1.2 Bisnis Kimia Farma
1.2.4 Anak Perusahaan
1.2.4.2 PT. Kimia Farma Apotek
Jalur Usaha : Farmasi.
PT. Kimia Farma Apotek mengelola sebanyak 320 Apotek yang tersebar diseluruh tanah air (Tabel 1), yang memimpin pasar dibidang
perapotekan dengan penguasaan sebesar 19% dari total pasar apotek di seluruh Indonesia.
Apotek Kimia Farma melayani penjualan langsung dan melayani resep dokter dan menyediakan pelayanan lain, misalnya praktek dokter, optik, dan pelayanan OTC (swalayan) serta pusat pelayanan informasi obat. Apotek Kimia Farma dipimpin oleh tenaga Apoteker yang bekerja full timer sehingga dapat melayani informasi obat dengan baik.
Penambahan jumlah apotek merupakan bagian dari strategi perusahaan dalam memanfaatkan momentum pasar bebas AFTA, dimana pihak yang memiliki jaringan luas seperti Kimia Farma akan diuntungkan.
PT. Kimia Farma Apotek adalah anak perusahaan yang dibentuk oleh Kimia Farma untuk mengelola Apotek-apotek milik perusahaan yang ada, dalam upaya meningkatkan kontribusi penjualan untuk memperbesar penjualan konsolidasi PT. Kimia Farma Tbk.
Tabel 1. Apotek Kimia Farma yang ada di Indonesia
No. Provinsi No. Provinsi
1. Bali 16. Kepulauan Bangka Belitung 12. Kalimantan Barat 27. Sulawesi Utara 13. Kalimantan Selatan 28. Sumatera Barat 14. Kalimantan Tengah 29. Sumatera Selatan 15. Kalimantan Timur 30. Sumatera Utara
1.3 PT Kimia Farma Apotek Bisnis Manager Medan 1.3.1 Bisnis Manager
Visi : Menjadikan apotek di Medan berdaya saing di pasar global Misi :
1. Menyediakan, mengadakan dan menyalurkan sediaan farmasi, alat kesehatan lainnya, yang berkualitas dan bernilai tambah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
2. Mengembangkan bisnis farmasi dan jasa kesehatan lainnya untuk meningkatkan nilai apotek saham tanpa meninggalkan prinsip Good Corporate Governance.
3. Mengembangkan SDM untuk meningkatkan kompetensi dan komitmen serta berperan aktif dalam pengembangan perapotekan nasional.
1.3.2 Store Manager Apotik Kimia Farma
Apotik Kimia Farma Medan memiliki 20 store yang tersebar diseluruh sumatera yaitu :
1. Kimia Farma pelengkap 2 R.S. Inalum 2. Kimia Farma pelengkap 14 R.S. Pirngadi 3. Kimia Farma 27 Palang merah Medan 4. Kimia Farma 28 Belawan
5. Kimia Farma 29 P. Siantar 6. Kimia Farma 30 Tebing Tinggi
7. Kimia Farma pelengkap 41 R.S. Tebing Tinggi 8. Kimia Farma 39 Sei Kambing Medan
9. Kimia Farma 41 Kaban Jahe
10. Kimia Farma 54 R.S. Rantau Prapat 11. Kimia Farma 84 Tanjung Balai 12. Kimia Farma 85 P. Siantar 13. Kimia Farma 90 Kisaran
14. Kimia Farma 106 Aksara Medan
15. Kimia Farma 107 Gatot Subroto 72 C Medan
16. Kimia Farma 160 Setia Budi Medan 17. Kimia Farma 162 Pematang Siantar
18. Kimia Farma 255 Sisingamangaraja Medan 19. Kimia Farma Basri Medan
20. Kimia Farma Namso P. Siantar.
1.3.3 Apotek Kimia Farma No. 255
Apotek Kimia Farma No.255 merupakan salah satu dari sekian banyak apotek pelayanan Kimia Farma yang tersebar di seluruh Indonesia. Apotek yang berada di jalan Sisingamangaraja Medan ini mudah dijangkau oleh sarana transportasi umum, banyak orang yang melewati kawasan ini karena terletak dekat dengan pasar umum, di sekitar apotek juga terdapat praktik dokter dan Rumah Sakit. Secara umum pelanggan apotek Kimia Farma No. 255 ini adalah masyarakat kawasan tersebut, juga pelanggan yang berasal dari instansi yang memiliki ikatan kerja sama dengan Kimia Farma.
