• Tidak ada hasil yang ditemukan

Teknik Komunikasi

Dalam dokumen smk10 TeknikPenyiaranDanProduksiProgram Sri (Halaman 64-102)

Teknik komunikasi dal am hal ini dimaksudkan unt uk memberikan inf ormasi kepada para mediawan at aupun cal on mediawan baik cet ak maupun el ekt ronik sehingga mereka memil iki penget ahuan yang cukup unt uk mengembangkan diri dal am bidang komunikasi. Dengan memil iki penget ahuan t ent ang t eknik present asi (pr esent at i on Ski l l s) yang cukup mereka akan dapat

mengembangkan dirinya sebagai pr esent er yang baik guna

menyampaikan inf ormasi/ ide kepada orang l ain baik secara personal maupun sekel ompok orang. Penyampaian inf ormasi dapat dil aksanakan secara t ert ul is sepert i pembuat an makal ah, naskah, paper, buku, skripsi yang harus memil iki kemampuan dan ket erampil an menul is at au wr i t i ng pr esent at i on ski l l s. Sedangkan

kemampuan dan ket erampil an menyampaikan inf ormasi secara l isan baik verbal dan nonverbal disebut or al pr esent at i on ski l l s. Misal nya pidat o, mengaj ar, wawancara, penyaj i dal am seminar dan sebagainya.

1. Teknik Menyampaikan Informasi ( Present at ion Skills)

a. Komunikasi Secara Tertulis (writ ing Present at ions Skills). Pr esent at i on Ski l l s adal ah kemampuan seorang present er dal am menyampaikan inf ormasi at au idenya secara t ert ul is. Misal nya menul is paper at au makal ah unt uk diseminarkan; menul is naskah program TV, radio maupun cet ak dan sebagainya. Unt uk dapat menul is karya t ul is t ersebut t ent unya harus menil iki penget ahuan dan kemampuan bahkan ket erampil an menul is.

Set iap karya t ul is memil iki kaidah at au at uran at uran penul isan yang harus dit aat i ol eh seorang penul is. Misal nya seorang penul is paper, makal ah harus menul is menggunakan t at a t ul is paper at au makal ah yang berl aku. Banyak buku yang memuat at uran penul isan karya t ul is, namun penul is dapat memil ih sal ah sat u at uran dan menggunakannya secara konsist en. Jadi t idak dicampur-campur dengan yang l ain agar t idak membingungkan pembacanya.

1) Penul isan Judul . Judul dit ul is dengan kal imat singkat , ringkas dan padat . Memuat sel uruh variabel yang ada dan merupakan kal imat l engkap sehingga pembaca dapat menget ahui gambaran isi dari karya t ul is t ersebut dengan mudah.

2) Penul isan Out Li ne/ Headi ng dan Subheadi ng / Bab. dan Sub Bab.

Terdapat dua macam model t at a t ul is yang t erkenal dan banyak digunakan di Indonesia yait u :

a) Cont oh model pert ama

BAB. I PENDAHULUAN A. Permasal ahan

1. Lat ar Bel akang Masal ah 2. Ident if ikasi Masal ah 3. Rumusan Masal ah B. Tuj uan

C. Manf aat

D. Sist emat ika Penul isan

KAJIAN TEORITIK A. (Sub Bab. )

1. (bagian dari sub bab) 2.

a. (bagian dari sub sub bab) b.

1). (bagian dari sub sub sub bab) 2).

a). (bagian dari sub sub sub sub bab) b).

(1) . (bagian dari sub sub sub sub sub bab) (2).

