• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV PENGARUH PENDAPATAN SUKUK MUDHARABAH TERHADAP LABA USAHA PT. ADHI KARYA Tbk

SEKILAS TENTANG SUKUK DAN BAGI HASIL (PROFIT SHARING)

D. Perhitungan Pengaruh Pendapatan Sukuk Mudharabah I Terhadap Laba Usaha PT Adhi Karya

6. Koefisien Determinasi (R Square)

  5.

t-tabel dengan kriteria:

= 12, df = 10, alpha = 0.05. t tabel = 1,812, t hitung = 0,646 Karena t aka Ho tidak tolak, artinya pendapatan

Sukuk Mudharaba i Karya.

6. Koefisien Determinasi (R Square)

Tabel 4.16 Hasil Koefisien Determinasi Uji Hipotesis

Uji t hasil perhitungan pada tabel 4.14 diatas adalah t-hitung dibandingkan dengan

Ho : β = 0 = Tidak ditolak jika –t tabel ≤ t hitung ≤ t tabel, artinya tidak terdapat pengaruh pendapatan sukuk secara signifikan terhadap laba proyek yang dibagihasilkan

Ha : β ≠ 0 = Ditolak jika –t hitung > t tabel atau t hitung < -t tabel, artinya terdapat pengaruh pendapatan sukuk secara signifikan terhadap laba proyek yang dibagihasilkan.

n

hitung < t tabel, 0,646 < 1,812, m

h berpengaruh terhadap laba usaha PT Adh

Model Summary .200a .040 -.056 163.807834 Model 1 R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Predictors: (Constant), Pendapatan Sukuk

a.

Dari hasil perhitungan koefisien determinasi (R Square) pada tabel 4.15 di atas menunjukan bahwa pengaruh pendapatan Sukuk Mudharabah

A. Kesimpulan

Setelah meneliti dan membahas dan menguraikan tentang masalah bagaimana Pengarug Pendapatan Sukuk Mudharabah Terhadap Laba Usaha PT Adhi karya (Persero) pada bab-bab sebelumnya, maka pada bab ini penulis dapat menyimpulkan sebagai berikut:

1. Sukuk Mudharabah I PT Adhi Karya Tahun 2007 ini adalah surat berharga jangka panjang berdasarkan prinsip syariah yang diterbitkan oleh perseroan kepada pemegang sukuk yang mewajibkan kepada perseroan untuk membayar pendapatan bagi hasil dan membayar kembali dana sukuk yang dibuktikan dengan sertifikat jumbo sukuk untuk jangka waktu 5 (lima) tahun terhitung sejak tanggal 6 juli 2007 sampai dengan 6 juli 2012, dengan sukuk sebesar Rp125.000.000.000 (seratus dua puluh lima miliar rupiah).

2. Alasan dan manfaat PT Adhi Karya menerbitkan Sukuk yaitu untuk refinancing dan sebagai tambahan modal kerja perusahaan, Adapun kenapa PT Adhi Karya lebih memilih menerbitkan sukuk karena adanya peluang untuk menjaring dana-dana yang masuk di pasar syari’ah dan untuk lebih dikenal oleh para investor syari’ah agar pada saat menerbitkan sukuk yang berikutnya menjadi lebih mudah. Dan akad yang digunakan yaitu mudharabah karena pada saat itu yang paling cocok dengan jasa konstruksi adalah

 

mudharabah atas saran dari Dewan Syari’ah Nasional. dengan menggunakan akad Mudharabah yaitu antara Pemegang Sukuk Mudharabah bertindak sebagai (Shahibul Mal) memberikan dana sukuk kepada perseroan dan pihak perseroan sebagai (Mudharib) menggunakan dana tersebut untuk tambahan modal kerja dan penyelesaian proyek-proyek yang sedang dan akan dikerjakan. Dan perseroan juga menambahkan dana dari modal kerjanya untuk membiayai proyek-proyek yang sedang dijalankan maka ini dapat disebut juga akad Syirkah Mudharabah.