BAB II
MANAJEMEN PEMASARAN
2.1 Defenisi
Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial (perencanaan dan pelaksanaan) dimana individu dan kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan mereka dengan menciptakan, menawarkan dan bertukar sesuatu yang bernilai satu sama lain demi mencapai tujuan pelayanan organisasi.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah menyebabkan bergesernya nilai-nilai yang dianut masyarakat dan beraneka ragamnya jumlah barang dan jasa yang dapat dikonsumsi masyarakat. Kebutuhan manusia juga terus berkembang seiring dengan berkembangnya budaya. Namun tuntutan untuk pemenuhan kebutuhan yang terus meningkat tersebut yang juga semakin banyaknya serta beranekaragamnya produk yang ada serta ditawarkan tidak lagi berbanding lurus dengan pendapatan konsumen. Pendapatan riil masyarakat pada dasarnya dalam beberapa tahun terakhir ini tidak meningkat, kalaupun sebagian ada yang mengalami peningkatan, percepatannya tidak seimbang atau kalah dengan tuntutan-tuntutan kebutuhan. Keadaan ini menimbulkan kesulitan bagi masyarakat konsumen dan berpengaruh pada produsen yang mana timbulnya suatu persaingan yang semakin ketat atau meningkat. Untuk dapat bertahan dalam dunia bisnis maka suatu perusahaan harus dituntut dapat menguasai pasar dengan menggunakan produk yang telah dihasilkannya.
Dengan kemampuan menguasai suatu pasar yang ada, dapat memungkinkan suatu perusahaan memperoleh dana untuk membiayai kegiatan operasinya, pengembangan dan faktor lainnya. Untuk hal itu, perusahaan harus melakukan suatu konsolidasi yang mengarah kedalam maupun keluar agar dapat mengetahui kelemahan, kekuatan, peluang serta hambatan yang mungkin diketahui apabila perusahaan dapat memutuskan tugas manajemen yang berkompetisi di pasar. Hal ini berarti merupakan suatu tugas yang harus dilakukan manajemen pemasaran.
2.2 Perencanaan Strategik Dalam Pemasaran
Terdapat empat tahap dalam perencanaan usaha, yaitu:
a. Tahap Tanpa Perencanaan
Ini terjadi pada mulai perusahaan berusaha. Pimpinan sibuk dengan kegiatan-kegiatan mencari modal, pelanggan, bahan, peralatan dan lain-lain sehingga tidak ada waktu untuk membuat perencanaan karena pimpinan sibuk dengan kegiatan sehari-hari untuk mempertahankan hidup perusahaannya.
b. Tahap Sistem Penganggaran
Untuk tumbuh tertib dan teratur jalannya perusahaan, pimpinan menyadari perlu adanya pembinaan dan penyelenggaraan suatu sistem penganggaran sehingga mudah dilaksanakan pembelanjaan. Pimpinan membuat perkiraan volume penjualan, diikuti dengan perkiraan produksi, perkiraan biaya dan arus dana tunai yang diperlukan untuk kebutuhan volume penjualan. Pada hakikatnya anggaran itu menyangkut soal keuangan dan belum diperlukan perencanaan usaha yang sesungguhnya, oleh sebab itu ada perbedaan antara anggaran dan perencanaan.
c. Tahap Perencanaan Tahunan
Akhirnya pimpinan beralih pada perencanaan tahunan dalam penyelenggaraan perusahaan. Ada tiga pendekatan dalam perencanaan:
1. Perencanaan top-down
Pucuk pimpinan menentukan sasaran dan rencana untuk seluruh tingkatan dibawahnya.
