Desa Pangolangan, Kecamatan Burneh, Kabupaten Bangkalan atau setidak-tidaknya di suatu tempat yang masih termasuk di dalam daerah Hukum Pengadilan Negeri Bangkalan, mengambil sesuatu barang berupa :

a. Mobil Avanza warna Putih nopol W 1845 PV (yang aslinya L 1537 PT) beserta kunci kontaknya ;

b. 1 lembar STNK Mobil Avanza warna Putih nopol W 1845 PV (yang aslinya L 1537 PT) ;

c. HP ASUS warna silver (DPB/06/III/2018)

yang seluruhnya atau sebagian milik orang lain yaitu korban ALI GUFRON, dengan maksud untuk dimiliki dengan melawan hukum, yang didahului, disertai atau diikuti dengan kekerasan atau ancaman kekerasan terhadap orang dengan maksud untuk mempersiapkan atau mempermudah pencurian atau dalam hal tertangkap tangan untuk memungkinkan

melarikan diri sendiri atau peserta lainnya, atau untuk tetap menguasai barang yang dicurinya, jika perbuatan mengakibatkan luka berat atau mati dan dilakukan oleh dua orang atau lebih dengan disertai pula oleh salah satu hal, perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :

- Bahwa benar pagi harinya pada hari sabtu tanggal 25 November 2017, sekitar jam 04.30 Wib terdakwa meminta tolong ke HANAFI (tetangga) untuk mengantarkan saksi DEWI AGUSTINA bersama terdakwa dan saksi FEBRI IKA PRATAMA ke rumah saksi RUSDI alias RUSDIYANTO alias RUSDI alias UUK alias UUS di Desa Langkap, Kecamatan Burneh, Kabupaten Bangkalan dan sekitar jam 04.45 Wib saksi DEWI AGUSTINA bersama terdakwa dan saksi FEBRI IKA PRATAMA sampai dirumah saksi RUSDI alias RUSDIYANTO alias RUSDI alias UUK alias UUS ;

- Bahwa benar sekitar jam 05.00 Wib saksi DEWI AGUSTINA curhat kepada saksi RUSDI alias RUSDIYANTO alias RUSDI alias UUK alias UUS dan saksi FEBRI IKA PRATAMA dengan berkata “kak RUSDI ALIAS UUK gimana ZAINAL ARIFIN al. ZINAL ini ya, punya istri ditidurin disana sini tidak dicarikan kos kosan atau kontrakan” lalu sekitar jam 05.30 Wib terdakwa bangun dan marah-marah kepada saksi DEWI AGUSTINA dengan berkata “yo wis yo mah, kamu dikira saya tidak dengar kamu cerita ke kak RUSDI ALIAS UUK, yo wis yo mah saya nekat saja kalau gitu, yang penting hari ini saya dapat uang” lalu saksi DEWI AGUSTINA menjawab “ya sudah terserah pah, saya tidak enak tidur kesana kesini”, lalu sekitar jam 09.00 Wib saksi DEWI AGUSTINA melihat terdakwa menelpon bindere SOHIB dengan berkata “hib ada dimana, saya jemput dirumahnya RUSDI ALIAS UUK”, kemudian saat di dalam kamar belakang terdakwa mengambil tas ransel warna coklat dan sebilah pisau bedas yang mana oleh terdakwa sebilah pisau bedas itu dimasukkan ke dalam tas ransel tersebut dan

disimpan di kamar belakang, setelah itu terdakwa memanggil saksi FEBRI IKA PRATAMA dan saksi RUSDI alias RUSDIYANTO alias RUSDI alias UUK alias UUS yang saat itu ada di dalam kamar depan lalu saksi FEBRI IKA PRATAMA dan saksi RUSDI alias RUSDIYANTO alias RUSDI alias UUK alias UUS mendatangi terdakwa yang sedang di depan pintu kamar belakang, setelah berkumpul di ruang tamu dengan posisi terdakwa berdiri di pintu kamar belakang, saksi DEWI AGUSTINA duduk di dalam kamar belakang, Saksi FEBRI IKA PRATAMA duduk menghadap kearah terdakwa dan saksi RUSDI alias RUSDIYANTO alias RUSDI alias UUK alias UUS duduk di kursi sebelah utara saksi FEBRI IKA PRATAMA menghadap ke arah terdakwa, kemudian terdakwa berkata kepada semuanya dengan berkata “Feb sebentar lagi saya berangkat kerja, terus nanti saya bawa mobil uber, nanti kita ambil mobilnya kamu siapkan kayu sama besi” lalu Saksi DEWI AGUSTINA menjawab “jangan dibunuh disini, kalau misalkan dibunuh disini mau dibuang dimana nanti ?” dijawab saksi FEBRI IKA PRATAMA “saya tidak tahu daerah Madura kak” terdakwa menjawab “sudah apa kata saya nanti, di Sampangpun juga ada tempatnya” lalu saksi FEBRI IKA PRATAMA berkata “kalau dibuang di jawa gimana kak” terdakwa berkata “sudah dibuang di Madura saja” ;

