• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II KAJIAN TEORI

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian

1. Proses PTK a. Siklus I

Proses siklus I dilaksanakan dalam dua kali pertemuan yaitu pada

hari selasa, 3 April 2012 dan Kamis, 5 April 2012 dengan submateri

mengenai cara perpindahan energi panas. Pada konteks, siswa diminta

menyanyikan lagu Indonesia Raya dan siswa melakukan tanya jawab

dengan guru.Pada pengalaman belajar, siswa melakukan percobaan

mengenai cara-cara perpindahan energi panas yang dilakukan secara

berkelompok yang setiap kelompoknya terdiri dari 4-5 orang siswa

kemudian setiap kelompok bertugas untuk mempresentasikan hasil

diskusinya di depan kelas. Setelah setiap kelompok selesai melakukan

presentasi maka kelompok yang lain boleh memberikan tanggapan atau

pertanyaan kepada kelompok yang melakukan presentasi tadi. Pada

kegiatan refleksi, siswa bertugas untuk merefleksikan apa saja yang telah

dilakukan selama melaksanakan kegiatan pembelajaran. Kemudian pada

evaluasi siswa bertugas untuk mengerjakan soal pilihan ganda secara

individu

1) Perencanaan

Perencanaan awal peneliti terlebih dahulu memohon ijin

kepada pihak sekolah untuk melakukan penelitian. Setelah

memperoleh ijin dari pihak sekolah terlebih dahulu peneliti melakukan

wawancara dengan guru dan melaksanakan observasi untuk

mengetahui kondisi awal minat siswa menggunakan rubrik

pengamatan minat yang telah dibuat. Setelah mengetahui kondisi awal

minat siswa, peneliti kemudian merencanakan tindakan yang dapat

meningkatkan minat dan hasil belajar siswa. Peneliti membuat silabus

dan merencanakan kegiatan pembelajaran menggunakan metode

inkuiri terbimbing. Peneliti juga membuat beberapa media untuk

membantu siswa agar lebih mudah memahami materi yaitu power

point, alat-alat peraga yang berhubungan dengan materi yang akan

dipelajari dan LKS yang dibuat lebih menarik dengan menambahkan

gambar-gambar berwarna-warni yang berhubungan dengan materi

yang akan dipelajari, LKS tersebut juga dapat membantu siswa untuk

melakukan percobaan menggunakan alat peraga yang telah disediakan

dan berguna sebagai panduan untuk mempresentasikan hasil diskusi

bersama kelompoknya.

2) Pelaksanaan

a) Pertemuan 1

Pertemuan 1 di siklus I dilaksanakan pada hari selasa, 3

April 2012 selama 2 JP. Kegiatan belajar pada pertemuan 1

berfokus pada sumber-sumber energi panas dan manfaat dari

energi panas dalam kehidupan sehari-hari. Subyek penilitian yang

berjumlah 32 siswa. Pada pertemuan ini seluruh siswa hadir semua.

Pada kegiatan awal pembelajaran, ketua kelas memimpin semua

siswa untuk memberi salam kepada guru kemudian salah satu

siswa bertugas untuk memimpin doa sebelum kegiatan

pembelajaran dimulai. Setelah itu dilanjutkan presensi kehadiran

siswa. Kemudian dilanjutkan menyanyikan lagu Indonesia Raya

untuk menggugah semangat siswa untuk melakukan pembelajaran.

Setelah itu seluruh siswa menyimak tujuan pembelajaran yang

disampaikan oleh guru.

Pada kegiatan inti, terlebih dahulu siswa memperhatikan

penjelasan dari guru mengenai energi panas dan melakukan tanya

jawab mengenai salah satu sumber energi panas yang dihasilkan

oleh gesekan benda misalnya “apa yang kalian rasakan ketika

kamu menggosok-gosokkan kedua telapak tanganmu?”. Setelah

melakukan tanya jawab kemudian guru membagi siswa kedalam 8

kelompok yang setiap kelompoknya terdiri dari 3-4 orang siswa.

