MONITORING DAN EVALUAS
B. Kondisi Eksisting Pengembangan Persampahan
Untuk menggambarkan kondisi eksisting pengembangan persampahanyang telah dilakukan pemerintah Kabupaten Kendal, perlu diuraikan hal-halberikut ini:
a. Aspek teknis
Menguraikan sistem pengelolaan persampahan aspek teknis saat iniyang dilaksanakan oleh masyarakat (individu/komunal),pemerintah/dinas dan swasta, meliputi hal-hal berikut:
a) Teknik Operasional pengelolaan persampahan:
 Sumber sampah yang dihasilkan dan ditangani (m3/hari);
 Jumlah sampah terkumpul, terangkut dan terolah sd TPA(m3/hari);
 Cakupan pelayanan (ha).
b) Daerah Pelayanan dan Kondisi Spesifiknya (fisik dan sosial);
c) Upaya pengurangan sampah di sumber melalui kegiatan 3R(reduce, reuse, recycle);
d) Kapasitas kerja dan efisiensi pemanfaatan;
e) Dampak negatif yang terjadi akibat sistem pengelolaanpersampahan yang ada;
f) Pola Penanganan (Pewadahan, pengumpulan, pemindahan,pengangkutan, pengolahan,
pembuangan akhir);
g) Rentang tanggung jawab instansi terkait dalam teknikoperasional.
b. Pendanaan
Menguraikan kemampuan masyarakat/Pemda/Swasta dalam membiayai penyediaan serta operasi dan pemeliharaan prasarana dan sarana persampahan seperti pembiayaan pembangunan sarana individual, retribusi persampahan serta anggaran pemerintah kota/kabupaten untuk pengelolaan persampahan. Dalam aspek pendanaan perlu juga diuraikan tentang;
a) Sumber Pendapatan (Pemda, Retribusi);
b) Struktur biaya operasional;
 Pengumpulan dan penyampuran;
 Penampungan sementara;
 Pengangkutan;
Laporan Akhir
VI-104
c) Struktur tarif retribusi;
 Kondisi dan kemampuan daerah;
 Kemampuan masyarakat;
 Institusi yang mengelola retribusi.
c. Kelembagaan
Menguraikan organisasi pengelolaan persampahan yang mencakup bentuk organisasi (lampirkan struktur organisasi), uraian tugas, tata laksana kerja, serta kualitas dan kuantitas sumber daya manusia yang dimiliki. Uraian tersebut harus mencerminkan kemampuan organisasi pengelola persampahan saat ini. Termasuk juga informasi tentang:
a) Pelaksanaan penanganan sampah skala sumber, kawasan, kota/kabupaten dan regional;
b) pemisahan fungsi regulator dan operator pengelolaan persampahan Kabupaten/Kota.
d. Peraturan Perundangan
Menguraikan peraturan-peraturan yang sudah ada saat ini yang terkait dengan pengelolaan persampahan (tingkat propinsi dan kabupaten/kota), diantaranya:
a) Peraturan perundangan tentang kebersihan;
b) Peraturan perundangan tentang Pembentukan badan pengelola persampahan skala
kota/kabupaten;
c) Peraturan perundangan tentang retribusi (struktur tarif, prosedur dan kewajiban pelanggan);
d) Peraturan perundangan tentang kerjasama pengelolaan persampahan skala regional
dengan pemerintah kota/kabupaten lain;
e) Peraturan perundangan tentang kerjasama pengelolaan persampahan skala kawasan
dengan badan usaha swasta;
f) Peraturan perundangan tentang peran serta masyarakat.
Dalam aspek peraturan perundangan perlu juga diuraikan tentang Kesesuaian peraturan dan kondisi lapangan serta pelaksanaan peraturan yang ada
e. Peran Serta Masyarakat
Menguraikan peran serta masyarakat dan swasta dalam pengelolaan persampahan serta kondisi perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di dalam masyarakat Kota/Kabupaten yang meliputi kesediaan masyarakat membayar retribusi, penerimaan masyarakat terhadap aturan terkait pengelolaan persampahan, perilaku masyarakat dalam pengelolaan sampah (apakah sudah melakukan 3R), kegiatan-kegiatan apa yang telah dilakukan dalam mendorong peran serta masyarakat misalnya saja kegiatan kampanye dan edukasi terkait pengelolaan persampahan baik yang diselenggarakan oleh pemerintah setempat/swasta, maupun peran
Laporan Akhir
VI-105
masyarakat dan swasta dalam pengelolaan sampah serta operasi dan pemeliharaan sarana dan prasarana yang ada.
