• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II URAIAN TEORITIS URAIAN TEORITIS

A. Komunikasi Pemasaran

Proses komunikasi pada hakekatnya merupakan proses penyampaian pikiran atau perasaan seseorang kepada orang lain. Proses komunikasi terbagi menjadi dua tahap (Onong, 2004 : 11) yang meliputi :

a. Proses komunikasi Secara Primer

Proses komunikasi ini adalah proses penyampaian pikiran atau perasaan seseorang kepada orang lain dengan menggunakan lambang (simbol) sebagai media. Lambang sebagai media primer dalam proses komunikasi ini adalah bahasa, isyarat, gambar, warna, dan lain sebagainya yang mampu menerjemahkan pikiran atau perasaan komunikator kepada komunikan.

b. Proses komunikasi Secara Sekunder

Proses komunikasi ini adalah proses penyampaian pesan oleh seseorang kepada orang lain dengan menggunakan alat atau sarana sebagai media kedua setelah memakai lambang sebagai media pertama. Seorang komunikator menggunakan media kedua dalam melancarkan komunikasinya karena komunikan sebagai sasarannya berada di tempat yang relatif jauh atau jumlahnya banyak. Proses komunikasi secara sekunder ini menggunakan media yang dapat diklarifikasikan sebagai media massa (surat kabar, siaran radio, siaran TV, film) dan media nirmassa atau media nonmassa (surat, telepon, poster, dll)

Banyak komunikasi yang terjadi dan berlangsung tetapi terkadang tidak tercapai kepada sasaran tentang apa yang dikomunikasikannya, karenanya untuk mencapai keefektifan komunikasi diharapkan terjalinnya komunikasi yang baik antara pemberi pesan dan penerima pesan.

Demikian juga dengan kegiatan pemasaran di dalam suatu perusahaan, dibutuhkan apa yang dinamakan keefektifan komunikasi. Selain dari pada itu juga kegiatan pemasaran dalam suatu perusahaan harus dapat memberikan kepuasan

kepada konsumen jika menginginkan usahanya berjalan terus, atau konsumen mempunyai pandangan yang baik terhadap perusahaan.

Adapun pengertian pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain (Kotler, 1997 : 8). Konsep pemasaran sebagai pertukaran merupakan konsep inti dari pemasaran yaitu bahwa seluruh aktivitas yang dilakukan oleh satu individu dengan individu lainnya merupakan pertukaran, tidak ada seorang individu pun yang mendapatkan sesuatu tanpa memberi sesuatu baik secara langsung maupun tidak langsung sehingga alasan terjadinya adalah untuk memuaskan kebutuhan.

Selain itu juga terdapat pengertian pemasaran sosial lainnya, yaitu pemasaran sosial adalah reka bentuk, kaedah pelaksanaan dan kawalan program yang dihitung bagi mempengaruhi penerimaan suatu ide sosial dan amalan, memperkirakan rancangan produk, harga pasaran, komunikasi dan penyelidikan pemasaran. Pemasaran sosial dapat dikenali sebagai pemasaran komunikasi (Wok, 2004 : 141)

Di dalam buku Saodah Wok terdapat 5 unsur dalam strategi pemasaran, yaitu (Wok, 2004 : 139) :

1. Produk : Barang yang ingin dipasarkan haruslah mepunyai kelebihan daripada barang yang lain, yaitu bermutu, berprestasi, menunjukkan image dan unik.

2. Harga : Harga yang berpatutan tetapi dapat dihargai dan dihormati sebagai barang yang patut dimiliki.

3. Tempat : saluran yang digunakan untuk mempromosikan barang yaitu TV, Internet, Radio, Papan iklan (billboard), dll.

4. Promosi : aktivitas komunikasi yang merangkumi tujuan iklan yaitu untuk memberi kesadaran, menambah pengetahuan, dan menggalakkan pembelian produk ataupun pengkhidmatan.

