• Tidak ada hasil yang ditemukan

Keuntungan Pencapaian Konsensus Kelompok

Dalam dokumen MODUL MEMBANGUN KERJASAMA TIM (Halaman 36-40)

1. Informasi untuk bahan masukan lebih banyak, sehingga keputusan akan lebih baik

2. Situasi dan masalah dilihat dari berbagai sudut pengetahuan dan pengalaman setiap individu yang mempunyai berbagai keahlian

3. Diperolehnya suatu pengertian yang mendalam pada

saat mengambil tindakan dari berbagai alternatif dengan pertimbangan rasional

4. Hasil akhir keputusan merupakan hasil bersama

5. Dapat dijadikan sebagai tempat pelatihan bagi anggota kelompok yang belum

berpengalaman.

G. RANGKUMAN

Keputusan suatu arah dari tindakan yang dipilih dari sejumlah kemungkinan untuk mencapai suatu sasaran yang direncanakan, adapun pengambilan keputusan suatu proses dari pengamatan dan pengenalan masalah, melakukan analisis terhadap masalah tersebut dan kemudian memilih suatu tindakan dari beberapa alternatif, menilai alternatif, pemilihan alternatif yang terbaik untuk mewujudkan suatu sasaran yang telah ditetapkan, sedangkan pemecahan masalah Suatu proses pengamatan dan pengenalan serta usaha mengurangi perbedaan antara situasi yang sekarang ada dengan situasi yang diharapkan.

Adapun tipe-tipe keputusan adalah terdiri dari Keputusan Terprogram yaitu Keputusan yang selalu diulang kembali (misalnya keputusan mengenai pengangkatan dan penetapan gaji pegawai)

Serta Keputusan Tidak Terprogram (Tidak Terstruktur) yaitu keputusan yang diambil untuk menghadapi situasi yang rumit atau baru, misalnya keputusan mengenai pembentukan kantor yang baru

Beberapa cara pengambilan keputusan, yaitu : Plop (kurangnya tanggapan), Self Authorization, Baiting, Authority Rule (Aturan Otoritas), Majority Rule, Unanimous Consent, Minority, Berdasarkan Konsensus, Berdasarkan Persetujuan Tanpa Nama.

H. LATIHAN

1. Sebutkan cara-cara mengidentifikasi masalah! 2. Sebutkan cara-cara pengambilan keputusan! 3. Apa yang disebut dengan keputusan?

A. ICE BREAKING

SIMULASI 1: Kumpul Sapi 1. Peralatan Tidak ada 2. Peserta 25 - 30 Orang 3. Waktu Antara 10-15 menit 4. Tujuan

Melatih kepekaan untuk membentuk suatu tim berdasarkan kesamaan yang dimiliki oleh para anggotanya.

5. Cara Bermain

a. Fasilitator menyiapkan kertas undian sebanyak jumlah peserta. Peserta dibagi dalam 3 kelompok.

b. Setiap peserta mengambil kertas undian yang didalamnya tertulis satu jenis suara sapi. Terdapat 3 jenis suara sapi, yaitu: ngaaaa, ngoooo, nguuuu.

c. Peserta tidak boleh memperlihatkan isi kertas kepada peserta lain. d. Selanjutnya para peserta mencari kelompoknya berdasarkan suara sapi. e. Akhirnya akan terbentuk 3 kelompok berdasarkan jenis suara sapi. 6. Evaluasi

a. Apa kesulitan yang dialami oleh setiap peserta?

b. Bagaimana cara memerankan sapi dengan bunyi yang khas dengan baik? c. Tim seperti apa yang cepat terbentuk?

d. Fasilitator dapat membahas mengapa ada peserta yang menunggu dan ada aktif bergerak mencari kelompoknya

e. Bagaimana mendapatkan anggota tim dengan memahami ciri khas yang sejenis?

f. Tim yang baik yang mempunyai rasa kebersamaan dan kepekaan. Sumber : Adi Sumarno”Team, Building” Andi Offset, 2006)

SIMULASI 2: Tarzan & Jane 1. Peralatan

2. Peserta 20 - 30 Orang 3. Waktu Antara 10-15 menit 4. Tujuan a. Membangun konsensus. b. Membangun strategi.

c. Memahami bahwa kekurangan anggota tim (terlalu gemuk atau terlalu kecil) bukan kendala untuk kinerja tim.

