• Tidak ada hasil yang ditemukan

Praktikum

Dalam dokumen Universitas Wiraraja KATA PENGANTAR (Halaman 108-0)

1. Mahasiswa wajib mengikuti kegiatan praktikum/ tutorial yang telah dirancang.

2. Mahasiswa diwajibkan mengikuti praktikum/tutorial sebanyak 100%

(seratus persen) kehadiran.

3. Kehadiran praktikum/tutorial yang kurang dari 100% (seratus persen) tanpa alasan yang sah mengakibatkan mahasiswa tidak diperkenankan mengikuti ujian praktikum.

4. Dekan dapat mengizinkan mahasiswa yang tidak diperkenankan mengikuti praktikum sebagaimana dimaksud pada point (3) untuk mengikuti praktikum berdasarkan alasan :

- Sakit, yang dibuktikan dengan Surat Keterangan Dokter.

- Sedang mengikuti kegiatan kurikuler diluar kampus, dibuktikan dengan Surat Keterangan dari Dekan/Pembantu Rektor III.

- Sedang melaksanakan kegiatan ekstra kurikuler, dibuktikan dengan Surat Keterangan dari Dekan/ Pembantu Rektor III.

- Mempunyai keperluan tertentu atas persetujuan pimpinan fakultas ataupun universitas.

5. Ketentuan sebagaimana dimaksud pada point (4) disesuaikan dengan kebijakan Fakultas berdasarkan kompetensi yang diharapkan dalam praktikum yang bersangkutan.

6. Selama mengikuti praktikum/tutorial, mahasiswa wajib : - Berlaku sopan.

- berpakaian bersih, rapi, sopan, sesuai dengan tata tertib praktikum.

- bersepatu, kecuali tidak memungkinkan.

7. Selama mengikuti praktikum/ tutorial, mahasiswa dilarang : - Makan dan merokok.

- Meninggalkan ruang praktikum, kecuali dengan izin dosen yang bersangkutan.

- Mengaktifkan dan/ atau menggunakan alat elektronik, seperti telepon genggam dan sejenisnya serta peralatan pemutar musik dan permainan, seperti mp3, ipod dan sejenisnya.

8. Tempat Praktikum

Praktikum dilaksanakan di laboratorium dan Lahan praktik (Rumah Sakit, Puskesmas, BPM dan Klinik) sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai. Waktu pelaksanaan praktikum sesuai dengan lama perhitungan jumlah SKS mata kuliah praktikum yang akan dilaksanakannya, tempat dan waktu diusulkan oleh Kepala Laboratorium atau Dosen Penanggung Jawab Mata Kuliah kepada Ketua Program Studi dan ditetapkan oleh Dekan untuk menindaklanjuti penetapan tempat praktik yang sesuai dengan kompetensi.

9. Dosen Penanggungjawab, Pembimbing ( Clinical Instructor) dan Penguji

Dosen penanggungjawab adalah dosen pengampuh mata kuliah yang terkait dengan pelaksanaan praktikum. Dosen pembimbing dan penguji adalah dosen yang memiliki kompetensi sesuai dengan praktikum yang dilaksanakan. Dosen penanggungjawab, pembimbing dan penguji ditetapkan oleh Dekan yang diusulkan oleh Ketua

Program Studi. Clinical Instructor ditetapkan oleh Lahan Praktik dan disahkan dengan SK Dekan.

10. Evaluasi Hasil

Evaluasi hasil dilakukan dengan Ujian tulis dan tes lisan dihadapan 2 dosen penguji.

11. Pelaksanaan praktikum disetiap Program Studi yang ada di Fakultas Ilmu Kesehatan adalah sebagai berikut:

a. Program Studi DIII Kebidanan

Praktikum yang wajib dilaksanakan selama menempuh Program Studi DIII Kebidanan yaitu berupa praktik klinik yang ditempatkan di Rumah sakit, Puskesmas, Bidan Praktik Mandiri. Berikut adalah nama – nama praktik klinik pada program studi DIII Kebidanan:

1) Praktik klinik Keterampilan Dasar Kebidanan;

2) Praktik Klinik Asuhan Kebidanan Antenatal Care;

3) Praktik Klinik Asuhan Kebidanan Intranatal Care;

4) Praktik Kebidanan Fisiologis (Hamil, bersalin, nifas, KB dan Kesehatan reproduksi, Neonatus, bayi, balita dan anak pra sekolah);