Pembentukan kelompok harus ditentukan oleh guru dan dilakukan

secara acak hal tersebut untuk menghindari supaya siswa tidak

memilih-milih teman yang pintar dan teman yang hanya disukai

saja, kemudian setelah semua siswa berkumpul bersama

kelompoknya masing-masing salah satu perwakilan kelompok

bertugas untuk mengambil alat peraga yang telah disediakan oleh

guru membagilan LKS yang berguna sebagai acuan melakukan

percobaan. Sebelum semua kelompok melakukan percobaan

terlebih dahulu guru memberikan penjelasan yang berkaitan

dengan langkah-langkah untuk melakukan percobaan hal itu

dimaksudkan supaya saat melakukan percobaan siswa tidak merasa

bingung dan kesulitan selain itu guru juga harus mengingatkan

kepada semua kelompok supaya lebih bertanggung jawab dalam

melakukan percobaan dan diskusi kelompok selain itu guru juga

mengarahkan kepada setiap kelompok agar dapat menjaga

ketenangan dalam melakukan diskusi kelompok. Setelah semua

pengarahan selesai guru mempersilahkan kepada semua kelompok

untuk memulai percobaan dan diskusi kelompok. Pada saat semua

kelompok melakukan percobaan dan diskusi guru bertugas

melakukan pengawasan kepada setiap kelompok hal ini bertujuan

untuk mengetahui apakah masih ada kelompok yang belum jelas

dalam melakukan percobaan dan menjawab soal yang ada dalam

LKS, jika masih ada yang kurang jelas siswa diperbolehkan untuk

bertanya kepada guru bagian mana yang masih dirasa belum

dimengerti. Apabila ada siswa atau kelompok yang bertanya maka

guru bertugas untuk memberi penjelasan supaya setiap kelompok

dapat melakukan percobaan dan dikusi kelompok dengan lancar.

Berdasarkan pengamatan yang saya lakukan siswa sangat

sangat terlihat karena setiap kelompok sangat serius dalam

melakukan percobaan. Setelah 30 menit ternyata semua kelompok

sudah selesai dalam melakukan percobaan dan diskusi kelompok,

kemudian guru memberikan kesempatan kepada semua kelompok

untuk mempresentasikan hasil diskusinya didepan kelas. Pada

waktu salah satu kelompok mempresentasikan hasil diskusinya

didepan kelas guru selalu mengarahakan kepada kelompok lain

agar tetap tenang dan memperhatikan presentasi dari kelompok

yang ada didepan kelas, selain itu guru juga selalu mengarahkan

kepada setiap kelompok yang melakukan presentasi didepan kelas

supaya kegiatan presentasi dapat berjalan dengan efektif dan

efisien. Setiap salah satu kelompok selesai mempresentasikan hasil

diskusinya maka kelompok yang lain boleh memberikan tanggapan

atau atau pertanyaan kepada kelompok yang ada didepan kelas, hal

itu bertujuan untuk meningkatkan ide atau pemikiran dari setiap

siswa. Setelah semua kelompok selesai mempresentasikan hasil

diskusinya didepan kelas guru menyuruh semua kelompok untuk

mengumpulkan LKS didepan kelas, kemudian guru memberikan

peneguhan atau penguatan serta menarik kesimpulan dari

pembelajaran yang telah dilakukan dengan memperlihatkan

kesmpulan yang ada pada power point mengenai berbagai sumber

energi panas dan kegunaan energi panas dalam kehidupan

Pada kegiatan akhir, siswa melakukan refleksi secara

tertulis dengan mengisi lembar refleksi yang telah disediakan oleh

guru, isi dari refleksi tersebut adalah mengenai bagaimana

perasaan siswa setelah mempelajari pembelajaran tersebut,

kesulitan-kesulitan yang masih dialami oleh siswa dan

menanyakan apa yang akan dilakukan oleh siswa setelah

mempelajari materi tersebut. Setelah itu guru memberikan

pekerjaan rumah kepada siswa untuk mencari gambar alat-alat

yang dapat menghasilkan energi panas. Pada akhir pelajaran guru

menyuruh salah satu siswa untuk memimpin doa penutup dan

dilanjutkan salam penutup dari guru dan siswa.

b) Pertemuan 2

Pertemuan 2 dilaksanakan pada hari Kamis, 5 April 2012

Subyek penelitian yang digunakan yaitu siswa kelas IVA SD

Negeri Ungaran II yang berjumlah 32 siswa. Langkah-langkah

awal kegiatan pembelajaran pada pertemuan kedua ini hampir

sama dengan kegiatan awal pada kegiatan pembelajaran pertemuan

pertama, yaitu ketua kelas memimpin semua siswa untuk memberi

salam kepada guru kemudian salah satu siswa bertugas untuk

memimpin doa sebelum kegiatan pembelajaran dimulai. Setelah itu

dilanjutkan presensi kehadiran siswa. Kemudian di lanjutkan

siswa untuk melakukan pembelajaran. Setelah itu seluruh siswa

menyimak tujuan pembelajaran yang disampaikan oleh guru.

