• Tidak ada hasil yang ditemukan

Terima kasih pemerintah.

ANGGOT A F .PG ( DRS. H. PASKAH SUZETTA, MBA. ) :

lnterupsi Saudara Ketua,

T erkait dengan pasal ini saya belum berbicara di penjelasan ini sebetulnya kit a masih berbicara di batang tubuh jangan langsung dulu ke penjelasan batang tubuhnya belum diselesaikan jadi tolong di clearkan dulu.

T erima kasih.

KETUA RAPAT:

Jadi kalau ini bisa dianggap satu putaran apakah ini bisa dianggap satu putaran oleh pemerintah sudah termasuk.

ANGGOTA F.PG (DRS. H. PASKAH SUZETTA, MBA.):

lnterupsi dulu Saudara Ketua,

Kita belum masuk ke penjelasan sebetulnya kita masuk dulu ke batang tubuh diselesaikan dulu begitu.

ANGGOTA F.PDU (DRS. H. ABDULLAH AL WAHDY):

lnterupsi Ketua,

Saya kira kalau kita bicara sekarang ini tidak bakal ketemu, oleh karena itu saya usul dipending kita bicara nanti ketika mengatur jadwal acara pada sore hari ini, nanti kita selesaikan yang sedang dibicarakan ini untuk pada waktu yang akan datang setelah kita pending pada sore hari ini.

T erima kasih.

KETUA RAPAT:

Terima kasih Pak Abdullah, selanjutnya Pak Tanto.

ANGGOTA F.PG ( DDRS. H. PASKAH SUZETTA, MBA.):

Kalau mau dibicarakan ke batang tubuh dulu jangan ke penjelasan.

ANGGOTA F.TNl/POLRI (DRS. SUPRIADI )) :

Saya kira dipending aja dulu, tadi sebetulnya kalau bicara batang tubuh Pak Tanto itu sebelum memberi penjelasan ini sudah jelas batang tubuhnya tidak berubah Cuma penjelasannya yang berubah tapi kalau tidak ada titik temu saya kira langsung dipending saja.

KETUA RAPAT:

T erima kasih.

Bagaimana kalau ditransfer lima belas menit dulu untuk memberi kesempatan untuk lebih tajam sedikit saja satu putaran begitu, saya kira disetujui.

ANGGOTA F .PG. (DRS. H. PASKAH SUZETTA, MBA.) :

Pak ini mau diputarkan dulu, kita ada ketegasan dulu, kita membahas penjelasan atau batang tubuh, ini dulu kita balik dulu batang tubuh saya rasa belum selesai, karena ada perbedaan substansi berangkatnya usulan antara pemerintah dengan FPG, itu saja saya. Ya pemerintah sudah dicabut oke silahkan tapi kita substansi FPG kita bicarakan kita inheren dengan apa yang diusulkan oleh pemerintah.

T erima kasih.

KETUA RAPAT:

Baik terima kasih.

ANGGOTA F.TNl/POLRI (DRS. SUPRIADI):

Begini daripada dibuka lagi dan tidak selesai dipending saja mulai dari batang tubuh pasal 56, dipending saja tidak usah dibuka lagi tak akan selesai.

ANGGOTA F. TN I/POL RI ( DRS. SUT ANTO, MM. MS.I ) :

Jadi solusi ini adalah lahir karena melihat fakta bahwasannya persidangan ini ada perbedaan yang sangat tajam yaitu pemerintah mencabut usulannya kemudian pihak lain mempertahankan. Solusi ini adalah menghadapi kenyataan bahwa dalam diskusi ini terjadi perbedaan yang tajam terhadap pasal 56 ayat 1 di batang tubuh. Pemerintah mencabut usulannya berarti kembali kepada rumusan lama. Pihak lain Fraksi Golkar dan FKKI itu menghendaki di rubah. Kalau ini diteruskan karena berada pada spectrum yang berlawanan ini tidak akan selesai. Saya menawarkan solusi adalah mempertemukan untuk mendapatkan keputusan karena menyadari kalau ini diteruskan tidak akan dapat titik temu, maka lahirlah usul ini yang kira-kira bisa menampung dua kebutuhan tersebut bahwasannya alih kalimat pertama adalah memenuhi, mengkomodasi pemerintah dan beberapa Fraksi yang lain agar tetap sebagai rumusan awal.