2. Perencanaan bottom-up
Masing-masing tingkatan bawahan menyusun sasaran dan rencana sendiri yang didasarkan atas perkiraan mereka masing-masing dan diajukan kepada pucuk kesanggupan pimpinan untuk dimintakan persetujuannya.
3. Perencanaan bottom up-top down
Penentuan mengenai sasaran disampaikan oleh atasan kepada bawahan, dan rencana disusun oleh bawahan diajukan keatas. Disini pucuk pimpinan dapat meninjau kemungkinan-kemungkinan dan kebutuhan perusahaan dalam menetapkan sasaran perusahaan di masa yang akan datang. Sedangkan bawahan menyusun rencana untuk membantu mencapai tujuan sasaran perusahaan. Apabila
rencana itu telah disetujui oleh pucuk pimpinan, maka telah disusunlah rencana tahunan yang mantap.
d. Tahap Perencanaan Strategis
Perencanaan tahunan akan berguna dalam rangka rencana jangka panjang.
Oleh sebab itu rencana jangka panjang harus muncul terlebih dahulu, sedangkan rencana tahunan merupakan perincian tahun pertama dan seterusnya untuk tahun berikutnya dibuat lagi rinciannya.Seringkali rencana jangka panjang dalam waktu lima tahun, delapan tahun, dan sebagainya.
Dalam perkembangan berbagai rencana berangsur bersifat strategis.
Perusahaan pada pertama kalinya dalam membuat perencanaan amat sederhana, kurang mengandung unsur strategis yang tegas. Pada sistem perencanaan yang lebih mutakhir perencanaannya dibentuk sehingga dimuat suatu pasal soal strategi.
2.3 Pasar dan Perilakunya 2.3.1 Orientasi Pemasaran
Aktivitas pemasaran telah berkembang maju sejalan dan mengikuti dengan tahap perkembangan ekonomi. Konsep pemasaran yang dianggap maju/baru akan berorientasi ke pasar/konsumen, sedangkan konsep pemasaran yang lama lebih berorientasi ke arah produk.
2.3.2 Beberapa Macam Pasar
Pasar adalah sekumpulan orang / keluarga atau instansi yang mempunyai kebutuhan dan daya beli.
Pasar pada hakikatnya dapat dibagi dalam empat golongan, yaitu:
1. Consumer (pasar konsumsi)
Adalah pasar untuk barang dan jasa yang dibeli atau disewa oleh perorangan atau keluarga untuk penggunaan pribadi (tidak untuk bisnis).
2. Industrial/producer market (pasar industri)
Adalah pasar untuk barang dan jasa yang dibeli atau disewa oleh perorangan atau organisasi untuk digunakan pada produksi barang atau jasa lain, baik untuk dijual ataupun untuk disewakan (untuk proses bisnis lebih lanjut).
3. Reselier market
Adalah suatu pasar yang terdiri dari perorangan dan organisasi, biasanya disebut pedagang-pedagang menengah (middlemen).
Middlemen terdiri dari dealer, distributor, grossier, agents dan retailer.
4. Government market
Adalah suatu pasar yang terdiri dari unit-unit pemerintah pusat dan daerah maupun departemen yang membeli atau menyewa barang untuk menjalani tugas-tugas di pemerintah. Pasar ini adalah merupakan pasar yang potensial. Di Government market ini kita mengenal adanya anggaran belanja untuk bermacam-macam sektor, yaitu antara lain:
- Sektor Pertahanan - Sektor Pendidikan - Sektor Perhubungan
- Sektor Kesehatan (rumah sakit, kesejahteraan masyarakat, dan lain sebagainya).
