• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kondisi Eksisting Pengembangan Persampahan

Dalam dokumen ASPEK TEKNIS PER SEKTOR (Halaman 103-110)

MONITORING DAN EVALUAS

B. Kondisi Eksisting Pengembangan Persampahan

Untuk menggambarkan kondisi eksisting pengembangan persampahanyang telah dilakukan pemerintah Kabupaten Kendal, perlu diuraikan hal-halberikut ini:

a. Aspek teknis

Menguraikan sistem pengelolaan persampahan aspek teknis saat iniyang dilaksanakan oleh masyarakat (individu/komunal),pemerintah/dinas dan swasta, meliputi hal-hal berikut:

a) Teknik Operasional pengelolaan persampahan:

 Sumber sampah yang dihasilkan dan ditangani (m3/hari);

 Jumlah sampah terkumpul, terangkut dan terolah sd TPA(m3/hari);

 Cakupan pelayanan (ha).

b) Daerah Pelayanan dan Kondisi Spesifiknya (fisik dan sosial);

c) Upaya pengurangan sampah di sumber melalui kegiatan 3R(reduce, reuse, recycle);

d) Kapasitas kerja dan efisiensi pemanfaatan;

e) Dampak negatif yang terjadi akibat sistem pengelolaanpersampahan yang ada;

f) Pola Penanganan (Pewadahan, pengumpulan, pemindahan,pengangkutan, pengolahan,

pembuangan akhir);

g) Rentang tanggung jawab instansi terkait dalam teknikoperasional.

b. Pendanaan

Menguraikan kemampuan masyarakat/Pemda/Swasta dalam membiayai penyediaan serta operasi dan pemeliharaan prasarana dan sarana persampahan seperti pembiayaan pembangunan sarana individual, retribusi persampahan serta anggaran pemerintah kota/kabupaten untuk pengelolaan persampahan. Dalam aspek pendanaan perlu juga diuraikan tentang;

a) Sumber Pendapatan (Pemda, Retribusi);

b) Struktur biaya operasional;

 Pengumpulan dan penyampuran;

 Penampungan sementara;

 Pengangkutan;

Laporan Akhir

VI-104

c) Struktur tarif retribusi;

 Kondisi dan kemampuan daerah;

 Kemampuan masyarakat;

 Institusi yang mengelola retribusi.

c. Kelembagaan

Menguraikan organisasi pengelolaan persampahan yang mencakup bentuk organisasi (lampirkan struktur organisasi), uraian tugas, tata laksana kerja, serta kualitas dan kuantitas sumber daya manusia yang dimiliki. Uraian tersebut harus mencerminkan kemampuan organisasi pengelola persampahan saat ini. Termasuk juga informasi tentang:

a) Pelaksanaan penanganan sampah skala sumber, kawasan, kota/kabupaten dan regional;

b) pemisahan fungsi regulator dan operator pengelolaan persampahan Kabupaten/Kota.

d. Peraturan Perundangan

Menguraikan peraturan-peraturan yang sudah ada saat ini yang terkait dengan pengelolaan persampahan (tingkat propinsi dan kabupaten/kota), diantaranya:

a) Peraturan perundangan tentang kebersihan;

b) Peraturan perundangan tentang Pembentukan badan pengelola persampahan skala

kota/kabupaten;

c) Peraturan perundangan tentang retribusi (struktur tarif, prosedur dan kewajiban pelanggan);

d) Peraturan perundangan tentang kerjasama pengelolaan persampahan skala regional

dengan pemerintah kota/kabupaten lain;

e) Peraturan perundangan tentang kerjasama pengelolaan persampahan skala kawasan

dengan badan usaha swasta;

f) Peraturan perundangan tentang peran serta masyarakat.

Dalam aspek peraturan perundangan perlu juga diuraikan tentang Kesesuaian peraturan dan kondisi lapangan serta pelaksanaan peraturan yang ada

e. Peran Serta Masyarakat

Menguraikan peran serta masyarakat dan swasta dalam pengelolaan persampahan serta kondisi perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di dalam masyarakat Kota/Kabupaten yang meliputi kesediaan masyarakat membayar retribusi, penerimaan masyarakat terhadap aturan terkait pengelolaan persampahan, perilaku masyarakat dalam pengelolaan sampah (apakah sudah melakukan 3R), kegiatan-kegiatan apa yang telah dilakukan dalam mendorong peran serta masyarakat misalnya saja kegiatan kampanye dan edukasi terkait pengelolaan persampahan baik yang diselenggarakan oleh pemerintah setempat/swasta, maupun peran

Laporan Akhir

VI-105

masyarakat dan swasta dalam pengelolaan sampah serta operasi dan pemeliharaan sarana dan prasarana yang ada.

