• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kompetensi Profesional (profesional-religius)

Dalam dokumen STANDAR KOMPETENSI GURU DALAM PERSPEKTIF (1) (Halaman 97-104)

BAB V : STANDAR KOMPETENSI GURU DALAM PERSPEKTIF

B. Standar Kompetensi Guru dalam Perspektif Pendidikan Islam

3. Kompetensi Profesional (profesional-religius)

Dalam undang-undang guru dan dosen disebutkan, kompetensi profesional adalah kemampuan penguasaan materi pelajaran secara luas dan mendalam.224 Dalam Standar Nasional Pendidikan, penjelasan Pasal 28 ayat (3) butir c dikemukakan bahwa yang dimaksud dengan kompetensi profesional adalah kemampuan penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam yang memungkinkan membimbing peserta didik memenuhi standar kompetensi yang ditetapkan dalam Standar Nasional Pendidikan.225

Sedangkan kompetensi profesional (profesional-relegius), dapat diidentifikasi berdasarkan pendapat para ulama’ muslim berikut ini:226

Menurut Al-Ghazali mencakup:

a Menyajikan pelajaran sesuai dengan taraf kemampuan peserta didik; dan b Terhadap peserta didik yang kurang mampu, sebaiknya di beri ilmu-ilmu

yang global dan tidak detail.

Menurut Abdurrahman Al-Nahlawy mencakup:

223

Ibid., hal. 79-80

224Undang-undang Guru dan Dosen,

op.cit., hal. 44

225

E. Mulyasa, op.cit., hal. 135

226

Muhaimin, Paradigma Pendidikan Islam (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2008), Cetakan keempat. Hal. 98

a Senantiasa membekali diri dengan ilmu dan mengkaji serta mengembangkannya, dalam pengertian bersedia mengembangkan kemampuan profesionalnya.

b Mampu menggunakan variasi metode mengajar dengan baik, sesuai dengan karakteristik materi pelajaran dan situasi belajar-mengajar.

c Mampu mengelola peserta didik dengan baik. d Memahami kondisi psikis dari peserta didik.

e Peka dan tanggap terhadap kondisi dan perkembangan baru. Sedangkan menurut Muhammad Athiyah Al-Abrosyi mencakup:

a Pemahaman tabiat, minat, kebiasaan, perasaan dan kemampuan peserta didik.

b Penguasaan bidang yang diajarkan dan bersedia mengembangkannya. Menurut Ibnu Taimiyah, yang dianalisis oleh Majid ’Irsan Al Kilani Kompetensi profesional mencakup:

a Bekerja keras dalam menyebarkan ilmu

b Berusaha mendalami dan mengembangkan ilmunya. Menurut Brikan Barky Al-Qurasyi mencakup: a Penguasaan dan pendalaman atas bidang ilmunya. b Mempunyai kemampuan mengajar

c Pemahaman terhadap tabiat, kemampuan dan kesiapan peserta didik.

Dilihat dari dimensi Profesionalnya, Imam Al-Ghazali, menyangkut tentang: (1) Menyajikan pelajaran sesuai dengan taraf kemampuan peserta didik; dan (2) Terhadap peserta didik yang kurang mampu, sebaiknya diberi ilmu-ilmu

yang global dan tidak detail. Al-Nahlawy, Al-Abrasyi, AL- Kailany, Al-Qurasyi menyatakan bahwa seorang guru harus mempelajari kehidupan psikis (tabiat, minat, kebiasaan, perasaan dan kemampuan) peserta didik selaras dengan masa perkembangannya, sehingga dalam menyajikan pelajaran akan tepat pada sasarannya; menguasai bidang yang di ajarkan serta berusaha mendalami dan mengembangkannya; mempunyai kemampuan mengajar; dan tanggap terhadap berbagai kondisi dan perkembangan kehidupan modern yang dapat mempengaruhi sikap, pola pikir dan tingkah laku peserta didik, serta mampu mencari solusi yang bersifat Islami dalam menghadapi masalah tersebut.227

Disebutkan oleh Muhaimin dan Abdul Mujib, dalam bukunya ”Pemikiran Pendidikan Islam”, Profesional-religius menyangkut kemampuan untuk menjalankan tugasnya secara profesional, dalam arti mampu membuat keputusan keahlian atas beragamnya kasus serta mampu mempertanggung jawabkan berdasakan teori dan wawasan keahliannya dalam perspektif Islam.228

Kompetensi profesional-religius ini dapat dijabarkan sebagai berikut:229 a Mengetahui hal-hal yang perlu di ajarkan, sehingga ia harus belajar dan

mencari informasi tentang materi yang diajarkan.

b Menguasai keseluruhan bahan materi yang akan disampaikan pada anak didiknya.

c Mempunyai kemampuan menganalisis materi yang diajarkan dan menghubungkannya dengan konteks komponen-komponen secara keseluruhan melalui pola yang diberikan Islam tentang bagaimana cara

227

Muhaimin, op.cit., hal. 116

228

Muhaimin dan Abdul Mujib, loc.cit., hal. 173

229

berfikir (way of thinking) dan cara hidup (way of life) yang perlu dikembangkan melalui proses edukasi.

d Mengamalkan terlebih dahulu informasi yang telah didapat sebelum disajikan pada anak didiknya sebagaimana firman Allah:

