• Tidak ada hasil yang ditemukan

XVIII. PENDAPAT DARI SEGI HUKUM

1. Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

Gedung Sumitro Djojohadikusumo Jl. Lapangan Banteng Timur No. 1-4 Jakarta 10710

u.p.: Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal 2. PT Jaya Swarasa Agung Tbk.

Jl. Parung Panjang No. 68 Kabupaten Bungaok RT 001/003

Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang Banten

u.p.: Yth. Bapak Alexander Anwar Direktur Utama

Perihal : Pendapat Hukum Sehubungan Dengan Penawaran Umum Perdana Saham PT Jaya Swarasa Agung Tbk.

Dengan hormat,

Dalam rangka memenuhi ketentuan dalam Pasal 70 Undang-Undang Republik Indonesia No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal (“UUPM”), PT Jaya Swarasa Agung Tbk., suatu perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan hukum Negara Republik Indonesia dan berkedudukan di Kabupaten Tangerang (“Perseroan”) bermaksud mengajukan pernyataan pendaftaran kepada Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”), untuk melakukan penawaran umum perdana saham sebanyak-banyaknya 240.300.000 (dua ratus empat puluh juta tiga ratus ribu) saham baru yang merupakan Saham Biasa Atas Nama dengan nilai nominal Rp50,- (lima puluh Rupiah) setiap saham (selanjutnya seluruh saham yang akan ditawarkan dan dijual kepada masyarakat disebut “Saham Yang Ditawarkan” dan penawaran umum atas Saham Yang Ditawarkan disebut sebagai “Penawaran Umum”) atau sebanyak 21,87% (dua puluh satu koma delapan tujuh persen) dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan setelah Penawaran Umum dilakukan. Seluruh Saham Yang Ditawarkan akan dicatatkan di PT Bursa Efek Indonesia ("BEI").

Untuk melakukan Penawaran Umum, Perseroan telah memperoleh persetujuan dari (i) Rapat Umum Pemegang Saham (“RUPS”) Perseroan sebagaimana termaktub dalam akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham PT Jaya Swarasa Agung No. 187 tanggal 23 Juni 2021 yang dibuat dihadapan Christina Dwi Utami, S.H., Notaris di Kota Administrasi Jawa Barat; dan (ii) krediturnya yaitu PT Bank OCBC NISP Tbk. sebagaimana termaktub dalam Surat Bank No. 010/SK/ES/COMM-REG2/III/2021 tanggal 23 Maret 2021 perihal Pemberitahuan Persetujuan Aksi Korporasi PT Jaya Swarasa Agung.

Penawaran Umum akan dilaksanakan oleh Perseroan bersama-sama dengan PT NH Korindo Sekuritas Indonesia, selaku Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan/atau Penjamin

2 Emisi Efek dengan kesanggupan penuh (full commitment). Sehubungan dengan hal tersebut, Perseroan bersama-sama dengan Penjamin Pelaksana Emisi Efek telah menandatangani Perjanjian Penjaminan Emisi Efek sebagaimana termaktub dalam akta Perjanjian Penjaminan Emisi Efek Penawaran Umum PT Jaya Swarasa Agung Tbk. No.

208 tanggal 25 Juni 2021 junctis akta Perubahan I Atas Perjanjian Penjaminan Emisi Efek Penawaran Umum Perseroan Terbatas PT Jaya Swarasa Agung Tbk. No. 126 tanggal 23 Juli 2021, akta Perubahan II Atas Perjanjian Penjaminan Emisi Efek Penawaran Umum Perseroan Terbatas PT Jaya Swarasa Agung Tbk. No. 201 tanggal 25 Agustus 2021, akta Perubahan III Atas Perjanjian Penjaminan Emisi Efek Penawaran Umum Perseroan Terbatas PT Jaya Swarasa Agung Tbk. No. 76 tanggal 7 September 2021 dan akta Perubahan IV Atas Perjanjian Penjaminan Emisi Efek Penawaran Umum Perseroan Terbatas PT Jaya Swarasa Agung Tbk. No. 163 tanggal 22 Oktober 2021 yang seluruhnya dibuat dihadapan Christina Dwi Utami, S.H., Notaris di Kota Administrasi Jakarta Barat.