Kondisi eksisting pengembangan persampahan Kabupaten Kendal mengacu pada dokumen Buku Putih Sanitasi Kabupaten Kendal yang telah disusun pada tahun 2013.
a. Umum
Sampah merupakan buangan hasil suatu proses atau aktivitas yang berbentuk padat. Sampah dihasilkan oleh rumah tangga, pasar, rumah sakit, tempat rekreasi, jalan, pertanian dan industri serta berasal dari pembangunan. Secara fisik sampah dapat dibedakan menjadi sampah kering dan sampah basah.
Pengelolaan persampahan rumah tangga di Kabupaten Kendal dimulai sejak dari pewadahan, pengangkutan dan pengumpulan di tempat pembuangan sementara (TPS). Sampah dari TPS tersebut kemudian diangkut ke tempat pembuangan akhir (TPA). Pengelolaan sampah dari rumah tangga dan fasilitas umum ditangani oleh Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Bidang Kebersihan dan Pertamanan. Demikian halnya kegiatan penyapuan di jalan-jalan protokol dan sampah pasar dilakukan oleh Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Bidang Kebersihan dan Pertamanan.
Data komposisi dan karakteristik sampah rumah tangga di Kabupaten Kendal adalah sebagai berikut:  Sampah basah : 56 m3/hr  Kertas : 8.50 m3/hr  Plastik : 7.15 m3/hr  Kayu : 22.14 m3/hr  Logam : 1.10 m3/hr  Kaca/Gelas : 1.56 m3/hr  Karet/Kulit : 0.75 m3/hr  Kain : 2.70 m3/hr  Lain-lain : 0.10 m3/hr
Sumber : Buku Putih Sanitasi Kabupaten Kendal, Tahun 2013
b. Kelembagaan
Dalam Peraturan Bupati Kendal No. 28 Tahun 2011 tentang Penjabaran Tugas Pokok, Fungsi, Uraian Tugas, Jabatan Struktural dan Tata Kerja pada Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang
Laporan Akhir
VI-106
Kabupaten Kendal, penanganan sampah berada di bawah naungan Dinas Ciptaru Bidang Kebersihan dan Pertamanan Seksi Kebersihan dan Pengelolaan Sampah.
Adapun stuktur organisasi kelembagaan sektor persampahan di Kabupaten Kendal adalah sebagai berikut
Struktur Organisasi Bidang Kebersihan dan Pertamanan Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Kendal
Regulasi yang mengatur retribusi pengelolaan sampah di Kabupaten Kendal adalah Perda No. 8 tahun 2011 tentang Retribusi Jasa Umum, di dalamnya menyangkut tentang retribusi sampah. Di samping itu, ada Perda No. 13 tahun 2012 tentang Pengelolaan Sampah Kabupaten Kendal.
Kabid. Kebersihan dan Pertamanan
Kasi Pertamanan dan Pemakaman
Kasi Kebersihan dan Pengelola Kasi Penerangan Jalan Umum Staf kantor : 1. Tenaga admnistrasi 2. Pengolah data 3. Pencatat Retribusi 4. Kurir Koordinator pelayanan kebersihan
Staf Tenis Sarana Prasarana Kebersihan Sopir armada Kebersihan Mandor Wilayah Pelayanan Kebersihan Tenaga Armada Kenersihan
Tenaga Kebersihan dan Pengelolaan
1. Tenaga Becak 2. Tenaga Gerobak 3. Penyapu
Laporan Akhir
VI-107 Tabel VI-61.