Pada pertemuan ini siswa mempelajari tentang perpindahan

panas secara konduksi. Kegiatan awal pembelajaran guru bertanya

kepada siswa “apa yang kalian rasakan pada ujung batang sendok ketika digunakan untuk mengaduk air yang panas?” pertanyaan

tersebut bertujuan sebagai apersepsi pada awal pembelajaran

mengenai perpindahan panas secara konduksi. Pada kegiatan inti

siswa dibagi kedalam kelompok sesuai dengan kelompok yang

telah dibentuk saat melakukan kegiatan pembelajaran minggu yang

lalu. Pada pertemuan kedua ini siswa disuruh untuk melakukan

percobaan dan diskusi kelompok seperti kegiatan pembelajaran

minggu yang lalu, hanya saja pada pertemuan kedua ini kelompok

ditugaskan untuk melakukan percobaan mengenai perpindahan

panas secara konduktor. Sebelum setiap kelompok melakukan

percobaan salah satu perwakilan dari kelompok bertugas untuk

mengambil alat percobaan yang telah disediakan oleh guru yaitu

berupa kawat, penjepit, lilin dan mentega. Setelah semua kelompok

mendapatkan alat dan bahan yang akan digunakan untuk percobaan

kemudian guru membagikan LKS kepada setiap kelompok serta

memberikan pengarahan kepada semua kelompok supaya saat

Setelah semua kelompok merasa jelas dengan

langkah-langkah untuk melakukan percobaan maka percobaan bisa segera

untuk dilakukan. Pada percobaan untuk membuktikan bahwa panas

dapat berpindah secara konduksi ini siswa menggunakan kawat

yang salah satu ujungnya diolesi dengan mentega, kemudian

ditengah-tengah batang kawat diberi penjepit yang digunakan

sebagai pegangan. Langkah selanjutnya siswa memegang penjepit

yang telah dipasang kemudian ujung kawat yang tidak diolesi

mentega dipanaskan pada bara api lilin yang telah disediakan.

Setelah beberapa saat maka mentega yang ada pada ujung kawat

akan meleleh karena panas yang ada bara api lilin merambat

melalui batang kawat, hal itu yang membuktikan bahwa panas

dapat merambat secara konduksi. Dari percobaan yang telah

dilakukan dapat disimpulkan bahwa konduksi adalah perpindahan

panas yang memerlukan suatu zat atau medium tanpa disertai

adanya perpindahan bagian zat atau medium tersebut. Setelah

percobaan dan diskusi selesai selanjutnya guru menunjuk beberapa

kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusinya didepan kelas.

Pada akhir kegiatan inti guru bertugas menambahkan penjelasan

mengenai perpindahan panas secara konduksi. Setelah itu siswa

diberi kesempatan untuk menanyakan hal-hal yang belum

Pada akhir pembelajaran guru membuat kesimpulan hasil

belajar bersama dengan siswa. Kegiatan selanjutnya siswa disuruh

mengerjakan soal evaluasi secara individu, soal evaluasi yang akan

dikerjakan oleh siswa berupa soal pilihan ganda. Sebelum kegiatan

evaluasi dimulai guru menyuruh ketua kelas untuk membagikan

soal eavaluasi kepada semua siswa, setelah itu guru memberikan

pengarahan kepada siswa supaya semua siswa mengerjakan soal

evaluasi dengan tenang dan sungguh-sungguh. Setelah selang

waktu 20 menit semua siswa telah selesai mengerjakan soal

evaluasi kemudian guru menyuruh ketua kelas untuk

mengumpulkan jawaban dan soal evaluasi didepan kelas. Pada

kegiatan akhir pembelajaran siswa melakukan kegiatan refleksi

bersama dengan guru setelah itu gurru menyuruh salah satu siswa

yang piket untuk memimpin doa penutup.

