• Tidak ada hasil yang ditemukan

Khalayak Sasaran siaran radio

Dalam dokumen smk10 TeknikPenyiaranDanProduksiProgram Sri (Halaman 126-134)

Hasil j aj ak pendapat yang dil akukan ol eh Zogby Int ernat ional yang dit erbit kan pada t anggal 3 Okt ober 2003 menunj ukkan bahwa orang-orang Amerika sangat menyenangi dan menghargai st asiun penyiaran publ ik l okal didaerahnya. Lebih dari t iga perempat penduduk Amerika (76%) sangat menyenangi siaran radio l okal yang menyuguhkan acara berit a, inf ormasi dan hiburan. Jaj ak pendapat mencari inf ormasi dari responden t ent ang berapa besar manf aat siaran radio l okal ket ik t erj adi keadaan darurat sepert i bencana al am, adanya serangan t eroris, cuaca buruk, badai dl l . Sembil an dari sepul uh orang (93%) menj awab bahwa radio merupakan sumber inf ormasi yang sangat pent ing bil a dal am keadaan darurat . Bahkan diant ara orang-orang yang mengaku t idak pernah mendengarkan

radio, 70% diant aranya bil a dal am keadaan darurat at au keadaan- keadaan t ert ent u sel al u mengandal kan inf ormasi dari radio, dan peran radio menj adi sangat pent ing. Jaj ak pendapat j uga bert anya kepada responden berapa sering st asiun radio l okal menyiarkan musik yang merek sukai? Dari pert anyaan t adi diperol eh hasil bahwa st asiun penyiaran radio l okal sangat memuaskan pendengarnya. Sement ara siaran radio l okal j uga memenuhi keinginan sub kel ompok demograf is masyarakat . Anak-anak remaj a usia 18 t ahun s/ d. 19 t ahun memberikan rat ing yang sangat kuat (84%) dan musik yang didengarkan mel al ui radio mendominasi siaran radio (74%) menyat akan bahwa radio l okal sel al u dan sebagian besar wakt u siarannya memperdengarkan musik yang mereka inginkan.

Bil a t erj adi kemacet an l al u l int as, pendengar radio di mobil sel al u mencari inf ormasi l ebih banyak t ent ang keadaan l al u l int as dari radio, dan radio digit al dapat memberikan inf ormasi l ebh banyak l agi bagi pendengar yang segment asinya l ebih bervariasi dan l ebih banyak l agi. Radio merupakan suat u indust ri yang sehat dal am indust ri ikl an. Radio merupakan segmen media yang membant u percepat an ekonomi pal ing cepat sel ama t ahun 1997 s/ d. 2002, sesuai dengan hasil penel it ian yang dil akukan ol eh Merchant Bank Veronis Suhl er St evenson. Sel ain dari kont ribusi ekonomi di bidang ikl an, biaya unt uk mengubah sist im penyiaran anal og ke digit al j uga memerl ukan invest asi yang besar. Beberapa st asiun penyiaran radio yang t idak siap akan menol ak at au set idak-t idaknya menunda unt uk beral ih dari sist im penyiaran anal og ke digit al . Beberapa diant aranya masih menunggu dan mel ihat kecenderungan penyiaran digit al dengan harapan agar pesawat penerima radio digit al segera diproduksi masal dan harganya t urun dan t erj angkau ol eh masyarakat , sej al an dengan rencana migrasi dari t eknol ogi penyiaran anal og ke digit al .

St asiun penyiaran radio t erest rial dari yang disel enggarakan ol eh komunit as st asiun penyiaran radio saat ini masih menggunakan sist em anal og, dan saat ini mul ai memikirkan beral ih t eknol ogi penyiaran digit al . Radio digit al cepat menghasil kan beberapa kel ebihan bil a dibandingkan dengan t eknol ogi penyiaran anal og. Khususnya, bil a siaran radio AM-MW anal og dirubah ke t eknol ogi radio digit al hasil nya sangat menakj ubkan. Siaran radio digit al MW menghasil kan kual it as suara yang j auh l ebih baik dibandingkan dengan penyiaran AM-MW biasa, bahkan digambarkan sebagai “ mendekat i kual it as penyiaran radio FM” . Teknol ogi penyiaran yang dipancarl uaskan pada spekt rum f rekuensi 88 Mhz s/ d. 108 MHz kual it asnya dinyat akan mendekat i kual it as Compact Disc dengan berkurangnya dist orsi-dist orsi yang biasanya mengurangi kual it as t ransmisi radio FM. Teknol ogi penyiaran digit al pert amakal i didemonst rasikan di Jenewa, Swis pada “Wor l d Admi ni st r at i ve

