• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sejarah Perkembangan Gitar Klasik. .1 Sejarah Singkat Gitar Klasik

STUDI ORGANOLOGI ALAT MUSIK GITAR KLASIK

3.1 Sejarah Perkembangan Gitar Klasik. .1 Sejarah Singkat Gitar Klasik

BAB III

STUDI ORGANOLOGI ALAT MUSIK GITAR KLASIK

Pada bab sebelumnya, kita sudah membahas mengenai identifikasi daerah penelitian yang meliputi kota Medan dan LPM Farabi sebagai lokasi penelitian. Pada bab ini, penulis akan membicarakan mengenai mengenal lebih dekat tentnag alat musik gitar klasik sebagai sarana penelitian beserta detai-detail yang terdapat didalamnya. Terlebih dahulu penulis akan membahas mengenai pengenalan instrument.

3.1 Sejarah Perkembangan Gitar Klasik. 3.1.1 Sejarah Singkat Gitar Klasik

Kata gitar atau guitar dalam bahasa Inggris, pada mulannya diambil dari nama alat musik petik kuno di wilayah Persia pada kira-kira tahun 1500 SM yang dikenal dengan nama Citar atau Cehtar.

Alat musik ini kemudian berkembang menjadi berbagai model gitar kuno yang dikenal dengan istilah umum tanbur. Pada tahun 300 SM Tanbur Persia dikembangkan oleh bangsa Yunani dan enam abad kemudian oleh bangsa Romawi ( Bellow, 1970 : 54 – 55 ). Pada tahun 476 SM alat musik ini dibawa oleh bangsa Romawi ke Spanyol dan bertransformasi menjadi : 1) Guitara Morisca yang berfungsi sebagai pembawa melodi; dan 2) Guitarra Latina yang memainkan akor. Tiga abad kemudian bangsa Arab membawa semacam gitar gambus dengan sebutan al ud ke Spanyol ( Summerfield, 1982 : 12 ).

38

Berdasarkan konstruksi al ud Arab dan kedua hasilnya, Vihuella menjadi popular di Spanyol sementara alat-alat musik pendahulunya sedikit demi sedikit mulai ditinggalkan.

Di Eropa al ud disambut baik dan berkembang menjadi berbagai model lute Eropa hingga kira-kira akhir abad ke-17. Sementara itu vihuela berkembang terus menjadi berbagai macam gitar selama berabad-abad hingga akhirnya menjadi gitar klasik yang digunakan pada saat ini.

Sudah sekian banyak ahli menyelidiki, namun sampai kini asal usul gitar yang sesungguhnya masih terus diperdebatkan. Sekian banyak pendapat bertebaran, namun tetap saja di dalamnya mengandung sebuah keraguan. Sebuah alat musik kuno bernama Khitarra sering disebut sebagai nenek moyang gitar. Kendati begitu, hanya namanya saja yang mirip, lantaran bentuknya seperti harpa kecil. Berbagai artefak kuino di Mesopotamia dan Mesir juga menunjukan adanya alat musik petik dengan tubuh dan leher seperti gitar. Kenyataanya, hampir di semua kawasan pusat peradaban manusia, alat musik petik mirip gitar senantiasa ada.

Pada abad ke 11, di Eropa mulai bermunculan instrument-instrumen petik mirip gitar. Desainnya diyakini berasal dari alat-alat musik yang ada di Asia salah satunya Gitern. Bentuknya sudah mirip dengan gitar modern. Bahkan dilengkapi dengan Freet pada lehernya. Senarnya terbuat dari usus domba ( bukan usus kucing, kendati julikanya adalah Catgut.

39

Gbr 3. Gambar alat musik Chitarra atau Khittara

( Sumber : www. Gitaris.Com )

Keterangan Gambar : Gambar ini merupakan gambar alat musik Chitara atau Khitara dalam lukisan mitologi Persia

Selama dua abad lebih, Gitern berkembang menjadi berbagai bentuk dengan nama-nama baru yang mirip semisal Guitara, Guoitere,Gitarer, dan Gitar. Pada tahun 1300-an di Eropa berkembang dua desain Gitern dengan nama Guitare Latine dan Guitare Morrisca. Memasuki abad ke-15 mulai berkembang instrument petik lain dari Arab bernama Lute bentuknya seperti gitar namun tubuhnya mirip buah pir dengan Course yang lebih banyak.