Kondisi eksisting pengembangan persampahan Kabupaten Kendal mengacu pada dokumen Buku Putih Sanitasi Kabupaten Kendal yang telah disusun pada tahun 2013.

a. Umum

Sampah merupakan buangan hasil suatu proses atau aktivitas yang berbentuk padat. Sampah dihasilkan oleh rumah tangga, pasar, rumah sakit, tempat rekreasi, jalan, pertanian dan industri serta berasal dari pembangunan. Secara fisik sampah dapat dibedakan menjadi sampah kering dan sampah basah.

Pengelolaan persampahan rumah tangga di Kabupaten Kendal dimulai sejak dari pewadahan, pengangkutan dan pengumpulan di tempat pembuangan sementara (TPS). Sampah dari TPS tersebut kemudian diangkut ke tempat pembuangan akhir (TPA). Pengelolaan sampah dari rumah tangga dan fasilitas umum ditangani oleh Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Bidang Kebersihan dan Pertamanan. Demikian halnya kegiatan penyapuan di jalan-jalan protokol dan sampah pasar dilakukan oleh Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Bidang Kebersihan dan Pertamanan.

Data komposisi dan karakteristik sampah rumah tangga di Kabupaten Kendal adalah sebagai berikut:  Sampah basah : 56 m3/hr  Kertas : 8.50 m3/hr  Plastik : 7.15 m3/hr  Kayu : 22.14 m3/hr  Logam : 1.10 m3/hr  Kaca/Gelas : 1.56 m3/hr  Karet/Kulit : 0.75 m3/hr  Kain : 2.70 m3/hr  Lain-lain : 0.10 m3/hr

Sumber : Buku Putih Sanitasi Kabupaten Kendal, Tahun 2013

b. Kelembagaan

Dalam Peraturan Bupati Kendal No. 28 Tahun 2011 tentang Penjabaran Tugas Pokok, Fungsi, Uraian Tugas, Jabatan Struktural dan Tata Kerja pada Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang

Laporan Akhir

VI-106

Kabupaten Kendal, penanganan sampah berada di bawah naungan Dinas Ciptaru Bidang Kebersihan dan Pertamanan Seksi Kebersihan dan Pengelolaan Sampah.

Adapun stuktur organisasi kelembagaan sektor persampahan di Kabupaten Kendal adalah sebagai berikut

Struktur Organisasi Bidang Kebersihan dan Pertamanan Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Kendal

Regulasi yang mengatur retribusi pengelolaan sampah di Kabupaten Kendal adalah Perda No. 8 tahun 2011 tentang Retribusi Jasa Umum, di dalamnya menyangkut tentang retribusi sampah. Di samping itu, ada Perda No. 13 tahun 2012 tentang Pengelolaan Sampah Kabupaten Kendal.

Kabid. Kebersihan dan Pertamanan

Kasi Pertamanan dan Pemakaman

Kasi Kebersihan dan Pengelola Kasi Penerangan Jalan Umum Staf kantor : 1. Tenaga admnistrasi 2. Pengolah data 3. Pencatat Retribusi 4. Kurir Koordinator pelayanan kebersihan

Staf Tenis Sarana Prasarana Kebersihan Sopir armada Kebersihan Mandor Wilayah Pelayanan Kebersihan Tenaga Armada Kenersihan

Tenaga Kebersihan dan Pengelolaan

1. Tenaga Becak 2. Tenaga Gerobak 3. Penyapu

Laporan Akhir

VI-107 Tabel VI-61.