(a). (bagian dari sub sub sub sub sub sub bab) (b).

dan set erusnya.

b) Cont oh model ke dua

BAB. I PENDAHULUAN I. 1. Permasal ahan

I. 1. 1. Lat ar Bel akang Masal ah I. 1. 2. Ident if ikasi Masal ah

I. 1. 3. Rumusan Masal ah I. 2. Tuj uan

I. 3. Manf aat

I. 4. Sist emat ika Penul isan

BAB. II KAJIAN TEORITIK

II. (bagian dari bab at au sub bab) II. 1. (bagian dari sub bab)

II. 2.

II. 2. 1. (bagian dari sub sub bab) II. 2. 2

II. 2. 2. 1. (bagian dari sub sub sub bab) II. 2. 2. 2.

II. 2. 2. 2. 1. (bagian dari sub sub sub sub bab) II. 2. 2. 2. 2.

II. 2. 2. 2. 2. 1. (bagian dari sub sub sub sub sub bab) II. 2. 2. 2. 2. 2.

II. 2. 2. 2. 2. 2. 1. (bagian dari sub sub sub sub sub sub bab) II. 2. 2. 2. 2. 2. 2.

3) Al ineanisasi. Al ineanisasi maksudnya adal ah penul isan set iap al inea. Penul isan al inea sebaiknya mengingat pokok masal ah at au gagasan ut ama yang akan dit ul is/ dij abarkan. Al inea t erdiri beberapa kal imat , namun hindari kal imat yang t erl al u panj ang bahkan sampai ada anak kal imat , cucu kal imat bahkan sampai cicit kal imat . Memang sul it dihindari unt uk penggunaan kal imat maj emuk, t et api dal am penul isan dapat dikiat i dengan t anda baca yang j el as. Set iap al inea berisi pokok masal ah yang dibahas t unt as. Sebaiknya t erkait ant ara al inea yang sat u dengan al inea yang l ain t erut ama al inea sebel um dan sesudahnya. Ol eh karena it u perl u kal imat at au kat a penghubung ant ara al inea / pokok masal ah sesudah dan sebel umnya. Hal ini akan menghasil kan t ul isan yang runt ut dan t idak ” nj egl ek” . 4) Penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar.

Krit eria penggunaan bahasa yang baik adal ah ket epat an ragam bahasa sesuai dengan kebut uhan komunikasi. Hal ini bert al ian dengan t opik pembicaraan, t uj uan pembicaraan, l awan bicara, dan t empat pembicaraan. Bahasa yang baik adal ah bahasa yang l ogis, dan sesuai dengan t at a nil ai masyarakat . Di samping it u ukuran baik j uga bert al ian dengan ket ersampaian inf ormasi kepada l awan bicara.

Krit eria penggunaan bahasa indonesia yang baik dan benar adal ah penggunaan kaidah bahasa sepert i t at a bunyi (f onol ogi), t at a bahasa (pembent ukan kat a dan kal imat ), kosa kat a dan ist il ah, ej aan dan makna.

Pada aspek t at a bunyi misal nya penggunaan bunyi f , v dan z pada kat a-kat a f il m, mot iv, vit amin, variasi, zakat , izin adal ah benar bukan dit ul is: pil m, not ip, pit amin, pariasi, j akat dan ij in.

Pada aspek t at a bahasa, bent uk kat a yang benar adal ah ubah, mencint ai, bert emu, dan pert anggungj awaban, bukan dit ul is rubah, ket emu, dan pert anggungan j awab.

Dal am bent uk kal imat , kal imat yang benar sekurang- kurangnya harus mengandung subyek dan predikat . Cont oh kal imat pernyat aan “ Pada Tabel di at as memperl ihat kan bahwa j uml ah wanit a l ebih besar daripada j umah pria” , adal ah kal imat yang t idak benar , karena kal imat t ersebut t idak mengandung subyek. Bil a kat a pada dihil angkan, maka Tabel akan berubah menj adi subj ek dan kal imat menj adi benar penul isannya.

Pada aspek kosa kat a, penggunaan kat a-kat a bil ang, kasih t ahu, enggak, ent ar agar dihindari karena bukan bahasa t ul is t et api bahasa t ut ur. Tul isl ah dengan kosa kat a berkat a, berit ahu, t idak, sebent ar. Perist il ahan yang benar adal ah sepert i dampak (impact ), bandar udara, kel uaran (out put ) bukan dit ul is pengaruh, pel abuhan udara, dan hasil .

