• Tidak ada hasil yang ditemukan

3. Rekomendasi Investasi

3.2 Kimia Farma

Gambar 4 Summary Kinerja Saham Kimia Farma

Sumber: Thomson Reuters

Sebagaimana analisis yang dilakukan pada saham Kalbe Farma, saham Kimia Farma juga dapat dikatakan undervalue mengingat tingkat PER yang masih berada dibawah PER industri farmasi dan bioteknologi serta berada dibawah PER sektor health care. Hal ini menunjukkan bahwa secara interinsik seharusnya harga saham perusahaan bernilai lebih dari nilai yang ada pada saat ini. Nilai PER Kimia Farma pada tahun 2015 mengalami penurunan 36,33% dari sebelumnya mengalami kenaikan sebesar 187,25% dari 2013 ke 2014. Penurunan PER ini sendiri

Indonesia yang mengalami pelemahan rupiah dan juga berpengaruh pada melemahnya daya beli masyarakat. Kondisi saham yang undervalue ini menjadi momentum yang baik bagi investor untuk membeli saham Kimia Farma.

Indikator lain yang menguatkan indikasi undervalue saham Kimia Farma adalah pertumbuhan perusahaan pada beberapa tahun ke depan yang diperkirankan membaik seiring dengan berkembangnya program JKN pemerintah dan juga pengembangan usaha Kimia Farma sebagaimana yang dijelaskan pada bagian sebelumnya. Pada tahun 2016 Kimia Farma menargetkan adanya capital

expenditure mencapai Rp 1,1 Triliun. Nilai ini meningkat hampir dua kali lipat dari tahun sebelumnya sebesar Rp 590M. Peningkatkan capital expenditure yang diantaranya digunakan untuk membangun beberapa fasilitas produksi sehingga perusahaan bisa mengurangi impor bahan baku diperkirakan mampu menurunkan biaya bahan baku hingga mencapai 30%. Pembangunan pabrik garam untuk

memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri juga memberikan sinyal yang sangat baik bagi pertumbuhan perusahaan ke depan mengingat target pasar dari produk baru ini sudah jelas dan produk ini cukup banyak diincar oleh perusahaan – perusahaan farmasi baik dalam maupun luar negeri. Pengembangan usaha Kimia Farma yang lain seperti pembangunan klinik dan juga langkah investasi pembangunan hotel terintegrasi dengan fasilitas kesehatan serta pembelian saham asuransi PT Asuransi InHealth Indonesia diperkirakan mampu meningkatkan laba bersih yang akan masuk ke dalam perusahaan secara signifikan dan mampu meningkatkan nilai perusahaan di masa yang akan datang.

Tingkat return Kimia Farma yang masih berada di atas tingkat return industri menunjukkan bahwa Kimia Farma saat ini outperform saham yang ada di industri sehingga sangat layak untuk dibeli terutama ketika harga saham jatuh 39,6% dari tingkat tertingginya dalam satu tahun terakhir ini.

Adanya right issue yang akan dilaksanakan oleh perusahaan pada tahun 2016 untuk memenuhi capital expenditure-nya akan mengakibatkan dilusi EPS bagi pemilik saham saat ini apabila pemilik yang ada saat ini tidak menambah kepemilikan saham pada saat right issue. Berdasarkan penelitian analis infovesta, right issue biasanya akan diikuti oleh gejolak penurunan harga saham mulai dari sepuluh hari menjelang dilaksanakannya right issue. Penurunan harga saham menjelang right issue ini harus dijadikan momentum investor untuk meng-exercise

haknya karena biasanya, 3 bulan setelah right issue, tingkat return saham akan cenderung stabil. Mengingat bahwa right issue yang dilakukan oleh Kimia Farma digunakan untuk meningkatkan capital expenditure yang bisa membantu efisiensi produksi dan juga diversifikasi usaha perusahaan, maka kinerja perusahaan di masa yang akan datang diprediksikan akan meningkat dan bisa meningkatkan return saham.

