• Tidak ada hasil yang ditemukan

KOMITE EKSEKUTIF

Dalam dokumen PRAKTIK TATA KELOLA PERUSAHAAN (Halaman 51-55)

Dalam menjalankan tugas-tugasnya, Direksi dibantu oleh 5 (lima) Komite Eksekutif yaitu: a. Komite Manajemen Risiko

Komite Manajemen Risiko dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Direksi Nomor 025/ADMF/BOD/CS/I/07 Tanggal 18 Januari 2007. Komite ini bertanggung jawab untuk memberikan penilaian terhadap seluruh kebijakan operasional Perusahaan, melakukan evaluasi atas risiko-risiko Perusahaan, memastikan bahwa langkah-langkah peningkatan dan perbaikan kebijakan telah dilakukan dan hal lain yang berhubungan dengan risiko usaha Perusahaan.

Komite Manajemen Risiko Perusahaan terdiri dari: 1. Direktur Utama

2. Wakil Direktur Utama 3. Direktur Operasi

4. Direktur Pemasaran Pembiayaan Sepeda Motor 5. Direktur Pemasaran Pembiayaan Mobil

6. Direktur Manajemen Risiko

7. Direktur Keuangan dan Direktur Kepatuhan 8. Kepala Divisi Manajemen Risiko

9. Kepala Unit Audit Internal 10. Kepala Divisi Hukum 11. Sekretaris Perusahaan

Komite Manajemen Risiko berkewajiban membuat laporan bulanan mengenai risiko keuangan dan operasional di seluruh jajaran dan jaringan organisasi. Manajemen akan menelaah laporan tersebut untuk kemudian mengambil langkah dan tindakan yang perlu untuk mengawasi dan menekan risiko usaha Perusahaan. Komite Manajemen Risiko melakukan evaluasi terhadap risiko Perusahaan secara menyeluruh dengan Direksi, seluruh Kepala Wilayah dan Kepala Divisi terkait setiap bulan Selama tahun 2012, Komite ini telah berhasil menjaga risiko-risiko usaha Perusahaan, sehingga tingkat risiko atas piutang bermasalah di Perusahaan dapat berada pada tingkat yang wajar. Selain itu, Komite juga dapat menjaga keseimbangan agar jumlah pembiayaan yang bermasalah (

non-performing loan) tetap terjaga dengan tetap memperhatikan pertumbuhan pembiayaan Perusahaan.Hal ini, terlihat dari saldopiutang pembiayaan yang bermasalah yang dapat dipertahankanpada level yang relatif rendah sebesar 1,5%pada akhir tahun 2012dengan kenaikan pembiayaan baru yang relatif stabil dari tahun sebelumnya.

b. Komite Kredit

Komite Kredit dibentuk berdasarkan Memorandum Internal Nomor MI-004/RIM/CRD/IV/2010dan Nomor MI-005/RIM/CRD/IV/2010 keduanya tanggal 30 April 2010. Komite ini berfungsi untuk melakukan untuk memantau proses persetujuan pembiayaan, perbaikan, penyempurnaan dan penyederhanaan proses dan prosedur pemberian pembiayaan. Komite ini menelusuri data permohonan pembiayaan, tingkat kemampuan pengembalian, jenis pembiayaan dan riwayat kredit dari pemohon. Berbagai laporan harian dibuat untuk mempermudah pemantauan kualitas pembiayaan serta untuk memformulasikan produk pembiayaan yang baru. Perusahaan selanjutnya menelaah kembali portofolio yang telah dikonsolidasikan, baik di kantor pusat maupun cabang dan juga dealer dengan kontrak yang telah ada.

Divisi Kredit sebagai koordinator pelaksana dari Komite Kredit Adira Finance melakukan. Lebih lanjut, Komite Kredit Adira Finance bersama dengan unit kerja Manajemen Risiko dari PT Bank Danamon Indonesia Tbk juga melakukan pertemuan secara berkalauntuk memantau seluruh risiko dari portofolio pembiayaan. Dari berbagai kegiatan tersebut, selanjutnya Komite Kredit Adira Finance menyusun dan menyajikan laporan kepada Direktur terkait untuk memastikan pengendalian yang memadai atas seluruh risiko yang mungkin terjadi.

