• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II. KAJIAN TEORI

3. Kompetensi Guru Fisika

Salah satu tugas guru adalah sebagai mengajar. Secara umum tugas mengajar dijelaskan sebagai tugas membantu siswa agar mereka dapat belajar dan akhirnya dapat mengerti bahan yang sedang dipelajari secara benar. Dengan demikian, maka siswa semakin bertambah pengetahuan mereka. Guru fisika diharapkan dapat membantu siswa belajar fisika secara demokratis, dimana siswa diberi kebebasan dan kesempatan untuk mengungkapkan gagasannya dan mengusulkan ide-idenya demi semakin kompeten dalam bidang fisika.

Menurut Eugenia Etkina dan Carl J. Wenning, ada tiga komponen pengetahuan dasar yang idealnya harus dikuasai oleh guru ataupun calon guru fisika, yaitu content knowledge, pedagogical knowledge dan pedagogical

a. Content Knowledge

Menurut Eugenia Etkina (2005: 3), content knowledge consists of

“knowledge of physics concepts, relationship among them and methods of acquiring knowledge”. Maksudnya adalah bahwa pengetahuan tentang isi

(content knowledge) terdiri atas pengetahuan tentang konsep-konsep fisika, hubungan antar konsep dan metode pemerolehan pengetahuan (konsep) fisika.

John L. Lewis (1972: 73) juga mengungkapkan bahwa dalam mengajar fisika harus mempertimbangkan tiga hal, salah satu diantaranya adalah apa yang akan diajarkan dan mengapa. Dengan demikian guru harus memahami apa materi fisika dan mengapa diajarkan.

Carl J. Wenning (2007: 13) lebih jauh menerangkan bahwa guru fisika harus mempunyai pemahaman yang dalam tentang isi ilmu fisika yang utama. Guru harus mempunyai pemahaman yang akurat tentang proses ilmu pengetahuan dan hal yang mendasari asumsi tersebut. Idealnya seorang guru memperoleh pengetahuan melalui metode inquiry dengan demikian pemerolehannya dekat dengan prosedur ilmiah.

b. Pedagogical Knowledge

Menurut Eugenia Etkina (2005: 3), pengetahuan pedagogi terdiri atas pengetahuan mengenai perkembangan pola pikir, pengetahuan teori ilmu pengetahuan, pengetahuan tentang pelajaran kolaboratif, pengetahuan tentang wacana kelas, pengetahuan tentang kelas, manajemen dan hukum sekolah.

Guru harus memahami apa yang membuat pengajaran efektif. Guru perlu mempunyai pemahaman berikut (Carl J. Wenning (2005: 14).

1) Perencanaan dan persiapan

Guru harus memiliki kemampuan mempersiapkan rencana pelajaran untuk berbagai variasi tipe pelajaran. Guru harus mengetahui bagaimana cara mengintegrasikan berbagai metode pembelajaran dengan memaksimalkan siswa yang belajar.

2) Pengajaran yang berkualitas

Guru harus mengerti perbedaan antara mengajar transfer dan konstruktivistik. Guru harus memahami keunggulan dan kekuatan dari bentuk pengajaran konstruktivistik dan keterbatasan bentuk pengajaran transfer.

3) Mempraktekkan inquiry

Guru harus mampu menggunakan inquiry untuk membantu siswa mengkonstruksi pengetahuan dari pembuktian, yang akan menjadikan siswa terbiasa dengan perubahan konsep yang salah dan hubungan antara konsep dan situasi nyata.

4) Pembelajaran kolaboratif

Guru harus menunjukkan kemampuan untuk menggunakan sejumlah strategi pembelajaran kooperatif dan kolaboratif.

5) Pembelajaran berbasis masalah

Guru harus dapat menunjukkan kemampuan menggunakan pembelajaran berbasis masalah yang berarti memperkenalkan problem solving untuk

meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan sebagai cara mengintegrasikan elemen-elemen fisika.

6) Metode pembelajaran yang beragam

Guru harus menunjukkan kemampuan menggunakan berbagai metode pembelajaran untuk membantu siswa belajar dan mengerti akan konsep fisika.

7) Konsep awal dan perubahan konsep

Guru harus menunjukkan pemahaman bahwa siswa mengkonstruksi pengetahuan sendiri dan hubungannya dengan konsep awal yang diperolehnya melalui pengamatannya terhadap dunia.

8) Siklus belajar

Guru harus menunjukkan pemahaman antara siklus belajar, aktivitas kelas dan efeknya pada masing-masing individu serta kurikulum. Hubungan timbal balik yang kompleks dari kegiatan belajar mengajar di sekolah harus dimengerti.

9) Sumber-sumber pengajaran

Guru harus menunjukan kemampuan menyeleksi, menggunakan dan mengadaptasikan sumber-sumber pengajaran yang dibutuhkan siswa.

c. Pedagogical Content Knowledge

Menurut Eugenia Etkina (2005: 3), pedagogical content knowledge terdiri atas pengetahuan tentang kurikulum fisika, pengetahuan tentang kesulitan-kesulitan siswa, pengetahuan tentang efektifitas strategi pengajaran untuk konsep-konsep tertentu, dan pengetahuan tentang metode penilaian.

Di dalam PCK ini, Carl J. Wenning menunjukkan ada 18 pengetahuan dan pemahaman yang harus dikuasai dan ditunjukkan oleh guru fisika.