Kalimat kedua adalah mengakomodasi keinginan dari Fraksi Golkar dan FKKI yang secara eksplisit menghendaki perubahan ini sebagai upaya mempertemukan silahkan kalau

mau diterima atau tidak sebagai anggota Panja mempunyai hak untuk memberikan masukan dan hak itu saya gunakan) terserah bagaimana.

Terima kasih.

KETUA RAPAT:

Terima kasih Pak Tanto, Pak Tanto memberikan usulan jalan keluar setelah pada waktu istirahat, jadi posisinya ini usulan jalan keluar jadi para pengusul diberi kesempatan sehingga kalau kami mengingatkan berbeda tentunya dengan kondisi semula DIM sebelumnya ada usulan pemerintah lainnya, tapi pada kondisi DiM ini pemerintah ada usulan, FPG ada usulan, FKKI ada usu Ian, usulan pemerintah sud ah die abut.

PE ME RI NT AH ( GANI ) :

Saya ingin menyampaikan bagaimana mentransformasikan ide-ide ini kedalam pasal yang kenyataannya kontroversial ini rumusan yang disampaikan Pak Tanto tadi baik sekali akan tetapi dia berharapan dengan pasal 56 ayat 1,kalau rumusan pasalnya dilarang, kalau dilarang itu hukumnya haram dengan penjelasan dihalalkan lagi logikanya begitu, agar penjelasannya itu bisa masuk dan halal perlu dalam pasal yang haram tadi ditambah dengan klausul tambahan atau kata-kata tambahan contoh,

Bank Indonesia dilarang memberi kredit kepada Pemerintah kecua/i ....

Nah jadi ada eksepsion di dalam pasal itu baru penjelasan bisa cocok, ssesudah itu kalau ayat 1 penjelasannya demikian maka ayat 2 pasal 56 itu sudah mengatakan lagi batal demi hukum kalau terjadi hal seperti itu. Jadi kita katakan ada kemudian dikatakan lagi tidak ada. Baru bisa masuk penjelasan itu sesuai ayat 1 maka pasal 1 harus ditambah sehingga menjadi,

Bank Indonesia dilarang memberi kredit kepada Pemerintah kecua/i atas pertimbangan DPR untuk ha/ tertentu untuk ha/ yang selektif atau untuk ha/ tertentu.

Nah yang dimaksud hal tertentu adalah yang seperti itu, kemudian pasal 56 ayat 2 itu atas pernyataan batal demi hukum, kalau hal itu dilakukan maka pasal 56 ayat 2 harus dihapus apabila kita inginkan seperti itu. Pertanyaan lebih lanjut apakah usul FPG itu sudah terakomodir dalam tambahan ayat 1 tadi. Saya pikir bisa terakomodir dengan tambahan atas pertimbangan DPR untuk hal-hal tertentu.

KETUA RAPAT:

Baik jadi tanggapan pemerintah ada lagi.

PE MERI NT AH :

Jadi sebelum dipending kami membuka wacana bila kecuali atas pertimbangan keputusan DPR untuk hal-hal itu apa bisa dipertemukan kalau memang masih tidak, sebenarnya keputusan itu ada di sidang kami sendiri mencoba belum dipending barulah kalau andai itu bisa diterima di batang tentunya konsekwensinya di ayat 2 ada perubahan bukan Bl yang menerima beban hukumannya karena ini atas inisiatif pemerintah maka penjelasan ini menjadi hid up, hanya itu saja kami membuka sebelum di pending.

Terima kasih.

Dokumen terkait