• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pada umumnya para manajer melakukan dua macam pendekatan untuk melakukan pengendalian:

1. Pengendalian Pasca Tindakan

2. Pengendalian Penyesuaian (Steering Control)

Pengendalian Pasca Tindakan dilakukan pada akhir periode perencanaan dalam menelaah tingkat keberhasilan yang telah dicapai dan mencari sebab terjadinya penyimpangan antara hasil nyata dengan rencana.

Tujuan utama Pengendalian Pasca Tindakan ini untuk memanfaatkan ilmu pengetahuan yang diperoleh dari analisis untuk rencana yang akan datang.

Pengendalian Penyesuaian (Steering Control) dilakukan dengan asumsi bahwa jika terjadi penyimpangan diketahui lebih awal, maka manajer dapat mengambil tindakan untuk perbaikan, yang berarti rencana dapat diubah (disesuaikan) dalam usaha untuk mencapai tujuan semula. Pengendalian Penyesuaian mempunyai keunggulan dalam jangka pendek. Hal ini penting kalau terlihat bahwa sasaran tahunan tidak tercapai, maka pengendalian penyesuaian tepat dilakukan.

Dalam melakukan pendekatan pengendalian penyesuaian dapat mengambil langkah-langkah sebagai berikut:

1. Memilih ukuran prestasi

2. Membandingkan prestasi nyata dengan rencana 3. Merinci tingkat penyimpangan yang dapat diterima 4. Mengenali implikasi penyimpangan

5. Mengubah rencana diarahkan pada sasaran

BAB III

KASUS RESEP DAN SWAMEDIKASI 3.1 Kasus Resep

RESEP 1

A. Resep

Berdasarkan obat yang diberikan dalam resep-resep tersebut diperkirakan pasien menderita nyeri sendi.

C. Tabe 3.l 1. Spesialit Obat untuk Pasien Tiolina No. Nama Obat

Piroxicam Feldene® (Pfizer)

D. Rasionalitas Resep

Resep di atas rasional, dimana obat dalam resep diberikan untuk mengatasi nyeri sendi.

E. Pelaksanaan Informasi 1. Piroxicam

Kegunaan: Antiinflamasi. Bentuk sediaan: tablet. Cara pakai: 3 kali sehari 1 tablet. Hal yang perlu diinformasikan: gunakan obat secara teratur dan jangan melebihi dosis yang dianjurkan, munumlah obat ini 3 kali sehari 1 tablet tiap 8 jam, gunakan obat secara teratur dan jangan melebihi dosis yang dianjurkan.

2. Feldene®

Kegunaan: Antiinflamasi topikal. Bentuk sediaan: gel. Cara pakai:

oleskan 2 kali sehari. Hal yang perlu diinformasikan: Hindari kontak dengan mata.

RESEP 2

A. Resep

Berdasarkan obat yang diberikan dalam resep-resep tersebut diperkirakan pasien menderita batuk dan pilek yang disebabkan karena alergi pada saluran pernafasan.

C. Tabel 3.1.2 Spesialit Obat untuk Pasien Juan Nama Obat

(Pabrik) Komposisi Produk Lain Gol Khasiat

Celestamine®

Per 5 ml: Pseudoephedrine HCl 30 mg, triprolidine HCl 1,25 mg

- G

Meringankan gejala pilek dan bersin D. Rasionalitas Resep

Resep di atas rasional, dimana obat dalam resep diberikan untuk mengatasi batuk dan pilek karena alergi saluran pernafasan.

E. Pelaksanaan Informasi 1. Celestamine®

Kegunaan: untuk mengatasi alergi pada saluran pernafasan.Bentuk sediaan: sirup. Cara pakai: 3 kali sehari ¾ sdt. Hal yang perlu diinformasikan:

gunakan obat secara teratur dan jangan melebihi dosis yang dianjurkan, minumlah obat ini 3 kali sehari ¾ sdt tiap 8 jam.