- Bahwa benar sekitar pukul 11.30 Wib, SOHIB datang dengan mengendarai mobil Mobilio lalu terdakwa meminta uang ke SOHIB sebesar Rp. 25.000,- (dua puluh lima ribu rupiah) lalu uang tesebut diberikan kepada saksi DEWI AGUSTINA untuk membeli makan dan terdakwa pamit dan berkata “aku berangkat ma”, setelah itu terdakwa berangkat dengan SOHIB menggunakan mobil Mobilio dengan posisi yang menyetir SOHIB dan terdakwa duduk disebelah SOHIB dan saat di jalan terdakwa berkata kepada SOHIB “antarkan saya ke Tangkel hib”. Sesampainya di Tangkel terdakwa langsug turun dari mobil tersebut, sedangkan SOHIB langsung

pulang dan terdakwa sambil menunggu kedatangan Bus, lalu terdakwa chatingan menggunakan aplikasi Whatsapp dengan TOTOK dan menyuruh TOTOK menjemput terdakwa di Kedingding Surabaya dengan membawa taxi uber, namun TOTOK tidak berani ;

- Bahwa benar sekitar pukul 13.10 Wib terdakwa naik Bus jurusan Surabaya dan sekitar 20 menit, terdakwa sampai di Surabaya dan turun di daerah Kedingding Kenjeran Surabaya, sesampainya di Kedingding Kenjeran Surabaya sekitar pukul 13.30 Wib terdakwa menuju kesebuah warung yang berada di dalam gang untuk makan ;

- Bahwa benar sekitar pukul 14.30 Wib saat didalam warung terdakwa chatingan dengan SOHIB dan meminta untuk mengirimkan aplikasi Uber dengan berkata “Sherit Uber hib” akan tetapi saat itu SOHIB tidak punya aplikasinya dan terdakwa mencoba sendiri menggunakan aplikasi uber yang sudah ada di Hp yang dibawa terdakwa tersebut, namun tidak bisa juga dan sekitar jam 16.30 Wib saat didalam warung terdakwa menelpon ke saksi FEBRI IKA PRATAMA yang saat itu berada di rumah saksi RUSDI alias RUSDIYANTO aliasUUK alias UUS dengan berkata “Feb” saksi FEBRI IKA

PRATAMA menjawab “apa kak Nal...?,” terdakwa menjawab “ Feb, siapno besi ambek kayu pukulan engkok” (siapkan besi sama kayu

entar langsung pukul) saksi FEBRI IKA PRATAMA menjawab “maksudnya dipukul, terus siapa yang dipukul kak nal…?” terdakwa menjawab “wes engkok gepuk en nak wes teko (wesnanti pukul saja kalau sudah datang)” terdakwa berkata “saya berangkat bawa mobil jazz” lalu tidak lama kemudian telpon tersebut di pegang oleh saksi DEWI AGUSTINA dan terdakwa berkata “ma nanti saya bawa mobil, nanti sopirnya buatkan kopi dulu, setelah itu kita berangkat” ;

- Bahwa benar terdakwa keluar dari dalam warung dan menuju ke pinggir jalan raya dipojokan bawah gapura sebelah utara untuk menunggu taxi

online GRAB atau UBER yang lewat, sekitar pukul 17.00 Wib, terdakwa melihat ada pengendara GRAB sepeda motor yaitu saksi ABDURRAHMAN dari arah selatan yang sedang menurunkan penumpang di dekat terdakwa dan terdakwa langsung mendekati pengemudi GRAB tersebut dengan meminta tolong dengan berkata “mas saya minta tolong pesenkan UBER MOBIL bisa..? saya punya aplikasi tapi tidak bisa,”. Setelah itu terdakwa memberikan Hpnya kepada pengemudi GRAB yaitu saksi ABDURRAHMAN tersebut, lalu pengemudi GRAB tersebut mengecek HP terdakwa dan berkata “ini ada aplikasi uber tapi kayaknya tidak ada paketannya mas” setelah dicoba coba tidak bisa lalu saksi ABDURRAHMAN berkata “ya sudah tak bantu, tapi masalah ongkos sampeyan nego sendiri, saya Cuma batu saja” ;