3. Dari hasil penelitian ini penentuan bagi hasil yang diterima oleh pemegang sukuk Adhi yaitu sebesar Rp3.437.500.000. dari jumlah yang dibagihasilkan sebesar Rp4.500.000.000 dengan nisbah 76,39% untuk pemegang sukuk. adapun sisa laba kotor setelah proyek kerjasama lebih dari 4,5 miliar maka pemegang sukuk memberikan kelebihannya kepada perseroan. Sedangkan bagi hasil yang diterima oleh emiten yaitu sebesar Rp1.062.500.000 dari nisabah 23,61% untuk emiten/perseroan. Dari pendapatan bagi hasil tersebut penulis memberikan kesimpulan bahwa dengan sudah ditetapkan di awal pendapatan yang dibagi hasilkan sukuk sebesar 4,5 miliar, ini menunjukan bahwa adanya kesamaan cara penentuan imbalan dengan obligasi seri ke 4 adhi dengan tingkat bunga tetap sebesar 11% per tahun.

4. dan yang terakhir pengaruh pendapatan sukuk terhadap laba usaha penulis mengambil kesimpulan atas penelitian ini bahwa uji korelasi sederhana (r)

diperoleh hasil korelasi antara pendapatan sukuk Adhi dan laba proyek yang dibagihasilkan sebesar 20%, sedangkan arah hubungan kedua variabel ini adalah positif (searah), berarti semakin tinnggi pendapatan sukuk maka semakin tinggi pula laba usaha Adhi Karya. Berdasarkan hasil uji hipotesis, karena t hitung < t tabel, 0,646 <1,812, maka Ho tidak ditolak, artinya pendapatan sukuk tidak berpengaruh secara signifikan terhadap laba usaha. Dan berdasarkan hasil perhitungan koefisien determinasi (R Square), terlihat bahwa pengaruh pendapatan Sukuk Mudharabah terhadap laba usaha PT Adhi Karya adalah sebesar 0,040 atau 4% dan pengaruh lain diluar model pendapatan sukuk adalah sebesar 96%

Dan dengan melihat analisa laporan keuangan sebelum dan sesudah tahun penerbitan Sukuk Mudharabah PT Adhi Karya, maka dapat dikatakan bahwa Sukuk Mudharabah tersebut belum menjadi hal utama dalam peningkatan pendapatan usaha, hal ini dikarenakan perseroan memang bergerak dibidang jasa konstruksi dan EPC yang mengandalkan pendapatan dari jasa konstruksi sehingga penerbitan Sukuk Mudharabah ini hanya sebagai usaha kecil untuk refinancing dan pemenuhan modal kerja perseroan yang berupaya untuk mengurangi beban financial perseroan. Dengan kata lain dana yang dihasilkan dari Sukuk Mudharabah Adhi Tahun 2007 ini tidak berpengaruh secara signifikan dalam peningkatan permodalan bagi perseroan.

 

 

B. Saran

Dalam kesempatan ini, penulis menyampaikan saran-saran dalam kapasitasnya sebagai akademisi yang semoga bermanfaat bagi pihak-pihak yang ingin mengetahui atau meneliti lebih lanjut mengenai pendapatan sukuk mudharabah PT Adhi Karya dan laba proyek yang dibagihasilkan.

1. Diharapkan ada penelitian lanjutan baik oleh mahasiswa maupun peneliti lainnya terhadap laba proyek yang dibagihasilkan PT Adhi Karya karena penelitian ini hanya terbatas sampai pada periode juni 2010 dan belum sampai terjadinya jatuh tempo pada sukuk mudhrabah ini yang baru akan jatuh tempo pada 6 juli 2012.

2. Terdapat kemungkinan untuk melakukan penelitian dengan menggnakan analisis perbandingan antara sebelum dan sesudah sukuk mudharabah I itu diterbitkan dan adakah pengaruhnya terhadap pendapatan usaha PT Adhi Karya Tbk

3. Dalam penelitian selanjutnya ada baiknya dilakukan di perusahaan-perusahaan lainnya yang menerbitkan instrumen investasi yang berbasis syariah. Sehingga semakin banyaknya penelitian yang dapat kita kaji atau diperbandingkan antara satu perusahaan dengan perusahaan lainnya yang yang sama-sama menerbitkan instrumen investasi yang berlandaskan dengan prinspi syariah.

