• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kompetensi Dasar Mendeskripsikan Perpindahan Panas Pada Siswa Kelas IV Sekolah Dasar dengan Menggunakan Metode

BAB II KAJIAN TEORI

E. ILMU PENGETAHUAN ALAM 1. Hakikat IPA

4. Kompetensi Dasar Mendeskripsikan Perpindahan Panas Pada Siswa Kelas IV Sekolah Dasar dengan Menggunakan Metode

Discovery-Inquiry Terbimbing.

Materi yang diajarkan ketika penelitian ini yaitu mengenai

berbagai macam cara perpindahan energi panas. Peneliti menggunakan

metode discovery-inquiry terbimbing supaya mempermudah siswa untuk

mempelajari materi tersebut. Peneliti mempersiapkan macam-macam alat

peraga untuk mendukung pembelajarn tersebut. Tujuan penggunaan alat

peraga dalam mempelajari materi tersebut supaya menghendaki

keterlibatan siswa untuk belajar secara aktif dengan bantuan maupun tanpa

bantuan dari guru melalui percobaan atau penemuan. Berikut ini adalah

pembelajaran cara-cara perpindahan energi panas menggunakan metode

discovery-inquiry Terbimbing:

a. Konduksi

Konduksi adalah peristiwa perambatan panas yang memerlukan

suatu zat atau medium tanpa disertai adanya perpindahan

bagian-bagian zat atau medium tersebut. Guru menyiapkan alat percobaan

yang digunakan siswa untuk mempelajari perpindahan panas secara

konduksi berupa lilin, kawat, penjepit dan mentega. Berikut ini adalah

langkah-langkah untuk melakukan percobaan tentang perpindahan

panas secara konduksi:

1) siswa memasangkan penjepit pada bagian tengah kawat,

3) oleskan mentega pada salah satu ujung kawat,

4) panaskan bagian ujung kawat yang tidak terkena mentega,

5) tunggulah beberapa saat sehingga terjadi perubahan pada mentega.

Dari percobaan di atas dapat disimpulkan bahwa panas api pada

lilin dapat merambat melalui kawat besi sehingga mentega yang

terdapat pada salah satu ujung kawat akan mencair karena terkena

panas yang merambat melalui kawat besi tersebut. Melalui

kesimpulan tersebut siswa dapat lebih memahami apa yang dimaksud

perpindahan panas secara konduksi.

Gambar 1: Perpindahan Panas Secara Konduksi b. Konveksi

Konveksi adalah peristiwa perpindahan panas dengan disertai

aliran Zat perantaranya. Guru menyiapkan alat percobaan yang

digunakan siswa untuk mempelajari perpindahan panas secara

konveksi berupa lilin, korek api, penjepit , air, bolam lampu dan

serbuk gergaji. Berikut ini adalah langkah-langkah untuk melakukan

percobaan tentang perpindahan panas secara koveksi:

2) jepitlah bolam lampu menggunakan penjepit yang telah tersedia,

penjepit berfungsi sebagai pegangan,

3) isilah bolam lampu dengan sedikit air, kemudian masukkan sedikit

serbuk gergaji,

4) dekatkan permukaan bolam lampu pada bara api lilin,

5) tunggu sampai air yang ada di dalam bolam lampu mendidih,

6) amati apa yang terjadi.

Dari pecobaan di atas dapat kita amati bahwa sebelum air

dipanaskan serbuk gergaji masih tampak di atas permukaan air dan

seiring memanasnya air maka serbuk gergaji tersebut akan mulai

bergerak-gerak di dalam air. Hal itu terjadi karena air yang berada di

dasar bolam lampu lebih panas kemudian memuai sehingga akan

menjadi lebih ringan dan naik ke atas begitu seterusnya. Melalui hasil

percobaan tersebut siswa dapat lebih memahami apa yang dimaksud

perpindahan panas secara konveksi.

c. Radiasi

Radiasi adalah peristiwa perpindahan panas tanpa melalui

medium perantara. Guru menyiapkan alat percobaan yang digunakan

siswa untuk mempelajari perpindahan panas secara radiasi berupa

lilin, korek api, kertas/kain, air. Berikut ini adalah langkah-langkah

untuk melakukan percobaan tentang perpindahan panas secara radiasi:

1) basahilah kertas atau kain dengan air yang telah tersedia,

2) kemudian jemurlah kertas atau kain yang sudah kamu basahi

dibawah teri sinar matahari,

3) tunggulah beberapa saat sampai kertas atau kain yang telah basah

tadi hingga mengering,

4) nyalakan lilin menggunakan korek api,

5) dekatkanlah telapak tanganmu dengan api pada lilin.

Dari percobaan di atas kita dapat melihat bahwa kertas atau kain

yang basah jika kita jemur dibawah terik sinar matahari lama-lama

akan mengering. Hal tersebut dapat terjadi karena air akan menguap

ketika terkena panas dari sinar matahari walaupun tidak ada zat

perantara yang mengahantarkan panas matahari sampai ke permukaan

kertas tersebut. Kita juga dapat melakukan percobaan untuk

mengetahui perpindahan panas secara radiasi dengan mendekatkan

telapak tangan kita dengan api pada lilin. Telapak tangan kita akan

terasa hangat ketika kita dekatkan dengan api tersebut walaupun tidak

tangan kita. Melalui percobaan di atas siswa dapat lebih mengerti

tentang perpindahan panas secara radiasi.

Gambar 3: Perpindahan Panas Secara Radiasi F. Hasil Penelitian Yang Relevan

Berdasarkan skripsi yang telah ada, peneliti sedikit mengutip

teori-teori atau konsep yang ada pada skripsi. Peneliti belum menemukan contoh

skripsi yang berjudul sama, namun peneliti saling mengaitkan judul skripsi

yang satu dengan yang lain dengan judul peneliti yang peneliti teliti.

1. Skripsi yang telah dibuat oleh Arum Yuli Widiyaningsing yang

dibimbing oleh Dra. Maslichah Asy’Ari M.Pd dengan judul Efektivitas pembelajaran IPA pada materi pokok proses pembentukan tanah karena

pelapukan pada siswa kelas V SD Kanisius Kintelan melalui metode

inkuiri terbimbing dalam hal pencapaian hasil belajar. Hasil dari

penelitian ini juga menunjukan hasil yang baik dalam menggunakan

Metode Inkuiri Terbimbing.

2. Skripsi yang dibuat Vitalis Listyaningrum yang dibimbing oleh Dra.

Maslicah Asy’ari M.Pd. dengan judul Evektivitas belajar IPA siswa kelas IV A Kanisius Pugeran pada materi benda terapung, tenggelam, dan

melayang dalam pencapaian hasil belajar melalui metode inkuiri

terbimbing, hasil dari penelitiannya menunjukkan bahwa penggunaan

Metode Inkuiri terbimbing cukup baik dalam pembelajaran di kelas.

Dari dua penelitian yang relevan di atas dapat kita ketahui bahwa

penggunaan metode inkuiri terbimbing dapat meningkatkan hasil belajar

siswa. Pada skripsi ini penulis juga akan melakukan penelitian menggunakan

metode inkuiri terbimbing. Bedanya dengan hasil penelitian di atas pada

skripsi ini peulis akan meneliti menggunakan metode inkuiri terbimbing

untuk mengetahui peningkatan minat dan prestasi belajar siswa.

Dokumen terkait