5) Praktik Kebidanan Kegawatdaruratan Maternal dan Neonatal;

6) Praktik Kebidanan Komunitas;

7) Praktik Kebidanan Komprehenshif

Sebelum mengikuti praktik tersebut, mahasiswa wajib mengikuti ujian tahap terlebih dahulu. Ujian tahap terdiri dari:

1) Uji tahap 1 dilaksanakan pada semester II 2) Uji tahap 2 dilaksanakan pada semester IV 3) Uji tahap 3 dilaksanakan pada semester VI b. Program Studi Keperawatan

Praktikum yang wajib dilaksanakan selama menempuh Program Studi Keperawatan adalah:

1) Praktika Keperawatan Anak

2) Praktik Keperawatan Medikal Bedah

c. Program Studi Profesi Ners

1) Program pendidikan Profesi Ners merupakan lanjutan tahap akademik pada pendidikan Sarjana Keperawatan. Artinya, tahap ini dilaksanakan setelah menyelesaikan program Sarjana Keperawatan dengan beban studi 40 SKS dan dilaksanakan penuh di lahan praktik baik rumah sakit, puskesmas, panti sosial, dan komunitas.

2) Pendidikan tahap Profesi Ners merupakan tahapan proses adaptasi profesi untuk dapat menerima pendelegasian kewenangan secara bertahap dalam melakukan asuhan keperawatan profesional, memberikan pendidikan kesehatan menjalankan fungsi advokasi pada klien, membuat keputusan legal dan etik serta menggunakan hasil penelitian terkini yang berkaitan dengan keperawatan.

3) Proses pendidikan ditempuh dalam 2 semester dengan perhitungan 40 SKS x 170 menit = 6.800 menit : 60 menit = 114 x 16 minggu = 1.824 jam (ditempuh dalam 2 semester). Proses pendidikan yang dilakukan di lahan praktik dilakukan 6 hari selama 1 minggu dengan waktu pelaksanaan 7 jam/hari.

4) Praktikum yang wajib dilaksanakan selama menempuh Program Studi Profesi Ners adalah:

a) Praktik Keperawatan Dasar

b) Praktik Keperawatan Medikal Bedah c) Praktik Keperawatan Maternitas d) Praktik Keperawatan Anak

e) Praktik Keperawatan Gawat Darurat

f) Praktik Keperawatan Jiwa

g) Praktik Keperawatan Komunitas h) Praktik Keperawatan Keluarga i) Praktik Keperawatan Gerontik j) Praktik Manajemen Keperawatan E. KUNJUNGAN LAPANGAN/ FIELDTRIP

1. Syarat

Mahasiswa yang dapat mengikuti Fieldtrip adalah mahasiswa yang menempuh mata kuliah yang terkait dengan Fieldtrip yang akan diikuti.

2. Tempat dan Waktu

Tempat pelaksanaan Fieldrtrip dilaksanakan pada suatu Lahan Kesehatan diantaranya Rumah Sakit, Dinas Kesehatan, Puskesmas, Klinik, Waktu pelaksanaan Fieldtrip dilaksanakan pada saat jadwal akademik yang sudah ditentukan.

3. Dosen Pembimbing dan Penguji

Dosen pembimbing dan penguji adalah dosen yang memiliki kompetensi sesuai dengan kegiatan Fieldtrip yang dilaksanakan.

Dosen pembimbing dan penguji ditetapkan oleh Dekan yang diusulkan oleh Ketua Program Studi.

4. Evaluasi Hasil

Evaluasi hasil dilakukan dengan unjuk kerja dan tes lisan dihadapan 2 dosen penguji. Nilai akhir merupakan nilai gabungan antara dosen penguji dengan pembimbing lapangan.

5. Fieldtrip yang wajib diikuti oleh mahasiswa Program Studi Keperawatan adalah:

a. Fieldtrip Sistem Informasi Keperawatan b. Fieldtrip Promosi Kesehatan

c. Fieldtrip Keperawatan HIV AIDS d. Fieldtrip Keperawatan Jiwa e. Fieldtrip Keperawatan Komunitas

f. Fieldtrip Keperawatan Keluarga g. Fieldtrip Keperawatan Gerontik h. Fieldtrip Keperawatan Kelautan

F. KULIAH KERJA NYATA (KKN)

1. Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah proses pembelajaran dan pemberdayaan mahasiswa dan masyarakat yang dilaksanakan secara institusional dengan melibatkan tiga pihak yaitu masyarakat, perguruan tinggi dan institusi eksternal.

2. Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah suatu mata kuliah interdisipliner berupa kajian dan pelajaran yang bertujuan agar mahasiswa dapat memahami kaidah berkehidupan bermasyarakat sesuai dengan pilihan keahlian dalam berkarya.

3. Bobot mata kuliah Kuliah Kerja Nyata (KKN) sebesar 3 sks yang meliputi pembekalan dan kegiatan lapangan.

4. Pelaksanaan dan penilaian kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) diatur dan dikelola oleh Panitia Kuliah Kerja Nyata (KKN) dan disetujui Rektor.

5. Mahasiswa yang diperkenankan memprogram KKN dengan ketentuan sebagai berikut :

- Sudah melewati semester IV dan minimal menempuh 79 sks untuk program D3.

- Sudah melewati semester VI dan minimal menempuh 100 sks untuk program S1.

G. TUGAS AKHIR 1. Ketentuan Umum

a. Untuk penyelesaian studi pada program sarjana, diploma dan profesi mahasiswa harus menyelesaikan tugas akhir yang didasarkan atas hasil kerja dari pelaksanaan penelitian yang dilengkapi dengan studi kepustakaan.

b. Mahasiswa diperkenankan memprogram tugas akhir pada semester yang berlangsung dengan syarat sebagai berikut :

I. Terdaftar sebagai mahasiswa aktif dan memprogram tugas akhirdalam tahun akademik yang bersangkutan;

II. Telah menempuh SKS minimal sesuai dengan kurikulum pada jenjang/program pendidikan yaitu :

- 130 SKS untuk program S1 tanpa nilai E - 100 SKS untuk program D3 tanpa nilai E - 19 SKS untuk program profesi tanpa nilai E - 31 SKS untuk program magister tanpa nilai E

III. Telah menempuh dan lulus mata kuliah yang menjadi prasyarat tugas akhir.

IV. Memenuhi persyaratan lain sesuai dengan peraturan yang berlaku.

2. Jangka Waktu

a. Tugas akhir diselesaikan selama 1 (satu) semester dan paling lama 2 (dua) semester.

b. Jika tugas akhir tidak bisa diselesaikan dalam 1 (satu) semester, maka mahasiswa wajib memprogram kembali pada semester berikutnya dengan membayar BPP penuh dan membayar biaya tugas akhir sebesar 25% ke Bank yang ditunjuk.

c. Tugas akhir sebagaimana dimaksud point (b) merupakan kelanjutan dari tugas akhir yang telah disusun pada semester sebelumnya.

d. Perpanjangan waktu yang ditempuh (setelah 2 semester) harus sepengetahuan Dosen Pembimbing dan disetujui oleh Ka.Prodi dan dikenakan biaya tugas akhir penuh (100%) serta membayar biaya BPP penuh.

3. Dosen Pembimbing dan Penguji

a. Dalam melaksanakan tugas akhir mahasiswa dibimbing oleh 2 (dua) dosen pembimbing, terdiri atas Pembimbing Utama dan Pembimbing Pendamping.

b. Dalam pelaksanaan ujian tugas akhir, mahasiswa diuji oleh tim penguji.

c. Dosen pembimbing dan tim penguji tugas akhir diatur oleh program studi masing-masing.

4. Tahapan pelaksanaan tugas akhir di Fakultas Ilmu Kesehatan meliputi:

a. Pra proposal;

b. Penyusunan proposal;

c. Cek similariti atau plagiarisme dan validasi metodologi penelitian;

d. Seminar proposal;

e. Pelaksanaan penelitian;

f. Analisa data dan penyusunan hasil penelitian;

g. Seminar hasil penelitian;

h. Ujian akhir;

i. Cek similariti atau plagiarisme artikel ilmiah;

j. Penggandaan dan pengumpulan naskah tugas akhir.

H. PELANGGARAN DAN SANKSI AKADEMIK

a. Sanksi akademik dikenakan kepada mahasiswa yang melakukan pelanggaran tata tertib yang berlaku di Universitas Wiraraja. Jenis-jenis pelanggaran yang dapat menyebabkan jatuhnya sanksi akademik adalah 1) Menyontek, yaitu perbuatan yang dilakukan oleh mahasiswa secara

sadar/sengaja menggunakun atau mencoba meiggunakan bahan-bahan informasi atau alat bantu studi lainnya tanpa izin dari pengawas atau penguji.

