• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kondisi Eksisting Pengembangan Persampahan A. Aspek Teknis

D. Peraturan Perundangan

4. Peraturan Pemerintah No. 42 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sumber Daya Air

7.4.2.2 Kondisi Eksisting Pengembangan Persampahan A. Aspek Teknis

Cara pengelolaan sampah rumah tangga di Kota Sukabumi dilakukan dengan beberapa cara, yaiitu 1) dikumpulkan oleh kolektor informal yang mendaur ulang (1,9%); 2) dikumpulkan dan dibuang ke TPS (72,4%); 3) dibakar (9,5%); 4) dibuang ke dalam lobang dan ditutup dengan tanah (1%); 5) dibuang ke sungai (11,1%); dan dibuang ke lahan kosong/kebun/hutan dan dibiarkan membusuk sebanyak 4%. Cakupan layanan persampahan, seluruh kelurahan di Kota Sukabumi telah terlayani oleh Dinas Pengelolaan Sampah, Pertamanan, dan Pemakaman meskipun dari sisi persentase wilayah terlayani berbeda-beda di setiap kelurahannya. Rician cakupan layanan persampahan tertera pada Tabel 6.34.

Tabel 6.17 Jumlah KK Terlayani Layanan Persampahan

oleh DPSPP terlayani oleh DPSPP 1 Warudoyong Nyomplong 953 888 2 Warudoyong 1.132 408 3 Sukakarya 2.179 1.620 4 Dayeuh Luhur 1.535 2.173 5 Benteng 2.091 832 7.890 5.921 6 Baros Baros 3.320 233 7 Jayaraksa 1.514 57 8 Jayamekar 1.347 19 9 Sudajaya Hilir 1.100 336 7.281 645 10 Cikole Cikole 1.755 - 11 Kebon Jati 1.690 325 12 Gunungparang 1.061 - 13 Selabatu 3.203 - 14 Cisarua 3.733 - 15 Subangjaya 18.067 - 29.509 325 16 Citamiang Citamiang 2.185 125 17 Tipar 2.129 20 18 Cikondang 1.000 968 19 Gedongpanjang 1.485 518 20 Nanggeleng 2.483 810 9.282 2.441 21 Gunung Puyuh Sriwidari 2.667 647 22 Gunungpuyuh 2.191 125 23 Karamat 1.776 638 24 Karangtengah 2.245 1.860 8.879 3.270 25 Cibeureum Cibeureum Hilir 2.696 777 26 Limusnunggal 884 2.319 27 Sindangpalay 937 768 28 Babakan 1.105 1.175 5.622 5.039 29 Lembursitu Lembursitu 1.706 1.009 30 Situ Mekar 983 332 31 Cipanengah 1.752 500 32 Sindangsari 658 910 33 Cikundul 1.535 211 6.634 2.962 JUMLAH 75.097 20.603

Sumber: Bappeda Kota Sukabumi - Rekap Data Infrastruktur 2013

Gambar 6.9 Peta Cakupan Layanan Persampahan

Infrastuktur utama pengelolaan sampah di Kota Sukabumi terdiri dari Lokasi Tempat Pembuangan Akhir Sampah 1 (satu) buah di Kecamatan Cikundul seluas 101.100 m2 yang dilengkapi kolam lindi seluas 12.150 m2. Tempat Pengolahan Sampah Terpadu 3R (Reduce, Reuse, Recycle) sebanyak 8 buah tersebar di beberapa kecamatan/keluarahan, yaitu:

1) Kecamatan Baros

- TPST 3R Kelurahan Baros (1 buah) 2) Kecamatan Citamiang

- TPST 3R Kelurahan Cikondang (1 buah) - TPST 3R Kelurahan. Gedongpanjang (1 buah) 3) Kecamatan Gunung Puyuh

- TPST 3R Kelurahan Gunung Puyuh (1 buah) - TPST 3R Kelurahan Karamat (1 buah) 4) Kecamatan Lembursitu

- TPST 3R Kelurahan Cipanengah (1 buah) - TPST 3R Kelurahan Sindangsari (1 buah). - TPST 3R Kelurahan Cikundul (1 buah)

Selain itu sebagai Tempat Pembuangan Sementara (TPS) sebanyak 386 tersebar di seluruh Kecamatan/Kelurahan, kecuali di Kelurahan Jayamekar Kec. Baros, Kelurahan Gunungparang dan Kelurahan Selabatu di Kec. Cikole.

