• Tidak ada hasil yang ditemukan

Komponen Pendukung Di LPM Farabi

ANALISIS METODE PENGAJARAN GITAR KLASIK DI LPM FARABI KOTA MEDAN

4.3. Komponen Pendukung Di LPM Farabi

Komponen pengajaran dapat dikelompokan dalam 3 kategori yaitu : 1) Guru

2) Isi atau materi pelajaran 3) Murid

Interaksi antara ke tiga komponen utama tersebut melibatkan saran dan prasarana seperti metode, media, dan piñata lingkungan tempat belajar sehingga tercapai situasi belajar mengajar yang memungkinkan tercapainya tujuan yang telah direncanakan sebelumnya.

Dalam proses belajar mengajar guru sebagai pengajar perlu melakukan persiapan mengajar karena dalam persiapan mengajar pelaksanaan pengajaran akan berjalan dengan baik dan efisien. Guru juga dituntut untuk memiliki ketrampilan yang

78

berkaitan dengan bagaimana menyelenggarakan pengajaran yang dapat mengantarkan murid mencapai tujuan yang direncanakan.

Unsur-unsur atau komponen pengajaran menurut Gulo ( 2002 : 8-9 ) : 1) Tujuan yang dicapai

2) Guru

3) Peserta didik 4) Materi pelajaran 5) Metode pengajaran 6) Media pengajaran

7) Factor administrasi dan financial

Dalam hal ini penulis membagi komponen pendukung di LPM Farabi sebagai penyaji, pelaksana, dan instruktur atau pengajar

4.3.1. Penyaji

Penyaji dalam hal ini adalah LPM Farabi yang merupakan penyedia tempat untuk belajar. LPM Farabi juga bertindak sebagai penyedia jasa bagi murid-murid yang ingin belajar berbagai jurusan musik yang tersedia di LPM Farabi.

Pada dasarnya tujuan darpada LPM Farabi menjadi penyaji dalam komponen ini adalah untuk :

1. Mengembangkan kemampuan murid, dengan memperkaya keterampilan dengan dasar-dasar teori musik sehingga kemampuan murid menjadi semakin baik lagi.

2. agar si murid lebih dapat terampil membaca not balok, hal ini dikarenakan system pembelajaran dengan menggunakan media partiture.

79

3. murid dapat mengetahui jenis- jenis lagu klasik baik itu dari jaman barok hingga renaissance.

4. Tujuan akhir ialah murid mendapatkan sertifikat sebagai wujud nyata hasil kemampuan selama belajar di LPM Farabi dan dapat digunakan kelak baik ketika ia ingin menjadi guru musik atau melanjutkan di tempat kursus yang lain.

4.3.2. Pelaksana

Dalam hal ini yang menjadi pelaksana adalah murid-murid yang belajar di LPM Farabi. Harus disadari sebuah lembaga kursus tidak akan mungkin dapat beroperasi jika tidak ada siswanya. Maka dari itu siswa di LPM Farabi berperan sebagai yang melaksanakan jalannya kegiatan belajar mengajar di LPM Farabi.

Pada dasarnya pengajaran membimbing siswa dalam kegiatan belajar mengajar atau mengandung pengertian bahwa pengajaran merupakan suatu usaha menorganisasi lingkungan belajar dalam hubungannya dengabn anak didik dan bahan pengajar yang menimbulkan terjadinya proses belajar mengajar.

4.3.3. Instruktur/Pengajar

Tidak akan mungkin sebuah perusahaan dapat berjalan jika tidak ada pegawai yang mengoperasikannya, demikian juga dengan sekolah atau tempat kursus lainnya juga membutuhkan tenaga kerja dalam hal ini tenaga pengajar. Para pengajar atau instruktur di LPM Farabi berperan untuk menjalankan sistem belajar mengajar.

Merupakan suatu kewajiban bagi seorang guru/Instruktur untuk dapat melaksanakan tugasnya dengan sebaik-baiknya, agar kita dapat mengajar dengan sukses. Sukses atau tidaknya mengajar itu dapat diketahui dari adanya perubahan pada tingkah laku anak menuju kesempurnaan.

80 Pengajaran dikatakan suskes apabila :

1. Hasilnya mantap/tahan lama dan dapat digunakan oleh si pelajar dalam hidupnya.

2. Anak-anak dapat menggunakan apa yang dipelajarinya dengan bebas serta penuh kepercayaan diberbagai situasi dalam hidupnya.