2) Memalsu, yaitu perubuatan yang dilakutan mahasiswa dengan sengaia mengganti atau mengubah nilai atau tianskrip akademik, ijazah, KTM, tugas - tugas dalam rangka perkuliahan/tutorial/

praktikum/ujian, surat keterangan, laporan, tanda tangan dokumen lain yang menyangkut lingkup kegiatan akademik.

3) Melakukan tindak plagiat, yaitu perbuatan yang dilakukan oleh mahasiswa dengan sengaja menggunakan kalimat, daia atau karya orang lain sebagai karya sendiri tanpa menyebutkan sumber aslinya dalam suatu kegiatan akademik.

4) Memberi hadiah dan/atau mengancam, yaitu perbuatan dilakukan oleh mahasiswa untuk mempengaruhi atau mencoba mempengaruhi

orang lain dengan maksud mempengaruhi penilaian terhadap prestasi akademik.

5) Mengganti kedudukan orang lain dalam kegiatan akademik, yaitu perbuatan yang dilakukan oleh mahasiswa dengan menyuruh orang lain untuk menggantikan kedudukan atau melakukan tugas atau kegiatan untuk kepentingan orang lain atas kehendak diri sendiri.

6) Menyuruh orang lain menggantikan kedudukan dalam kegiatan akademik, yaitu perbuatan yang dilakukan mahasiswa dengan menyuruh orang lain untuk menggantikan kedudukan atau melakukan tugas atau kegiatan baik untuk kepentingan sendir maupun kepentingan orang lain.

7) Bekerja sama tanpa izin saat ujian tulis baik lisan, dengan syarat atau melalui alat elektronik.

8) Mengambil soal ujian tanpa izin.

b. Setiap pelanggaran ketentuan sebagaimana dimaksud dalam point (a) dapat dikenakan sanksi berupa :

1) Peringatan keras secara lisan maupun tertulis.

2) pembatalan nilai ujian bagi mata kuliah atau kegiatan akademik yang bersangkutan.

3) Tidak lulus mata kuliah atau kegiatan akademik yang bersangkutan.

4) Tidak lulus semua mata kuliah pada semester yang sedang berlangsung.

5) Tidak diperkenankan mengikutikegiatan akademik pada kurun waktu tertentu.

6) Pemecatan/pemberhentian atau dikeluarkan dari Universitas Wiraraja.

I. PENILAIAN HASIL STUDI

a. Penilaian mata kuliah mengikuti Penilaian Acuan Patokan (PAP) yaitu penilaian yang didasarkan pada patokan atau batas kelulusan sebagaimana tabel 4 dan tabel 5 berikut :

Tabel 4. Pedoman PAP Program Diploma dan Sarjana Nilai Angka Nilai Huruf Bobot

≥ 80 – 100 A 4

≥ 70 – 79,9 B 3

≥ 60 – 69,9 C 2

≥ 50 – 59,9 D 1

≤ 40 E 0

Tabel 5. Pedoman PAP Program Profesi dan Magister Nilai Angka Nilai Huruf Bobot

≥ 85 – 100 A 4

≥ 75 – 84,9 B 3

≥ 65 – 74,9 C 2

≥ 55 – 64,9 D 1

≤ 54,4 E 0

b. Ukuran keberhasilan mahasiswa dalam menempuh mata kuliah selama 1 (satu) semester dinyatakan dalam Indeks Prestasi Semester (IPS).

c. Ukuran keberhasilan mahasiswa yang dihitung mulai masa awal studi sampai semester terakhir yang telah ditempuh dinyatakan dalam Indeks Prestasi Kumulatif (IPK).

d. Besaran IPS dan IPK dapat dihitung sebagai berikut :

Dengan ketentuan :

- Ks = Jumlah sks mata kuliah yang diambil pada semester tersebut.