- Bahwa benar setelah saksi ABDURRAHMAN tersebut membantu terdakwa memesankan mobil melalui aplikasi uber dengan HP milik saksi ABDURRAHMAN tersebut, sambil berkata kepada terdakwa “tujuannnya mana mas?” terdakwa menjawab ”di Langkap Kec. Burneh Kab. Bangkalan” dan tidak lama kemudian saksi ABDURRAHMAN tersebut berkata íni mas ubernya nanti yang jemput mobil Toyota Avanza warna putih,Nopol L-1537-PT kamu nunggu disini sebentar lagi” dan saksi ABDURRAHMAN tersebut memberikan nomor telp driver atas nama ALI GUFRON (korban). Sekitar 3 menit kemudian saksi ABDURRAHMAN tersebut berkata kepada terdakwa “itu mas mobilnya sudah datang” sambil menunjuk ke arah barat dan terdakwa melihat mobil Toyota Avanza warna putih Nopol L-1537-PT dan mobil tersebut minggir, setelah mobil Toyota avanza Nopol L-1537-PT berhenti terdakwa langsung membuka pintu belakang sebelah kiri dan terdakwa masuk kedalam mobil dan saat itu juga terdakwa berkata “terima kasih” kepada saksi ABDURRAHMAN yang memesannkan mobil ;

- Bahwa benar saat diperjalanan dan didalam mobil terdakwa duduk dijok tengah dibelakang sopir Uber (korban ALI GUFRON) dan saat itu juga terdakwa bertanya nomor telpon sopir (korban ALI GUFRON) tersebut dan dikasih oleh korban kemudian terdakwa bertanya nama sopir tersebut korban menjawab ALI GUFRON alamat Kedingding Lor Kecamatan Kenjeran, Kota Surabaya dan saat itu juga terdakwa berkata kepada sopir tersebut “mas nanti saya ikut ke Surabaya lagi, cuma mau jemput anak dan istri saya” dijawab “iya mas tidak apa apa” kemudian terdakwa dan sopir tersebut menuju Desa Langkap, Kecamatan Burneh, Kabupaten Bangkalan kerumah saksi RUSDI alias RUSDIYANTO alias UUK alias UUS ;

- Bahwa benar sesampai dirumah saksi RUSDI alias RUSDIYANTO alias UUK alias UUS, terdakwa menyuruh korban untuk turun dari mobil dan berkata “ayo mas turun dulu saya butakan kopi mungkin mau solat dulu” lalu terdakwa dan korban turun dari dalam mobil Toyota Avanza dan langsung menuju ke ruang tamu selatan milik saksi RUSDI alias RUSDIYANTO alias UUK alias UUS ;

- Bahwa benar terdakwa keluar dari ruang tamu rumah selatan dan menemui saksi DEWI AGUSTINA dikamar rumah utara saksi saksi RUSDI alias RUSDIYANTO alias UUK alias UUS dan menyuruh untuk mebuatkan kopi, setelah saksi DEWI AGUSTINA membuatkan kopi saksi DEWI AGUSTINA menuju kerumah selatan dan saat itu memanggil terdakwa “ini pak kopinya” dan terdakwa mengambil kopi tersebut dan diberikan kepada korban ;

- Bahwa benar saat saksi FEBRI IKA PRATAMA didalam kamar depan rumah utara, terdakwa mendatangi saksi FEBRI IKA PRATAMA dan berkata “nangdi landhinge (dimana pisaunya) saksi FEBRI IKA PRATAMA jawab “lo gak ngertu wong sampeyan seng gowo,kok takon nang aku? (oalah wong pisaunya disimpan dibelakang, kok tanya saya ? ;

- Bahwa benar saat saksi FEBRI IKA PRATAMA duduk di depan TV, terdakwa memangggil dan berkata “opo kak nal” (apa kak nal ?) dan terdakwa menjawab “mreneo ta .”(kesini ta) dan saksi FEBRI IKA PRATAMA menjawab “mreneo dewe kak nal, aku kesel mbek ngantuk (kesini sendiri kak nal,saya capek dan ngantuk)”, setelah itu terdakwa mendatangi saksi FEBRI IKA PRATAMA sambil memegang pisau menggunakan tangan kanan, kemudian terdakwa memberikan pisau tersebut dan berkata kepada saksi FEBRI IKA PRATAMA “gowoen ladhige, engkok baco’en (bawa pisaunya,nanti saya bacoknya ya) namun saat itu saksi FEBRI IKA PRATAMA melepas tanganya dari pisau yang diberikan oleh terdakwa tersebut dan saksi FEBRI IKA PRATAMA berkata “seporannah kak nal, engkok lok Bengal takok engkok kak nal”(mohon maaf saya kak nal, saya takut kaka nal) dan pisau tersebut diletakkan dipojokan luar pintu kamar depan ;