2. Actifed®

Kegunaan: untuk mengatasi gejala batuk dan pilek.Bentuk sediaan:

sirup. Cara pakai: 3 kali sehari ¾ sdt. Hal yang perlu diinformasikan: gunakan

obat sesuai dosis yang dianjurkan, minumlah obat ini 3 kali sehari ¾ sdt tiap 8 jam.

RESEP 3

A. Resep

Berdasarkan obat yang diberikan dalam resep-resep tersebut diperkirakan pasien menderita hipertensi akibat kelebihan lemak.

C. Tabel 3.1.3 Spesialit Obat untuk Pasien Mashudi Nama Obat

(Pabrik) Komposisi Produk Lain Gol Khasiat Norvask®

G Pengobatan hipertensi dan angina

Lipitor (Pfizer)

Atorvastatin

Ca - G Antihiperlipidemia

D. Rasionalitas Resep

Resep di atas rasional, dimana obat dalam resep diberikan untuk mengatasi hipertensi dan hiperlipidemia.

E. Pelaksanaan Informasi 1. Norvask®

Kegunaan: untuk pengobatan hipertensi dan angina. Bentuk sediaan:

tablet. Cara pakai: 1 kali sehari 1 tablet. Hal yang perlu diinformasikan: jangan digunakan melebihi dosis yang dianjurkan. Obat diminum pada pagi hari.

2. Lipitor®

Kegunaan: untuk mengatasi kelebihan lemak dalam tubuh. Bentuk sediaan: kaplet. Cara pakai: 1 kali sehari 1 tablet. Hal yang perlu

diinformasikan: gunakan obat sesuai dosis yang dianjurkan, obat diminum pada malam hari, hindari makanan yang banyak mengandung lemak.

RESEP 4

A. Resep

Berdasarkan obat yang diberikan dalam resep-resep tersebut diperkirakan pasien menderita diabetes tipe 2.

C. Tabel 3.1.4 Spesialit Obat untuk Pasien Sunora Nama Obat

(Pabrik) Komposisi Produk Lain Gol Khasiat Amaryl®

D. Rasionalitas Resep

Resep di atas rasional, dimana obat dalam resep diberikan untuk mengatasi diabetes tipe 2.

E. Pelaksanaan Informasi 1. Amaryl®

Kegunaan: untuk mengatasi DM tipe 2 dimana kadar gula darah tidak dapat dikontrol hanya dengan diet, olah raga dan penurunan berat badan. Bentuk sediaan: tablet. Cara pakai: 1 kali sehari 1 tablet. Hal yang perlu diinformasikan: gunakan obat secara teratur dan jangan melebihi dosis yang dianjurkan.

2. Neurodex®

Kegunaan: sebagai vitamin neurotropik. Bentuk sediaan: tablet. Cara pakai: 1 kali sehari 1 tablet. Hal yang perlu diinformasikan: gunakan obat ini sesuai dengan dosis yang dianjurkan.

RESEP 5

A. Resep

Berdasarkan obat yang diberikan dalam resep-resep tersebut diperkirakan pasien menderita infeksi kulit.

C. Tabel 3.1.5 Spesialit Obat untuk pasien Rabuya Nama Obat

(Pabrik) Komposisi Produk Lain Gol Khasiat

Scandexon® (Tempo Scan

Pacific)

Dexamethason Indexon®

(Interbat) G Antialergi

Amoxillin®

(Pharos) Amoxycillin Bintamox®

(Hexpharm) G Antibiotik

Esperson®

(Aventis) Desoksimetason Inerson®

(Interbat) G Dermatitis

D. Rasionalitas Resep

Resep di atas rasional, dimana obat dalam resep diberikan untuk mengatasi infeksi kulit.

E. Pelaksanaan Informasi 1. Scandexon®

Kegunaan: Anti alergi. Bentuk sediaan: tablet. Cara pakai: 2 kali sehari 1 tablet. Hal yang perlu diinformasikan: gunakan obat secara teratur dan jangan melebihi dosis yang dianjurkan, minumlah obat ini 2 kali sehari 1 tablet tiap 12 jam.