Radi o Conf er ence” musim panas t ahun 1988. Teknol ogi penyiaran radio digit al yang pert ama kal i diperkenal kan di Amerika adal ah EUREKA-147 Di gi t al Audi o Br oadcast i ng (DAB) pada pert engahan t ahun 1990 pada “ Nat ional Associat ion of Broadcast ers Convent ion” di At l ant a, Georgia. Siaran radio digit al EUREKA-147 pert amakal i didemonst rasikan pada NAB t ahun 1991 di Las Vegas.

Amerika t el ah memil ih menggunakan sist im penyiaran radio digit al In-Band/ On Channel , yang sering dikenal sebagai IBOC, sebagai sal ah sat u sist em penyiaran radio digit al . Sist im IBOC

bekerj a dengan menggabungkan sinyal audio anal og dengan sinyal audio digit al agar diperol eh kompat ibil it as ant ara penyiaran radio anal og dengan penyiaran radio digi t al , baik pada radio AM maupun FM. Sist im penyiaran radio digit al IBOC yang j uga disebut sebagai “HD-Radio” dikembangkan ol eh iBiquity Radio dan secara resmii

t el ah dit ent ukan sebagai sist em penyiaran radio digit al di Amerika Serikat . Sist em t eknol ogi penyiaan radio digit al IBOC menyaj ikan

penerimaan siaran radio yang bebas dari dist orsi sinyal el ekt rost at is, noi se baik pada siaran spekt rum f rekuensi penyiaran AM-MW dan FM-VHF. Sel ain daripada it u, penyiaran radio IBOC j uga

menyediakan l ayanan dat a nirkabel (wi r el ess), audi o on demand, dat a yang berkenaan dengan mat eri yang disiarkan ol eh siaran radi o digit al (j udul l agu, art is musik, berit a, ramal an cuaca, keadaan l al u l int as dan t ent unya siaran komersial t ambahan

Teknol ogi penyiaran radio digit al IBOC di Amerika

memberikan kemiripan dengan siaran radio dgit al di negara-negar a l ain di l uar Amerika. Yang t el ah bermigrasi ke arah penyiaran digit al . Media audio, t ermasuk siaran radio mel al ui sat el it , radi o int ernet , al at pemut ar (pl ayer ) pribadi MP3, l ayanan audio on demand, siaran kabel dan sist em penyiaran audio DBS, menurut penel it ian konsumen menunj ukkan adanya kecenderungan masyarakat unt uk menyukai media inf ormasi dan hiburan yang t el ah berbasis digit al . Hal ini dibukt ikan dengan semakin meningkat nya produk peral at an digit al yang sangat diminat i masyarakat . Masyarakat pun j uga sudah sangat memahami keunt ungan t eknol ogi digit al . Sebagai cont oh di masa t ransisi dari penyiaran TV anal og ke penyiaran TV digit al t el ah menunj ukkan bahwa konsumen sangat menikmat i kesempurnaan kual it as hiburan gambar dan suara hasil t eknol ogi digit al . Tanda-t anda ini ini t el ah dit unj ukkan dengan baik pada penyiaran radio digit al . Tet api memang di l ain pihak bagi sebagian masyarakat dat angnya t eknol ogi digit al bahkan sangat membingungkan. Jadi penyel esaiannya, agar migrasi dari sist em penyiaran anal og ke digit al berhasil dengan baik, pemerint ah harus mel akukan pendidikan kepada masyarakat / konsumen dan meningkat kan kesadaran masyarakat t ent ang hal -hal yang harus dimengert i ol eh

masyarakat sebagai dampak dari perkembangan t eknol ogi digit al t adi.