Peta Pemangku Kepentingan Dalam Pembangunan dan Pengelolaan Persampahan

FUNGSI

PEMANGKU KEPENTINGAN Pemerintah

Kabupaten/Kota Swasta Masyarakat PERENCANAAN

Menyusun target pengelolaan sampah skala kab/kota, Dinas Ciptaru Menyusun rencana program persampahan dalam rangka pencapaian target Dinas Ciptaru Menyusun rencana anggaran program persampahan dalam rangka pencapaian target Bappeda, Dinas Ciptaru PENGADAAN SARANA

Menyediakan sarana pewadahan sampah di sumber sampah BLH, Dinas Ciptaru V v Menyediakan sarana pengumpulan (pengumpulan dari sumber sampah ke TPS) Dinas Ciptaru

Membangun sarana Tempat Penampungan Sementara (TPS) Dinas Ciptaru Membangun sarana pengangkutan sampah dari TPS ke Tempat Pembuangan Akhir

(TPA)

Dinas Ciptaru

Membangun sarana TPA Dinas Ciptaru

Menyediakan sarana composting Dinas Ciptaru, BLH V v

PENGELOLAAN

Mengumpulkan sampah dari sumber ke TPS Dinas Ciptaru

Mengelola sampah di TPS Dinas Ciptaru

Mengangkut sampah dari TPS ke TPA Dinas Ciptaru

Mengelola TPA Dinas Ciptaru

Melakukan pemilahan sampah* BLH, Dinas Ciptaru v

Melakukan penarikan retribusi sampah Dinas Ciptaru Memberikan izin usaha pengelolaan sampah Dinas Ciptaru PENGATURAN DAN PEMBINAAN

Mengatur prosedur penyediaan layanan sampah (jam pengangkutan, personil, peralatan, dll)

Dinas Ciptaru

Melakukan sosialisasi peraturan, dan pembinaan dalam hal pengelolaan sampah Dinas Ciptaru, BLH v Memberikan sanksi terhadap pelanggaran pengelolaan sampah Dinas Ciptaru, Satpol PP

MONITORING DAN EVALUASI

Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap capaian target pengelolaan sampah skala kab/kota

Bappeda, Dinas Ciptaru Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap kapasitas infrastruktur sarana

pengelolaan persampahan

Bappeda, Dinas Ciptaru Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap efektivitas layanan persampahan, dan

atau menampung serta mengelola keluhan atas layanan persampahan

Bappeda, Dinas Ciptaru, BLH Sumber : Buku Putih Sanitasi Kabupaten Kendal, Tahun 2013

Tabel VI-62.

Peta Peraturan Persampahan Kabupaten Kendal

Peraturan

Ketersediaan Pelaksanaan

Kete-rangan Ada (Sebutkan) Tidak Ada Efektif

Dilaksanakan Belum Efektif Dilaksanakan Tidak Efektif Dilaksanakan PERSAMPAHAN

 Target capaian pelayanan pengelolaan persampahan di Kab/Kota ini Pelayanan kebersihan di 6 kecamatan v Perda No 8 tahun 2011 ttg Pengelolaan sampah dan retribusi kebersihan/pe rsampahan

 Kewajiban dan sanksi bagi Pemerintah Kab/Kota dalam menyediakan layanan pengelolaan sampah

Melakukan pengumpulan dan pengangkutan serta pengelolaan sampah

v

 Kewajiban dan sanksi bagi Pemerintah Kab/Kota dalam memberdayakan masyarakat dan badan usaha dalam pengelolaan sampah Mengikutsertakan masyarakat dalam mengurangi timbulan sampah v

 Kewajiban dan sanksi bagi masyarakat untuk mengurangi sampah, menyediakan tempat

Setiap warga wajib menyediakan tong sampah tertutup.

Laporan Akhir

VI-108

Peraturan

Ketersediaan Pelaksanaan

Kete-rangan Ada (Sebutkan) Tidak Ada Efektif

Dilaksanakan

Belum Efektif Dilaksanakan

Tidak Efektif Dilaksanakan sampah di hunian rumah,

dan membuang ke TPS

 Kewajiban dan sanksi bagi kantor / unit usaha di kawasan komersial / fasilitas social / fasilitas umum untuk mengurangi sampah, menyediakan tempat sampah, dan membuang ke TPS

Sekolahan, badan, kantor dan warga diharapkan melakukan 3R untuk mengurangi sampah dan bertanggung jawab sampai ke TPS

v

 Pembagian kerja pengumpulan sampah dari sumber ke TPS, dari TPS ke TPA, pengelolaan di TPA, dan pengaturan waktu pengangkutan sampah dari TPS ke TPA