2. Amoxillin®

Kegunaan: untuk mengatasi infeksi kulit. Bentuk sediaan: kapsul. Cara pakai: 3 kali sehari 1 kapsul. Hal yang perlu diinformasikan: gunakan obat sesuai dosis yang dianjurkan, minumlah obat ini 3 kali sehari 1 kapsul tiap 8 jam, obat ini harus dihabiskan walaupun sudah merasa sembuh.

3. Esperson®

Kegunaan: untuk mengatasi dermatitis. Bentuk sediaan: krim. Cara pakai: oleskan 1-2 kali sehari. Hal yang perlu diinformasikan: oleskan krim ini tipis 1-2 kali sehari pada bagian yang sakit, jauhkan dari jangkauan anak-anak.

3.2 Pelayanan Swamedikasi KASUS 1

A. Keluhan

Seorang wanita dewasa datang ke apotek dengan keluhan sukar buang air besar. Obat yang diberikan adalah : Dulcolax®.

B. Tabel 3.2.1 Spesialit Obat Kasus Susah Buang Air Besar

Nama Obat komposisi Produk Lain Gol Khasiat Dulcolax® (Boehringer

Ingelheim) Bisakodil Melaxan® (Mecosin)

Toilax® (Rama Farma) W Laksansia C. Pelayanan Informasi

Kegunaan: untuk memperlancar buang air besar (laksansia). Bentuk sediaan: tablet salut enterik. Cara pemakaian: 1 kali sehari 2 tablet. Hal-hal yang perlu diinformasikan: tablet diminum pada malam hari sebelum tidur, jangan digunakan setiap hari lebih dari 1 minggu, hentikan penggunaan bila gejala tidak membaik dan hubungi dokter.

KASUS 2 A. Keluhan

Seorang ibu datang keapotek dan mengeluhkan anaknya yang mengalami kurang nafsu makan. Obat yang diberikan adalah: Curcuma Plus®.

B. Tabel 3.2.2 Spesialit Obat Kasus Kurang Nafsu Makan

Nama Obat Komposisi Produk Lain Gol Khasiat Dexpanthenol 3 mg

Curcuminoid 2 mg

Vitacur®

C. Pelayanan Informasi

Kegunaan: Suplemen vitamin penambah nafsu makan. Bentuk sediaan:

Sirup. Cara Pemakaian: diminum 1 kali sehari 1 sendok teh . Hal-hal yang perlu diinformasikan: Simpan pada temperatur kamar; jika terjadi reaksi hipersensitifitas hentikan pemakaian, jauhkan dari jangkauan anak-anak.

KASUS 3

A. Keluhan

Seorang ibu datang ke apotek dengan keluhan sakit kepala sebelah. Obat yang diberikan adalah: Panadol Extra®.

B. Tabel 3.2.3 Spesialit Obat Kasus Sakit Kepala Sebelah

Nama Obat Komposisi Produk Lain Gol Khasiat Panadol C. Pelayanan Informasi

Kegunaan: meringankan sakit kepala sebelah (migrain). Bentuk sediaan:

kaplet. Cara pemaakaian: 3-4 kali sehari 1-2 tablet. Hal-hal yang perlu diinformasikan: digunakan apabila sakit, hati-hati penggunaan dalam jangka panjang karena dapat menyebabkan gangguan hati, jika selama 3 hari sakit berlanjut segera hubungi dokter.

KASUS 4

A. Keluhan

Seorang pria datang ke apotek dengan keluhan nyeri di lambung, mual dan kembung. Berdasarkan keluhan disimpulkan pasien menderita sakit maag, maka obat yang diberikan adalah: Mylanta®.