Dari segi ej aan penul isan yang benar adal ah anal isis, sist em, subj ek, j adwal , kuit ansi, dan hierarki .

Dari segi makna, penul isan yang benar adal ah bert al ian dengan ket epat an penggunaan kat a yang sesuai dengan t uj uan / t unt ut an makna.

Cont oh-cont oh pembent ukan kat a yang perl u diperhat ikan dal am penul isan adal ah :

Jika meng- dit ambahkan kat a dasar bersuku sat u, bent uknya berubah menj adi menge- sepert i meng + t ik menj adi menget ik, meng- + bom menj adi mengebom, meng-+ cek menj adi mengecek dan sebagainya.

Jika konsonan rangkap pada awal kat a, t idak l ul uh bil a dit ambah dengan meng-, sepert i meng- + produksi menj adi memproduksi, meng- + kl asif ikasi menj adi mengkl asif ikasi, meng- + t ransf er menj adi ment ransf er dan sebagainya.

Bil a verba berdasar t unggal diredupl ikasi, dasarnya diul ang dengan mempert ahankan pel ul uhan konsonan pert amanya. Dasar bersuku sat u mempert ahankan nge- di depan dasar yang diredupl ikasi. Cont ohnya sepert i t ul is- ---menul is---menul is-nul is, pij it ---memij it --- ---memij it -mij it , cek---mengecek---mengecek- ngecek dan sebagainya.

Bil a kat a maj emuk diredupl ikasi, yang diul ang kat a awal . Cant ohnya adal ah sepert i keret a api---keret a- keret a api, mej a makan ---mej a-mej a makan, buku t ul is---buku-buku t ul is. Dan sebagainya.

Dal am pemungut an kat a at au kat a-kat a serapan t erdapat beberapa azas yait u: Azas pemungut an kat a secara ut uh sepert i kat a-kat a abj ad, il ham, radio, mode, hot el , biadab, hikayat , ij ab, izin, mot or, orat or dan sebagainya; Azas pemungut an kat a dengan penyesuaian bunyi adal ah sepert i kat a-kat a subj ect --- subj ek, syst em --- sist em, ef f ect i ve --- ef ekt if , f r equency - --- f rekuensi dan sebagainya; Azas Pemungut an dengan t erj emahan sepert i kat a-kat a medi cal --- pengobat an, spoor t r ei n --- keret a api, dent i st --- dokt er gigi, vul cano --- gunung api dan sebagainya.

Penggunaan penul isan kat a-kat a sebaiknya dal am bent uk yang sudah dibakukan. bent uk kat a baku dan bukan baku adal ah sepert i cont oh berikut .

Baku ---Bukan Baku

Kemarin kemaren Hakikat hakekat

Sist em sist im

Kongkret konkrit

Manaj emen management

Dan sebagainya

Penul isan karya il miah j uga harus memperhat ikan pembent ukan kal imat . Pembent ukan kal imat yang benar adal ah kal imat yang memenuhi syarat gramat ical (at uran bahasa). Syarat pembent ukan kal imat di ant aranya adal ah: sekurang-kurangnya memil iki subj ek dan predikat . Ada dua macam predikat yait u predikat dari kat a kerj a dan non kat a kerj a. Unt uk menandai apakah suat u kal imat yang benar dengan cara mencari predikat kat a kerj a, set el ah it u mencari subj eknya dengan pert anyaan siapa at au apa yang mengerj akan. Bil a t ernyat a dit emukan subj ek sebagai ket erangan, maka kal imat t ersebut t idak bersubj ek. Jadi bukan merupakan kal imat . Lebih j el asnya perhat ikan cont oh berikut .