5. Cara Bermain

a. Setiap tim akan mengekspresikan masing-masing 3 karakter yang akan dipilih. o Karakter 1 : ”Tarzan” dengan suara ”auooo” sambil tangan meninju keudara o Karakter 2 : ”Jane ” dengan suara ”heyyy” sambil tangan memegang pipi o Karakter 3 : ” Harimau” dengan suara ” aummm” sambil tangan mencakar

udara

o Tarzan menang lawan Harimau o Harimau menang lawan Jane o Jane menang lawan Tarzan

b. Tim diberi waktu 2 menit untuk memilih urutan karakter, apakah tarzan, jane, harimau atau jane, tarzan, harimau, atau tarzan, harimau, jane. (tidak boleh memilih satu pelaku untuk 3 karakter)

c. Kemudian masing-masing tim berbaris sejajar (bersaf) saling membelakangi dengan jarak 3 langkah.

d. Instruktur akan memberi aba-aba.

o ”satu” masing-masing setiap anggota tim undur kebelakang.

o ”dua” semua anggota masing-masing tim membalik badan dan mengekspresikan karakter yang sudah dipilih.

e. Selanjutnya kembali ke posisi semula dan mainkan karakter berikutnya. f. Peserta pemenang ditentukan berdasarkan hasil.

6. Evaluasi

a. Apakah semua anggota tim memberikan kontribusi dalam permainan b. Apakah telah terjadi ice breaking pada kedua tim.

SIMULASI 3 : The Numbers Game

1. Tujuan :

a. Bagaimana Tim belajar dari pengalaman

b. Kemampuan tim mengevaluasi dari pengalaman sebelumnya c. Sinergi tim dalam mencapai prestasi yang lebih baik dari sebelumnya

3. Jumlah : 5–7 Anggota

4. Bahan : masing-masing kelompok 2 buah copy “The Numbers Game” dan

satu pena

5. Cara Bermain :

a. Ini adalah suatu kenyataan, bahwa: dengan merberikan tambahan beberapa instruksi, hasil yang dicapai akan meningkat secara signifikan.

b. Membagi peserta dalam 6 kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 5-7 orang (tergantung jumlah peserta dalam kelas).

c. Instuktur membagikan masing-masing kelompok 2 lembar copyan The Number Game.

d. Tim dalam kelompok akan melakukan permainan ini sebanyak dua kali.

e. Yang pertama, masing-masing tim memilih satu orang mewakili tim untuk menjalankan game.

f. Tim akan diberi instruksi seadanya, yaitu: hubungkan angka-angka 1–60 tanpa mengangkat pena dari kertas dengan waktu 60 detik. Hubungkan sebanyak mungkin angka-angka tersebut awalilah dari angka 1, kemudian 2, dan seterusnya.

g. Sebaiknya instruktur memakai stopwatch yang ada di HP.

h. Permainan kedua dilakukan seperti cara pertama (namun dilakukan pada lembar yang baru ) Sebelum dimulai berikan waktu selama 5 menit untuk tim menemukan strategi agar mendapatkan hasil yang lebih baik dari sebelumnya.

i. Tim yang terbanyak menghubungkan angka adalah tim pemenang. 6. Evaluasi :

a. Apakah ada perbaikan prestasi antara game pertama dan yang kedua? b. Apa strategi peserta menemukan solusinya?

c. Di mana hambatan-hambatan dalam menemukan solusi? d. Apakah ada seorang pemimpin dalam proses tersebut? e. Strategi yang manakah yang terbaik?

Jangan putus asa jika tidak berhasil meningkatkan perolehan anda. Terdapat banyak faktor yang mempengaruhi keberhasilan meningkatnya perolehan pada permainan yang kedua. Pelajaran yang bisa diambil dari permainan yang beda, dan secara fisik merasakan sesuatu yang lain karena keberhasilan ini.

Sumber:

Adapted from “The Numbers Game” Jhon W. Newstrom and Edward E. Scannell, Games Trainers Play, McGraw-Hill, Inc., New York, 1980.

Dalam dokumen MODUL MEMBANGUN KERJASAMA TIM (Halaman 36-40)

Dokumen terkait