Kimia Farma tidak memiliki kebijakan Dividen payout ratio (DPR) pada range tertentu, namun jika dilihat dari sejarah pembagian dividen, tingkat DPR Kimia Farma berada pada kisaran 15% - 30%. Pada tahun 2013, DPR Kimia Farma hanya sebesar 15% dan pada tahun 2014 meningkat menjadi sebesar 25%, sementara pada tahun 2015 kembali turun menjadi sebesar 20%. Penurunan DPR pada tahun 2015 diperkirakan disebabkan oleh meningkatnya kebutuhan pendanaan perusahaan untuk pengembangan usaha. Pada tahun 2016, DPR diperkirakan tidak akan lebih dari 20% mengingat kebutuhan capital expenditure perusahaan meningkat menjadi hampir 2 kali lipat dan pada tahun 2016 akan ada pelunasan medium term note (MTN) yang akan cukup menguras kas perusahaan.

2011

2012

Dividen per

lembar saham

5,54

9,66

8,44

Beta (β) Kimia Farma senilai 2,51 menunujukkan pertumbuhan perusahaan sangat sensitif terhadap indikator makro ekonomi, seperti pertumbuhan ekonomi, laju inflasi, tingkat suku bunga dan nilai tukar rupiah. Ketika indikator ekonomi baik dan return pasar naik 1% maka return perusahaan akan meningkat 2,51% dan sebaliknya. Volatilitas return yang cukup tinggi ini diperkirakan disebabkan oleh masih bergantungnya Kimia Farma terhadap bahan baku impor dimana impor bahan baku mencapai 90%. Adanya pembangunan pabrik yang akan mengurangi impor bahan baku diperkirakan akan mampu menurunkan tingkat volatilitas saham Kimia Farma.

maka Kimia Farma akan mengalami penurunan lebih ekstrem dibandingkan Kalbe Farma seperti yang tampak pada akhir September 2015 ketika nilai tukar rupiah mengalami pelemahan hingga mencapai Rp 14.700 per USD, dan sebaliknya ketika sentimen pasar positif dan harga saham meningkat maka Kimia Farma cenderung akan mengalami peningkatan harga saham di atas Kalbe Farma. Volatilitas Kimia Farma yang lebih tinggi dibandingkan Kalbe Farma diperkirakan disebabkan karena tingkat ketergantungan Kimia Farma terhadap impor yang jauh lebih tinggi. Selain itu, diversifikasi usaha Kalbe Farma yang lebih beragam dibanding Kimia Farma, menjadikan kinerja Kalbe Farma cenderung lebih stabil dibandingkan Kimia Farma yang memang memfokuskan usahanya pada produksi obat – obatan dan pelayanan kesehatan masyarakat.

Saham perusahaan farmasi diperkirakan memiliki nilai interinsik yang tinggi

mengingat industri farmasi dalam jangka panjang memiliki prospek yang cukup baik dengan adanya JKN yang akan meningkatkan permintaan produk farmasi dan juga masih besarnya ruang bagi produk kesehatan untuk tumbuh mengingat tingkat pengeluaran masyarakat Indonesia di bidang kesehatan saat ini masih jauh dibawah pengeluaran kesehatan per-kapita negara-negara berkembang lainnya. Selain itu, di

akan baik mengingat masing – masing perusahaan telah mengeluarkan berbagai strategi pengembangan usaha yang diperkirakan mampu meningkatkan laba bersih yang akan diatribusikan pada pemegang saham. Prospek industri dan prospek perusahaan yang baik inilah yang menjadi dasar rekomendasi untuk membeli saham kedua perusahaan ini pada saat harga saham sedang undervalue akibat indikator makroekonomi yang kurang stabil seperti yang terjadi saat ini.

Walaupun saham Kalbe Farma dan Kimia Farma sangat layak untuk dibeli pada saat ini, jika harus memilih salah satu dari perusahaan ini maka rekomendasi kami adalah membeli saham Kalbe Farma mengingat saat ini Kalbe Farma memiliki nilai ROI dan ROE yang lebih tinggi dibandingkan dengan Kimia Farma dan nilai dividen payout ratio yang lebih besar serta yield yang lebih besar. Diversifikasi usaha Kalbe Farma yang lebih luas dibandingkan Kimia Farma mengakibatkan investasi saham pada perusahaan ini cenderung lebih aman yang mana juga dicerminkan oleh beta yang jauh lebih kecil dibandingkan Kimia Farma.