Pernyat aan : Tugas it u dikerj akan ol eh pegawai pabrik. Sebagai predikat kat a kerj a adal ah kat a dikerj akan, Subj ek dicari dengan pert anyaan siapa at au apa yang dikerj akan, j awabannya adal ah t ugas it u. Berart i kat a t ugas it u merupakan subj ek. Jadi pernyat aan t ersebut merupakan kal imat .

Pernyat aan : Dal am st udio ini membut uhkan perl engkapan musik.

Predikat nya adal ah kat a kerj a membut uhkan. Subj eknya dicari dengan menj awab pert anyaan apa at au siapa yang memerl ukan. Jawabnya adal ah st udio ini, t et api kat a st udio diawal i dengan kat a depan dal am yang berart i st udio merupakan kat a obj ek/ ket erangan t empat . Berart i pernyat aan t ersebut t idak memil iki subj ek. Dengan kat a l ain pernyat aan t ersebut bukan kal imat .

Predikat yang t erdiri dari kat a non kat a kerj a adal ah predikat kal imat kat a benda sepert i ” Ibunya

pengusaha” , Predikat kal imat dengan kat asif at sepert i ” Harganya mahal ” , Predikat kal imat dengan kat a bil angan sepert i ” rumahnya dua buah” dan predikat kal imat f rase preposisi sepert i ” ayahnya ke l uar negeri” .

Penul isan kal imat yang t idak bergramat ical , biasanya disebut kesal ahan st rukt ur yang disebabkan ol eh ket aksaan pikiran penut ur bahasa. Yait u memadukan dua konsep menj adi sat u sehingga mel ahirkan kal imat yang kurang t egas dan bermakna ganda. Sebagai cont oh penggunaan kal imat akt if dan pasif menj adi sat u kal imat yait u: ” Saya sudah kat akan bahwa berbahasa Indonesi a yang baik dan benar it u t idak mudah”

Kal imat akt if : ” Saya sudah mengat akan bahwa berbahasa Indonesia dengan baik dan benar it u t idak mudah” .

Kal imat pasif : ” Sudah saya kat akan bahwa berbahasa Indonesia yang baik dan benar it u t idak mudah” .

Perpaduan dua konsep j uga t erj adi ant ara konsep subj ek dan ket erangan, pengant ar kal imat dan predikat , kal imat maj emuk dan kal imat bersusun, induk kal imat dan anak kal imat .

Penul isan yang sal ah akibat kesal ahan diksi.

Pert ama, adal ah kesal ahan kal imat yang diakibat kan

ol eh kesal ahan pemakaian kat a yang t idak t epat misal nya ” hasil daripada penj ual an akan digunakan unt uk

membangun rumah” ; ” Sebagian dari kekayaan pej abat

akan disumbangkan ke pant i asuhan” . Yang t epat adal ah ” hasil dari penj ual an akan digunakan unt uk membangun

rumah” ; ” Sebagian dari pada kekayaan pej abat akan

disumbangkan ke pant i asuhan” .

Kedua, adal ah pemakaian kat a yang berpasangan yang

t idak memenuhi kaidah sepert i ini: baik . . . . maupun

. . . ; bukan. . . mel ainkan. . . ; t idak. . . t et api. . . ; ant ara. . . dan. . .

Ketiga, adal ah pemakaian dua kat a yang makna dan

f ungsinya kurang l ebih sama dipakai secara serent ak.

Cont oh : ”Sehubungan dengan itu, maka suat u

penel it ian harus dibat asi secara j el as agar simpul annya t erandal kan” . Penggunaan yang benar kat a sehubungan dengan it u saj a at au menggunakan kat a maka saj a.

Keempat, adal ah peniadaan preposisi yang menyert ai

verba. Cont oh yang sal ah : Pegawai SMK I t erdiri 20 pria dan 25 wanit a. Yang benar adal ah Pegawai SMK I t erdiri at as 20 pria dan 25 wanit a. Cont oh yang l ain : Juml ah it u

sesuai keadaan dan f asil it as t ersedia. Yang benar adal ah Juml ah it u sesuai dengan keadaan dan f asil it as yang t ersedia.