Wahai orang-orang yang beriman, kenapakah kamu mengatakan sesuatu yang tidak kamu kerjakan?. Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan. (Q.S. as-Shaf: 2- 3).230

e Mengevaluasi proses dan hasil pendidikan yang sedang dan sudah dilaksanakan. Sebagaimana firman Allah Swt:

Dan dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda-benda) seluruhnya, Kemudian mengemukakannya kepada para malaikat lalu berfirman: "Sebutkanlah kepada-Ku nama benda-benda itu jika kamu mamang benar orang-orang yang benar!". (Q.S. al-Baqarah:31).231

f Memberi hadiah (tabsyir/reward) dan hukuman (tandzir/ punishment) sesuai dengan usaha dan upaya yang di capai anak didik dalam rangka memberikan persuasi dan motivasi dalam proses belajar, firman Allah:

230

Depag RI, op.cit., hal. 928

231

Sesungguhnya kami Telah mengutusmu (Muhammad) dengan kebenaran; sebagai pembawa berita gembira dan pemberi peringatan, dan kamu tidak akan diminta (pertanggungan jawab) tentang penghuni-penghuni neraka. (Q.S. al-Baqarah: 119).232

g Memberi uswatun hasanah dan meningkatkan kualitas dan

keprofesionalannya yang mengacu kepada futuristik tanpa melupakan peningkatan kesejahteraan guru.

Secara umum kompetensi profesional guru menurut Mulyasa, sebagai berikut:233

a Mengerti dan dapat menerapkan landasan kependidikan Islam, baik filosofis, sosiologis, yuridis (hukum), religi (agama), psikologis.

b Mengerti dan dapat menerapkan teori belajar sesuai taraf perkembangan peserta didik.

c Mampu menangani dan mengembangkan bidang studi yang menjadi tanggung jawabnya.

d Mengerti dan dapat menerapkan metode pembelajaran yang bervariasi. e Mampu mengembangkan dan menggunakan berbagai alat, media dan

sumber belajar yang relevan.

f Mampu mengorganisasikan dan melaksanakan program pembelajaran. g Mampu melaksanakan evaluasi hasil belajar peserta didik.

232

Ibid., hal. 31

233

h Mampu menumbuhkan kepribadian peserta didik.

Sedangkan secara khusus, kompetensi profesional guru sebagai berikut:234 a Mengembangkan kurikulum, yang meliputi:

1. Memahami standar kompetensi dan kompetensi dasar (SKKD) 2. Mengembangkan silabus

3. Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)

4. Melaksanakan pembelajaran dan pembentukan kompetennsi peserta didik.

5. Menilai hasil belajar, dll.

b Menguasai materi standar, yang meliputi:

1. Menguasai bahan pembelajaran (bidang studi) 2. Menguasai bahan pendalaman (pengayaan) c Mengelola program pembelajaran, yang meliputi:

1. Merumuskan tujuan

2. Menjabarkan kompetensi dasar

3. Memilih dan menggunakan metode pembelajaran 4. Memilih dan menyusun prosedur pembelajaran 5. Melaksanakan pembelajaran

d Mengelola kelas, yang meliputi:

1. Mengatur tata ruang kelas untuk pembelajaran 2. Menciptakan iklim pembelajaran yang kondusif e Menggunakan media dan sumber pembelajaran

234

1. Memilih dan menggunakan media pembelajaran 2. Membuat alat-alat pembelajaran

3. Menggunakan dan mengelola laboratorium dalam rangka pembelajaran 4. Menggunakan perpustakaan dalam rangka pembelajaran

5. Menggunakan lingkungan sebagai sumber belajar. f Menguasai landasan-landasan kependidikan, yang meliputi:

1. Landaan filosofis 2. Landasan psikologis 3. Landasan sosiologis

g Memahami dan melaksanakan pengembangan peserta didik, yang meliputi:

1. Memahami fungsi pengembangan peserta didik

2. Menyelenggarakan ekstra kurikuler (ekskul) dalam rangka pengembangan peserta didik.

3. Menyelenggarakan bimbingan dan konseling dalam rangka

pengembangan peserta didik.

h Memahami dan menyelenggarakan administrasi sekolah, yang meliputi: 1. Memahami penyelenggaraan administrasi sekolah

2. Menyelenggarakan administrasi sekolah

i Memahami penelitian dalam pembelajaran, yang meliputi: 1. Mengembangkan rencana penelitian

3. Menggunakan hasil penelitian untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.

j Menampilkan keteladanan dan kepemimpinan dalam pembelajaran. 1. Memberikan contoh perilaku keteladanan

2. Mengembangkan sikap disiplin dalam pembelajaran k Mengembangkan teori dan konsep dasar kependidikan.

1. Mengembangkan teori-teori kependidikan yang relevan dengan kebutuhan peserta didik.

2. Mengembangkan konsep-konsep dasar kependidikan yang relevan dengan perkembangan peserta didik.

l Memahami dan melaksanakan konsep pembelajaran individual, yang meliputi:

1. Memahami setrategi pembelajaran indivual 2. Melaksanakan pembelajaran individual.

Dalam dokumen STANDAR KOMPETENSI GURU DALAM PERSPEKTIF (1) (Halaman 97-104)

Dokumen terkait