• Tidak ada hasil yang ditemukan

Komunikasi Massa

Dalam dokumen MOTIF MENONTON REALITY SHOW (Halaman 38-43)

2.1 Kerangka Teori

2.1.4 Komunikasi Massa

Komunikasi Massa merupakan salah satu studi dalam ilmu komunikasi yang berkaitan dengan khalayak ramai. Sebagai cabang dari studi komunikasi, komunikasi massa menjadi salah satu yang paling sering dibicarakan, dikarenakan perananya yang sangat penting diera modern ini. Komunikasi Massa adalah suatu bentuk komunikasi yang memanfaatkan saluran media baik cetak, elektronik, maupun media cyber (online). Saluran tersebut berguna dalam menghubungkan pihak komunikator dengan komunikan secara bersamaan.

Seiring perkembangan jaman yang begitu pesat, komunikasi massa juga sangat mempengaruhi setiap kehidupan manusia bumi. Komunikasi massa merupakan sejenis kekuatan sosial yang dapat menggerakkan proses sosial kearah suatu tujuan yang telah ditetapkan terlebih dahulu. Komunikasi massa mampu menyebarkan pesan secara publik secara hampir bersamaan bahkan hanya dalam satu kali penyampaian informasi. Komunikasi massa ini disampaikan secara terbuka kepada masyarakat heterogen yang jangkauannya relatif lebih besar. Komunikasi massa berperan sebagai cara yang efektif untuk menyampaikan informasi antara

pihak yang ingin menyampaikan informasi, dengan pihak yang ingin diberikan informasi. Baik komunikasi bagi perorangan atau individu, komunikasi kelompok, maupun fungsi utamanya sebagai komunikasi bagi masyarakat luas.

Karakteristik utama yang dimiliki oleh komunikasi massa adalah kemampuannya untuk menyebarkan informasi seluas-luasnya kepada masyarakat melalui media massa. Tentu hal tersebut yang membedakan komunikasi massa dengan komunikasi lainnya, seperti komunikasi antar pribadi dan komunikasi kelompok. Kemampuan unntuk menjangkau ribuan, atau bahkan jutaan oraang merupakan ciri dari komunikasi massa (mass communication), yang dilakukan melalui medium massa seperti televisi, koran dan lain-lain.

Komunikasi massa dapat didefinisikan sebagai proses penggunaan medium massa untuk mengirim pesan kepada audien yang luas untuk tujuan memberi informasi, menghibur, atau membujuk (Vivian, 2008: 450). Evverett M. Rogerss, media massa terbagi dalam duaa bentuk, yakni media massa modern dan media massa tradisional. Media massa modern antara lain televisi, surat kabar, radio, fil dan lain—

lain. Media massa tradisional meliputi teater rakyat, juru dongen keliling, juru pantun dan lain-lain (Effendy, 2007:79).

Dari pengertian komunikasi diatas, maka sejumlah karakteristik komunikasi (Ardianto 2007), yaitu:

a. Komunikatornya terlembagakan, karena komunikasi massa melibatkan lembaga dan komunikatornya bergerak dalam organisasi yang kompleks.

b. Pesannya bersifat umum, komunikasi massa bersifat terbuka yang ditujukan untuk semua orang dan tidak diajukan untuk sekelompok orang tertentu.

Hingga pesannya pun bersifat umum yang berupa fakta, peristiwa dan opini.

c. Komunikannya anonim dan heterogen, dalam komunikasi massa, komunikator tidak mengenal komunikannya (anonim), karena komunikasinya melalui komunikasi massa dan tidak tatap muka. Komunikasinya heterogen karena terdiri dari beberapa lapisan masyarakat yang berbeda—beda dan dapat dikelompokkan berdasarkan faktor: usia, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, latar belakang budaya, agama, dan tingkat ekonomi.

d. Menimbulkan kesempakan, komunikasi massa memiliki kelebihan dalm hl jumlah sasaran khalayak atau komunikan yang relative banyak dan tidak terbatas. Keserempakan media massa yakni keserempakan kontak dengan sejumlah besar penduduk dalam jarak yang cukupp jauh komunikator dan penduduk tersebut, satu sama lain dalam keaadaan terpisah.

e. Komunikasinya mengutamakan isi ketimbang hubungan, pesan harus disusun sedemikian rupa berdasarkan sistem tertentu dan disesuaikan dengan karakteristik media massa yang digunakan.

f. Sifatnya satu arah, komunikasi massa tidak melakukan kontak langsung antara komunikator dengan komunikannya. Komunkasi ini terjadi melalui media massa, komunikator aktif menyampaikan pesan dan komunikan aktif menerima pesan. Namun keduanya tidak melakukan feed back dalam proses komunikasinya, sehingga dikatakan bersifat satu arah.

g. Stimulasi alat indera terbatas, komunikasi terbatas penggunaanya sesuai dengan media massa yang digunakan komunikan. Seperti media cetak, radio, televisi atau bahkan film yang masing-masing memiliki stimuli indera manusia yang sifatnya terbatas.

h. Umpan baliknya tertunda, komunikasi massa melalui media massa tidak mampu menjalankan fungsi umpan balik, karenna sifatnya satu arah.

