• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III HASIL ANALISIS KOHERENSI ANTARPARAGRAF WACANA

3.1 Hasil analisis Koherensi

3.1.1 Koherensi berpenanda

3.1.1.5 Koherensi Pertentangan

Koherensi pertentangan adalah pertalian yang mempertentangkan suatu hal, keadaan, atau perbuatan dengan hal, keadaan, atau perbuatan yang lain. Dalam wacana opini surat kabar Kompas edisi nasional bulan April 2005 dijumpai penggunaan penanda koherensi pertentangan, yaitu sebaliknya, akan tetapi, tetapi, namun, walaupun begitu, dan meskipun demikian. Berikut ini beberapa contoh koherensi yang berupa koherensi pertentangan.

(69) (a) Pelembagaan prinsip-prinsip "rahasia negara" sesungguhnya memang dibutuhkan. (b) Bahkan, negara yang paling liberal pun telah menempuhnya. "rahasia negara" berangkat dari asumsi bahwa keterbukaan informasi berpotensi menimbulkan dampak buruk bagi kepentingan nasional. (c) Pemerintah kemudian menerapkan sistem klasifikasi informasi: sistem penyimpanan informasi pemerintahan berdasarkan klasifikasi kerahasiaan tertentu. (d) Sejumlah rambu-rambu diciptakan untuk menentukan informasi yang tidak dapat diakses publik. (e) Kerahasiaan informasi lazim diberlakukan pada informasi-informasi operasi militer, teknologi persenjataan, kegiatan diplomatik, kegiatan intelijen, kegiatan pengembangan kriptografi.

(f) Akan tetapi, pengalaman di berbagai negara juga menunjukkan proses perahasiaan informasi kerap didasarkan pada interpretasi subjektif pemerintah. (g) Tidak semua klaim rahasia negara yang dilontarkan pejabat pemerintah merujuk pada informasi yang benar-benar dapat membahayakan kepentingan negara jika dibuka kepada publik. (h) Perahasiaan informasi lebih didasarkan pada pertimbangan untuk melindungi reputasi pemerintah daripada untuk melindungi kepentingan negara dalam arti sesungguhnya. (Kompas, 15 April 2005) Pada contoh (69) terdapat dua paragraf, yaitu paragraf pertama terdiri dari lima kalimat, yaitu (69a), (69b), (69c), (69d), dan (69e). Paragraf kedua terdiri dari tiga kalimat, yaitu (69f), (69g), dan (69h). Paragraf pertama berkoherensi pertentangan dengan paragraf kedua yang ditandai dengan konjungsi akan tetapi.

(70) (a) Namun, bagi mereka yang tidak terlalu akrab dengan tradisi seperti itu, akan berpikir bahwa model seperti tidak mencerminkan progresivitas karena kepemimpinan dipegang dan ditentukan oleh tokoh-tokoh tua yang bergabung dalam lembaga yang bernama Dewan Syuro tersebut. (b) Dalam model ini Ketua Dewan Tanfidz tidak bisa bergerak cepat dan independen merespons persoalan karena setiap keputusan penting yang akan diambil harus melalui konsultasi dengan Dewan Syuro. (c) Model kepemimpinan ini juga menimbulkan penilaian bahwa partai ini menganut dualisme kepemimpinan.

(d) Sebaliknya, bagi mereka yang beranggapan bahwa partai ini sebenarnya tidak terlalu stagnan artinya cukup menjanjikan dalam masalah kaderisasi karena mereka melihat cukup banyak kader muda potensial yang terakomodasi di dalam struktur kepengurusan partai. (e) Kehadiran Mahfudz MD, Muhaimin Iskandar, Ali Masykur Musa, Saifullah Yusuf, dan politikus-politikus muda progresif lainnya cukup memberikan harapan akan masa depan partai ini. (f) Meskipun terus dilanda tarik-menarik kekuasaan di antara mereka, hal seperti ini masih wajar terjadi di dalam masa transisi, yaitu masa perpindahan dari generasi pendiri ke penerus. (g) Apabila PKB mampu melampaui masa ini, partai ini akan memiliki masa depan yang cukup baik karena kepemimpinan partai ini dipersiapkan semenjak dini. (Kompas, 15 April 2005)

Pada contoh (70) terdapat dua paragraf. Paragraf pertama terdiri dari tiga kalimat, yaitu (70a), (70b), dan (70c). Paragraf kedua terdiri dari empat kalimat, yaitu (70d), (70e), (70f), dan (70g). Paragraf pertama berkoherensi pertentangan dengan paragraf kedua yang ditandai dengan konjungsi sebaliknya.