Perseroan juga telah memperoleh persetujuan prinsip dari BEI sehubungan dengan rencana pencatatan seluruh Saham Yang Ditawarkan sebagaimana termaktub dalam Surat BEI No.

S-05739/BEI.PP3/08-2021 tanggal 13 Agustus 2021 Perihal Persetujuan Prinsip Pencatatan Efek Bersifat Ekuitas.

Seluruh dana hasil dari Penawaran Umum ini, setelah dikurangi biaya-biaya emisi yang berhubungan dengan Penawaran Umum seluruhnya akan digunakan sebagai:

1. Sekitar 90,19% (sembilan puluh koma satu sembilan persen) akan digunakan untuk belanja modal Perseroan dengan rincian:

a. Sekitar 52,65% (lima puluh dua koma enam lima persen) akan digunakan untuk pengembangan usaha Perseroan berupa pembangunan pabrik baru Perseroan yang diperuntukan untuk kategori produk Biskuit (BSC) yang berlokasi di Sumedang di atas tanah milik Perseroan. Perseroan berencana akan menggunakan jasa pihak ketiga yaitu PT Elangjaya Konstruksi dengan perkiraan membutuhkan biaya sebesar Rp42.913.600.000,- yang rencana dilaksanakan dalam 2 tahap yaitu:

1. Tahap 1 akan dimulai paling lambat sekitar bulan Januari 2022 dan akan selesai pada bulan Agustus 2022;

2. Tahap 2 akan dimulai pada bulan September 2022 atau 1 bulan sejak tahap 1 selesai dan akan selesai pada bulan Desember 2022.

b. Sekitar 37,54% (tiga puluh tujuh koma lima empat persen) akan digunakan untuk pembelian dan instalasi mesin-mesin produksi Perseroan dari pihak ketiga yaitu Yangjiang Wenva Yuandong Industry Co.,Ltd. dan akan difungsikan di atas pabrik baru Perseroan dengan perkiraan harga sebesar Rp30.601.200.000,- yang direncanakan pengadaannya dimulai 2 bulan setelah dana IPO diterima dan akan dilakukan secara bertahap hingga bulan Juni 2023.

2. Sisanya sekitar 9,81% (sembilan koma delapan satu persen) akan digunakan untuk keperluan modal kerja seperti pembelian bahan baku produksi.

Rencana penggunaan dana yang diperoleh dan hasil Penawaran Umum tersebut di atas adalah sebagaimana diuraikan secara rinci dalam prospektus yang diterbitkan dalam rangka Penawaran Umum (“Prospektus”).

Perseroan wajib menyampaikan laporan realisasi penggunaan dana kepada OJK sampai dengan seluruh dana hasil penawaran umum telah direalisasikan dan apabila di kemudian hari Perseroan bermaksud untuk mengubah rencana penggunaan dana, maka Perseroan wajib memperoleh persetujuan RUPS terlebih dahulu dan melaporkan hal tersebut kepada

3 OJK sesuai dengan ketentuan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 30/POJK.04/2015 tentang Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum (“POJK 30/2015”).

Kami telah menerima penugasan sebagai Konsultan Hukum Independen sebagaimana termaktub dalam Surat No. 003/DIR-JSA/II/2021 tanggal 22 Februari 2021. Untuk menjalankan tugas ini, kami telah memenuhi ketentuan sebagaimana disyaratkan dalam UUPM yaitu telah menjadi anggota Himpunan Konsultan Hukum Pasar Modal (”HKHPM”) dan telah mendaftarkan diri sebagai Konsultan Hukum Pasar Modal dengan memperoleh Surat Tanda Terdaftar (STTD) Profesi Penunjang Pasar Modal yang diterbitkan oleh Otoritas Jasa Keuangan atas nama Jennifer Berendina Tumbuan, S.H., LL.M., STTD No. STTD.KH-28/PM.22/2018 tanggal 14 Maret 2018, Anggota HKHPM No. 200211.