2.1.4.1 Fungsi Komunikasi Massa

Ketika membahas fungsi komunikasi massa kita juga membahas mengenai fungsi media massa, karena tidak ada komunikasi massa tanpa ada media massa sebagai salurannya, menurut (Effendy, 2004 : 26-31) komunikasi massa adalah:

1) Informasi

Pengumpulan, penyimpanan, pemrosesan, penyebaran berita, data, gambar, fakta dan pesan, opini dan komentar yang dibutuhkan agar orang dapat mengerti dan bereaksi secara jelas terhadap kondisi internasional, lingkungan, dan orang lain, dan agar dapat mengambil keputusan yang tepat.

2) Sosialisasi

Penyediaan sumber ilmu pengetahuan yang memungkinkan orang bersikap dan bertindak sebagai anggota masyarakat yang efektif yang menyebabkan ia sadar akan fungsi sosialnya sehingga ia dapat aktif di dalam masyarakat.

3) Motivasi

Menjelaskan tujuan setiap masyarakat jangka pendek maupunjangka panjang, mendorong orang menentukan pilihan dan keinginannya, mendorong kegiatan individu dan kelompok berdasarkan tujuan bersama yang akan dikejar.

4) Perdebatan dan diskusi

Menyediakan dan saling menukar fakta yang diperlukan untuk memungkinkan persetujuan atau menyelesaikan perbedaan pendapat mengenai masalah publik, menyediakan bukti-bukti yang relevan yang diperlukan untuk kepentingan umum dan agar masyarakat lebih melibatkan diri dalam masalah yang menyangkut kegiatan bersama di tingkat internasional, nasional, dan lokal.

5) Pendidikan

Pengalihan ilmu pengetahuan sehingga mendorong perkembangan intelektual, pembentukan watak, dan pendidikan keterampilan serta kemahiran yang diperlukan pada semua bidang kehidupan.

6) Memajukan kebudayaan

Penyebarluasan sinyal, simbol, suara, dan citra (image) dari drama, tari, kesenian, kesusastraan, musik, komedi, olah raga, permainan, dan sebagainya untuk rekreasi dan kesenangan kelompok dan individu.

7) Integrasi

Menyediakan bagi bangsa, kelompok, dan individu kesempatan memperoleh berbagai pesan yang diperlukan mereka agar mereka dapat saling kenal dan mengerti dan menghargai kondisi, pandangan, dan keinginan orang lain.

Tabel 2.1 nilai-nilai, tingkah laku yang cocok agar diterima dalam masyarakat.

Memberi keputusan, mengadopsi nilai, tingkah laku, dan aturan yang cocok agar diterima dalam masyarakatnya.

Menggembirakan, mengendorkan urat saraf, menghibur, dan mengalihkan perhatian dari masalah yang dihadapi.

Sumber (Alexis S. Tan) 2.1.5 Media Massa

2.1.5.1 Pengertian Media Massa

Media massa berasal dari istilah bahasa inggris yakni mass media of communication atau media of mass communication. Media massa adalah alat komunikasi yang bekerja dalam berbagai skala, mulai dari skala terbatas hingga dapat mencapai dan melibatkan siapa saja di dalam masyarakat dengan skala elektronik, media cetak dan media online. Media elektronik sendiri akan terbagi menjadi beberapa macam diantaranya radio dan televisi, begitu pula dengan

media cetak akan terbagi menjadi bermacam-macam pula. Yang termasuk media cetak yaitu koran, majalah, buku, dan sebagainya. Media onlinemeliputi media internet seperti website, blog, dan lainnya (Yunus, 2010 : 27). Media juga dapat menjadi sumber dominan yang dikonsumsi oleh masyarakat untuk memperoleh gambaran dan citra realitas sosial baik secara individu maupun kolektif dimana media menyajikan nilai-nilai dan penilaian normative yang dibaurkan dengan berita dan juga hiburan.

Dalam dokumen MOTIF MENONTON REALITY SHOW (Halaman 38-43)

Dokumen terkait