3) Pengamatan

Pada kegiatan pembelajaran siklus I berlangsung peneliti

melihat beberapa siswa sangat bersemangat dan merasa antusias saat

kegiatan pembelajaran berlangsung. Hal itu dapat diketahui karena

banyak siswa yang sangat antusias menjawab pertanyaan yang

diberikan oleh guru selain itu saat melakukan presentasi hasil diskusi

semua kelompok sangat bersemangat dan saling berebut karena ingin

mendahului untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompok mereka

masih ada beberapa siswa yang kurang bersemangat dalam mengikuti

pelajaran tetapi dengan nasehat guru yang selalu memberi semangat

kepada semua siswa maka kegiatan pembelajaran dapat berlangsung

dengan baik selain itu juga didukung oleh guru yang telah menguasai

materi yang akan diajarkan.

Pada pertemuan kedua, kegiatan belajar berjalan lebih baik dan

kondusif daripada saat pertemuan pertama, karena siswa merasa

sangat senang jika kegiatan pembelajaran dilakukan secara

berkelompok. Selain itu kegiatan percobaan dan diskusi kelompok

juga sangat mendorong semangat dan kreativitas siswa dalam

melakukan kegiatan pembelajaran. Saat mengerjakan soal evaluasi

siswa juga terlihat sangat serius dan tidak menemukan kesulitan

karena siswa lebih jelas memahami materi dengan percobaan yang

telah dilakukan secara berkelompok. Maka, dapat disimpulkan

kegiatan pembelajaran pada siklus 1 ini sudah berjalan dengan efektif

dan efisien.

4) Refleksi

Berdasarkan pengamatan selama kegiatan pembelajaran siklus

I berlangsung, peneliti perlu mempertimbangkan beberapa hal demi

lancarnya pembelajaran, peningkatan minat dan peningkatan hasil

belajar siswa. Hal-hal yang perlu dibenahi seperti langkah-langkah

kegiatan pembelajaran dan metode pembelajaran di siklus II yang

pengalaman yang mengaktifkan dan menyenangkan bagi siswa.

Pengalaman yang mengaktifkan siwa dan yang dapat membuat siswa

merasa senang dan berminat adalah pengalaman belajar yang jauh dari

metode ceramah. Peneliti ingin lebih meningkatkan metode

pembelajaran sehingga semua siswa lebih antusias dan bersemangat

dalam melakukan percobaan dan diskusi dalam kelompok. Hal yang

perlu ditingkatkan lagi adalah alat-alat peraga yang dibuat lebih rapi

dan menarik lagi sehingga siswa lebih nyaman saat melakukan

percobaan.

b. Siklus II

Siklus II dilaksanakan selama dua kali pertemuan yaitu Selasa,

10 April 2012 dan Kamis, 12 April 2012 dengan submateri perpindahan

panas secara konveksi dan perpindahan panas secara radiasi. Pada

pengalaman pembelajaran siswa dibagi dalam kelompok untuk

melakukan percobaan dan diskusi secara berkelompok. Dalam

melakukan percobaan dan diskusi siswa dibagi kedalam delapan

kelompok yang setiap kelompoknya terdiri dari 3-4 orang siswa

kemudian pada akhir kegiatan setiap kelompok bertugas untuk

mempresentasikan hasil diskusinya didepan kelas. Pada kegiatan

refleksi, siswa merefleksikan apa saja yang telah dilakukanya ketika

melaksanakan kegiatan pembelajaran. Kemudian pada evaluasi siswa

1) Perencanaan

Pada kegiatan pembelajaran siklus II ini peneliti

memperbaiki perangkat pembelajaran meliputi: RPP, LKS, bahan

ajar dan hasil refleksi pada siklus I. Perencanaan pada siklus II

dimulai dengan membenahi pengalaman belajar yang hendak

diperoleh siswa. Pada siklus II siswa melakukan kegiatan

pembelajaran dengan percobaan dan diskusi kelompok seperti yang

dilakukan saat kegiatan pembelajaran pada siklus I hanya saja pada

siklus II ini alat-alat percobaan dibuat lebih menarik lagi sehingga

semua siswa lebih antusias lagi saat mengikuti pelajaran dan

melakukan percobaan. Percobaan pada kegiatan belajar ini

digunakan supaya siswa mengalami sendiri untuk mengetahui

materi yang sedang dipelajari. Guru juga harus mempersiapkan diri

lebih baik lagi agar pembelajaran dapat berjalan dengan baik

sehingga siswa merasa lebih semangat dan antusias lagi.