Sarana dan prasarana operasional untuk subsector persampahan terdiri dari: A. Alat angkutan sampah:

- Dump Truk’ / Roda 4 : 20 Unit - Truk Engkel / Roda 4 : 4 Unit - Amroll Truk / Roda 6 : 8 Unit

- Pick Up-L300 : 5 Unit

- Pick Up Zebra : 2 Unit

- Sepeda Motor / Roda 3 : 17 Unit

- Alat Berat : 5 Unit

B. Sarana Angkutan

- Bak Kontainer : 58 Buah

- Bukit Tinggi : 119 Buah

- Gerobak Sampah : 25 Buah

- Bukit Tinggi Non Organik : 29 Buah - Tong Sampah Fiber : 25 Buah - Bak Terbuka : 171 Buah

- Bak Tertutup : 29 Buah C. Sarana PPK IPM

- Pabrik Daur Ulang Sampah : 765 m2

- Mesin dan Peralatan Pabrik Industri : 1 unit

- Jembatan Timbang : 1 Unit

- Rumah Jembatan Timbang Sampah : 105 M2t

Tabel 6.18 Sistem Pengelolaan Persampahan yang ada di Kota Sukabumi

Kelompok Fungsi Teknologi digunakan yang Jenis Sekunder Data (Perkiraan) Nilai Data Sumber Data User Interface

Rumah Tangga Bak Kontainer Renstra 58 unit DPSPP

Taman fasilitas umum Bukit Tinggi Renstra 119 unit DPSPP

Fasum jalan Gerobak Sampah Renstra 25 unit DPSPP

Pasar Bukit Organik Tinggi Non Renstra 29 unit DPSPP Tong Sampah Fiber Renstra 25 buah DPSPP

Bak Terbuka Renstra 171 unit DPSPP

Bak Tertutup Renstra 29 unit DPSPP

Penampungan awal TPS 386 unit DPSPP

Pengangkutan DPSPP

Dump Truk’ / Roda 4 Renstra 20 unit DPSPP Truk Engkel / Roda 4 Renstra 4 unit DPSPP Amroll Truk / Roda 6 Renstra 8 unit DPSPP

Pick Up-L300 Renstra 5 unit DPSPP

Pick Up Zebra Renstra 2 unit DPSPP

Sepeda Motor / Roda

3 Renstra 17 unit DPSPP Pengolahan Akhir TPA Renstra 1 DPSPP TPST 3R Renstra 8 unit DPSPP Kebun/halaman (bakar, timbun) EHRA Pembuangan / Daur Ulang

Sungai DAS BPS BAB II

Depo Daur Ulang Renstra 1 unit DPSPP

B. Pendanaan

Pengelolaan drainase lingkungan merupakan tupoksi Dinas Tata Ruang Perumahan dan Permukiman yang mempunyai tugas untuk operasional pemeliharaan drainase lingkungan. Rekapitulasi Pendanaan dan Pembiayaan sanitasi untuk komponen drainase lingkungan tercantum pada Tabel 6.39.

Tabel 6.19 Rekapitulasi Realisasi Pendanaan Sanitasi per Komponen Persampahan Kota Sukabumi Tahun 2009 – 2013

No Subsektor Belanja (Rp) 2009 2010 2011 2012 2013 Rata-Rata Pertumbuhan (%)

1 Sampah (1a+1b)

1.a Pendanaan Investasi Sampah 2.963.954.000 1.571.480.000 1.059.788.000 2.492.056.000 1.900.587.000 1.997.573.000 0,20 1.b Pendanaan OM 7.256.729.000 5.145.804.000 2.978.300.000 3.540.311.000 3.269.804.000 4.438.189.600 -0,15

yang dialokasikan dalam APBD 1.c Perkiraan biaya OM berdasarkan infrastruktur terbangun 250.000.000 150.000.000 100.000.000 240.000.000 190.000.000 200.000.000 C. Kelembagaan

Secara struktural, instansi yang menangani masalah pengelolaan persampahan di Kota Sukabumi adalah Dinas Penanganan Sampah, Pertamanan dan Pemakaman Tugas pokok Dinas Penanganan Sampah, Pertamanan dan Pemakaman adalah Untuk melaksanakan tugasnya, Dinas Penanganan Sampah, Pertamanan dan Pemakaman.