Menurut penel it ian yang dil akukan ol eh Vist eon Corporat ion, “ HD-Radio” t el ah berada dit engah-t engah masyarakat , dan masyarakat pun j uga t el ah siap menerima keberadaan HD-Radio. Penel it ian Vist eon’ s Consumer Research menunj ukkan bahwa 80% responden yang t el ah membel i mobil -mobil mewah menginginkan agar di mobil merekan t el ah dipasang sist im penerima radio digit al , dan l ebih dari 50% responden yang t el ah memil iki kendaraan set uj u dengan hal ini. Vist eon j uga menyebut kan: “ Sist im penerima “ HD- Radio” memberikan l ayanan kual it as audio yang berkual it as t inggi mel al ui penyiaran radio digit al AM dan FM t anpa harus membayar biaya t ambahan sebagaimana l ayanan pada radio sat el it . Sist im penyiaran radio digit al sel ain memperbaiki kual it as suara dan bebas dari gangguan muat an el ekt rost at is, pemil ik “ HD-Radio” j uga menghil angkan kehausan pendengar dengan adanya f it ur-f it ur t ambahan penyiaran digit al sepert i inf ormasi keadaan l al ul int as, l ayanan berit a dan l ayanan-l ayanan hiburan l ainnya, disamping l ayanan l ain yang dapat diperol eh secara berl angganan.

Penyiaran radio digit al merupakan t eknol ogi di bidang penyiaran radio t erest rial yang mengirimkan sinyal audio/ suara set ara kual it as kual it as CD (Compact Di sc) bebas dari int erf erensi dan noise kepada pendengar radio. Di Amerika Serikat ist il ah umum yang digunakan unt uk sist im penyiaran radio digit al ”In-Band/ On- Channel (IBOC) adal ah ” HD-Radio” yang merupakan nama dagang

unt uk sist im enyiaran radio digit al AM dan FM. Izin pemakaian nama HD-Radio diberikan pada iBiquity Digital Corporation, sat u-sat unya

perusahaan yang mengaj ukan nama unt uk sist im penyiaran radio digit al . Ist il ah Digit al Audio Broadcast ing (DAB) asl inya berasal dari

Eropa dan saat ini digunakan di beberapa negara Eropa, Kanada dan Asia unt uk menyat akan sist im penyiaran radio digit al secara komersial yang memerl ukan pit a f rekuensi penyiaran dil uar spekt rum f rekuensi radio AM dan FM. Sist em penyiaran radio digit al DAB memerl ukan l ebar pit a at au l ebar kanal unt uk set iap st asiun penyiaran yang l ebih l ebar dari yang dial okasikan unt uk st asiun penyiaran radio AM dan FM di Amerika Serikat saat ini. Sehingga memerl ukan spekt rum f rekuensi baru unt uk memancarl uaskan siaran radio digit al DAB. Eureka-147-DAB™ merupakan merek dagang unt uk t eknol ogi penyiaran radio digit al yang dioperasikan di l uar Amerika Serikat dimana disana t ersedia pit a f rekuensi baru (misal nya pit a f rekuensi dil uar spekt rum f rekuensi unt uk penyiaran AM-MW dan radio FM-VHF). Di Amerika Serikat t idak t ersedia pada f rekuensi baru di l uar spekt rum f rekuensi yang ada unt uk penyiaran AM dan FM, sehingga unt uk penyiaran radio digit al IBOC secara t erest rial harus t et ap beroperasi pada spekt rum f rekuensi radio AM

dan FM. Eureka-147 DAB, bersama-sama dengan beberapa sist em penyiaran digit al l ainnya dieval uasi dan diuj i coba pada t ahun 1995. Saat it u Eureka-147 t el ah menj adi suat u sist em yang mendominasi sist im penyiaran digit al dan menempat i spekt rum f rekuensi baru, sement ara IBOC (In-Band-on-Channel ) dan IBAC (In-Band/ Aj acent Channel ) secara domest ik t el ah diaj ukan unt uk t et ap menempat i spekt rum f rekuensi yang digunakan unt uk penyiaran AM dan FM yang sudah ada unt uk memancarl uaskan sist em penyiaran radio anal og dan digit al .

Pengembangan t eknol ogi penyiaran radio digit al IBOC t erj adi dal am t iga t ahap:

1) Tahap pert ama sebagai proyek ACORN: t erj adi ant ara t ahun 1990 s/ d. 1992 dimana USA Digit al Radio’ s (USADR) yang mencoba unt uk membuat suat u konsep penyiaran radio secara digit al . Ternyat a didal am perkembangannya, usaha-usaha yang dil akukan dit erj emahkan sal ah ol eh indust ri yang mencoba menerapkan penyiaran radio digit al . USADR bermaksud unt uk secara konsept ual mendemonst rasikan penyiaran radio secara digit al dan dit erima ol eh pesawat penerima radio pada spekt rum f rekuensi radio AM-MW dan FM-VHF yang t el ah ada dengan int erf erensi minimal pada pesawat penerima anal og. Perist iwa pent ing yang perl u dicat at pada periode ini adal ah:

Transmisi siaran IBOC pert ama disel enggarakan pada

t anggal 9 Jul i 1992 j am 14: 45 pada f rekuensi 1660 kHz di Xent ron Corporat ion, Cincinat i, Ohio.