Ali, Zainuddin. Hukum Perbankan Syariah, edisi.I. Cet.I. Jakarta: PT. Sinar Grafika, 2008.

AlMuslih, Abdulah dan Shalah Ash shawi, Fiqih Ekonomi Keuangan Islam, Cet. Ke-1 Jakarta: Darrul Haq, 2004.

Antonio, Muhammad Syafi`i. Bank Syariah, Dari Teori ke Praktik, Cet.I. Jakarta: Gema Insani Press, 2001.

Antonio, Muhammad Syafi’I, Bank Syari’ah Wacana Ulama dan Cendikiawan, Jakarta: Tazkia Institute, 1999

Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian; Suatu Pendekatan Praktik, edisi revisi VI., cet.XIII. Jakarta: Penerbit Rineka Cipta, 2006

Ascarya, Akad dan Produk Bank Syariah, edisi.I. Jakarta, PT. RajaGrafindo Persada, 2007.

Bank Indonesia, Surat Edaran Bank Indonesia No.9/24/DPbS, Sistem Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum Berdasarkan Prinsip Syariah, Jakarta, BI. Badan Pengawas Pasar Modal, Annual Report PT Adhi Karya, Jakarta: Bapepam

2009

Badan Pengawas Pasar Modal, Prospektus Sukuk Mudharabah I PT Adhi Karya, Jakarta: Bapepam 2007

Dewan Syariah Nasional MUI, Obligasi syari’ah Mudharabah, Fatwa Dewan Syari’ah Nasional Nomor: 33/DSN-MUI/IX/2002

Harahap, Sofyan Syafri, Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2009.

Huda, Nurul dan Mustafa Edwin Nasution, Investasi Pada Pasar Modal Syari’ah, Cet. Ke-2 Jakarta: Kencana, 2008.

Haroen, Nasrun. Perdagangan Saham di Bursa Efek, Tinjauan Hukum Islam, Cet.I. Jakarta: Yayasan Kalimah, 2000.

Hasan, Zubairi. Undang-Undang Perbankan Syariah, Titik Temu Hukum Islam dan Hukum Nasional, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2009.

Hosen, M. Nadratuzzaman, dan A.M. Hasan Ali, Kamus: Populer Keuangan dan Ekonomi Syariah, cet.I. Jakarta: Pusat Komunikasi Ekonomi Syariah (PKES), 2007.

Ibnu Majah, Sunan Ibnu Majah, Beirut: Dar al-Fikr, tt.

Jusuf, Jopie, Analisis Kredit Untuk Account Officer, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 1995.

Latief, Azharudin, Fiqh Muamalat, Cet.1, UIN Jakarta Press, 2005.

Nathif J, Adam and Abdulkader Thomas, Islamic Bonds, Your Guide to Issuing, Structuring and Investing in Sukuk, London: Euromoney Books, 2008 Nazir, Habib dan Muhammad Hasanuddin, Ensiklopedi Ekonomi dan Perbankan

Syariah, Cet.I. Bandung: Kaki Langit, 2004.

Nugroho, Bhuono Agung, Strategi Jitu Memilih Metode Statistik Penelitian Dengan SPSS, Yogyakarta: Penerbit Andi.

Sudarsono, Heri, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah Deskripsi dan Ilustrasi, Cet. Ke-1 Yogyakarta: Ekonisia 2008. Cet.

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif R&D, Cet.IV, Bandung: Alfabeta, 2008

Sujianto, Agus Eko, Aplikasi Statistik dengan SPSS 16.0, Cet.I, Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher, 2009

Supranto, Josep, Statistik, Teori dan Aplikasi, edisi keenam, jilid 2. Cet.I, Jakarta: Penerbit Erlangga, 2001.

Tim Penulis Fakultas Syariah dan Hukum, Pedoman Penulisan Skripsi, Jakarta: Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2007 http://www.adhi.co.id/ diakses pada tanggal 13 mei 2010

http://www.idx.co.id/ diakses pada tanggal 12 Januari 2010. http://www.dmo.or.id/dmodata/Sukuk diakses pada 13 mei 2010

http://www.republika.co.id/berita/bisnis-syariah/ diakses pada 02 September 2010 www.bapepam.go.id/pasar_modal/publikasi_pm/kajian_pm/studi-2007/laporan