B. Tabel 3.2.4 Spesialit obat Kasus Maag Nama

Obat Komposisi Produk Lain Gol Khasiat

Mylanta ®

B Menetralisir asam lambung

C. Informasi Obat

Kegunaan: untuk mengurangi gejala yang berhubungan dengan kelebihan asam lambung. Bentuk sediaan: tablet. Cara pemakaian: 3-4 kali sehari 1-2 tablet. Hal-hal yang perlu diinformasikan: tablet harus dikunyah dahulu sebelum ditelan, dan diminum saat perut kosong yaitu 1 jam sebelum makan atau 2 jam setelah makan dan menjelang tidur.

KASUS 5 A. Keluhan

Seorang bapak datang ke apotek dengan keluhan mata merah karena debu.

Berdasarkan keluhan pasien maka obat yang diberikan adalah: Rohto®. B. Tabel 3.2.5 Spesialit Obat Kasus Mata Merah Karena Debu

Nama Obat (Pabrik)

Komposisi Produk lain

(Pabrik)

C. Pelayanan Informasi

Kegunaan: Mengurangi iritasi ringan pada mata. Bentuk sediaan: Tetes mata. Cara Pemakaian: 2-3 kali sehari 1-2 tetes pada mata yang sakit. Hal-hal

yang perlu diinformasikan: Hanya untuk pemakaian luar; bila tidak ada perubahan segera periksakan ke dokter; jangan digunakan lebih dari 1 bulan setelah tutup terbuka; efek samping yang mungkin terjadi adalah mata perih dan terasa panas, simpan di tempat sejuk dan kering.

KASUS 6 A. Keluhan

Seorang Ibu datang ke apotek dengan keluhan luka bakar ditangannya akibat tersiram air panas. Berdasarkan keluhan obat yang diberikan adalah:

Bioplacenton®.

B. Tabel 3.2 6 Spesialit Obat Kasus Luka Bakar

Nama Obat Komposisi Produk Lain Gol Khasiat Bloplacenton dan infeksi kulit lain.

C. Pelayanan Informasi

Kegunaan: Untuk mengobati luka bakar, tukak kronik, tukak dekubaital, ekzim dan infeksi kulit yang lain. Bentuk Obat: Gel. Cara Pakai: 4-6 kali sehari oleskan tipis pada kulit. Hal – hal yang perlu diinformasikan: Simpan ditempat kering dan sejuk, Jauhkan dari jangkauan anak-anak.

KASUS 7 A. Keluhan

Seorang ibu datang ke apotek dengan keluhan batuk disertai pilek. Obat yang diberikan adalah Benadryl® DMP sirup.

B. Tabel 3.2.7 Spesialit Obat Kasus Batuk dan Pilek Nama

Obat

Komposisi Produk Lain Go l

Khasiat

Benadryl DMP® (Pfizer)

Dekstrometorphan HBr, Difenhidramin HCl, Fenilefrin HCl, amonium

klorida, Na-sitrat dan alkohol.

C. Pelayanan informasi

Kegunaan: untuk mengobati batuk non produktif. Bentuk sediaan: sirup.

Cara pemakaian: 3-4 kali sehari 2 sendok teh. Hal-hal yang perlu diinformasikan: Obat ini dapat menyebabkan mengantuk, oleh karena itu jangan mengendarai kendaraan bermotor selama minum obat ini.

KASUS 8 A. Keluhan

Seorang wanita datang ke apotek dengan keluhan menderita diare yang tidak diketahui penyebabnya selama beberapa hari. Obat yang diberikan adalah New Diatabs®.

B. Tabel 3.2.8 Spesialit Obat Kasus Diare

Nama Obat Komposisi Produk Lain Gol Khasiat

New Diatabs®

(Medifarma) Attapulgit Enterogit® (Soho), Kaotate® (Pfizer) B

Obat diare pada pengobatan simptomatik pada diare non spesifik

C. Pelayanan Informasi

Kegunaan: untuk pengobatan diare non spesifik. Bentuk sediaan: tablet.

Cara pemakaian: 2 tablet setiap setelah buang air besar, maksimum 12 tablet/ 24 jam. Hal-hal yang perlu diinformasikan: Jika gejala tidak berkurang/berlanjut, hubungi dokter.