D. Peraturan Perundangan

Sejalan dengan diberlakukannya Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah, serta ditindaklanjuti dengan Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah dan Permendagri Nomor 57 Tahun 2007 tentang Peraturan Organisasi Perangkat Daerah. Dengan terbitnya Undang-Undang Republik Indonesia nomor 18 tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah, maka berdasarkan Peraturan Daerah Kota Sukabumi Nomor 16

Tahun 2012 Tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Perangkat Daerah, Dinas Pengelolaan Sampah, Pertamanan dan Pemakaman Kota Sukabumi bertanggung jawab terhadap pengelolaan persampahan di Kota Sukabumi melalui Bidang Pengelolaan Sampah.

Pemangku kepentingan (stakeholder) dalam pembangunan dan pengelolaan persampahan di Kota Sukabumi tercantum pada tabel 6.33.

Tabel 6.20 Daftar Pemangku Kepentingan dalam Pembangunan dan Pengelolaan Persampahan FUNGSI

PEMANGKU KEPENTINGAN Pemerintah

Kabupaten/Kota Swasta Masyarakat PERENCANAAN

 Menyusun target pengelolaan sampah

skala kab/kota, DPSPP -- --

 Menyusun rencana program

FUNGSI

PEMANGKU KEPENTINGAN Pemerintah

Kabupaten/Kota Swasta Masyarakat target

 Menyusun rencana anggaran program persampahan dalam rangka pencapaian target

DPSPP -- --

PENGADAAN SARANA

 Menyediakan sarana pewadahan sampah

di sumber sampah DPSPP

 Menyediakan sarana pengumpulan (pengumpulan dari sumber sampah ke TPS)

DPSPP  Membangun sarana Tempat

Penampungan Sementara (TPS) DPSPP

 Membangun sarana pengangkutan sampah dari TPS ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA)

DPSPP

 Membangun sarana TPA DPSPP -- --

 Menyediakan sarana composting DPSPP

PENGELOLAAN DPSPP

 Mengumpulkan sampah dari sumber ke

TPS DPSPP

 Mengelola sampah di TPS DPSPP

 Mengangkut sampah dari TPS ke TPA DPSPP

 Mengelola TPA DPSPP -- --

 Melakukan pemilahan sampah* DPSPP

 Melakukan penarikan retribusi sampah DPSPP -- --  Memberikan izin usaha pengelolaan

sampah BPMPT

PENGATURAN DAN PEMBINAAN

 Mengatur prosedur penyediaan layanan sampah (jam pengangkutan, personil, peralatan, dll)

DPSPP -- --

 Melakukan sosialisasi peraturan, dan pembinaan dalam hal pengelolaan sampah

DPSPP -- --

 Memberikan sanksi terhadap pelanggaran

pengelolaan sampah DPSPP

MONITORING DAN EVALUASI -- --

 Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap capaian target pengelolaan sampah skala kab/kota

DPSPP  Melakukan monitoring dan evaluasi

terhadap kapasitas infrastruktur sarana pengelolaan persampahan

DPSPP -- --

 Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap efektivitas layanan persampahan, dan atau menampung serta mengelola keluhan atas layanan persampahan

E. Peran Serta Masyarakat

Pengetahuan masyarakat dalam pengelolaan persampahan pada dasarnya telah ada tetapi kurang tingkat kesadarannya dalam praktek pengeloaan persampahan sehari-hari. Sebagai contoh, mereka tahu bahwa membuang sampah sembarang itu tidak baik dan dapat mencemari lingkungan, namun sayangnya tidak diikuti aksi nyata kepedulian/kesadaran untuk mengelola sampah, masyarakat masih banyak yang membuang sampah sembarangan. Hal itu dikarenakan keterbatasan sarana dan prasarana persampahan yang disediakan pemerintah, dan masyarakat kurang kepeduliannya untuk berinisiatif mengelola sampah mandiri. Secara terbatas ada kelompok masyarakat yang telah mencoba upaya pemilahan sampah dan memanfaatkannya untuk di daur ulang menjadi bahan yang bisa digunakan kembali, baik itu sampah an organik atau sampah organik untuk diolah menjadi kompos. Kondisi pengelolaan persampahan di tingkat kelurahan/kecamatan tercantum pada Tabel 6.36.