2.3.3 Kegiatan Pemasaran
Kegiatan pemasaranan adalah suatu bagian kegiatan dari perusahaan yang sangat erat berhubungan dengan situasi pasar. Kegiatan itu terdiri dari:
1. Mengetahui kebutuhan dan minat khusus pasar
2. Menciptakan dan menjamin adanya produk yang memenuhi kebutuhan pasar.
3. Menciptakan dan memelihara pasar dari produk
Kegiatan tersebut direncanakan, diorganisir dan dikendalikan untuk memenuhi kehendak konsumen, pemilik, penyalur dan semua pihak yang berkepentingan atas kegiatan perusahaan tersebut.
Kegiatan pemasaran tersebut dapat diperinci sebagai kegiatan-kegiatan:
a. Riset pasar
b. Manajemen produksi c. Penetapan harga d. Promosi
e. Penjualan
f. Distribusi
Seiring kegiatan tersebut dikelompokkan menjadi 4 bagian besar, dan dikenal sebagai 4P.
Product Produk/Barang/Jasa Price Harga
Promotion Promosi, termasuk penjualan lisan
Place Distribusi
Kegiatan pemasaran tersebut diatas, yang dikelompokkan menjadi 4Padalah merupakan marketing mix. Marketing mix adalah kerangka daripada suatu keputusan pemasaran yang variabel dalam setiap perusahaan di dalam waktu atau sampai batas waktu tertentu/khusus.
2.4 Analisis Peluang Pasar
Untuk memutuskan peluang pasar mana yang akan dikejar dimasa yang akan datang, suatu perusahaan perlu memperkirakan peluang pasar. Terdapat dua macam peluang pasar:
1. Peluang pasar absolut
Adalah permintaan potensial maksimum. Terdiri dari dua faktor, yaitu jumlah pemakai potensial dan tingkat pembelian. Pada pasar tertentu peluang absolut adalah jumlah rupiah atau jumlah unit yang dijual.
Untuk mengukur peluang pasar absolut biasanya digunakan jumlah pemakaian yang mungkin dan tingkat pembelian maksimum yang diharapkan.
2. Peluang pasar relatif
Merupakan persentase penyebaran peluang pasar diantara berbagai bagian pasar, misalnya kelompok daerah pemasaran, kelompok pelanggan. Peluang pasar relatif digunakan untuk alokasi sumber daya secara efisien:
1) Alokasi pengeluaran iklan
Pemasangan iklan harus dialokasikan pada berbagai media atas dasar kepentingan relatif masing-masing pasar.
2) Alokasi salesmen di berbagai wilayah daerah
Salesmen (wirausaha) dengan jumlahnya harus disesuaikan dengan peluang pasar pada masing-masing daerah.
3) Menempatkan fasilitas
Dalam usaha meminimalkan biaya angkut dan memaksimalkan kemampuan pengiriman produk dengan cepat, penempatan fasilitas lebih dekat ke pasar yang berpeluang besar daripada ke pasar yang berpeluang kecil. Fasilitas itu misalnya gudang, kantor penjualan daerah dan lain-lain.
2.5 Sistem Informasi Pemasaran
Sistem informasi pemasaran diartikan sebagai suatu kelompok orang-orang, mesin-mesin dan prosedur-prosedur yang tersusun dan berinteraksi, dengan tujuan menghasilkan suatu arus informasi tepat yang teratur, dikumpulkan dari sumber-sumber dari dalam maupun dari luar perusahaan untuk dipakai sebagai dasar dalam pengambilan keputusan di daerah tanggung jawab yang terperinci dari manajemen pemasaran.
Terdapat beberapa komponen utama dalam sistem informasi pemasaran seperti:
1. Sistem akuntansi intern
2. Sistem penyelidikan pemasaran 3. Sistem pemasaran
2.5.1 Sistem Akuntansi Intern
Merupakan sistem yang membuat laporan mengenai pesanan, penjualan, tingkat inventaris, piutang, utang dan lain-lain. Dengan informasi ini pejabat akan dapat mengetahui masalah-masalahnya dan dapat membandingkan antara nilai prestasi yang nyata dan yang diharapkan.