Transmisi siaran FM-IBOC pert ama disel enggarakan pada t anggal 29 Agust us 1992, pada WILL, Urbana, IL

2) Tahap kedua dimana USADR’ s secara komersial berhasil menyebarl uaskan penggunaan sist im AM dan FM. Usaha ini menghasil kan modem AM dan FM yang digunakan pada saat ini. Tanpa ragu-ragu merupakan sal ah sat u dapat dikat akan bahwa modem ini merupakan sal ah sat u modem yang dikembangkan unt uk mengirimkan sinyal digit al . Perist iwa pent ing yang perl u dicat at pada periode ini adal ah:

Perkembangan cukupnya perangkat keras dan perangkat l unak bagi pesawat penerima dan pemancar yang cukup unt uk mel akukan percobaan-percobaan di l aborat orium dan di l apangan sert a unt uk keperl uan komersial .

Peragaan sist em penyiaran pada pit a f rekuensi FM ol eh USADR pert ama kal i ket ika berl angsung NAB Radio Show di WMMO, Orl ando, Fl orida di bul an Sept ember 1999.

3) Tahap ket iga ial ah uj i coba penyiaran digit al yang berl angsung hampir l ima t ahun t erus menerus di NPR, yait u sal ah sat u af il iasi dari st asiun penyiaran WETA-FM di W dan NRC menyet uj ui percobaan siaran ini hanya pada siang hari saj a.

Sement ara unt uk sist im penyiaran FM Digit al bol eh disel enggarakan pada siang dan mal am hari. Menindakl anj ut i perset uj uan NRSC t adi, i Bi qui t y Di gi t al Cor pot at i on mul ai memperkenal kan sist im penyiaran IBOC dan para pabrikan peral at an penyiaran radio j uga memperkenal kan peral at an exci t er dan pemancar IBOC. Di sisi konsumen 13 perusahaan yang membuat peral at an el ekt ronik unt uk rumah t angga pada acara Consumer El ect r oni c Show di t ahun 2003 mengumumkan rencananya unt uk segera menerapkan sist im penyiaran radio dit igal . Pada t anggal 2 Okt ober 1992, FCC t el ah mengesahkan pemakaian sist im IBOC sebagai sist im penyiaran radio digit al di Amerika Serikat .

Radio Digit al IBOC memancarkan sinyal audio digit al dal am bent uk al iran dat a digit al yang dikirim secara berurut an sebagaimana pada modem dan f aksimil i bersama sama dengan signal anal og. Dengan ini memungkinkan spekt rum yang sama digunakan unt uk kedua j enis signal anal og dan digit al , sehingga pesawat penerima radio AM at au FM masih bisa menerima digunakan unt uk menerima siaran yang sama. Penyiaran radio digit al mengubah inf ormasi anal og menj adi angka-angka biner yang nil aunya sel al u berubah-ubah sesuai dengan besaran sinyal audio anal og yang masuk. Sist em pemancar radio digit al mengubah at au menyandikan (encode) sinyal suara anal og yang masuk menj adi bil angan biner unt uk dipancarl uaskan/ Proses ini disebut sebagai Code/ Decode (penyandian sinyal anal og menj adi sinyal digit al dan penguraian kembal i dari sinyal digit al menj adi sinyal anal og, at au dari sat u sist im penyandian yang sat u ke penyandian yang l ain), yang sel anj ut nya disebut CODEC.