Pengelolaan sampah menggunakan sistem modul. Jadi warga, kantor, badan usaha bertanggung jawab sampai TPS. TPS ke TPA menjadi tanggung jawab Ciptaru V (over load – jumlah armada dan petugas lebih kecil dari jumlah yang dilayani)  Kerjasama pemerintah kab/kota dengan swasta atau pihak lain dalam pengelolaan sampah

kerjasama Dinas Ciptaru dengan bank Danamon Peduli komposting. Pengelolaan sampah an- organik di pasar Kendal dengan masyarakat.

v

 Retribusi sampah atau kebersihan

Sesuai lampiran Perda no 8 tahun 2011

v (khususnya di perumahan) Sumber : Buku Putih Sanitasi Kabupaten Kendal, Tahun 2013

c. Sistem dan Cakupan Pelayanan

Pengelolaan sampah di Kabupaten Kendal bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah melainkan juga masyarakat dan swasta. Meskipun demikian, pemerintah bertanggung jawab dalam mengkoordinasi seluruh kegiatan yang berkaitan dengan pengelolaan sampah. Untuk menunjang ketugasannya, seperti pengangkutan sampah dari TPS ke TPA, Dinas Ciptaru memiliki enam unit Dump truk yang melakukan pengangkutan 2-3 kali per hari.

Volume sampah yang dihasilkan dari rumah tangga, pasar dan tempat/ fasilitas umum di daerah layanan Kabupaten Kendal adalah 266 m3/hari. Jumlah sampah sebesar 155 m3/hari dibuang ke TPA Darupono sedangkan jumlah sampah sebesar 111 m3/hr dibuang ke TPA Pagergunung.

Rute truk dalam pengambilan sampah setiap harinya sudah dijadwalkan dari Bidang

Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Kendal. Jumlah TPS yang diambil masing–masing truk

berbeda, hal ini didasarkan pada volume sampah dimasing-masing TPS.

Kabupaten Kendal memiliki tiga unit TPA yang terletak di beberapa tempat. Adapun sarana TPA tersebut adalah :

 TPA Jatirejo luas 1.3 Ha tidak difungsikan lagi karena telah melebihi kapasitas.

Laporan Akhir

VI-109

 TPA Darupono seluas 0.9 Hadi bangun pada tahun 2011melayani Kecamatan

Kaliwungu, Boja dan Brangsong. Pada tahun 2012 TPA Darupono mengalami perubahan pelayanan yaitu melayani Kecamatan Boja, Kaliwungu, Brangsong, Kendal, Cepiring dan Pegandon.

Tabel VI-63.

Kondisi Prasarana Persampahan di TPA Darupono Tahun 2012

No No jenis Jumlah Kapasitas(m3) Ritasi MasihBeroperasi Ya Tidak 1 Dump truck 6 6 2-3 kali/ hr V

2 Arm roll 3 4 2-3 kali/ hr V 3 Loader 1 1.5-2 8 Jam/ Bln V 4 Dozer 1 1.5-2 6 Jam/ hr V

Sumber : Buku Putih Sanitasi Kabupaten Kendal, Tahun 2013

PEMERINTAH KABUPATEN KENDAL

BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN KENDAL

Laporan Akhir

VI-110 Tabel VI-64.

Diagram Sistem Sanitasi Pengelolaan Persampahan

A B C D E F Input User Interface Pengumpulan Setempat Penampungan Sementara (TPS)

Pengangkutan Pengolahan Akhir Terpusat (Semi) Pembuangan Akhir/ Daur Ulang Kode/ Nama Aliran Sampah Organik Tempat Sampah Gerobak

Sampah TPS Dump Truck - TPA AL 1

Tempat

Sampah - - -

-

Sungai AL 2 Tempat

Sampah Bank sampah - -

-

- AL 3

Tempat Sampah

TPS

Container - Arm Roll truck

- TPA AL 4 Tempat Sampah Dibakar - - - - AL 5 Sampah Anorganik Tempat Sampah Gerobak

Sampah TPS Dump Truck

- TPA AL 1 Tempat Sampah - - - - Sungai AL 2 Tempat

Sampah Bank sampah - -

-

- AL 3

Tempat Sampah

TPS

Conainer - Arm Roll Truck

- TPA AL 4 Tempat Sampah Dibakar - - - - AL 5

Sumber : Buku Putih Sanitasi Kabupaten Kendal, Tahun 2013

PEMERINTAH KABUPATEN KENDAL BUKU PUTIH SANITASI

Dalam dokumen ASPEK TEKNIS PER SEKTOR (Halaman 103-110)