• Tidak ada hasil yang ditemukan

KKN Internasional a. Pengertian

BAB III Bentuk KKN

C. KKN Khusus

2. KKN Internasional a. Pengertian

KKN Internasional adalah KKN yang disiapkan untuk mendukung program kerjasama UAD dengan mitra Asing. KKN Internasional ini diselenggarakan di wilayah Negara tempat mitra Asing tersebut berada.

b. Persyaratan peserta

Persyaratan KKN Internasional pada prinsipnya tidak berbeda dengan persyaratan peserta KKN UAD pada

umum-nya. Beberapa hal yang mengecuali dari persyaratan umum diatur tersendiri dan ditentukan berdasarkan kesepakatan pemilik kepentingan (stake holder), baik eksternal maupun inter-nal yang dituangkan dalam dokumen tertulis.

c. Prosedur

Prosedur pelaksanaan KKN Internasional diatur sebagai berikut.

1) LPM menerima usulan penyelenggaraan KKN Inter-nasional,

2) LPM bersama dengan pengusul Program KKN Inter-nasional merumuskan dan menyepakati persyaratan peserta KKN Internasional (jika belum ada persyaratan yang disepakati bersama) atau meninjau ulang dan kemudian menetapkan persyaratan baru peserta KKN Internasional (jika sebelumnya telah ada persyaratan yang ditentukan), 2) LPM mengumumkan persyaratan peserta dan oleh peng-usul Program KKN Internasional dikomunikasikan ke-pada mahasiswa calon peserta KKN Internasional. 3) Pengusul Program KKN Internasional mendaftarkan

peserta KKN Internasional dan mengurus pembiayaan KKN Internasional.

4) LPM menyampaikan pemberitahuan ke Rektor melalui KUI terkait dengan pelaksanaan Program KKN Inter-nasional.

5) Dengan surat Rektor, KUI mengajukan permohonan izin ke Negara yang menjadi tujuan lokasi KKN melalui kon-sultasi, koordinasi, dan/atau kerjasama dengan Atase Pendidikan dan Kebudayaan Negara terkait.

6) LPM bersama KUI menyelenggarakan Pembekalan KKN Internasional (LPM mengelola penyelenggaraan pem-bekalan dengan pemateri dari LPM dan Rektorat, se-dangkan KUI mengelola pembekalan KKN dengan

pema-teri dari Atase Pendidikan dan Kebudayaan di Negara terkait dan mitra Asing terkait).

7) Pengusul Program KKN Internasional bersama maha-siswa KKN Internasional merumuskan program setiap peserta maupun keseluruhan peserta KKN Internasional. 8) Peserta KKN Internasional melaksanakan program KKN Internasional setelah diterjunkan oleh Rektorat ((Berita Acara disusun oleh KUI dan dikonsultasikan dengan LPM).

9) DPL melakukan bimbingan atas pelaksanaan KKN Inter-nasional.

10) LPM melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan KKN Internasional.

11) Rektorat dan/atau menarik KKN Internasional (Berita Acara disusun oleh KUI dan dikonsultasikan dengan LPM).

BAB IV

PERSIAPAN

A. Pendaftaran Peserta

Peserta KKN UAD adalah mahasiswa dari semua pro-gram studi di lingkungan UAD yang memenuhi persyaratan. Persyaratan tersebut adalah sebagai berikut.

1. Mahasiswa yang bersangkutan

(a) minimal telah duduk di semester 7 dan terdaftar se-bagai mahasiswa pada semester yang sedang ber-jalan,

(b) minimal telah lulus matakuliah sejumlah 120 sks dan dengan indeks prestasi kumulatif minimal 2,00, (c) telah lulus 3 dari 4 matakuliah sertifikasi yang

di-programkan oleh LPSI, dan (d) lulus tes membaca Al Qur-an.