KASUS 9

A. Keluhan

Seorang pemuda datang ke apotek dengan keluhan batuk tidak berdahak.

Obat yang diberikan adalah: Vicks Formula 44®.

B. Tabel 3.2.9 Spesialit Obat Kasus Batuk Tidak Berdahak

Nama Obat Komposisi Produk Lain Gol Khasiat Vicks

Kegunaan: Meredakan batuk kering, melegakan gangguan tenggorokan dan alergi. Bentuk sediaan: Sirup. Cara Pemakaian: Gunakan setiap 4 atau 6 jam sehari 2 sendok teh. Hal-hal yang perlu diinformasikan: Jangan mengemudikan kendaraan ataupun mengoperasikan mesin karena obat ini dapat menyebabkan kantuk.

KASUS 10

A. Keluhan

Seorang ibu datang ke apotek dengan keluhan sakit kepala yang disertai dengan demam. Obat yang diberikan adalah : Paracetamol.

B. Tabel 3.2.10 Spesialite obat Kasus Sakit Kepala dan Demam Nama Obat Komposisi Produk Lain Gol Khasiat

Paracetamol

Panadol® (Sterling)

B Analgetik, Antipiretik

C. Informasi Obat

Kegunaan: meringankan rasa sakit termasuk sakit kepala, gigi, demam, disertai influenza. Bentuk sediaan: sirup. Cara pakai: 3-4 kali sehari 1-2 tablet.

Hal-hal yang perlu diinformasikan: digunakan apabila sakit dan demam, hati-hati penggunaan dalam jangka panjang karena dapat menyebabkan gangguan hati-hati, jika selama 3 hari sakit berlanjut segera hubungi dokter.

BAB IV PEMBAHASAN

PT. Kimia Farma Apotek adalah anak perusahan dari PT. Kimia Farma Tbk., merupakan perusahaan milik Negara (BUMN). Sebagai perusahaan retail, PT. Kimia Farma Apotek selain memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat juga mempunyai tujuan untuk mencari keuntungan/laba. Pelayanan terbaik yang dilakukan antara lain dengan cara menyediakan obat-obatan dengan lengkap, bermutu dan terjamin kualitasnya, memiliki pegawai/karyawan/petugas yang ramah dan terampil, menyediakan ruang tunggu yang nyaman, selalu menjaga kebersihan dan kerapian apotek dan sebagainya.

Apotek Kimia Farma No. 255 terletak di Jalan Sisingamangaraja No.

374 Medan. Letak Apotek Kimia Farma No. 255 berada di daerah yang strategis karena terletak diadaerah arus lalu lintas, mudah dijangkau kendaraan, terletak di pinggir jalan, dekat dengan pusat perbelanjaan, rumah sakit serta praktek dokter.

Apotek Kimia Farma No. 255 juga bekerja sama dengan dokter untuk praktek di ruangan-ruangan tersendiri di bangunan apotek.

Apotek Kimia Farma No. 255 merupakan apotek pelayanan yang dalam pengelolaannya dipimpin oleh seorang apoteker dan empat orang karyawan yang terdiri dari dua orang asisten apoteker dan dua orang petugas juru racik (Non AA).

Dengan hanya memiliki karyawan empat orang yang terbagi dalam dua shift, terkadang pelayanan bagi pembeli menjadi kurang maksimal. Ini biasanya terjadi pada jam-jam sibuk yaitu sore sampai malam hari pada saat praktek dokter buka.

Karyawan selalu melakukan diskusi singkat setiap hari saat pergantian shift untuk membicarakan permasalahan yang kadang muncul dan juga menjelaskan keadaan yang penting yang telah terjadi pada shift sebelumnya, seperti masalah keuangan dan lain sebagainya. Secara umum komoditi di Apotek Kimia Farma No. 255 dapat berupa obat, bahan obat, alat kesehatan, obat tradisional dan kosmetik.