- Kk = Jumlah sks matakuliah yang diambil sejak awal sampai semester yang bersangkutan tanpa nilai gagal (nilai huruf E) - N = Nilai bobot masing-masing mata kuliah

Berdasarkan IPS yang diperoleh pada semester lalu, maka dapat diperhitungkan beban belajar pada semester berikutnya, dengan ketentuan-ketentuan yang ditetapkan oleh Dekan Fakultas.

e. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) yang diperoleh dari seluruh beban studi yang telah ditempuh dijadikan dasar penentuan predikat kelulusan mahasiswa.

f. Predikat kelulusan beserta ketentuan kriterianya dapat dilihat pada tabel 6 dan tabel 7 berikut :

Tabel 6. Predikat Kelulusan Program Sarjana dan Diploma No Predikat

Kelulusan IPK Ketentuan

1 Dengan Pujian ≥ 3,51 – 4,00 Tidak pernah mengikuti perkuliahan ulang, maksimal hanya 1 nilai C, maksimal masa studi 4 tahun untuk program S1 dan 3 tahun program D3 2 Sangat

Memuaskan

≥ 3,01 – 3,50 Tidak memenuhi butir 1

Tanpa nilai D dan masa studi  5 tahun

3 Memuaskan ≥ 2,76 – 3,00 Tidak memenuhi butir 2 Tabel 5. Predikat Kelulusan Program Profesi No Predikat

Kelulusan IPK Ketentuan

1 Dengan Pujian ≥ 3,76 – 4,00 Tidak pernah mengikuti perkuliahan ulang, maksimal hanya 1 nilai C, maksimal masa studi 1 tahun untuk program profesi dan 2 tahun program magister

2 Sangat Memuaskan

≥ 3,51 – 3,70 Tidak memenuhi butir 1 Tanpa nilai D

3 Memuaskan ≥ 3,00 – 3,50 Tidak memenuhi butir 2

g. Kelulusan mahasiswa sebagai sarjana/diploma/profesi beserta predikat kelulusannya diputuskan oleh Dekan.

h. Mahasiswa yang dinyatakan memenuhi syarat kelulusan berhak mendapat surat keterangan lulus dari fakultas dan berhak mengikuti wisuda Universitas Wiraraja pada periode tersebut.

VI. KURIKULUM

A. PENDAHULUAN

1. Kurikulum pendidikan tinggi merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan ajar serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan Pendidikan Tinggi.

2. Kerangka dasar dan struktur kurikulum pendidikan tinggi dikembangkan oleh perguruan tinggi yang bersangkutan dengan mengacu pada standar nasional pendidikan untuk setiap program studi dengan mengacu kepada Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI).

3. Kurikulum yang menjadi dasar penyelenggaraan program pendidikan di Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Wiraraja tersusun atas kurikulum inti dan kurikulum institusional.

4. Kurikulum Dasar Wajib Universitas Wiraraja (Mata Kuliah Wajib Universitas) sesuai dengan yang tertuang dalam Kebijakan Kurikulum Universitas Wiraraja.

5. Kurikulum Dasar Wajib Universitas meliputi mata kuliah : a. Agama

b. Pancasila

c. Kewarganegaraan d. Bahasa Indonesia e. Bahasa Inggris f. Kewirausahaan

g. Kuliah Kerja Nyata (KKN)

6. Penyusunan dan pelaksanaan kurikulum semua program studi di Universitas Wiraraja merujuk ketentuan yang ditetapkan oleh Kementerian yang membidangi urusan pendidikan tinggi.

7. Kurikulum inti program diploma paling sedikit 40% (empat puluh persen) dari jumlah SKS kurikulum program diploma dan 60% (enam puluh persen) kurikulum institusional.

8. Kurikulum inti program studi sarjana (S1) berkisar antara 40-80%

(empat puluh persen sampai delapan puluh persen) dari jumlah SKS kurikulum program sajana dan kurikulum institusional berkisar antara 20-60% (dua puluh persen sampai enam puluh persen).

9. Kurikulum yang telah dipertimbangkan oleh masing-masing Badan Pertimbangan Fakultas (BPF) dan disetujui oleh pusat Jaminan Mutu (PJM), disahkan dan ditetapkan dengan keputusan Rektor.

10. Peninjauan kembali kurikulum dapat dilakukan sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, humaniora dan seni serta dengan mempeihatikan lama studi program dan kebutuhan masyarakat paling sedikit sekali dalam 5 (lima) tahun.