Komite Kredit terdiri dari: 1. Direktur Utama 2. Wakil Direktur Utama 3. Direktur Operasi

4. Direktur Pemasaran Pembiayaan Sepeda Motor 5. Direktur Pemasaran Pembiayaan Mobil

6. Direktur Manajemen Risiko

7. Direktur Keuangan dan Direktur Kepatuhan

8. Wakil Direktur Pemasaran Pembiayaan Sepeda Motor 9. Wakil Direktur Pemasaran Pembiayaan Mobil

10. Wakil Direktur Kredit 11. Kepala Divisi Kredit

12. Kepala Divisi Manajemen Risiko 13. Kepala Divisi Hukum

14. Kepala Divisi Keuangan

Selama tahun 2012, Komite ini telah menghasilkan berbagai kebijakan dalam pemberian pembiayaan dari Perusahaan kepada konsumen, termasuk diantaranya melakukan evaluasi atas prosedur dan tata cara penerimaan konsumen, penyederhanaan formulir dan prosedur, tingkat bunga dan lainnya.Perusahaan berhasil menjaga dan menurunkan risiko kreditnya (Cost of Credit) secara keseluruhan yaitu dari 4,9% pada tahun 2011 menjadi sebesar 4,1% pada tahun 2012 dari 4,9% , sehingga secara keseluruhan kinerja Perusahaan dapat terjaga.

c. Komite Kepatuhan

Komite Kepatuhan dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Direksi Nomor 049/ADMF/BOD/CS/XII/07 Tanggal 10 Desember 2007. Komite ini bertanggung jawab untuk merumuskan pedoman etika kerja dan Tata Kelola Perusahaan yang Baik. Selain itu, Komite ini juga bertugas untuk memonitor pelaksanaan prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik dan kepatuhan Perusahaan kepada peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Komite Kepatuhan terdiri dari: 1. Direktur Utama

2. Direktur Kepatuhan

3. Direktur Manajemen Risiko 4. Sekretaris Perusahaan 5. Kepala Unit Audit Internal

Selama tahun 2012, Komite ini telah melakukan sosialisasi atas peraturan-peraturan baru dan mendistribusikan peraturan-peraturan baru tersebut kepada pihak-pihak terkait serta melakukan pemantauan atas pelaksanaannya. Komite ini juga selalu memantau posisi kepatuhan Perusahaan atas ketentuan perundang-undangan dan melaporkannya kepada Direksi secara bulanan. Pencapaian yang diperoleh pada tahun 2012 adalah tidak terdapat sanksidari instansi yang berwenang, yang diakibatkan oleh ketidaktaatan Perusahaan.

d. Komite Asset dan Liability (ALCO)

Komite ALCOdibentuk berdasarkan Surat Keputusan Direksi Nomor SKD-004/ADMF-FIN/V/2012 Tanggal 15 Mei 2012. Komite ini bertanggung jawab untuk melakukan pengelolaan Asset dan Liability Perusahaan sehingga strategi diversifikasi pendanaan dilakukan dengan cermat, risiko likuiditas Perusahaan dapat termitigasi dengan baik dan akhirnya mendapatkan imbal hasil yang maksimal.

