(0.05) Saya memanfaatkan teknologi informasi
3. Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan
4.4.3.4 Koefisien Determinasi
Koefisien Determinasi pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel. Koefisien determinasi ini digunakan karena dapat menjelaskan kebaikan dari model regresi dalam variabel dependent. Semakin tinggi nilai koefisien determinasi maka akan semakin baik pula kemampuan variabel independent dalam menjelaskan variabel dependent. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R Square yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independent dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independent memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen. Dengan menggunakan spss diperoleh koefisien determinasi sebagai berikut:
Tabel 4.23 Koefisien Determinasi
Model Summary Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of the Estimate
1 .905a .820 .813 1.441
a. Predictors: (Constant), X3, X1, X2
Dari hasil output spss tersebut dapat dilihat bahwa nilai koefisien determinasi atau R Square sebesar 0.813. Hal ini menunjukkan bahwa variabel yang diteliti yaitu Teknologi Informasi (X₁), Literasi Informasi (X₂) dan Motivasi Kerja (X₃) memberikan pengaruh terhadap Kinerja Karyawan (Y) sebesar 81.3%, sedangkan sisanya 18.7% dipengaruhi variabel yang tidak diteliti (variabel pengganggu).
4.5 Pembahasan
4.5.1 Pengaruh Teknologi Informasi Terhadap Kinerja Karyawan
Hasil penelitian ditemukan bahwa Teknologi Informasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan di PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Semarang tabel uji regresi linier berganda (p = 0.000), dengan nilai Beta sebesar 0.326. Hal tersebut memberi arti bahwa semakin baik kualitas Teknologi Informasi dalam suatu organisasi maka kinerja karyawan semakin baik sebaliknya kualitas Teknologi Informasi semakin rendah maka Kinerja Karyawan semakin buruk. Hasil penelitian ditemukan bahwa kualitas Teknologi Informasi menunjukkan hasil yang baik karena nilai rata-rata aktual lebih tinggi daripada nilai rata-rata teoritis.
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh indeks tertinggi sebesar 3.74 yaitu pernyataan tentang menyimpan dan mengkomunikasikan data dengan baik. Nilai
indeks tertinggi kedua sebesar 3.73 yaitu mampu memahami komputer dengan baik. Selain kedua nilai rata-rata tersebut, hasil dari tabel juga memperlihatkan nilai indeks terendah sebesar 3.64 yaitu mampu menggunakan komputer dengan efektif dan efesien. Hal tersebut memberi arti bahwa karyawan kurang mampu menggunakan komputer dengan efektif dan efesien di PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Semarang.
Teknologi informasi dapat dikatakan sebagai ilmu yang diperlukan untuk mengelola informasi agar informasi tersebut dapat dicari dengan mudah dan akurat. Isi dari ilmu tersebut dapat berupa teknik-teknik dan prosedur untuk menyimpan informasi secara efisien dan efektif. Informasi dapat dikatakan sebagai data yang telah diolah. Teknologi informasi mencakup perangkat keras dan perangkat lunak untuk melaksanakan satu atau sejumlah tugas pemrosesan data seperti menangkap mentransmisikan, menyimpan, mengambil, memanipulasi, atau menampilkan data.
Teknologi informasi tidak hanya terbatas pada teknologi komputer yang digunakan untuk memproses dan menyimpan informasi, melainkan mencakup juga teknologi komunikasi untuk mengirimkan informasi (Deni Darmawan, 2012).
Teknologi informasi merupakan perangkat keras bersifat organisatoris dan meneruskan nilai-nilai sosial dengan siapa individu atau khalayak mengumpulkan, memproses, dan saling mempertukarkan informasi dengan individu atau khalayak lain. Abdul Kadir dan Terra Ch Triwahyuni (2003:2) mengemukakan teknologi informasi adalah seperangkat alat yang membantu Anda bekerja dengan informasi dan melakukan tugas-tugas yang berhubungan dengan pemrosesan informasi.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Nurpriyandyni dan Suwarti (2010) yang menemukan bukti bahwa Teknologi Informasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan.