2.5.2 Sistem Penyelidikan Pemasaran
Sistem akuntansi intern memberikan data akibat-akibat, sedangkan sistem penyelidikan pemasaran memberikan data kejadian-kejadian yang dapat digunakan oleh pejabat pemasaran. Sistem penyelidikan pemasaran dapat diartikan bagaimana cara pejabat perusahaan secara up-to-date diberitahukan mengenai keadaan yang berubah-ubah baik di lingkungan makro maupun lingkungan tugas pekerjaan.
2.5.3 Sistem Pemasaran
Untuk kebutuhan studi khusus mengenai permasalahan daerah dan peluang pejabat pemasaran memerlukan untuk diadakan riset pemasaran. Melakukan suatu survey pasar, pengujian preferensi-produk, ramalan penjualan tiap daerah maupun tentang kemampuan iklan.
2.6 Kebijaksanaan Pemasaran
Pada umumnya pada kebijaksanaan pemasaran dikenal ada empat kebijaksanaan pokok yang biasa disebut dengan 4P, yaitu:
- Product
Pemilihan yang seksama akan produk merupakan bagian yang penting.
Pembeli baru membeli suatu produk kalau memang merasa tepat untuk membeli produk yang bersangkutan. Artinya produklah yang harus menyesuaikan diri terhadap pembeli, bukan pembeli yang menyesuaikan diri terhadap produk.
- Price (Harga)
Harga bagi sebagian besar masyarakat masih menduduki tempat teratas, sebelum ia membeli barang atau jasa. Bagi penjual yang penting bagaimana menetapkan harga yang pantas, terjangkau oleh masyarakat dan tidak merugikan perusahaan.
- Place (Saluran distribusi)
Untuk menyampaikan barang dan jasa ke konsumen apakah diperlukan saluran distribusi. Perlukah adanya penyalur, apa langsung dari produsen ke konsumen?.
- Promotion (Promosi)
Suatu barang baru tidak langsung dikenal oleh konsumen. Mungkin juga barang sudah lama tetapi sudah mulai dilupakan orang. Oleh sebab itu perlu dilakukan promosi karena promosi itu kegiatannya memperkenalkan dan mengingatkan kembali akan suatu produk, penjualnya maupun pembuatnya.
Keberhasilan suatu perusahaan dalam pemasaran harus ditunjang dengan berhasilnya memilih produk yang tepat, harga yang pantas, saluran distribusi yang baik dan promosi yang efektif. Keempat P tersebut harus berfungsi secara terpadu.
2.7 Pengendalian Pemasaran
Pada umumnya para manajer melakukan dua macam pendekatan untuk melakukan pengendalian:
1. Pengendalian Pasca Tindakan
2. Pengendalian Penyesuaian (Steering Control)
Pengendalian Pasca Tindakan dilakukan pada akhir periode perencanaan dalam menelaah tingkat keberhasilan yang telah dicapai dan mencari sebab terjadinya penyimpangan antara hasil nyata dengan rencana.
Tujuan utama Pengendalian Pasca Tindakan ini untuk memanfaatkan ilmu pengetahuan yang diperoleh dari analisis untuk rencana yang akan datang.
Pengendalian Penyesuaian (Steering Control) dilakukan dengan asumsi bahwa jika terjadi penyimpangan diketahui lebih awal, maka manajer dapat mengambil tindakan untuk perbaikan, yang berarti rencana dapat diubah (disesuaikan) dalam usaha untuk mencapai tujuan semula. Pengendalian Penyesuaian mempunyai keunggulan dalam jangka pendek. Hal ini penting kalau terlihat bahwa sasaran tahunan tidak tercapai, maka pengendalian penyesuaian tepat dilakukan.