Komite ALCO terdiri dari: 1. Direktur Utama 2. Direktur Keuangan

3. Direktur Manajemen Risiko 4. Kepala Divisi Keuangan

5. Kepala Divisi Manajemen Risiko

6. Kepala Divisi Financial Planning & Project

Selama tahun 2012, Komite ini telah melakukan rapat sebanyak 8 kali dengan dihadiri oleh sebagian besar anggota. Rapat ALCO dalam tahun 2012 telah menghasilkan beberapa keputusan yang berkaitan dengan pengelolaan likuiditas dan memberikan masukan mengenai tingkat suku bunga pembiayaan.

e. Komite Sumber Daya Manusia

Komite Sumber Daya Manusia dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Direksi Nomor 025/ADMF/BOD/HRDGA/I/07 Tanggal 2 Januari 2007. Komite ini berfungsi untuk menetapkan sasaran dan kebijakan sumber daya manusia Perusahaan,yang mana tugasnya antara lain merumuskan, memantau dan mengevaluasi program-program sumber daya manusia agar tetap sesuai dengan kebijakan Perusahaan.

Komite ini berwenang untuk menetapkan rencana sumber daya manusia, termasuk juga promosi, pelatihanmaupun perekrutan jabatan-jabatan penting di dalam Perusahaan.

Komite Sumber Daya Manusia terdiri dari: 1. Direktur Utama

2. Wakil Direktur Utama 3. Direktur Operasi

4. Direktur Pemasaran Pembiayaan Sepeda Motor 5. Direktur Pemasaran Pembiayaan Mobil

6. Direktur Manajemen Risiko

7. Direktur Keuangan dan Direktur Kepatuhan

8. Wakil Direktur Divisi Sumber Daya Manusia & Bagian Umum

Selama tahun 2012, Komite ini telah menetapkan berbagai kebijakan sumber daya manusiaPerusahaan, termasuk diantaranya kebijakan penggajian, insentif, bonus, tunjangan, penghargaan, penilaian individual dan rekrutmen. Selain itu, Komite juga telah mengambil keputusan untuk memberikan sanksi kepada karyawan-karyawan yang telah melakukan pelanggaran, sesuai dengan Peraturan Perusahaan dan peraturan perundang-undangan di bidang ketenagakerjaan. Lebih lanjut, Divisi Sumber Daya Manusia & Bagian Umum bersama dengan Komite Sumber Daya Manusia PT Bank Danamon Indonesia Tbk juga melakukan pertemuan secara rutin untuk menyelaraskan kebijakan Sumber Daya Manusia Adira Finance dengan kebijakan Sumber Daya Manusia PT Bank Danamon Indonesia Tbk.

Keanggotaan Direksi dalam Komite Eksekutif adalah sebagai berikut: Nama Komite Manajemen Risiko Komite Kredit Komite Kepatuhan Komite Sumber Daya Manusia Komite ALCO

Ir. Willy S Dharma Ketua Ketua Ketua Ketua Ketua

Marwoto Soebiakno Anggota Anggota Bukan Anggota Anggota Bukan Anggota

Hafid Hadeli Anggota Anggota Bukan Anggota Anggota Bukan Anggota

Ho Lioeng Min Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota

I Dewa Made Susila Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota

Persentase kehadiran anggota Direksi dalam Rapat Komite Eksekutif selama tahun 2012 adalah sebagai berikut: Nama Komite Manajeme n Risiko Komite Kredit Komite Kepatuha n Komite Sumber Daya Manusia Komite ALCO Alasan Ketidakhadiran

Ir. Willy S Dharma 100% 100% 100% 100% 100% -

Marwoto Soebiakno 100% 100% Bukan

Anggota 100%

Bukan

Anggota -

Hafid Hadeli 100% 100% Bukan

Anggota 100%

Bukan

Anggota -

Ho Lioeng Min 100% 100% 100% 100% 100% -

I Dewa Made Susila 100% 100% 100% 100% 100% -

RAPAT GABUNGAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI

Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya masing-masing memiliki kewajiban yang sama yaitu menjaga keberlanjutan usaha Perusahaan. Keberhasilan pelaksanaan kewajiban tersebut dapat dilihat dari:

1. Terpeliharanya kinerja Perusahaan yang tercermin dari laporan keuangan yang diaudit oleh Kantor Akuntan Publik dan dipublikasikan kepada publik.