Dal am hal dimana st udio t el ah mengirim sinyal digit al ke pemancar, pemancar radio digit al hanya memproses sinyal audio digit al yang masuk siap unt uk dipancarl uaskan. Proses ini disebut modul at ion. Pesawat penerima radio digit al menguraikan kembal i (decode) sinyal digit al yang dit erima menj adi sinyal audio anal og kembal i (pada proses yang berl awanan dari digit al ke anal og). Proses ini disebut demodul at ion. Terdapat beberapa cara unt uk merubah sinyal anal og menj adi sinyal digit al . Cara-cara ini dapat diuraikan secara mat emat is yang disebut dengan Al gor i t hm (Al gorit ma). Dal am menggunakan al gorit ma, para pakar dan t eknisi dapat membuang komponen-komponen sumber sinyal audio digit al yang t idak diperl ukan dan hanya meninggal kan bagian-bagian yang pent ing saj a unt uk dipancarl uaskan mel al ui ant ene dan sel anj ut nya direproduksi pada pesawat penerima radio at au pada at au paf da al at pemut ar rekaman. Sebagai cont oh, berdasarkan “psycho- acoust i cal ” yang dimil iki t el inga manusia diket ahui bahwa t el inga

t idak dapat merasakan suara-suara yang berint ensit as rendah yang t ersembunyi ol eh f rekuensi-f rekuensi l ain yang sama. CODEC al gorit ma sangat membant u konsep ini dengan memisahkan dan t idak memancarl uas-kan suara-suara yang t idak diperl ukan t adi t anpa mengurangi kual it as suara audio yang t el ah disandikan (decode) menj adi inf ormasi anal og pada pesawat penerima. Proses pengurangan bit ini dikenal dengan ist il ah compr esi on (kompresi). Kompresi akan mengurangi sinyal yang masuk menj adi komponen- komponen pent ing sedemikian rupa yang berakibat pada berkurangnya l ebar pit a (band-wi dt h) sal uran t ransmisi. Kompresi sinyal audio ini menj adi sangat pent ing unt uk mengurangi l ebar pit a t ransmisi siaran digit al . Beberapa j enis kompresi al gorit ma sist im pengol ahan sinyal audio secara digit al yang kit a kenal adal ah AAC, PAC, MP-3 at au HDC. Ini semua merupakan nama dagang dari sist im kompresi inf ormasi audio digit al dan unt uk menyat akan hak cipt a int el ekt ual dan sekal igus unt uk membedakan masing-masing cara kodef ikasi al gorit ma diant ara beberapa sist im t adi. Dengan menggunakan HD-Radio secara digit al sinyal yang t el ah dimodul asikan pada f rekuensi yang sama dengan f rekuensi anal og yang ada.

Pada rangkaian j al ur t ransmisi penyiaran audio, t erdapat t it ik-t it ik at au simpul -simpul dimana dil akukian kompresi sinyal audio; yait u ket ika sist im ot omat isasi l evel dinyal audio, saat perekaman audio, hubungan ant ara st udio ke pemancar (St udi o t o T r ansmi t t er Li nks), saat di al -up (yait u ket ika mengirimkan sinyal audio pada j arak j auh dengan menggunakan sal uran t el epon digit al “ISDN” , dan sekarang dit ambah l agi dengan memancarl uaskan

sinyal audio ke pesawat penerima secara digit al . Di set iap t it ik-t it ik t adi masing-masing menggunakan kompresi sinyal sinyal audio yang secara t eknis dikel ol a sedemikian rupa agar sinyal -simyal audio t idak berkurang kual it asnya bil a pada t ahap berikut nya mel al ui proses penyandian dan diurai kembal i (encode dan decode) beberapa kal i.

Hasil kerugian yang t idak begit u kent ara dapat t erj adi pada f r ekuency r esponse, hilangnya dynami c r ange, at au yang l ebih parah l agi bisa j uga t erj adi pada inf ormasi t ambahan yang dibuat bel akangan. Dal am hal ini, kual it as sinyal audio digit al akan t erdengar sangat j el ek dan l ebih rendah kual it asnya dibandingkan dengan kual it as suara pada sist im pemancaran radio FM. Tent u saj a kual it as audio digit al yang j el ek akan membuat pendengar menol ak rencana migrasi dari sist im penyiaran anal og ke digit al .

Cara-cara CODEC sinyal audio dimaksudkan unt uk sebanyak mungkin mengurangi j uml ah inf ormasi bi t , sement ara membuat t iruannya secara t epat t anpa dapat dikenal i perbedaannya secara nyat a ol eh pendengar. Unt uk mengenal i perbedaan t adi diperl ukan

orang-orang t erl at ih yang “ bert el inga emas” . Set el ah mel al ui kaj ian dan penel it ian secara int ensif pada akhirnya diperol eh cara CODEC

Dalam dokumen smk10 TeknikPenyiaranDanProduksiProgram Sri (Halaman 126-134)