4.5.2 Pengaruh Literasi Informasi Terhadap Kinerja Karyawan
Hasil penelitian ditemukan bahwa Literasi Informasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan di PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Semarang tabel uji regresi linier berganda (p = 0.003), dengan nilai Beta sebesar 0.288. Hal tersebut memberi arti bahwa semakin baik kualitas Literasi Informasi dalam suatu organisasi maka kinerja karyawan semakin baik sebaliknya kualitas Literasi Informasi semakin rendah maka Kinerja Karyawan semakin buruk. Hasil penelitian ditemukan bahwa kualitas Literasi Informasi menunjukkan hasil yang baik karena nilai rata-rata aktual lebih tinggi daripada nilai rata-rata teoritis.
Hasil penelitian ditemukan bahwa karyawan mempunyai literasi informasi yang baik di PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Semarang. Baiknya literasi informasi di PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Semarang didukung dengan temuan bahwa karyawan di perusahaan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Semarangdapat mengevaluasi informasi dan sumber-sumbernya secara kritis. Namun hasil penelitian menunjukkan perusahaan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Semarangbelum bisamemanfaatkan informasi secara efektif dan efisien.
Literasi informasi sangat banyak dan terus berkembang sesuai dengan kondisi waktu dan perkembangan di lapangan. Dalam rumusan yang sederhana, literasi informasi merupakan kemampuan mencari, mengevaluasi, dan menggunakan informasi yang dibutuhkan secara efektif. Hakekat dari literasi informasi adalah
seperangkat keterampilan yang diperlukan untuk mencari, menelusur, menganalisis, dan memanfaatkan informasi (Bundy, 2001).
Mencari informasi dapat dilakukan ke perpustakaan, toko buku, pusat informasi, di internet dengan media komputer ataupun smartphone, dan lain sebagainya. Menelusur adalah upaya untuk menemukan kembali informasi yang telah disimpan. Jika mencari informasi di internet, diperlukan search engine.
Literasi informasi selalu dikaitkan dengan kemampuan mengakses dan memanfaatkan secara benar sejumlah informasi yang tersedia baik didalam perusahaan maupun diluar perusahaan. Work Group on Information Literacy dari California State University (2012), mendefinisikan literasi informasi sebagai kemampuan untuk menemukan, mengevaluasi, dan menggunakan informasi dalam berbagai format.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Salleh, Yaacob, Halim dan Yusoff (2011) menemukan bukti bahwa literasi informasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan.
4.5.3 Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan
Hasil penelitian ditemukan bahwa motivasi kerja pegawai berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan di PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Semarang tabel uji regresi linier berganda (p = 0,000) dengan nilai Beta sebesar 0.402. Hal tersebut berarti semakin baik motivasi kerja maka kinerja karyawan semakin tinggi sebaliknya semakin buruk motivasi kerja maka kinerja karyawan akan menurun.
Hasil penelitian ditemukan bahwa karyawan mempunyai motivasi yang baik di PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Semarang. Baiknya motivasi di PT
Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Semarang didukung dengan temuan bahwa karyawan di perusahaan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Semarang merasa berharga ketika mengerjakan suatu pekerjaan dan lingkungan kerja nyaman. Namun hasil penelitian menunjukkan perusahaan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Semarang belum bisa merasa senang dalam bekerja.
Motivasi adalah proses yang menentukan seberapa banyak usaha yang akan dicurahkan untuk melaksanakan pekerjaan. Motivasi merupakan dorongan dalam diri karyawan begitu penting menentukan apakah tujuan yang diharapkan dapat tercapai. Motivasi harus ditumbuhkan dalam diri setiap individu semaksimal mungkin dalam melaksanakan suatu tanggung jawab maupun beban kerja. Dorongan berasal dari dalam diri seseorang merupakan penggerak yang secara alamiah muncul dan berjalan dengan sendirinya.
Hasibuan (2008) mengemukakan motivasi adalah hal yang menjadi penyebabkan, penyalurkan, dan pendukung perilaku manusia atau individu agar mau bekerja dengan giat dan antusias demi mencapai kinerja yang optimal. Disimpulkan bahwa motivasi merupakan faktor yang ada dalam diri seseorang dapat mempengaruhi kinerja. dorongan untuk melakukan pekerjaan dan antusias dari dalam diri individu untuk mencapai kegiatan yang berhubungan dengan pekerjaan.