2. Sistem pengendalian berjalan dengan baik dan manajemen risiko Perusahaan juga dapat dikelola dengan baik.

3. Prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik telah diterapkan oleh seluruh unit Perusahaan dengan baik dan konsisten.

4. Kinerja usaha Perusahaan dapat dinikmati juga oleh pemegang saham dalam bentuk pembagian dividen oleh Perusahaan.

5. Kepentingan semua pemangku kepentingan dapat dijaga secara seimbang dan wajar.

Untuk menjamin terpeliharanya keberlanjutan usaha Perusahaan, Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan secara rutin melakukan rapat bersama/rapat gabungan untuk membicarakan kinerja Perusahaan dan membahas masalah-masalah yang timbul atau diperkirakan akan timbul agar dapat menemukan jalan keluar terbaik secara bersama.

Sepanjang tahun 2012, Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan telah melakukan 4 (empat) kali rapat gabungan, dengan tingkat kehadiran anggota Dewan Komisaris dan Direksi mencapai 100%.Tingkat kehadiran yang tinggi ini menunjukkan komitmen yang tinggi dari seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan.

Adapun daftar kehadiran dalam rapat gabungan Dewan Komisaris dan Direksi adalah sebagai berikut:

Nama 9 Peb 7Mei 4 Sep 28 Nop

Ho Hon Cheong    

Djoko Sudyatmiko    

Eng Heng Nee Philip    

Pande Radja Silalahi 2)    

Muliadi Rahardja    

Vera Eve Lim    

Rajeev Kakar   - 

Nama 9 Peb 7Mei 4 Sep 28 Nop

Ir. Willy Suwandi Dharma(**  

Marwoto Soebiakno    

Hafid Hadeli    

Ho Lioeng Min    

I Dewa Made Susila    

Jumlah kehadiran para anggota Dewan Komisaris dan Direksi dalam Rapat Gabungan selama tahun 2012 adalah sebagai berikut:

Nama Jumlah Rapat

Jumlah Kehadiran

%

Kehadiran Alasan Ketidakhadiran

Ho Hon Cheong 4 4 100% -

Djoko Sudyatmiko 4 4 100% -

Eng Heng Nee Philip 4 4 100% -

Pande Radja Silalahi 4 4 100% -

Muliadi Rahardja 4 4 100% -

Vera Eve Lim 4 4 100% -

Rajeev Kakar 4 4 100% -

Stanley Setia Atmadja (* 2 2 100% -

Ir. Willy Suwandi Dharma(** 2 2 100% -

Marwoto Soebiakno 4 4 100% -

Hafid Hadeli 4 4 100% -

Ho Lioeng Min 4 4 100% -

I Dewa Made Susila 4 4 100% -

Keterangan:

(* Stanley Setia Atmadja berakhir masa jabatannya dan tidak bersedia dipilih kembali pada saat diselenggarakannya RUPS Tahunan yang diadakan pada tanggal 7 Mei 2012

(** Ir. Willy Suwandi Dharma diangkat menjadi anggota Direksi Perusahaan berdasarkan RUPS Tahunan yang diadakan pada tanggal 7 Mei 2012

Rencana Rapat Gabungan Pada Tahun 2013

Untuk tahun 2013, Dewan Komisaris dan Direksi berencana mengadakan 4 (empat) kali rapat yaitu pada: 1. Hari Kamis tanggal 26Pebruari 2013.

2. Hari Kamis tanggal 7Mei 2013. 3. Hari Kamis tanggal 26 Juli 2013. 4. Hari Kamis tanggal 25 Oktober 2013.

Rencana rapat tersebut telah disetujui pada rapat gabungan Dewan Komisaris dan Direksi tanggal 28 Nopember 2012. Namun demikian, rencana rapat tersebut dapat berubah jika ada permintaan dari mayoritas anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan.

PERNYATAAN PENGENDALIAN INTERNAL

Dalam dokumen PRAKTIK TATA KELOLA PERUSAHAAN (Halaman 51-55)