- Bahwa benar terdakwa pergi menuju kerumah selatan untuk menemui korban sedangkan saksi FEBRI IKA PRATAMA masuk kembali kedalam kamar depan dan menonton TV ;

- Bahwa benar saat duduk- duduk dengan korban, terdakwa berkata “mas nanti jemput anak saya dulu dirumah mertua saya” dijawab korban “dijemput dimana mas” terdakwa berkata “masih keluar lagi mas nanti dari sini“. Setelah itu terdakwa keluar menuju kerumah utara untuk bertemu saksi DEWI AGUSTINA dan menyuruh saksi DEWI AGUSTINA untuk siap siap dan tidak lama kemudian terdakwa memanggil saksi FEBRI IKA PRATAMA dari luar rumah dan berkata “ayo budal ojo suwe suwe (ayo berangkat jangan lama lama)” ;

- Bahwa benar mengetahui hal tersebut saksi FEBRI IKA PRATAMA mengambil sebilah pisau yang berada di pojokan pintu kamar depan dengan menggunakan tangan kiri dan saat itu juga saksi FEBRI IKA PRATAMA

memanggil saksi RUSDI alias RUSDIYANTO alias UUK alias UUS yang saat itu sedang duduk diruang tamu yang berkata “ayo kak uk budal“ (ayo kak uk berangkat)“ saksi RUSDI alias RUSDIYANTO alias UUK alias UUS. menjawab “sepurane dole’en dewe anakku nangis (mohon maaf lihat sendiri, anak saya nangis” saksi FEBRI IKA PRATAMA berkata “oalah yowes….!!!(olaha ya sudah) ;

- Bahwa benar setelah itu saksi FEBRI IKA PARATAMA mondar mandir keluar masuk kedalam kamar depan rumah tersebut dan saksi RUSDI alias RUSDIYANTO alias UUK alias UUS. berada didekat pintu dapur sambil memegang kunci inggris dengan tangan kiri sambil berkata kepada saksi DEWI AGUSTINA dengan berkata “mbak hedeh lok ngebeh pa apah (mbak kamau gak bawa apa apa? saksi DEWI AGUSTINA menjawab “enggak kaka engkok lok bengebeh pa apah, engkok takok (enggak kak saya gak bawa apa apa,saya takut)”;

- Bahwa benar saksi RUSDI alias RUSDIYANTO alias UUK alias UUS berkata “Febri febri, iyak feb kebeh agih (febri febri ini bawakan feb) sambil memberikan kunci inggris kepada saksi FEBRI IKA PRATAMA dan Saksi FEBRI IKA PRATAMA mengambil kunci inggris tersebut dengan posisi tangan kanannya memegang kunci inggris dan tanagan kirinya memegang pisau, sedangkan saksi DEWI AGUSTINA berjalan kedepan meletakkan tas warna coklat di depan kaca ;

- Bahwa benar saksi DEWI AGUSTINA keluar rumah dan saksi FEBRI IKA PRATAMA memasukkan kunci inggris tersebut kedalam tas milik saksi DEWI AGUSTINA dengan berkata “mbak gae cekelan (mbak ini buat pegangan), namun saat itu saksi DEWI AGUSTINA hanya noleh saja ; - Bahwa benar terdakwa menghampiri saksi FEBRI IKA PRATAMA yang

sedang berada di dekat pintu rumah saksi RUSDI alias RUSDIYANTO alias UUK alias UUS sambil berkata “engkok aku seng nodong, awakmu seng

mateni” (nanti saya yang nodong dan kamu yang bunuh) saksi FEBRI IKA PRATAMA menjawab “sapurane wedhi aku…!!!(mohon maaf saya takut) ; - Bahwa benar terdakwa kembali lagi ke korban yang berada dirumah selatan

tersebut, setelah itu saksi FEBRI IKA PARATAMA masuk kedalam dapur mengambil sebuah gunting diatas sepeda motor dan saksi FEBRI IKA PRATAMA berjalan menuju kedepan namun saat didepan pintu rumah tersebut saksi FEBRI IKA PRATAMA menyimpan sebilah pisau tersebut dibalik jaket jemper warna abu-abu yang dipakai dan dibawa kedalam mobil Toyota Avanza warna putih ;