Motivasi kerja menurut Purwanto dalam Pahlevi (2012:45) menyatakan bahwa motivasi adalah usaha yang didasari untuk mempengaruhi tingkah laku seseorang agar tergerak hatinya untuk bertindak melakukan sesuatu yang mencapai hasil atau tujuan tertentu. Disimpulkan motivasi kerja merupakan usaha dan kesadaran diri yang mendorong karyawan untuk berusaha meningkatkan kinerja agar hasil yang diinginkan tercapai sesuai waktu yang ditentukan.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Mamik (2010), Elina (2011), Sidanti (2015), Marsono (2013), Sungkono, Rachmat Hasbullah, Rumansyah (2011) dan Iga Mawarni Marpaung, Hamid, Iqbal (2014), menemukan bukti bahwa motivasi Kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan.
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut:
1. Variabel teknologi informasi memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Berarti semakin baik teknologi informasi maka akan semakin meningkatkan kinerja karyawan di perusahaan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Semarang.
2. Variabel literasi informasi memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Berarti semakin baik literasi informasi maka semakin meningkatkan kinerja karyawan di PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Semarang.
3. Variabel motivasi kerja memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Berarti semakin baik motivasi kerja maka semakin meningkatkan kinerja karyawan di PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Semarang.
4. Hasil jawaban responden terhadap pertanyaan kuisioner yang diajukan dalam penelitian ini disimpulkan motivasi kerja merupakan faktor dominan penyebab terjadinya peningkatan kinerja karyawan di PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Semarang. Motivasi kerja mampu meningkatkan kualitas diri penuh dedikasi. Faktor kedua adalah teknologi informasi, jadi kinerja karyawan perlu ditingkatkan
dengan membuat nilai-nilai dan kepercayaan yang disepakati bersama, agar dapat meningkatkan kualitas kerja dalam perusahaan.
5.2 Saran
Berdasarkan hasil pembahasan dan kesimpulan yang diperoleh, maka diajukan beberapa saran yang dapat ditetapkan guna pengembangan kebijakan perusahaan khususnya dalam mengelola teknologi informasi, literasi informasi dan motivasi dalam rangka meningkatkan kinerja karyawan di PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Semarang, yaitu:
1. Teknologi informasi di PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Semarang mempunyai pengaruh terhadap kinerja karyawan. Pada variabel teknologi informasi memberikan nilai rata-rata paling rendah mengenai kemampuan menggunakan komputer dengan efektif dan efisien. Untuk mengatasinya PT Indofood CBP Sukses Makmur perlu memberi pengetahuan lebih tentang teknologi informasi agar karyawan dapat mengerti cara menggunakan komputer yang lebih baik. Memberikan masukan serta memberikan pelatihan penguasaan teknologi komputer. Para manajemen perlu melakukan kontrol dan evaluasi mengenai produktivitas para karyawan secara berkala. Selain itu perlu memberikan pelatihan dalam meningkatkan skill dan penggunaan komputer secara efektif dan efisien.
2. Literasi informasi mempunyai pengaruh terhadap kinerja karyawan di PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Semarang. Pada variabel literasi informasi memberikan nilai rata-rata rendah mengenai cara memanfaatkan informasi secara efektif dan efisien. Untuk mengatasinya PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk perlu memberikan pelatihan maupun training mengenai keterampilan dalam
meningkatkan kemampuan literasi informasi melalui pelatihan dan memberikan masukan. Memberi saran yang mampu diterima dan dipahami oleh karyawan. Mengajarkan komunikasi dan mengajak untuk menyelesaikan setiap masalah pekerjaan melalui musyawarah secara personal. Memberikan informasi yang dibutuhkan dan berguna serta bermanfaat dalam hal pekerjaan bagi para karyawan.
3. Motivasi Kerja mempunyai pengaruh paling dominan terhadap kinerja karyawan di PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Semarang. Pada variabel motivasi kerja memberikan nilai rata-rata rendah mengenai merasa senang dalam bekerja. Untuk mengatasinya PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk perlu terus menerus memberi dorongan dan semangat kepada para karyawannya, memberi pengakuan kepada karyawan, mendorong karyawan untuk belajar skill baru, memberi perhatian secara personal, memberikan respon yang baik dan mempercayai mereka, memberikan penghormatan dan menghargai karyawan, menyediakan jenjang karir yang jelas, menjaga hubungan baik dengan para karyawan dan tidak memberikan beban pekerjaan yang terlalu berat dan diluar kapasitas karyawan.