Dalam melakukan penjualan perlu dilakukan pengidentifikasian kebutuhan dan minat khusus pasar, menciptakan dan menjamin adanya produk yang

memenuhi kebutuhan pasar, penetapan harga secara tepat, mempromosikan barang dan jasa dan kemudian mendistribusikannya dengan tepat.

Sesuai dengan teori tersebut, dalam prakteknya Apotek Kimia Farma No.

255 tampak kurang mengidentifikasikan kebutuhan pasar/konsumen. Hal ini terlihat dari seringnya Apotek Kimia Farma No. 255 mengalami ketidaklengkapan obat, baik dari obat yang ditulis dokter dalam resep ataupun obat permintaan pasien sendiri yang ingin melakukan Usaha Pengobatan Diri Sendiri (UPDS).

Namun daripada itu Apotek Kimia Farma No. 255 telah melakukan penetapan harga yang rasional dan tidak kaku terhadap jenis obat tertentu, sehingga pasien bisa mendapatkan korting yang dapat meringankan biaya yang harus dibayarkan oleh pasien. Apotek Kimia Farma No. 255 juga dengan cerdas mempromosikan keunggulannya dibandingkan dengan Apotek Swasta, yaitu masalah terjaminnya keaslian obat yang ada di Apotek Kimia Farma. Hal ini sangat menarik perhatian para pasien, terlebih saat ini banyaknya issue tentang obat-obat palsu yang beredar. Selain itu sosialisasi tentang jasa yang ditawarkan oleh Apotek Kimia Farma berupa pengantaran obat langsung ke tempat tinggal pasien tanpa penambahan biaya juga akan sangat membantu dalam segi pemasaran.

Apotek Kimia Farma No. 255 tidak mempunyai petugas kebersihan.

Sehingga kegiatan menyapu, mengepel lantai, membersihkan jendela serta membersihkan rak-rak obat harus dilakukan oleh karyawan atau petugas Apotek Kimia Farma No.255 sendiri di setiap pergantian shift.

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

1. Apotek Kimia Farma dapat menyediakan obat-obatan yang bermutu dan terjamin kualitasnya, sehingga memberikan pelayanan yang terbaik kepada konsumen/mayarakat.

2. Apotek Kimia Farma melayani resep tunai, resep kredit dan obat-obat bebas.

3. Apotek Kimia Farma No. 255 belum sepenuhnya melakukan pengidentifikasian terhadap kebutuhan pasar/konsumen.

4. Apotek Kimia Farma telah melakukan strategi pemasaran yang unik dan belum dilakukan oleh kebanyakan apotek lain, yaitu berupa pengantaran obat langsung ke tempat tinggal pasien tanpa dikenakan biaya tambahan.

5. Apotek Kimia Farma terus melakukan inovasi-inovasi baru demi meningkatkan pelayanan dan memberikan kepuasan kepada pelanggan.

5.2 Saran

Apotek Kimia Farma No. 255 lebih memperhatikan akan kelengkapan obat yang ada sehingga tidak membuang waktu untuk menelepon ke apotek lain untuk mendapatkan obat yang dibutuhkan oleh pasien.

DAFTAR PUSTAKA

1. Mursid, M, 1993, Manajemen Pemasaran, Bumi Aksara, Jakarta.

2. Seto, S., dkk, 2004, Manajemen Farmasi Lingkup : Apotek, Farmasi rumah Sakit, Pedagang Besar Farmasi, Industri Farmasi, Cetakan Pertama.

Airlangga University Press, Surabaya.

3. Umar, M. 2005, Manajemen Apotik Praktis, Cetakan I, CV. Ar-Rahman, Solo.

4. “Informasi Spesialite Obat Indonesia”, 2006, ISFI, Volume 41, Jakarta

5. Tan, H. C., 2002, Obat-obat Penting, Penerbit PT. Gramedia Elek Komputindo, Jakarta.

6. WWW. Kimia Farma co.id, PT. Kimia Farma Apotek. (diakses tanggal 3 Mei 2007).

7. WWW. BUMN Online.com., PT. Kimia Farma (diakses tanggal 3 Mei 2007).

Dokumen terkait