Kesimpulan

Adanya program Jaminan Kesehatan Nasional yang dimulai pada tahun 2014 menjadi angin segar bagi industri farmasi di Indonesia karena diperkirakan mampu meningkatkan market size industri ini hingga 11,8%.

Dalam menyikapi adanya proyeksi meningkatnya market size, Kalbe Farma dan Kimia Farma semakin gencar dalam melakukan pengembangan usaha dengan berbagai macam strategi.

JKN dan pengembangan usaha diproyeksikan akan mampu meningkatkan laba kedua perusahaan dalam beberapa tahun kedepan.

Saat ini saham kedua perusahaan berada dalam posisi undervalue, sehingga menjadi momentum yang tepat untuk membeli saham perusahaan dan meng-hold saham dalam jangka panjang.

Annual Report Kalbe Farma 2013

Annual Report Kalbe Farma 2014

Annual Report Kimia Farma 2013

Annual Report Kimia Farma 2014

Kusuma, Dimas. Muid,Dul. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Capital Expenditure: Dengan Pendekatan Pecking Order. Diponegoro Journal of Accounting. Volume 2, Nomor 4, Tahun 2013, Halaman 1-15.

Robinson, T.R., Henry, E., Pirie, W.L., Broihahn, M.A., and Cope., A.T. (2015). International Financial Statement Analysis, 3rd Edition. New Jersey: John Wiley and Sons\

Kimia Farma to build pharmaceutical Raw materials plant. 13 November 2015. http://www.thejakartapost.com/ (diakses pada 20 November 2015)

Kimia Farma Plans $73m Rights Issuance in 2016. November 2015.

http://jakartaglobe.beritasatu.com/ (diakses pada 20 November 2015)X

Kimia Farma to Invest Rp600b for New W. Java Factory. 21 Oktober 2015. http://jakartaglobe.beritasatu.com/ (diakses pada 20 November 2015)

Kimia Farma Bangun Hotel Bintang Tiga di Jalan Matraman. 19 November 2015. .

Kinerja Laba Kimia Farma Melambat. 29 Oktober 2015. http://market.bisnis.com/ (diakses pada 20 November 2015)X

Kalbe Farma Gandeng Blackmores Bangun Pabrik Vitamin Herbal. 20 November 2015.

http://bisnis.tempo.co (diakses pada 20 November 2015)X

Kalbe Farma (KLBF): Daya Beli Melemah, Penjualan Diprediksi Hanya Tumbuh 2%-3%. 10 November 2015. http://market.bisnis.com (diakses pada 20 November 2015)X

Penarikan Obat Bius Buvanest Spinal Inisiatif Kalbe Farma. 17 Februari 2015.

http://health.kompas.com (diakses pada 20 November 2015)X

http://bisnis.tempo.co (diakses pada 20 November 2015)X http://www.reuters.comX http://www.finance.yahoo.comX http://markets.ft.com/X http://investopedia.com/X http://www.beritasatu.com/pasar-modal/265105-bangun-rumah-sakit-kimia-farma-jajaki

-mitra-swasta.html (diakses pada 21 November 2015)X

http://finansial.bisnis.com/read/20141209/309/380751/bangun-rs-rp300-miliar-kimia-farma

-akhirnya-jajaki-swasta (diakses pada 21 November 2015)X

http://bintaroklik.com/suarawarga/2015/09/16/peran-kalbe-dalam-prongram-jaminan

-kesehatan-nasional-jkn-untuk-kasus-penyakit-kanker/ (diakses pada 21 November 2015)X

http://indonesia-pharmacommunity.blogspot.co.id/2015/01/2015-pasar-farmasi-akan-tumbuh- 118-jadi.html (diakses pada 21 November 2015)X

http://ekonomi.metrotvnews.com/read/2015/04/08/383075/kimia-farma-bagi-bagi-dividen-rp8-44-saham 8 April 2015

http://finance.detik.com/read/2014/01/09/102508/2462460/1036/kimia-farma-incar-omzet-rp-800-miliar-jual-obat-generik

Dokumen terkait