5. Kedudukan : pertalian antara unsur-unsur pemasaran. Nama barang yang melambangkan kemewahan ataupun ekonomik lebih mendapat perhatian pembeli.

Menurut Saodah Wok ada 4 unsur pemasaran sosial, yaitu : T (Time)

I (Idea)

M (Management and Money) E (Evaluation)

Yang mana ke empat unsur di atas digunakan dalam strategi pemasaran sosial yang merangkumi delapan tujuan yaitu :

1. Bertujuan untuk membujuk.

2. Melibatkan strata populasi secara menegak. 3. Melibatkan penerima yang pasif.

4. Bergantung kepada media elektronik dan media massa untuk melakukan tugasnya.

5. Memberi tumpuan kempen.

6. Melibatkan individu dengan mengharapkan tindakan individu sebagai sasaran.

7. Bertujuan mengubah perlakuan individu yaitu dengan membujuk mereka supaya melaksanakan tindakan yang sudah direncanakan. 8. Melibatkan pertukaran pengalaman dengan mengetahui lebih

mendalam lagi amalan dan teori orang lain (Wok, 2004 : 141 – 142). Selain memiliki strategi dan unsur pemasaran juga memiliki fungsi

pemasaran menurut David J. Rachman (Winardi, 1991 : 39) , adapun aktivitas tersebut adalah :

1. Tindakan mengumpulkan informasi pasar.

Adapun tujuan fungsi ini yakni untuk menetapkan kebutuhan / keinginan konsumen, memperkirakan kemampuan untuk membeli dan prilakunya sehubungan dengan pembelian produk atau jasa yang bersangkutan.

2. Mengembangkan rencana pemasaran.

Menetapkan sebuah rencana terinci yang mantap, kemudian meramalkan penjualan, rencana harus benar – benar selaras dengan sasaran yang dispesifikasi oleh perusahaan tersebut.

3. Menetapkan product mix (ramuan produksi).

Hal yang tercakup didalamnya adalah menginisiasi produk baru, peninjauan kembali produk lama, dan menetapkan kebutuhan akan service yang menyertainya.

4. Aktivitas komunikasi.

Didalamnya tercakup aktivitas – aktivitas : Manajemen para tenaga penjual (sales force), pengiklanan, dan pameran – pameran.

5. Menjalankan manajemen aktivitas distribusi secara fisik. Dalam hal ini terbagi menjadi dua macam akitivitas, yaitu :

 Memasarkan produk perusahaan melalui lembaga.

 Melalui suatu proses penanganan yang mencakup persoalan pilihan alat transport, kebutuhan gudang dan penyimpanan barang.

Setelah diuraikan mengenai apa yang dimaksud pemasaran dan pentingnya pemasaran di dalam suatu perusahaan, pada akhirnya dapat disimpulkan bahwa pemasaran memerlukan komunikasi yang memegang peranan penting dalam pertukaran. Peran komunikasi tidak hanya mendukung transaksi dengan menginformasikan, membujuk, mengingat dan membedakan produk, tetapi juga menawarkan sarana pertukaran itu sendiri. Hal inilah yang dinamakan komunikasi pemasaran. Dimana komunikasi pemasaran merupakan usaha untuk menyampaikan pesan kepada publik terutama konsumen sasaran mengenai keberadaan produk di pasaran. Komunikasi pemasaran memegang peranan yang penting bagi pemasar. Tanpa komunikasi, konsumen maupun masyarakat secara keseluruhan tidak akan mengetahui keberadaan produk di pasar. Komunikasi pemasaran juga menyedot anggaran yang sangat besar, oleh karena itu pemasar harus secara hati-hati dan penuh perhitungan dalam menyusun rencana komunikasi pemasaran. Penentuan siapa saja yang menjadi sasaran komunikasi akan sangat menentukan keberhasilan komunikasi. Dengan penentuan sasaran yang tepat, proses komunikasi akan berjalan dengan efektif dan efesien.

Dokumen terkait