11. Mekanisme penyusunan dan peninjauan kembali kurikulum diatur dalam pedoman Prosedur.

B. KURIKULUM PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN

Kurikulum yang wajib ditempuh selama proses perkuliahan Program Studi Kebidanan terdiri dari 117 SKS (Teori 55 SKS, Praktikum 35 SKS, dan Klinik 27 SKS) sesuai dengan sebaran mata kuliah setiap semester.

1. Sebaran Mata Kuliah Program Studi DIII Kebidanan

SEMESTER I

KODE MK NAMA MATA KULIAH JML SKS

DETAIL SKS MK PRASYARAT STATUS (WAJIB/

MKU0013 KEWARGANEGARAAN 2 2

0 WAJIB

MKU0014 BAHASA INDONESIA 3 3

0 WAJIB

BDN1201 BIOLOGI DASAR MANUSIA

4 2

2 WAJIB

BDN1401 KONSEP KEBIDANAN 4 2

2 WAJIB

BDN1501 ILMU SOSIAL DAN

BUDAYA DASAR 2 1 1 WAJIB

DETAIL SKS MK PRASYARAT STATUS (WAJIB/

BDN2602 PRAKTIK KLINIK KETERAMPILAN

TOTAL SKS MK WAJIB : 20 SKS

DETAIL SKS MK PRASYARAT STATUS (WAJIB/

SEMESTER IV

DETAIL SKS MK PRASYARAT STATUS (WAJIB/

TOTAL SKS MK WAJIB : 19 SKS

DETAIL SKS MK PRASYARAT STATUS (WAJIB/

3 MKU0016 KEWIRAUSAHA

AN 2 2 0 WAJIB

SEMESTER VI

DETAIL SKS MK PRASYARAT STATUS (WAJIB/

TOTAL SKS 17 1 16

TOTAL SKS MK WAJIB : 17 SKS

TOTAL SKS MK PILIHAN : 2 SKS

2. Struktur Kurikulum Program Studi DIII Kebidanan

NO KODE MK MATA KULIAH WAJIB UMUM BOBOT T P K

11 FIK0125 INFORMASI DAN TEHNOLOGI

(IT) 2 1 1

BDN2202 KOMUNIKASI DALAM PRAKTIK

KEBIDANAN 2 1 1

0

14 BDN2203 KEBUTUHAN DASAR MANUSIA 2 1 1 0

15

BDN2204 KETERAMPILAN DASAR

KEBIDANAN 3 1 2

0

16 BDN2205 KESEHATAN REPRODUKSI 2 1,5 0,5 0

17 BDN3206 KELUARGA BERENCANA 3 1 2 0

18

BDN3301 ASUHAN KEBIDANAN

KEHAMILAN I 3 3 0

0 19

BDN3302 ASUHAN KEBIDANAN

KEHAMILAN II 2 0 2

0

20

BDN3303

ASUHAN KEBIDANAN PERSALINAN DAN BAYI BARU LAHIR I PERSALINAN DAN BAYI BARU LAHIR II

2 0 2

0 22 BDN3305 ASUHAN KEBIDANAN NIFAS

DAN MENYUSUI 4 2 2 ANAK PRA SEKOLAH I

3 3 0 ANAK PRA SEKOLAH II

2 0 2 26 BDN4309 ASUHAN KEBIDANAN

KOMUNITAS 4 2 2 BERSALIN, NIFAS, KB DAN KESEHATAN REPRODUKSI, NEONATUS, BAYI, BALITA DAN ANAK PRA SEKOLAH

8 0 0 8

28 BDN6311 PRAKTIK KEBIDANAN

KOMUNITAS 4 0 0 4

30 BDN6313 PRAKTIK KEBIDANAN

KOMPREHENSHIF 8 0 0 8

31 BDN1401 KONSEP KEBIDANAN 4 2

2 0

32 BDN4402 ETIKOLEGAL DALAM PRAKTIK

KEBIDANAN 2 1 1

0

33 BDN5403 KESEHATAN MASYARAKAT 2 1 1 0

34 BDN4404 METODE PENELITIAN DAN

STATISTIK DASAR 3 1 2

0

35 BDN5405 PROMOSI KESEHATAN 2 1 1 0

36

BDN1501 ILMU SOSIAL DAN BUDAYA

DASAR 2 1 1

0

37

BDN2502 MUTU LAYANAN KEBIDANAN

DAN KEBIJAKAN KESEHATAN 3 2 1

0

38 BDN6503 LAPORAN TUGAS AKGIR 3 0 0 3

39 BDN2601 ANATOMI DAN FISIOLOGI 3 2,5 0,5 0

40

BDN2602 PRAKTIK KLINIK KETERAMPILAN DASAR

3. Target Minimum Pengalaman Pembelajaran Pendidikan Sarjana Kebidanan

Target pengalaman pembelajaran pada Program Studi Sarjana Kebidanan ditempuh dengan simulasi, observasi, partisipasi dan reflective learning, daftar targetnya adalah sebagai berikut :