(71) (a) Junta militer Myanmar yang baru tidak menyadari bahwa ASEAN telah cukup sabar menjadi pelindung Myanmar sejak 1997 dari tekanan luar. (b) Ketika Barat menekan sekeras-kerasnya melalui pendekatan isolasionis dengan menerapkan sanksi ekonomi, ASEAN bergerak dengan menawarkan kompromi dan jalan tengah melalui pendekatan

constructive engagement. (c) Merangkul serta memberi kesempatan pada Myanmar untuk melakukan perbaikan kehidupan politiknya sendiri. (d) Namun adalah sangat tidak fair jika Myanmar mengabaikan janji-janjinya sendiri, kembali mundur ke belakang, bangkit dengan segala resistensinya yang justru memecah semangat konsensus ASEAN. (e) Dan bahkan menyandera ASEAN dengan membenturkannya pada negara-negara mitra wicara ASEAN ataupun mempermalukan ASEAN dengan

ancaman Myanmar menarik diri dari anggota ASEAN. (Kompas, 12 April 2005)

Pada contoh (71) terdapat dua paragraf. Paragraf pertama terdiri dari tiga kalimat, yaitu (71a), (71b), dan (71c). Paragraf kedua terdiri dari dua kalimat, yaitu (71d) dan (71e). Paragraf pertama berkoherensi pertentangan dengan paragraf kedua yang ditandai dengan konjungsi namun.

(72) (a) Ke depan KPPU sebagai komisi yang berwewenang untuk melakukan pemeriksaan atas dugaan pelanggaran UU No 5/ 1999 akan menjadi komisi yang sangat berperan di dalam membantu pemerintah untuk menertibkan perilaku pelaku usaha yang melakukan bisnis kotor.

(b) Meskipun demikian, di dalam menjalankan tugas dan kewenangannya, KPPU harus ekstra hati-hati di dalam menerima pengaduan dan laporan, melakukan pemeriksaan, maupun di dalam membuat putusan karena putusan KPPU berdampak sangat luas terhadap dunia usaha di dalam negeri maupun luar negeri. (Kompas, 30 April 2005)

Pada contoh (72) terdapat dua paragraf. Paragraf pertama terdiri dari satu kalimat, yaitu (72a). Paragraf kedua terdiri dari satu kalimat, yaitu (72b). Paragraf pertama berkoherensi pertentangan dengan paragraf kedua yang ditandai dengan konjungsi meskipun demikian.

(73) (a) Di Eropa dan Amerika Serikat usaha ini telah berhasil banyak. (b) Sementara itu, penanggulangan emisi CO2 belum berhasil, bahkan ada gejala emisi CO2 makin meningkat. (c) Dengan demikian, pada satu pihak, keberhasilan menanggulangi pencemaran udara zat padat dan zat kimia lain telah mengurangi dampak kesehatannya.

(d) Tetapi, bersamaan dengan itu, peredupan global berkurang dan efek pendinginannya pun berkurang. (Kompas, 21 April 2005)

Pada contoh (73) terdapat dua paragraf. Paragraf pertama terdiri dari tiga kalimat, yaitu (73a), (73b), dan (73c). Paragraf kedua terdiri dari satu kalimat,

yaitu (73d). Paragraf pertama berkoherensi pertentangan dengan paragraf kedua yang ditandai dengan konjungsi tetapi.

(74) (a) Kedua ialah peredupan global yang menyebabkan pendinginan global. (b) Proses ini baru diketahui. (c) Sepintas tampaknya ini menguntungkan karena dapat mengimbangi gejala terjadinya pemanasan global.

(d) Tetapi, juga menimbulkan kekhawatiran baru, yaitu bahwa kita telah memperkirakan terlalu rendah (underestimate) efek GRK pada peningkatan suhu permukaan Bumi. (e) Karena pencemaran udara berupa zat padat halus dan zat kimia lain merugikan kesehatan manusia, usaha harus dilakukan untuk mengendalikan pencemaran udara. (Kompas, 21 April 2005)

Pada contoh (74) terdapat dua paragraf. Paragraf pertama terdiri dari tiga kalimat, yaitu (74a), (74b), dan (74c). Paragraf kedua terdiri dari dua kalimat, yaitu (74d), dan (74e). Paragraf pertama berkoherensi pertentangan dengan paragraf kedua yang ditandai dengan konjungsi tetapi.

Dokumen terkait