Dalam melakukan pendekatan pengendalian penyesuaian dapat mengambil langkah-langkah sebagai berikut:
1. Memilih ukuran prestasi
2. Membandingkan prestasi nyata dengan rencana 3. Merinci tingkat penyimpangan yang dapat diterima 4. Mengenali implikasi penyimpangan
5. Mengubah rencana diarahkan pada sasaran
BAB III
KASUS RESEP DAN SWAMEDIKASI 3.1 Kasus Resep
RESEP 1
A. Resep
Berdasarkan obat yang diberikan dalam resep-resep tersebut diperkirakan pasien menderita nyeri sendi.
C. Tabe 3.l 1. Spesialit Obat untuk Pasien Tiolina No. Nama Obat
Piroxicam Feldene® (Pfizer)
D. Rasionalitas Resep
Resep di atas rasional, dimana obat dalam resep diberikan untuk mengatasi nyeri sendi.
E. Pelaksanaan Informasi 1. Piroxicam
Kegunaan: Antiinflamasi. Bentuk sediaan: tablet. Cara pakai: 3 kali sehari 1 tablet. Hal yang perlu diinformasikan: gunakan obat secara teratur dan jangan melebihi dosis yang dianjurkan, munumlah obat ini 3 kali sehari 1 tablet tiap 8 jam, gunakan obat secara teratur dan jangan melebihi dosis yang dianjurkan.
2. Feldene®
Kegunaan: Antiinflamasi topikal. Bentuk sediaan: gel. Cara pakai:
oleskan 2 kali sehari. Hal yang perlu diinformasikan: Hindari kontak dengan mata.
RESEP 2
A. Resep
Berdasarkan obat yang diberikan dalam resep-resep tersebut diperkirakan pasien menderita batuk dan pilek yang disebabkan karena alergi pada saluran pernafasan.
C. Tabel 3.1.2 Spesialit Obat untuk Pasien Juan Nama Obat
(Pabrik) Komposisi Produk Lain Gol Khasiat
Celestamine®
Per 5 ml: Pseudoephedrine HCl 30 mg, triprolidine HCl 1,25 mg
- G
Meringankan gejala pilek dan bersin D. Rasionalitas Resep
Resep di atas rasional, dimana obat dalam resep diberikan untuk mengatasi batuk dan pilek karena alergi saluran pernafasan.
E. Pelaksanaan Informasi 1. Celestamine®
Kegunaan: untuk mengatasi alergi pada saluran pernafasan.Bentuk sediaan: sirup. Cara pakai: 3 kali sehari ¾ sdt. Hal yang perlu diinformasikan:
gunakan obat secara teratur dan jangan melebihi dosis yang dianjurkan, minumlah obat ini 3 kali sehari ¾ sdt tiap 8 jam.
2. Actifed®
Kegunaan: untuk mengatasi gejala batuk dan pilek.Bentuk sediaan:
sirup. Cara pakai: 3 kali sehari ¾ sdt. Hal yang perlu diinformasikan: gunakan
obat sesuai dosis yang dianjurkan, minumlah obat ini 3 kali sehari ¾ sdt tiap 8 jam.
RESEP 3
A. Resep
Berdasarkan obat yang diberikan dalam resep-resep tersebut diperkirakan pasien menderita hipertensi akibat kelebihan lemak.
C. Tabel 3.1.3 Spesialit Obat untuk Pasien Mashudi Nama Obat
(Pabrik) Komposisi Produk Lain Gol Khasiat Norvask®
G Pengobatan hipertensi dan angina
Lipitor (Pfizer)
Atorvastatin
Ca - G Antihiperlipidemia
D. Rasionalitas Resep
Resep di atas rasional, dimana obat dalam resep diberikan untuk mengatasi hipertensi dan hiperlipidemia.