No Kompenen Target

1 Asuhan Pranikah dan prakonsepsi 2 kasus

2 Asuhan kehamilan 10 kasus

3 Asuhan persalinan 5 kasus

4 Asuhan nifas 5 kasus

5 Bayi baru lahir/neonatus 5 kasus

6 Bayi, anak balita dan prasekolah 5 kasus 7 KB dan pelayanan kontrasepsi 5 kasus

8 Asuhan Remaja 2 kasus

9 Asuhan Perimenoupouse 2 kasus

10 Pelayanan holistik dalam praktik

kebidanan 2 pelatihan

11 Continuity of care 1 kasus

Total 42 kasus

2 pelatihan 4. Deskripsi Mata Kuliah Program Studi DIII Kebidanan

1. Mata Kuliah : Biologi Dasar Manusis

Kode MK : BDN1201

Semester : I (satu) Deskripsi Mata Kuliah :

Mata kuliah ini memberikan kesempatan mahasiswa untuk memahami prinsip-prinsip biologi dasar dan biologi perkembangan yang berkaitan dengan siklus reproduksi.

Kompetensi :

Pada akhir perkuliahan peserta didik mampu:

1. Memahami anatomi dan fisiologi sistem tubuh manusia yang berkaitan dengan proses reproduksi

2. Memahami aspek biokimia yang berpengaruh dalam proses reproduksi

3. Menggunakan prinsip prinsip biofisika kesehatan dalam praktik kebidanan

4. Menggunakan prinsip prinsip mikrobiologi dalam praktik kebidanan 5. Menggunakan dasar dasar biologi reproduksi ke dalam praktik

kebidanan

6. Menggunakan prinsip-prinsip biokimia kesehatan dalam praktik kebidanan

Bahan Kajian:

1. Anatomi dan fisiologi sistem tubuh manusia yang berkaitan dengan proses reproduksi

2. Struktur dan metabolisme protein, karbohidrat, lipida dan enzim 3. Prinsip-prinsip biofisika kesehatan dalam praktik kebidanan 4. Prinsip-prinsip mikrobiologi dalam praktik kebidanan 5. Prinsip-prinsip biokimia kesehatan dalam praktik kebidanan Metode Pmbelajaran :

Menggunakan Problem Based Learning, tutorial, diskusi, ceramah, praktikum.

Metode Evaluasi :

Penilaian dapat dilakukan dalam bentuk penugasan, ujian tulis, lisan dan praktikum.

Referensi :

1. Wijaya (1996). Anatomi dan alat-alat rongga panggul. FKUI, Jakarta 2. Anderson PD (1999). Anatomi Fisiologi Tubuh Manusia. Jones and

Bartlet Publisher. Boston. Edisi Bahasa Indonesia EGC Jakarta.

3. Pearce, EC (1999). Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis.

Gramedia, Jakarta.

4. Landau BR (1980). Essential Human Anatomy and Physiology, 2nd Edition.Scott. Foresman and Company Glenview.

5. Martini F.H et.al (2001). Fundamentals of Anatomy and Physiology 5 th edition, Prentice Hall, New Jersey.

6. FKUI (1995). Buku Ajar : Fisiologi Kedokteran . EGC Jakarta.

7. Anderson PD (1999). Anatomi Fisiologi Tubuh Manusia. Jones and Bartlet Publisher. Boston. Edisi Bahasa Indonesia EGC Jakarta.