Tugas utama kami sebagai Konsultan Hukum Independen dalam rangka Penawaran Umum adalah untuk memeriksa aspek hukum dari Perseroan dan Entitas Anak (yang dimiliki secara langsung oleh Perseroan dengan jumlah kepemilikan di atas 50% (lima puluh persen)), yaitu:

1. PT Aluno Food International ("AFI"); dan 2. PT Tays Bogainti Selaras ("TBS").

(selanjutnya secara bersama-sama disebut sebagai “Entitas Anak”) serta menerbitkan pendapat dari segi hukum atas Perseroan dan Entitas Anak dengan berpedoman pada Standar Profesi Himpunan Konsultan Hukum Pasar Modal Keputusan HKHPM No. Kep.02/HKHPM/VIII/2018 tanggal 8 Agustus 2018 tentang Standar Profesi Konsultan Hukum Pasar Modal sebagaimana diamanatkan dalam Pasal 66 UUPM (”Pendapat Hukum”).

Pendapat Hukum ini diterbitkan berdasarkan hasil pemeriksaan dari segi hukum yang kami lakukan terhadap dokumen-dokumen Perseroan dan Entitas Anak sebagaimana termuat dalam Laporan Pemeriksaan dari Segi Hukum tanggal 22 Oktober 2021 (“LPSH”) dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Negara Republik Indonesia termasuk dan tidak terbatas pada UUPM dan Undang-Undang Republik Indonesia No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (“UUPT”).

Sehubungan dengan adanya beberapa perubahan/penyesuaian informasi, bersama ini kami sampaikan revisi terhadap pendapat hukum yang telah kami sampaikan dengan No.

359/T&P/X/21 tanggal 15 Oktober 2021. Pendapat Hukum ini menggantikan Pendapat Hukum No. 359/T&P/X/21 tanggal 15 Oktober 2021 tersebut dan karenanya Pendapat Hukum ini merupakan satu-satunya Pendapat Hukum yang berlaku.

I. ASUMSI-ASUMSI

Dalam melakukan pemeriksaan dari segi hukum tersebut di atas, kami mengasumsikan bahwa:

1. selain dokumen-dokumen yang telah kami terima untuk melakukan uji tuntas dari segi hukum, tidak ada dokumen-dokumen lain mengenai perubahan anggaran dasar, perubahan susunan anggota dewan komisaris maupun susunan anggota direksi, pembubaran dan likuidasi, izin-izin usaha ataupun pencabutan/pembatalan/pembekuan perizinan, serta dokumen-dokumen lain yang berkaitan dengan pendirian, pengaturan, keberadaan, pelaksanaan kegiatan usaha, kekayaan Perseroan dan Entitas Anak maupun perjanjian-perjanjian antara Perseroan dan Entitas Anak dengan pihak lain yang belum diserahkan kepada kami;

2. semua informasi, data atau dokumen sebagaimana telah diungkapkan dalam prospektus maupun laporan pemeriksaan dari segi hukum dan Pendapat Hukum

4 yang telah dibuat dalam rangka Penawaran Umum adalah benar dan kami tidak mempunyai alasan untuk meragukan kebenaran hal-hal tersebut;

3. semua pernyataan dan keterangan yang diberikan oleh anggota direksi dan dewan komisaris, pegawai, maupun penasihat dari Perseroan dan Entitas Anak serta pihak lainnya yang terkait atau berhubungan dengan Perseroan dan Entitas Anak adalah lengkap dan sesuai dengan keadaan yang sesungguhnya serta tidak mengandung suatu informasi yang menyesatkan atau tidak lengkap;

4. semua dokumen yang disampaikan dalam bentuk salinan/fotokopi adalah sama dengan aslinya;

5. semua tanda tangan yang ada pada dokumen asli dari semua dokumen yang disampaikan kepada kami adalah tanda tangan asli dari orang-orang yang mempunyai kewenangan dan kecakapan hukum untuk menandatangani dokumen-dokumen tersebut;

6. semua pernyataan mengenai atau sehubungan dengan fakta material sebagaimana dimuat dalam dokumen-dokumen yang disampaikan kepada kami adalah benar; dan

7. pihak yang mengadakan perjanjian dengan Perseroan dan/atau Entitas Anak dan/atau para pejabat pemerintah yang menandatangani perjanjian atau mengeluarkan perizinan, melakukan pendaftaran atau pencatatan untuk kepentingan Perseroan dan/atau Entitas Anak mempunyai wewenang dan kekuasaan untuk melakukan tindakan tersebut secara sah dan mengikat.