E. Pelaksanaan Informasi 1. Norvask®
Kegunaan: untuk pengobatan hipertensi dan angina. Bentuk sediaan:
tablet. Cara pakai: 1 kali sehari 1 tablet. Hal yang perlu diinformasikan: jangan digunakan melebihi dosis yang dianjurkan. Obat diminum pada pagi hari.
2. Lipitor®
Kegunaan: untuk mengatasi kelebihan lemak dalam tubuh. Bentuk sediaan: kaplet. Cara pakai: 1 kali sehari 1 tablet. Hal yang perlu
diinformasikan: gunakan obat sesuai dosis yang dianjurkan, obat diminum pada malam hari, hindari makanan yang banyak mengandung lemak.
RESEP 4
A. Resep
Berdasarkan obat yang diberikan dalam resep-resep tersebut diperkirakan pasien menderita diabetes tipe 2.
C. Tabel 3.1.4 Spesialit Obat untuk Pasien Sunora Nama Obat
(Pabrik) Komposisi Produk Lain Gol Khasiat Amaryl®
D. Rasionalitas Resep
Resep di atas rasional, dimana obat dalam resep diberikan untuk mengatasi diabetes tipe 2.
E. Pelaksanaan Informasi 1. Amaryl®
Kegunaan: untuk mengatasi DM tipe 2 dimana kadar gula darah tidak dapat dikontrol hanya dengan diet, olah raga dan penurunan berat badan. Bentuk sediaan: tablet. Cara pakai: 1 kali sehari 1 tablet. Hal yang perlu diinformasikan: gunakan obat secara teratur dan jangan melebihi dosis yang dianjurkan.
2. Neurodex®
Kegunaan: sebagai vitamin neurotropik. Bentuk sediaan: tablet. Cara pakai: 1 kali sehari 1 tablet. Hal yang perlu diinformasikan: gunakan obat ini sesuai dengan dosis yang dianjurkan.
RESEP 5
A. Resep
Berdasarkan obat yang diberikan dalam resep-resep tersebut diperkirakan pasien menderita infeksi kulit.
C. Tabel 3.1.5 Spesialit Obat untuk pasien Rabuya Nama Obat
(Pabrik) Komposisi Produk Lain Gol Khasiat
Scandexon® (Tempo Scan
Pacific)
Dexamethason Indexon®
(Interbat) G Antialergi
Amoxillin®
(Pharos) Amoxycillin Bintamox®
(Hexpharm) G Antibiotik
Esperson®
(Aventis) Desoksimetason Inerson®
(Interbat) G Dermatitis
D. Rasionalitas Resep
Resep di atas rasional, dimana obat dalam resep diberikan untuk mengatasi infeksi kulit.
E. Pelaksanaan Informasi 1. Scandexon®
Kegunaan: Anti alergi. Bentuk sediaan: tablet. Cara pakai: 2 kali sehari 1 tablet. Hal yang perlu diinformasikan: gunakan obat secara teratur dan jangan melebihi dosis yang dianjurkan, minumlah obat ini 2 kali sehari 1 tablet tiap 12 jam.
2. Amoxillin®
Kegunaan: untuk mengatasi infeksi kulit. Bentuk sediaan: kapsul. Cara pakai: 3 kali sehari 1 kapsul. Hal yang perlu diinformasikan: gunakan obat sesuai dosis yang dianjurkan, minumlah obat ini 3 kali sehari 1 kapsul tiap 8 jam, obat ini harus dihabiskan walaupun sudah merasa sembuh.
3. Esperson®
Kegunaan: untuk mengatasi dermatitis. Bentuk sediaan: krim. Cara pakai: oleskan 1-2 kali sehari. Hal yang perlu diinformasikan: oleskan krim ini tipis 1-2 kali sehari pada bagian yang sakit, jauhkan dari jangkauan anak-anak.