2. Mahasiswa yang bersangkutan harus memasukkan KKN dalam Kartu Rencana Studi (selanjutnya disingkat KRS) sesuai dengan ketentuan yang diatur oleh BAA.

3. Mahasiswa mendaftarkan diri sebagai peserta KKN (di-lakukan dengan mengisi formulir pendaftaran secara on

line dan mencetak formulir pendaftaran tersebut).

4. Mahasiswa meminta persetujuan dosen wali pada print

beserta bukti-bukti pada butir 1.

5. Mahasiswa harus mengikuti Tahap Pembekalan KKN. Untuk dapat mengikuti Tahap Pembekalan KKN, maha-siswa calon peserta KKN tersebut harus sudah melunasi seluruh biaya KKN.

6. Mahasiswa yang tidak lulus dalam mengikuti Tahap Pembekalan KKN tidak dapat mengikuti Tahap Pelak-sanaan di Lokasi KKN. Untuk dapat mengikuti Tahap Pelaksanaan di Lokasi KKN, yang bersangkutan harus mengulang lagi pada Pembekalan KKN periode berikut-nya.

7. Mahasiswa yang lulus Tahap Pembekalan selanjutnya mengikuti Tahap Pelaksanaan di Lokasi KKN sesuai dengan unit, kelompok, dan periode KKN yang ditentukan oleh Pusat KKN.

8. Mahasiswi dalam keadaan hamil dan/atau mahasiswa maupun mahasiswi yang memiliki penyakit kambuhan tidak diperkenankan mengikuti Tahap Pelaksanaan KKN Reguler.

10. Mahasiswa yang memilih mengikuti KKN Reguler, se-lama jangka waktu Kegiatan Operasional di Lokasi KKN (selama satu bulan), tidak diizinkan mengikuti kegiatan akademik lain (seperti bimbingan skripsi, PPL, PKL, dan ujian ulangan/ujian perbaikan) dan dibuktikan dengan membuat surat pernyataan bermaterai.

11. Mahasiwa yang telah masuk daftar mahasiswa yang akan diterjunkan lalu mengundurkan diri tanpa pemberitahuan ke LPM akan dikenai sanksi. Paling ringan sanksi tersebut dapat berupa tidak diizinkan menempuh KKN pada pe-riode berikutnya.

Adapun prosedur dan alur proses KKN di Universitas Ahmad Dahlan diatur sebagai berikut.

1. Mahasiswa mengisikan matakuliah KKN ke dalam KRS sesuai dengan ketentuan BAA.

2. Mahasiswa melunasi biaya KKN.

3. Mahasiswa melaksanakan pendaftaran KKN online dan menyerahkan print out pendaftaran yang sudah ditanda-tangani dosen wali beserta: (a) sertifikat keikutsertaan dalam penataran/pelatihan, (b) sertifikat/surat kete-rangan telah lulus 3 dari 4 matakuliah sertifikasi yang diprogramkan oleh LPSI (c) sertifikat/surat keterangan telah lulus tes membaca Al Qur-an dan (d) bukti pelu-nasan biaya KKN

4. Mahasiswa memasukkan blanko Pendaftaran KKN ke LPM bersamaan dengan jadwal pengisian KRS semester yang bersangkutan.

5. LPM mengeluarkan Daftar Peserta Pembekalan KKN. Mahasiswa yang tidak tercantum di Daftar Peserta Pem-bekalan KKN berarti tidak memenuhi persyaratan pada butir 3.

6. Mahasiswa mengambil buku Pedoman KKN dan buku materi pembekalan KKN di LPM dengan menunjukkan bukti pelunasan biaya KKN.