- Bahwa benar terdakwa berkata kepada korban “ayo mas berangkat”, lalu korban berdiri dan menyalami saksi RUSDI alias RUSDIYANTO alias UUK alias UUS ;

- Bahwa benar saksi FEBRI IKA PRATAMA masuk kedalam mobil dan duduk di jok belakang korban dan menyimpan sebilah pisau tersebut dibelakang badan atau dipunggung menempel di jok tengah, lalu terdakwa masuk kedalam mobil dan duduk di depan samping kiri korban, selanjutnya saksi DEWI AGUSTINA masuk kedalam mobil tersebut dan duduk di jok di belakang terdakwa atau disamping kiri saksi FEBRI IKA PRATAMA, dan saat didalam mobil tersebut saksi FEBRI IKA PRATAMA duduk di jok belakang korban, dan saat itu saksi FEBRI IKA PRATAMA berkata kepada terdakwa “yo’opo (gimana)“, namun terdakwa hanya diam ;

- Bahwa benar kemudian korban masuk kedalam mobil dengan posisi yang menyetir mobil tersebut kemudian setelah itu terdakwa, saksi DEWI AGUSTINA, saksi FEBRI IKA PRATAMA dan korban berangkat dengan menggunakan mobil Toyota Avanza warna putih tersebut dengan rute yang diarahkan oleh terdakwa ;

- Bahwa benar saat didalam mobil dan melintasi sebuah pasar di Burneh saksi FEBRI IKA PRATAMA memasukan senjata tajam jenis pisau

penghabisan kedalam jaket jemper warna abu abu yang dipakainya dan terdakwa sambil memandu korban ;

- Bahwa benar saat dijalan korban berkata “kalau mau kencing dimana?” lalu terdakwa menjawab “iya nanti akau ada putar balik” lalu korban tetap jalan dan saat ada pertigaan terdakwa berkata “depan itu nganan” namun korban hanya diam saja dan langsung belok kanan, setelah ada jalan agak lebar terdakwa berkata “berhenti disini kalau mau kencing” lalu korban menghentikan mobil Toyota Avanza tersebut, selanjutnya korban keluar dari mobil tersebut dan menuju belakang mobil ;

- Bahwa benar terdakwa berkata kepada saksi FEBRI IKA PRATAMA “mana pisaunya?” lalu saksi FEBRI IKA PRATAMA memberikan senjata tajam jenis pisau penghabisan dalam keadaan didalam selontong dengan menggunakan tangan kiri sambil berkata “ini pisaunya” sedangkan terdakwa memberikan kunci inggris kepada saksi FEBRI IKA PRATAMA, setelah itu saksi FEBRI IKA PRATAMA menyimapn kunci inggris tersebut di pinggang belakang dibalik jaket yang dipakainya ;

- Bahwa benar terdakwa berdiri di dekat pintu dan terdakwa memberikan selontong pisau tersebut kepada saksi FEBRI IKA PRATAMA lalu selontong tersebut diletakan di bawah jok saksi FEBRI IKA PRATAMA, setelah itu terdakwa berjalan menuju kebelakang mobil atau menghampiri korban sambil memegang pisau ;

- Bahwa benar sesampainya dibelakang mobil terdakwa melihat korban berjalan kedepan mobil dan saat itu terdakwa memanggil korban “mas”, korban berbalik badan mengarah ke terdakwa sambil berkata “ada apa mas?” terdakwa menjawab “nanti kalau masalah ongkos saya yang ngasih” korban menjawab “iya mas”;

- Bahwa benar saksi FEBRI IKA PRATAMA keluar dari mobil dan kencing disebelah mobil tersebut dan korban berbalik badan serta saksi FEBRI IKA

PRATAMA kencing disebelah pintu mobil, kemudian terdakwa langsung mebacokan pisau dalam keadaan terhunus yang dibawanya dengan tangan kanannya tersebut kearah leher belakang sopir korban ALI GUFRON sebanyak 1 (satu) kali, seketika itu korban langsung roboh ke aspal tengkurap sedangkan terdakwa berdiri didekatnya korban dan saksi FEBRI IKA PRATAMA langsung menghampiri terdakwa, setelah itu terdakwa berkata kepada saksi FEBRI IKA PRATAMA “ayo cepetan buang” lalu saksi FEBRI IKA PRATAMA memegang kepala bagian belakang dari korban dengan menggunakan kedua tangannya, namun oleh saksi FEBRI IKA PRATAMA dilepaskan lagi karena banyak darahnya ;