3.2 Pelayanan Swamedikasi KASUS 1
A. Keluhan
Seorang wanita dewasa datang ke apotek dengan keluhan sukar buang air besar. Obat yang diberikan adalah : Dulcolax®.
B. Tabel 3.2.1 Spesialit Obat Kasus Susah Buang Air Besar
Nama Obat komposisi Produk Lain Gol Khasiat Dulcolax® (Boehringer
Ingelheim) Bisakodil Melaxan® (Mecosin)
Toilax® (Rama Farma) W Laksansia C. Pelayanan Informasi
Kegunaan: untuk memperlancar buang air besar (laksansia). Bentuk sediaan: tablet salut enterik. Cara pemakaian: 1 kali sehari 2 tablet. Hal-hal yang perlu diinformasikan: tablet diminum pada malam hari sebelum tidur, jangan digunakan setiap hari lebih dari 1 minggu, hentikan penggunaan bila gejala tidak membaik dan hubungi dokter.
KASUS 2 A. Keluhan
Seorang ibu datang keapotek dan mengeluhkan anaknya yang mengalami kurang nafsu makan. Obat yang diberikan adalah: Curcuma Plus®.
B. Tabel 3.2.2 Spesialit Obat Kasus Kurang Nafsu Makan
Nama Obat Komposisi Produk Lain Gol Khasiat Dexpanthenol 3 mg
Curcuminoid 2 mg
Vitacur®
C. Pelayanan Informasi
Kegunaan: Suplemen vitamin penambah nafsu makan. Bentuk sediaan:
Sirup. Cara Pemakaian: diminum 1 kali sehari 1 sendok teh . Hal-hal yang perlu diinformasikan: Simpan pada temperatur kamar; jika terjadi reaksi hipersensitifitas hentikan pemakaian, jauhkan dari jangkauan anak-anak.
KASUS 3
A. Keluhan
Seorang ibu datang ke apotek dengan keluhan sakit kepala sebelah. Obat yang diberikan adalah: Panadol Extra®.
B. Tabel 3.2.3 Spesialit Obat Kasus Sakit Kepala Sebelah
Nama Obat Komposisi Produk Lain Gol Khasiat Panadol C. Pelayanan Informasi
Kegunaan: meringankan sakit kepala sebelah (migrain). Bentuk sediaan:
kaplet. Cara pemaakaian: 3-4 kali sehari 1-2 tablet. Hal-hal yang perlu diinformasikan: digunakan apabila sakit, hati-hati penggunaan dalam jangka panjang karena dapat menyebabkan gangguan hati, jika selama 3 hari sakit berlanjut segera hubungi dokter.
KASUS 4
A. Keluhan
Seorang pria datang ke apotek dengan keluhan nyeri di lambung, mual dan kembung. Berdasarkan keluhan disimpulkan pasien menderita sakit maag, maka obat yang diberikan adalah: Mylanta®.
B. Tabel 3.2.4 Spesialit obat Kasus Maag Nama
Obat Komposisi Produk Lain Gol Khasiat
Mylanta ®
B Menetralisir asam lambung
C. Informasi Obat
Kegunaan: untuk mengurangi gejala yang berhubungan dengan kelebihan asam lambung. Bentuk sediaan: tablet. Cara pemakaian: 3-4 kali sehari 1-2 tablet. Hal-hal yang perlu diinformasikan: tablet harus dikunyah dahulu sebelum ditelan, dan diminum saat perut kosong yaitu 1 jam sebelum makan atau 2 jam setelah makan dan menjelang tidur.
Kegunaan: untuk mengurangi gejala yang berhubungan dengan kelebihan asam lambung. Bentuk sediaan: tablet. Cara pemakaian: 3-4 kali sehari 1-2 tablet. Hal-hal yang perlu diinformasikan: tablet harus dikunyah dahulu sebelum ditelan, dan diminum saat perut kosong yaitu 1 jam sebelum makan atau 2 jam setelah makan dan menjelang tidur.