Menjelang abad ke-20 desain gitar di Eropa tidaklah seragam. Masing-masing gitaris bisa saja meminkan gitar yang berbeda jenis dari gitar yang lainnya. Orang yang paling bertanggung jawab mendesain gitar hinga bentuknya ada seperti yang sekarang ini adalah Antonio De Torres Jurado (1817-1892). Pembuat gitar dari spanyol ini menemukan standar anatomi gitar (Dimensi, rangka, panjang badan/dawai, dan sebagainya) yang mampu menghasilkam kualitas suara yang

40

maksimal, sekaligus nyaman dimainkan. Temuan jurado ini segera diikuti para pembuat gitar lainnya. Kini kendati tiap pembuat gitar punya kekhasan dan “resep “ masing-masing, ada patokan-patokan tertentu pada desain gitar yang mengikuti dan berpegang kepada desain Torres.

Gbr.4 dan 5 Guitara Latina dan Guitara Morisca

Guitara Latina Guitara Morisca

( Sumber : www. Gitaris .Com )

Keterangan Gambar : Gambar ini merupakan contoh alat musik Gitara Latina dan Guitara Morisca yang digunakan di eropa sekitar abad ke 16 dan 17 yang kelak menjadi asal mula gitar klasik

Gbr. 6 Al’ ud

41

Keterangan Gambar : Al’ut merupakan alat musik yang banyak dijumpai di timur tengah biasa juga digunakan dalam orkes musik gambus.

Gbr. 7 Evolusi tanbur

( Sumber : www. Gitaris .Com )

Keterangan Gambar : Jenis tanbur dari Persia yang merupakan bagian dari evolusi gitar klasik. Jika dibandingkan dengan alat musik saz dari Turki maka akan terlihat sekali kemiripannya

42

( Sumber : www. Gitaris.com )

Keterangan Gambar : Gambar gutara Morisca dalam relief pada sebuah guci dan seorang wanita yang sedang memainkan guitara morisca

43

Gbr. 9. Instrumen Hittie ( Instrumen mirip gitar tertua )

( Sumber : www. Gitaris.com )

Keterangan Gambar : Lukisan dari mesir kuno menggambarkan instrument hitie yaitu alat musik yang tergolong chordophone yang berjenis lira

3.1.2 Perkembangan Gitar Klasik Di Kota Medan 3.1.2.1 Compact Disk ( CD )

Sekitar tahun 90-an munculah rekaman-rekaman lagu-lagu gitar klasik dalam bentuk Compact Disk (CD) yang dapat disaksikan atau didengar melalui Video Compact Disc (VCD) yang lagi “ Naik Daun “ masa sekarang. Munculnya CD di pasaran mengurangi pasaran rekaman kaset karena lebih mudah diperoleh dan harga yang relativ murah. Selain itu adannya bentuk visual yang bisa disaksikan bisa membantu untuk mempelajari gitar klasik secara detail karena gambar pemain yang memainkan gitar bisa dilihat dan sambil dipelajari.

44

Gbr.10 Sampul CD Andres Segovia

( Sumber : www. Partiture.org )

Keterangan Gambar : Andress Segovia merupakan salah satu musisi gitar klasik yang berpengaruh di abad ke-20.

3.1.2.2 Kaset Dan Rekaman

Salah satu media sosialisasi gitar klasik di Indonesia ialah melalui kaset rekaman yang banyak dijual di toko-toko kaset, plaza-plaza maupun pasar bahkan kaki lima di pinggiran jalan.

Selain itu melalui kaset ini kita bisa mendengarkan melalui walkman sambil bersantai sekaligus juga mempelajari lagu-lagu gitar klasik. Banyak lagu-lagu gitar klasik baik musisi lokal maupun luar negeri mengkomersilkan lagu mereka melalui media ini seperti Jubing Kristianto dengan albumnya ” Hujan Fantasi “ maupun John Wiliams, Francis Goya dan lain sebagainya.

45

Tidak bisa dipungkiri seiring zaman yang semakin maju tentu diiringi juga dengan teknologi dan informasi yang semakin maju. Pada abad ke- 21 ini internet menjadi hal yang lumrah bagi generasi sekarang.

Hal ini juga berimbas kepada perkembangan gitar klasik, banyak orang sekarang lebih memilih Browsing di internet saja ketimbang harus membeli CD MP3, Kaset atau majalah. Ini dikarenakan kita bisa mendapat semua fasilitas itu di internet.

Banyak siswa, mahasiswa, akademisi, dan praktisi yang mencari kebutuhan mereka melalui internet. Bagi para siswa gitar klasik mereka bisa men-download partiture gitar, lagu, maupun video dari internet, bahkan bisa mengirim video permainan mereka ke internet agar bisa dilihat orang banyak.

Salah satu situs ( Alamat ) dari internet yang banyak diunduh para musisi gitar klasik antara lain : www.partiture.com, www.gitaris.com, www.geocities.com/jubing,

www.youtube.video.com dan lain sebagainya.

Dokumen terkait