8. Landau BR (1980). Essential Human Anatomy and Physiology, 2nd Edition.Scott, Foresman and Company Glenview.

9. Murray RK, et all ( 1996 ). Harper’s Bio Chemistry . Ed. 24 EGC, Jakarta.

10. Gerenda, S (1996). Biokimia I. Gramedia Jakarta

11. Guyton, AC (1983), Fisiologi Kedokteran (bagian 2) Edisi 5, Penerbit : EGC

12. Jane Coad (2001) Anatomy and Physiology, Mosby.

13. Sadler, TW (1987) Embriologi Kedokteran Longman, Edisi 07 (terjemahan) Penerbit: EGC

14. Gabriel, S (1995), Fisika Kesehatan, EGC Jakarta.

15. Buku parasit dan mikriobiologi 16. Sumber sumber terbaru

2. Mata Kuliah : Komunikasi Dalam Praktik Kebidanan Kode MK : BDN2202

Semester : II (Dua) Deskripsi Mata Kuliah :

Mata Kuliah ini adalah mata kuliah dasar program studi yang telah menyelesaikan mata kuliah ini mahasiswa akan mampu menjelaskan tentang komunikasi efektif dalam praktik kebidanan. Bahan kajian pada mata kuliah ini adalah tentang konsep umum dan prinsip komunikasi, teknik komunikasi efektif dan terapeutik.

Kompetensi :

Pada akhir perkuliahan peserta didik mampu:

1. Memahami tentang konsep dasar komunikasi dan konseling 2. Menerapkan komunikasi efektif

3. Melakukan komunikasi interpersonal termasuk konseling

4. Menerapkan strategi membantu dalam pengambilan keputusan klien

5. Melaksanakan keterampilan komunikasi dalam kegiatan kelompok Bahan Kajian :

1. Konsep dan bentuk Komunikasi dan konseling

2. Prinsip-prinsip hubungan antar manusia 3. Komunikasi efektif

4. Komunikasi Interpersonal/konseling

5. Strategi membantu dalam pengambilan keputusan klien

6. Keterampilan inti Komunikasi Informasi Perorangan/Konseling atau KIP/K

7. Keterampilan komunikasi dalam kegiatan kelompok Metode Pembelajaran :

Menggunakan Problem Based Learning, tutorial, role play dan simulation, small group discussion, penugasan mandiri.

Metode Evaluasi :

Penguasaan mahasiswa dievaluasai dengan penilaian formatif dan sumatif serta nilai tugas.

Referensi :

1. MNH. Modul pelatihan keterampilan KIP/K

2. Corye, G. Teory dan praktik konseling dan psikoterapy

3. Tannes D, Seni komunikasi efektif (membangun relasi dengan gaya percakapan)

4. Jalaluddin rahman, psikologi komunikasi 5. Gunarsih S. Konseling dan psikoterapi 6. Anwar A. Ilmu komunikasi

7. Flint C. Sensitive Midwifery 8. Komunikasi terapeutik

9. Patricia Web, Healt promotion and patient education 10. A. Profesional Guide, Chapman and hall

11. Sumber lain yang mendukung

3. Mata Kuliah : Kebutuhan Dasar Manusia Kode MK : BDN2203

Semester : II (Dua) Deskripsi Mata Kuliah :

Mata kuliah ini memberi kesempatan mahasiswa untuk menerapkan keterampilan pemenuhan kebutuhan dasar manusia dalam praktik kebidanan.

Kompetensi :

Pada akhir perkuliahan mahasiswa mampu :

1. Memahami konsep dasar manusia: konsep manusia( sebagai system, adaptif, makhuk holistic)

2. Memahami konsep sehat sakit 3. Memahami konsep diri

4. Memahami konsep stress dan adaptasi

5. Menggunakan prinsip pencegahan infeksi dalam praktik kebidanan 6. Melakukan pemenuhan kebutuhan dasar manusia

7. Menggunakan instrumen dalam praktik kebidanan 8. Melakukan pemeriksaan fisik

9. Memecahkan masalah yang berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan dasar klien

10. Melakukan asuhan pada klien yang menghadapi kehilangan dan kematian

Bahan Kajian :

1. Konsep dasar manusia 2. Konsep sehat sakit 3. Konsep diri

4. Konsep stres dan adaptasi

5. Pencegahan infeksi dalam praktik kebidanan.

6. Pemenuhan kebutuhan dasar manusia 7. Instrumentasi

8. Pemeriksaan fisik

9. Asuhan pada klien yang menghadapi kehilangan dan kematian.

9. Asuhan pada klien yang menghadapi kehilangan dan kematian.

Dalam dokumen Universitas Wiraraja KATA PENGANTAR (Halaman 108-0)

Dokumen terkait