1) Pengetahuan tentang kurikulum

Guru harus memiliki pemahaman tentang pengajaran fisika yang dicerminkan sebagai tujuan, dan sasaran yang ingin dicapai. Termasuk pemasukan materi yang sesuai dengan kurikulum.

2) Pemahaman akan arti “scientifically literate”

Guru harus memiliki defenisi yang tepat, dari arti seseorang menjadi “melek” terhadap ilmu pengetahuan. Dengan itu, guru akan memiliki pondasi yang baik yaitu pengetahuan dan pemahaman dari konsep ilmu pengetahuan dan proses yang dibutuhkan bagi seseorang membuat keputusan, sumbangannya dalam bidang sosial dan kebudayaan dan produktivitas ekonomi.

3) Pemahaman tentang siswa

Guru harus tahu dasar psikologi untuk pembelajaran sains yang efektif. Guru harus menunjukkan kemampuan untuk memahami siswa sebagai individu seutuhnya. Ini termasuk pengetahuan pola belajar siswa yang berbeda, sumber ketertarikan, motivasi dan inspirasi serta budaya dan emosi yang berbeda.

4) Kemampuan pengelolaan kelas

Guru harus menunjukkan kemampuan pengelolaan siswa yang baik dengan mempertahankan disiplin kelas dengan tegas, adil, bersahabat, dan bijaksana. Kemampuan mengelola kelas akan menghadirkan pelajaran secara efektif.

5) Kemampuan berkomunikasi

Guru harus menjadi komunikator yang baik dan efektif, baik dalam memimpin pelajaran, menerima dan merespon informasi. Guru akan menunjukkan efektifitas dalam komunikasi dengan menghadirkan informasi secara sistematis dan logis, dengan menanyai siswa menggunakan maksud yang tepat dan dengan mendengarkan dan merespon dengan baik pertanyaan, jawaban dan komentar siswa.

6) Pengetahuan tentang hubungan antara belajar-mengajar

Guru harus tahu bahwa mengajar adalah apa yang dilakukan guru dan belajar adalah apa yang dilakukan siswa dan mungkin tidak ada hubungan langsung antara mengajar dan belajar.

7) Sikap ilmiah dan filosofi

Guru harus menunjukkan sikap ilmiah (misalnya: kepercayaan, tingkah laku, sopan santun, nilai) dan dapat mengajak siswa dalam aktifitas yang membantu menumbuhkan sikap ilmiah. Guru harus memahami asumsi dan keterbatasan pengetahuan ilmiah.

8) Konteks sosial dan teknologi

Guru harus menunjukkan pemahaman dari dan apresiasi untuk penggunaan fisika pada situasi nyata yang lebih luas. Guru harus dapat menyediakan dasar yang rasional untuk pemasukan fisika dalam kurikulum sekolah yang menghubungkan berbagai wilayah kehidupan secara umum dan teknologi yang termasuk di dalamnya.

9) Lingkungan belajar

Guru harus tahu bagaimana menyediakan lingkungan yang menstimulus belajar yang mengembangkan komunitas dari pelajar yang berbagi waktu, ruang, dan materi untuk belajar sains.

10) Pembelajaran yang aktif dan berkaitan

Guru harus memiliki pemahaman dari bagaimana mengajar dalam cara yang aktif dan berkaitan yang membuat dan memungkinkan siswa tertarik dalam sains, dan fisika sebagai bagian di dalamnya.

11) Penilaian terhadap siswa

Guru harus memiliki pemahaman dari tujuan dan prosedur dari penilaian. Guru harus tahu bagaimana menggunakan penilaian yang adil, valid, dan reliabel serta konsisten dengan keputusan yang diambil.

12) Penilaian dan refleksi pribadi

Guru harus menunjukkan kebiasaan penilaian pribadi dan refleksi secara obyektif pada praktek mengajar pribadi dengan pengamatan terhadap perkembangan praktek yang profesional dan menarik siswa untuk belajar.

13) Teknologi dari pengajaran

Guru harus memiliki pengetahuan dan pengalaman pertama dengan teknologi pengajaran dan ilmu pengetahuan yang akan digunakan di kelas. Termasuk peralatan demonstrasi dan laboratorium, komputer dan aplikasinya, dan software dengan akses internet yang akan digunakan siswa. 14) Tanggungjawab profesional

Guru seharusnya mematuhi kode etik profesional guru. 15) Nature of science

Guru harus memiliki pemahaman yang luas akan sifat dasar (hakikat) sains. Termasuk membedakan sains dari cara yang lain dalam mengetahui, membedakan sains dasar, sains terapan dan teknologi, mengidentifikasi proses dan kaidah sains sebagai aktifitas profesional dan mendefenisikan fakta-fakta yang dapat diterima dan penjelasan ilmiah.

16) Pengajaran yang responsif

Guru harus tahu apa artinya menjadi guru yang berbudaya responsif agar memastikan partisipasi dari semua siswa yang bebas dari gender, ketidakmampuan, dan perbedaan budaya.

17) Knowledge of authentic best practices

Guru harus memiliki pemahaman yang dalam tentang praktek sesungguhnya yang terbaik dan bagaimana mereka berhubungan dengan bagaimana siswa belajar.

18) Knowledge of generic best practices

Banyak kemampuan mengajar datang dari pengalaman praktek dan dasar yang kurang baik pada sebuah riset. Meskipun demikian, praktek terbaik yang disebut “the art of teaching” (seni mengajar) terkadang dapat memberikan sejumlah jalan alternatif yang berharga untuk pengajaran.

Dokumen terkait