Selain itu pada dasarnya hendaknya seorang pengajar haruslah dapat memahami dan mengerti murid sebab pada hakekatnya mengejar adalah suatu hubungan antar manusia. Pengajar yang baik juga dapat menyesuaikan metode mengajar dengan bahan pelajaran yang diberikan.

4.4 Bentuk Pengajaran, Jalan Pengajaran, Gaya Mengajar, Dan Alat Pelajaran. 4.4.1 Bentuk Pengajaran

Bentuk pengajaran adalah cara bagaimana guru dan murid dimassukan ke dalam peristiwa pengajaran.

Beberapa bentuk pengajaran adalah :

1. Memberitahukan ialah apabila guru dalam mengajar bersifat memberitahu saja. Bentuk ini dapat dibedakan atas :

a. Monologis atau Stractis apabila guru yang aktif, sedang murid hanya mendengarkan saja.

b. Deiktis, apabila guru banyak memberikan contoh menunjukan, atau memperlihatkan sedangkan murid hanya mengamati saja.

2. Membangkitkan ialah apabila guru dalam mengajar dapat membangkitkan keaktifan murid. Bentuk ini dilaksanakan pada :

81

a. Dialogis atau socratis apabila guru berusaha mengaktifkan murid baik dengan cara bertanya ataupun diskusi.

b. Kreatif apabila murid sendiri untuk mengetahui kelanjutannya dengan atau tidak dengan bimbingan guru.

4.4.2 Jalan Pengajaran

Jalan pengajaran adalah sesuatu susunan dari beberapa bagian dari suatu bahan pelajaran yang merupakan suatu kesatuan yang berhubung-hubungan. Beberapa jalan pengajaran adalah :

1. Jalan pengajaran progresif adalah bersifat maju terus misalnya pelajaran yang berlangsung selama waktunya.

2. Jalan pelajaran konsentris setiap kali pembicaraan mulai dari seluruhnya dalam tiap-tiap tahun pelajaran. Adapun bahan pelajaran untuk tahun berikutnya diberikan dengan tambahan seperlunya untuk memperdalam atau memperluas.

3. Jalan pengajaran yang regresif : guru memulai pelajaran dari apa yang diketahui anak kemudian mundur dan seterusnya setelah murid-murid mempunyai dasar pengetahuan yang akan ditanamkan lalu maju sesuai dengan kemampuan murid-murid.

4.4.3 Gaya Mengajar

Gaya mengajar adalah cara atau metode yang dilakukan si pengajar dalam menyampaikan materi pelajaran kepada peserta didiknya. Gaya mengajar meliputi :

1. Suara, suara sangat mempengaruhi proses pengajaran. Suara diatur supaya berirama yang menarik dan tidak membosankan serta dapat didengar di seluruh peserta didik.

82

2. Pandangan Mata, yaitui pandangan pengajar hendaknya merata ke seluruh kelas sehingga dapat mengetahui keseluruhan kegiatan dari murid-muridnya. 3. Sikap badan, pengajar sebaiknya memperhatikan posisi pada saat di kelas agar

tetap memperhatikan aktifitas seluruh muridnya.

4. Cara menulis, menulis di papan tulis musli dari atas sebelah kir, jelas dan terbaca oleh seluruh murid di kelas.

5. Mimik, raut wajah pengajar hendaknya ramah tetapi memberi kesan tegas dan berwibawa.

4.4.4 Alat Pelajaran

Alat pelajaran adalah segala sesuatu yang digunakan untuk memperlancar jalanyya pelajaran.

Ditinjau dari jumlah pemakaiannya dibedakan atas :

a. alat pelajaran perseorangan : dalam hal ini seperti gitar, buku musik, footstool dll.

b. Alat pelajaran klasikal : papan tulis, spidol, penghapus dll. Ditinjau menurut jenisnya dibedakan atas :

a. Alat pelajaran dua dimensi : gambar b. Alat pelajaran tiga dimensi : benda-benda c. Alat pelajaran proyeksikan : slight

d. Alat pelajaran audiovisual : tape, laptop, infokus dll

Ditinjau dari cara pelaksanaanya dapat dikatakan sebagai alat peraga yaitu alat Bantu yang menunjang keberhasilan dari proses pengajaran tersebut.

Dokumen terkait