- Bahwa benar terdakwa mendorong tubuh korban sampai jatuh kebawah sawah, setelah tubuh korban jatuh di sawah, terdakwa turun ke sawah dan mengayunkan kembali pisau ke arah korban atau ke leher depan korban sebanyak 1 (satu) kali dengan cara saat pisau menempel di leher korban ditarik dari atas sampai bawah ;

- Bahwa benar terdakwa masuk kedalam mobil Toyota Avanza warna putih dengan membawa pisau yang berlumuran darah dan meletakkan pisau tersebut di atas kursi sebelah kiri sopir, setelah itu terdakwa membawa mobil tersebut bersama dengan saksi DEWI AGUSTINA dan saksi FEBRI IKA PRATAMA berjalan kearah depan dan saat itu saksi DEWI AGUSTINA berkata “cek tegoe pa (kok tega pa)” lalu saksi FEBRI IKA PRATAMA menjawab “wah mati itu mbak, wes ojo dipikir wes mati itu mbak (wah mati itu mbak sudah jangan dipikir sudah mati itu mbak)“ saksi DEWI AGUSTINA menjawab “ tega kamu feb mosok sampai aku dengar cek tegoe kamu mas “saksi FEBRI IKA PRATAMA menjawab “la opo mbak dipikir wong wes mati wonge (ngapain dipikir mbak wong sudah mati orangnya)” setelah itu terdakwa bertanya kepada saksi FEBRI IKA PRATAMA dengan berkata “wes mbok tusuk-tusuk wajahe? (sudah kamu tusuk tusuk wajahnya)” saksi

DEWI AGUSTINA menjawab “mbok tosok tosok wajahe? (kamu tusuk tusuk wajahnya), tega kamu feb kasihan orangnya“, lalu saksi FEBRI IKA PRATAMA menjawab “wes jarno mbak jek gak ono sing kenal (sudah biarin mbak biar gak ada orang yang kenal)”;

- Bahwa benar kurang lebih jarak 500 meter terdakwa berputar balik dan saat mundur mobil tersebut menabrak tiang bambu warung penjual semangka, setelah setelah itu terdakwa, saksi DEWI AGUSTINA dan saksi FEBRI IKA PRATAMA membawa mobil tersebut ke rumah saksi RUSDI alias RUSDIYANTO alias UUK alias UUS, namun saat dijalan saksi DEWI AGUSTINA menelpon saksi RUSDI alias RUSDIYANTO alias UUK alias UUS dengan berkata “kak ini perjalanan kerumah kamu” ;

- Bahwa benar sesampainya dirumah saksi RUSDI alias RUSDIYANTO alias UUK alias UUS, terdakwa, saksi DEWI AGUSTINA dan saksi FEBRI IKA PRATAMA langsung turun dari mobil Toyota Avanza warna putih tersbut dan saat itu terdakwa memberikan sebilah pisau lengkap dengan selotongnya kepada saksi FEBRI IKA PRATAMA dengan berkata “ombahen iki (bersihkan ini)” saksi FEBRI IKA PRATAMA menjawab “wedi aku kak nal (takut saya kak nal)” terdakwa berkata “wes ke’e UUK, kon umbah UUK (sudah kasihakan ke UUK, biar UUK yang bersihkan)” lalu saksi FEBRI IKA PRATAMA mengambil pisau tersebut dengan menggunakan tangan kiri dan kemudian saksi FEBRI IKA PRATAMA memanggil saksi RUSDI alias RUSDIYANTO alias UUK alias UUS dengan berkata “umbahen iki, dikonkon kak ZAINAL (dibersihkan ini, disuruh kak Zainal)” saksi RUSDI alias RUSDIYANTO alias UUK alias UUS menjawab “dhele buri lawang, engko tak umbahe (taruh dibelakang pintu, nanti saya bersihkan)” ;

- Bahwa benar mengetahui hal tersebut kemudian saksi FEBRI IKA PRATAMA masuk kedalam rumah saksi RUSDI alias RUSDIYANTO alias

UUK alias UUS, lalu meletakan pisau tersebut dibelakang pintu depan dan setelah itu meletakan kunci inggris diatas meja ruang tamu ;

Dokumen terkait