Penul isan yang sal ah akibat ej aan.

Pert ama, kesal ahan pemenggal an kat a at as sukunya

yait u :

Makh – l uk bukan mak – hl uk ; cap – l ok bukan ca – pl ok ; Ap – ril bukan A – pril ; prog – ram bukan pro – gram; Ab – st rak bukan abs – t rak ; kon – st ruksi bukan kons – t ruksi ; In – st ansi bukan ins - st ansi ; Sant ap – an bukan sant a – pan ; me – ngail bukan meng – ail ; Meng – akui bukan me- ngakui ; bel – aj ar bukan be – l aj ar ;

Robi bukan Robi Dar – wis ;

Toyib bukan Toyib Us-man.

Kedua, adal ah kesal ahan penggunaan huruf kapit al yang

t idak sesuai dengan kaidah penggunaannya. Penggunaan yang benar adal ah:

Huruf kapit al digunakan pada huruf pert ama pet ikan l angsung, pada huruf pert ama dal am ungkapan yang berhubungan dengan hal -hal keagamaan, kit ab suci, nama Tuhan, pada huruf pert ama gel ar kehormat an, ket urunan dan keagamaan yang diikut i nama orang, pada huruf pert ama unsur nama j abat an dan pangkat yang diikut i nama orang at au yang dipakai sebagai penggant i nama orang, inst ansi at au nama t empat , pada huruf pert ama nama bangsa, suku bangsa dan bahasa, pada huruf pert ama nama t ahun, bul an, hari, hari raya dan perist iwa sej arah, pada huruf pert ama nama geograf i, pada huruf pert ama namanegara, l embaga pemerint ahan dan ket at anegaraan, pada huruf pert ama set iap unsur bent uk ul ang sempurna pada nama badan, l embaga pemerint ahan dan ket at anegaraan, pada huruf pert ama semua kat a di dal am nama buku, maj al ah, surat kabar dan j udul karangan kecual i di, ke, dari, yang t idak t erl et ak pada posisi awal , pada huruf pert ama unsur singkat an nama gel ar, pangkat dan sapaan, pada huruf pert ama kat a penunj uk hubungan kekerabat an sepert i bapak, ibu, anak, paman, saudara, kakak, adik yang

dipakai dal am penyapaan dan pengacuan, pada huruf pert ama kat a gant i anda.

Ketiga, kesal ahan penul isan akibat penggunaan huruf

cet ak miring yang t idak t epat . Pengunaan huruf cet ak miring yang benar adal ah, unt uk menul iskan nama buku, maj al ah dan surat kabar yang dikut ip dal am t ul isan, unt uk menegaskan at au mengkhususkan huruf , bagian kat a, kat a at au kel ompok kat a, unt uk menul iskan kat a nama il miah at au ungkapan asing kecual i yang disesuaikan ej aannya.

Keempat, kesal ahan penul isan akibat penggunaan kat a

ul ang yang t idak benar. Kaidah yang benar dal am penul isan kat a ul ang adal ah :

Anak-anak; sekol ah-sekol ah; t inggi-t inggi

Berkej ar-kej aran; didorong-dorong; sayur-sayuran Mej a-mej a t ul is; buku-buku gambar; rumah-rumah sakit Sayur-mayur; l auk – pauk; ramah-t amah

Kelima, kesal ahan penul isan akibat penul isan gabungan

kat a yang t idak benar. Penul isan yang benar adal ah : l imbah indust ri bukan l imbahindust ri

kot ak pos bukan kot akpos

kompor gas bukan komporgas

dan sebagainya.

Gabungan kat a yang sudah dianggap sebagai sat u kat a sepert i, daripada, barangkal i, padahal , sekal igus, bil amana, apabil a, mat ahari, hul ubal ang, saput angan, bumiput ra, segit iga dan sebagainya.

Gabungan kat a yang sal ah sat u unsurnya t idak dapat berdiri sendiri sebagai sat u kat a yang mengandung art i penuh.