7. Mahasiswa mengikuti Pembekalan KKN.

8. LPM mengeluarkan Daftar Mahasiswa yang Berangkat ke Lokasi KKN beserta lokasinya.

Catatan:

Mahasiswa yang tidak tercantum di Daftar Mahasiswa yang Berangkat ke Lokasi KKN berarti:

a. tidak lulus dalam Pembekalan atau

b. keberangkatan ke lokasi KKN ditangguhkan karena alasan tertentu. Mereka itu harus meminta surat keterangan kepada Bidang Pembekalan dan Kepala Pusat KKN untuk mengikuti Pembekalan KKN pada

periode berikutnya (bagi yang tidak lulus Pembe-kalan) atau untuk berangkat ke lokasi KKN (bagi yang ditunda keberangkatannya).

Tanpa menunjukkan surat keterangan tersebut maha-siswa tidak dapat mengikuti Pembekalan KKN atau Keberangkatan ke Lokasi KKN pada periode beri-kutnya.

9. Mahasiswa melaksanakan survei di lokasi KKN dan ke-mudian menyusun program kerja KKN (dengan dikoor-dinasikan oleh DPL) dengan format yang yang telah ditentukan.

10. Mahasiswa mendiskusikan dan mengkoordinasikan ren-cana pelaksanaan program kerja bersama-sama dengan DPL (misalnya untuk mengatur program-program yang perlu dikerjakan bersama-sama baik antarunit maupun antarkelompok).

11. Mahasiswa menyerahkan: a. Matrik Rencana Kegiatan

b. Rencana Program Kerja (yang dilengkapi dengan anggaran masing-masing kegiatan) dengan format yang sesuai (dapat dilihat di webside atau laman: http://lpm.uad.ac.id) dan

c. Denah lokasi Posko KKN

12. Mahasiswa diterjunkan ke lokasi KKN untuk melaksana-kan program kerja yang telah dirancang, dengan dida-hului Upacara Penerjunan KKN.

13. Mahasiswa diserahkan ke Pemda pada lokasi KKN dengan Upacara Penyerahan Mahasiswa KKN (bertempat di Kantor Kecamatan atau tempat lain yang ditentukan oleh Pemda terkait) dan kemudian pada hari berikutnya langsung melaksanakan program kerja yang telah dirancang. 14. DPL melaksanakan bimbingan maupun evaluasi dan LPM

mengadakan monitoring. 15. Mahasiswa menyusun:

a. Laporan Pelaksanaan KKN dan menyerahkannya ke LPM maupun pihak-pihak lain yang dipandang perlu selambat-lambatnya seminggu setelah penarikan, b. Mahasiswa membuat Buku Catatan Pelaksanaan KKN

dan men-CD-kannya dan menyerahkannya ke Koor-dinator Kecamatan/Kabupaten untuk bahan Laporan Pelaksanaan KKN pada saat Upcara Penarikan. CD ini juga diserahkan ke LPM bersama dengan Reka-pitulasi Laporan Pelaksanaan Program/Kegiatan KKN. c. Rekapitulasi Laporan Pelaksanaan Program/Ke-giatan KKN dengan format yang sesuai kepada LPM selambat-lambatnya seminggu setelah penarikan. 16. Mahasiswa yang mendapatkan bantuan stimulan dari

Pemda maupun lembaga lainnya wajib menyusun Laporan Penggunaan Dana Stimulan dan kemudian menyerah-kannya ke DPL pada saat dan di tempat Upacara Pena-rikan. (Selanjutnya DPL menyerahkan ke Koordinator La-pangan sehari setelah penarikan).

17. Mahasiswa ditarik dari lokasi KKN dengan Upacara Penarikan.

18. Mahasiswa mengikuti responsi yang diselenggarakan oleh DPL masing-masing selambat-lambatnya seminggu setelah penarikan dari lokasi KKN.

19. DPL memasukkan nilai KKN ke portal selambat-lambat-nya seminggu setelah responsi.

20. Gugus Tugas (Task Force) KKN melakukan yudisium nilai KKN seminggu setelah batas akhir penyerahan nilai KKN. 21. Setelah dilaksanakan yudisium, nilai KKN dimasukkan

Dokumen terkait