2) Pelaksanaan

a) Pertemuan 1

Kegiatan belajar pertemuan 1 di siklus II dilaksanakan

pada hari Selasa, tanggal 10 April 2012 selama 2 JP. Kegiatan

belajar siklus II pada pertemuan 1 ini akan difokuskan pada

perpindahan panas secara konveksi. Subyek penilitian yang

digunakan adalah siswa kelas IVB SD Negeri Ungaran II yang

semua. Pada kegiatan awal pembelajaran, ketua kelas

memimpin semua siswa untuk memberi salam kepada guru

kemudian salah satu siswa bertugas untuk memimpin doa

sebelum kegiatan pembelajaran dimulai. Setelah itu

dilanjutkan presensi kehadiran siswa. Kemudian di lanjutkan

menyanyikan lagu Indonesia Raya untuk menggugah semangat

siswa untuk melakukan pembelajaran. Setelah itu seluruh

siswa menyimak tujuan pembelajaran yang disampaikan oleh

guru.

Pada kegiatan inti, terlebih dahulu guru mengulang

materi yang lalu secara singkat hal itu bertujuan untuk

mengingat kembali materi yang lalu supaya siswa tidak lupa

materi apa yang telah diajarkan minggu yang lalu. Setelah

mengulang materi yang lalu untuk memulai pelajaran pada

pertemuan ini terlebih dahulu guru memberikan apersepsi yang

berhubungan dengan materi yang akan disampaikan yaitu

mengenai perpindahan panas secara konveksi. Setelah

melakukan tanya jawab kemudian guru membagi siswa

kedalam 8 kelompok yang setiap kelompoknya terdiri dari 3-4

orang siswa. Pembentukan kelompok harus ditentukan oleh

guru dan dilakukan secara acak hal tersebut untuk menghindari

supaya siswa tidak memilih-milih teman yang sejenis ataupun

berkumpul bersama kelompoknya, masing-masing salah satu

perwakilan kelompok bertugas untuk mengambil alat peraga

yang berupa lilin, penjepit, serbuk gergaji, air dan bolam

lampu yang telah disediakan oleh guru. Setelah masing-masing

kelompok mendapatkan alat peraga guru membagikan LKS

yang berguna sebagai acuan melakukan percobaan. Sebelum

semua kelompok melakukan percobaan terlebih dahulu guru

memberikan penjelasan yang berkaitan dengan

langkah-langkah untuk melakukan percobaan hal itu dimaksudkan

supaya saat melakukan percobaan siswa tidak merasa bingung

dan kesulitan selain itu guru juga harus mengingatkan kepada

semua kelompok supaya lebih bertanggung jawab dalam

melakukan percobaan dan diskusi kelompok selain itu guru

juga mengarahkan kepada setiap kelompok agar dapat menjaga

ketenangan dalam melakukan diskusi kelompok.

Setelah semua kelompok merasa jelas dengan

langkah-langkah untuk melakukan percobaan maka percobaan bisa

segera untuk dilakukan. Pada percobaan untuk membuktikan

bahwa panas dapat berpindah secara konveksi, siswa

menggunakan bolam lampu yang bagian atasnya telah

dilubangi kemudian diisi dengan sedikit air dan serbuk gergaji.

sebelum bolam lampu dipanaskan pada bara api lilin maka

pegangan pada saat bolam dipanaskan. Langkah selanjutnya

siswa memegang penjepit yang telah dipasang pada bolam

lampu tersebut, kemudian bolam lampu pada bagian yang

terbuat dari kaca dipanaskan pada bara api lilin. Setelah

beberapa lama maka air yang terdapat didalam bolam lampu

tersebut akan memanas dan serbuk gergaji yang sebelumnya

berada diatas permukaan air akan bergerak naik turun.

Peristiwa tersebut yang dapat membuktikan bahwa panas dapat

berpindah secara konveksi.dari percobaan yang telah dilakukan

dapat disimpulkan bahwa konveksi adalah perpindahan panas

yang diikuti oleh zat perantaranya. Setelah percobaan dan

diskusi selesai selanjutnya guru menunjuk beberapa kelompok

untuk mempresentasikan hasil diskusinya didepan kelas. Pada

akhir kegiatan inti guru bertugas menambahkan penjelasan

mengenai perpindahan panas secara konduksi. Setelah itu

siswa diberi kesempatan untuk menanyakan hal-hal yang

belum dipahami selama kegiatan pembelajaran berlangsung.