Misal nya : Nont eknis, amoral , t unawisma, cat urwarga, mahaguru, pascapanen, subunit , peril aku, ant arkot a, non-RRC, ant ar-SMK dan sebagainya.

Gabungan kat a yang nendapat awal an dan akhiran sekal igus, penul isannya harus serangkai. Misal nya : pert anggungj awaban, diuj icobakan, diserahkan dan sebagainya.

Keenam, Kesal ahan penul isan akibat penul isan kat a gant i

yang t idak benar. Penul isan yang benar kat a gant i ku, kau, mu, nya dit ul is serangkai dengan kat a yang mendahul ui/ mengikut inya. Misal nya : kut ul is, kausel idiki, bukuku, baj umu, sepat umu, mil iknya dan sebagainya.

Ketuj uh, Kesal ahan penul isan akibat penul isan l ambang

dan angka yang sal ah. Penul isan yang benar, l ambang bil angan dit ul is dengan angka j ika berhubungan dengan

ukuran panj ang, l uas, isi, berat , sat uan wakt u, nil ai uang, nomor j al an, rumah, kamar, pada al amat yang bukan dokumen resmi. Misal nya : 5 sent imet er, 10 met er persegi, 25 l it er, 30 kil ogram, 1 j am 15 menit , Rp. 15. 000, 00, Jal an Semarang, Nomor 16. dan sebagainya. Bil angan dal am perincian dit ul iskan dengan angka. Misal nya: Siswa yang dat ang mengikut i kegiat an prakt ek t adi pagi ada 30 orang, yait u 17 orang pria dan 13 orang wanit a.

Lambang bil angan yang dapat dinyat akan dengan sat u at au dua kat a dit ul iskan dengan huruf , sedangkan yang l ebih dua kat a dit ul iskan dengan angka. Misal nya : sat u bus, t iga orang, t iga ribu pohon, 28 orang, 33 l embar, dan sebagainya.

Lambang bil angan pada awal kal imat dit ul iskan dengan huruf . Misal nya : Sepul uh orang t el ah dibawa ke Rumah Sakit .

Kat a bil angan yang mendapat akhiran an, dit ul iskan 75- an, 100-an.

Bil angan yang dit ul is dal am dokumen resmi sepert i kuit ansi, akt a, cek, dan sebagainya dapat dit ul iskan angka dan huruf . Misal nya 5. 000 (l ima ribu), Rp. 1. 500. 000, 00 (Sat u j ut a l ima rat us ribu rupiah).

Penul isan kat a bil angan t ingkat . Misal nya : Hari ul ang t ahunku yang ke XLV, Hari Ul ang Tahun ke-45 RI, Hari Ul ang Tahun Keempat Pul uh Lima Republ ik Indonesia.

Kedelapan, Kesal ahan penul isan akibat penggunaan

t anda baca yang t idak t epat . Penggunaan t anda baca yang t epat adal ah :

Tanda koma, digunakan diant ara unsur-unsur dal am suat u perincian at au pembil angan. Misal nya, Pegawai yang j uj ur, t erampil , dan disipl in sangat dibut uhkan.

Digunakan unt uk memisahkan kal imat set ara berl awanan yang sat u dari kal imat set ara berikut nya yang didahul ui ol eh kat a t et api, mel ainkan, dan sedangkan. Misal nya: Tini t idak pergi sekol ah, t et api mengant ar adiknya ke Puskesmas. Ia bukan Siswa SMK, mel ainkan Wart awan RRI.

Digunakan unt uk memisahkan anak kal imat yang mendahul ui induk kal imat nya. Misal nya : Karena sakit , ia t idak mengikut i kunj ungan ke St udio TVRI.

Digunakan dibel akang kat a at au ungkapan penghubung ant ar kal imat . Misal nya :

Dalam dokumen smk10 TeknikPenyiaranDanProduksiProgram Sri (Halaman 64-102)