Tabel 6.21 Pengelolaan Persampahan Di Tingkat Kelurahan/Kecamatan

Jenis kegiatan

Dikelola oleh Masyarakat

Dikelola oleh Sektor Formal

di tingkat Kelurahan/Kecamatan Dikelola Pihak Swasta RT RW L P L P L P L P

Pengumpulan sampah dari rumah 20 100 - - - -

Pemilahan sampah di TPS - - 23 5 5 - - -

Pengangkutan Sampah ke TPS - - 150 - - - - -

Pengangkutan sampah ke TPA - - - - - - - -

Pemilahan sampah di TPA - - - - - - - -

Para Penyapu Jalan - - - - - - - -

Tabel 6.22 Pengelolaan Persampahan di Tingkat Kota Sukabumi

Jenis Kegiatan Dikelola oleh Kabupaten/Kota Dikelola oleh Masyarakat Dikelola oleh Sektor Formal di Tingkat Dikelola Pihak Swasta L P L P L P L P

Pengumpulan sampah dari rumah 207 - - - - - - -

Pemilahan sampah di TPS 6 1 - - - - - -

Pengangkutan Sampah ke TPS 106 50 - - - - - -

Pengangkutan sampah ke TPA 207 - - - - - - -

Pemilahan sampah di TPA 6 - - - - - - -

Para Penyapu Jalan 92 50 - - - - - -

Komponen

Nama Program / Proyek / Layanan

Pelaksana/PJ Tahun Mulai

Kondisi Sarana Saat ini Aspek PMJK Fungsi Tidak Fungsi Rusak PM JDR MBR

Persampahan PNPM Masyarakat 2007

P3MP 2009

NUSPP 2009

7.4.2.3 Permasalahan dan Tantangan

Permasalahan mendesak dan isu strategis terkait pengelolaan persampahan di Kota Sukabumi tercantum dalam Tabel 6.40 berikut.

Tabel 6.24 Permasalahan Mendesak dan Isu Strategis.

Permasalahan Mendesak Isu Strategis

1. Belum maksimalnya pemahaman masyarakat akan upaya pemilahan/pengolahan sampah,

2. Masih rendahnya kesadaran masyarakat secara umum di dalam pengelolaan lingkungan hidup seperti membuang sampah tidak tepat waktu dan sesuai tempatnya, membuang sampah ke sungai 3. Anggaran di bidang persampahan tidak cukup untuk

mengantisipasi keaadaan darurat. Anggaran yang ada hanya cukup untuk pelayanan dasar

4. Rendahnya koordinasi antar instansi 5. Rendahnya kapasitas SDM

6. Keterbatasan lahan untuk perluasan TPA

1. Umur pakai TPA Cikundul yang semakin berkurang;

2. Tuntutan kebutuhan peningkatan pengelolaan sampah terpadu;

3. Kebutuhan akan pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan sampah skala lingkungan 4. peningkatan laju timbulan sampah perkotaan

tidak diikuti dengan ketersediaan sistem pengelolaan sampah yang memadai

5. TPA yang awalnya dibangun berpedoman pada sistem sanitary landfill menjadi TPA yang dijalankan dengan pola sanitari control landfil 6. Akses pelayanan pengangkutan dan lokasi

Tempat Pengumpulan Sementara (TPS) yang tidak cukup dan tidak menyebar merata menyebabkan sampah dibuang di sembarang tempat dan melakukan pembakaran sampah secara terbuka

7. Kemampuan pembiayaan dari APBD yang sangat minim

8. Potensi masyarakat untuk memerangi sampah belum dapat dikembangkan secara optimal 9. Di sektor pendidikan, kurangnya kurikulum yang

mengajarkan perilaku hidup bersih dan sehat sejak dini

Tantangan Pengembangan Persampahan

Tantangan dan peluang sesuai karakteristik masing-masing daerah terkait pembangunan sector persampahan. Tantangan dalam sektor persampahanan meliputi peningkatan cakupan pelayanan, peningkatan kelembagaan, penggalian

sumber dana dari pihak swasta, peningkatan kondisi dan kualitas TPA melalui peningkatan komitmen stakeholder kota/kabupaten dalam hal alokasi pembiayaan dan inovasi teknologi pengolahan sampah, peningkatan pelaksanaan program 3R, serta peningkatan upaya penegakan hukum atas pelanggaran pembuangan sampah. Tantangan lainnya adalah dalam rangka pemenuhan Standar Pelayanan Minimum. Target pelayanan dasar yang ditetapkan dalam Permen PU No.14/PRT/M/2010 yaitu pada Pasal 5 ayat 2, dapat dilihat sebagai bagian dari beban dan tanggungjawab kelembagaan yang menangani bidang ke PU an, khususnya untuk sub bidang Cipta Karya yang dituangkan didalam dokumen RPI2JM bdang Cipta Karya yang merupakan tantangan tersendiri bagi pelayanan pengelolaan Persampahan. Target pelayanan dasar bidang Persampahan sesuai dengan Peraturan Menteri PU Nomor 14/PRT/M/2010.

7.4.2.4 Kriteria Kesiapan Daerah

Dokumen terkait