Pada kegiatan akhir, siswa melakukan refleksi secara

tertulis dengan mengisi lembar refleksi yang telah disediakan

oleh guru, isi dari refleksi tersebut adalah mengenai bagaimana

perasaan siswa setelah mempelajari pembelajaran tersebut,

kesulitan-kesulitan yang masih dialami oleh siswa dan

mempelajari materi tersebut. Pada akhir pelajaran guru

menyuruh salah satu siswa untuk memimpin doa penutup dan

dilanjutkan salam penutup dari guru dan siswa.

b) Pertemuan 2

Pertemuan 2 dilaksanakan pada hari Kamis, 12 April

2012 Subyek penelitian yang digunakan yaitu siswa kelas IVB

SD Negeri Ungaran II yang berjumlah 33 siswa.

Langkah-langkah awal kegiatan pembelajaran pada pertemuan kedua ini

hampir sama dengan kegiatan awal pada kegiatan

pembelajaran pertemuan pertama, yaitu ketua kelas memimpin

semua siswa untuk memberi salam kepada guru kemudian

salah satu siswa bertugas untuk memimpin doa sebelum

kegiatan pembelajaran dimulai. Setelah itu dilanjutkan presensi

kehadiran siswa. Kemudian di lanjutkan menyanyikan lagu

Indonesia Raya untuk menggugah semangat siswa untuk

melakukan pembelajaran. Setelah itu seluruh siswa menyimak

tujuan pembelajaran yang disampaikan oleh guru.

Pada pertemuan ini siswa mempelajari tentang

perpindahan panas secara radiasi. Kegiatan awal pembelajaran

guru bertanya kepada siswa “siapa yang pernah mengikuti kegiatan api unggun?” pertanyaan tersebut bertujuan sebagai

apersepsi pada awal pembelajaran mengenai perpindahan

kelompok sesuai dengan kelompok yang telah dibentuk saat

melakukan kegiatan pembelajaran minggu yang lalu. Pada

pertemuan kedua ini siswa disuruh untuk melakukan

percobaan dan diskusi kelompok seperti kegiatan pembelajaran

minggu yang lalu, hanya saja pada pertemuan kedua ini

kelompok ditugaskan untuk melakukan percobaan mengenai

perpindahan panas secara radiasi. Sebelum setiap kelompok

melakukan percobaan salah satu perwakilan dari kelompok

bertugas untuk mengambil alat percobaan yang telah

disediakan oleh guru yaitu berupa lilin, kertas dan air. Setelah

semua kelompok mendapatkan alat dan bahan yang akan

digunakan untuk percobaan kemudian guru membagikan LKS

kepada setiap kelompok serta memberikan pengarahan kepada

semua kelompok supaya saat melakukan percobaan siswa tidak

merasa bingung dan kesulitan.

Setelah semua kelompok merasa jelas dengan

langkah-langkah untuk melakukan percobaan maka percobaan bisa

segera untuk dilakukan. Pada percobaan untuk membuktikan

bahwa panas dapat berpindah secara radiasi ini siswa

menggunakan kertas yang ditetesi dengan sedikit air sehingga

pada bagian tengah-tengah kertas menjadi basah. Langkah

selanjutnya siswa menjemur kertas yang basah tadi dibawah

menjadi kering siswa melakukan percobaan lain yaitu mencoba

mendekatkan telapak tangan dengan bara api pada lilin

sehingga mereka merasakan hangat atau panas pada telapak

tangan mereka setelah beberapa lama mendekatkan telapak

tangan mereka pada api. Kemudian guru menyuruh siswa

untuk mengambil kertas yang telah dijemur tadi, ternyata

kertas yang tadinya basah setelah dijemur dibawah terik

matahari menjadi kering. Hal itu yang membuktikan bahwa

panas dapat merambat secara radiasi. Dari percobaan yang

telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa radiasi adalah panas

yang merambat langsung tanpa melalui zat perantara. Setelah

percobaan dan diskusi selesai selanjutnya guru menunjuk

beberapa kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusinya

didepan kelas. Pada akhir kegiatan inti guru bertugas

Dokumen terkait