Peta Pemangku Kepentingan Dalam Pembangunan dan Pengelolaan Persampahan
FUNGSI
PEMANGKU KEPENTINGAN Pemerintah
Kabupaten/Kota Swasta Masyarakat PERENCANAAN
Menyusun target pengelolaan sampah skala kab/kota, Dinas Ciptaru Menyusun rencana program persampahan dalam rangka pencapaian target Dinas Ciptaru Menyusun rencana anggaran program persampahan dalam rangka pencapaian target Bappeda, Dinas Ciptaru PENGADAAN SARANA
Menyediakan sarana pewadahan sampah di sumber sampah BLH, Dinas Ciptaru V v Menyediakan sarana pengumpulan (pengumpulan dari sumber sampah ke TPS) Dinas Ciptaru
Membangun sarana Tempat Penampungan Sementara (TPS) Dinas Ciptaru Membangun sarana pengangkutan sampah dari TPS ke Tempat Pembuangan Akhir
(TPA)
Dinas Ciptaru
Membangun sarana TPA Dinas Ciptaru
Menyediakan sarana composting Dinas Ciptaru, BLH V v
PENGELOLAAN
Mengumpulkan sampah dari sumber ke TPS Dinas Ciptaru
Mengelola sampah di TPS Dinas Ciptaru
Mengangkut sampah dari TPS ke TPA Dinas Ciptaru
Mengelola TPA Dinas Ciptaru
Melakukan pemilahan sampah* BLH, Dinas Ciptaru v
Melakukan penarikan retribusi sampah Dinas Ciptaru Memberikan izin usaha pengelolaan sampah Dinas Ciptaru PENGATURAN DAN PEMBINAAN
Mengatur prosedur penyediaan layanan sampah (jam pengangkutan, personil, peralatan, dll)
Dinas Ciptaru
Melakukan sosialisasi peraturan, dan pembinaan dalam hal pengelolaan sampah Dinas Ciptaru, BLH v Memberikan sanksi terhadap pelanggaran pengelolaan sampah Dinas Ciptaru, Satpol PP
MONITORING DAN EVALUASI
Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap capaian target pengelolaan sampah skala kab/kota
Bappeda, Dinas Ciptaru Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap kapasitas infrastruktur sarana
pengelolaan persampahan
Bappeda, Dinas Ciptaru Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap efektivitas layanan persampahan, dan
atau menampung serta mengelola keluhan atas layanan persampahan
Bappeda, Dinas Ciptaru, BLH Sumber : Buku Putih Sanitasi Kabupaten Kendal, Tahun 2013
Tabel VI-62.
Peta Peraturan Persampahan Kabupaten Kendal
Peraturan
Ketersediaan Pelaksanaan
Kete-rangan Ada (Sebutkan) Tidak Ada Efektif
Dilaksanakan Belum Efektif Dilaksanakan Tidak Efektif Dilaksanakan PERSAMPAHAN
 Target capaian pelayanan pengelolaan persampahan di Kab/Kota ini Pelayanan kebersihan di 6 kecamatan v Perda No 8 tahun 2011 ttg Pengelolaan sampah dan retribusi kebersihan/pe rsampahan
 Kewajiban dan sanksi bagi Pemerintah Kab/Kota dalam menyediakan layanan pengelolaan sampah
Melakukan pengumpulan dan pengangkutan serta pengelolaan sampah
v
 Kewajiban dan sanksi bagi Pemerintah Kab/Kota dalam memberdayakan masyarakat dan badan usaha dalam pengelolaan sampah Mengikutsertakan masyarakat dalam mengurangi timbulan sampah v
 Kewajiban dan sanksi bagi masyarakat untuk mengurangi sampah, menyediakan tempat
Setiap warga wajib menyediakan tong sampah tertutup.
Laporan Akhir
VI-108
Peraturan
Ketersediaan Pelaksanaan
Kete-rangan Ada (Sebutkan) Tidak Ada Efektif
Dilaksanakan
Belum Efektif Dilaksanakan
Tidak Efektif Dilaksanakan sampah di hunian rumah,
dan membuang ke TPS
 Kewajiban dan sanksi bagi kantor / unit usaha di kawasan komersial / fasilitas social / fasilitas umum untuk mengurangi sampah, menyediakan tempat sampah, dan membuang ke TPS
Sekolahan, badan, kantor dan warga diharapkan melakukan 3R untuk mengurangi sampah dan bertanggung jawab sampai ke TPS
v
 Pembagian kerja pengumpulan sampah dari sumber ke TPS, dari TPS ke TPA, pengelolaan di TPA, dan pengaturan waktu pengangkutan sampah dari TPS ke TPA
Pengelolaan sampah menggunakan sistem modul. Jadi warga, kantor, badan usaha bertanggung jawab sampai TPS. TPS ke TPA menjadi tanggung jawab Ciptaru V (over load – jumlah armada dan petugas lebih kecil dari jumlah yang dilayani)  Kerjasama pemerintah kab/kota dengan swasta atau pihak lain dalam pengelolaan sampah
kerjasama Dinas Ciptaru dengan bank Danamon Peduli komposting. Pengelolaan sampah an- organik di pasar Kendal dengan masyarakat.
v
 Retribusi sampah atau kebersihan
Sesuai lampiran Perda no 8 tahun 2011
v (khususnya di perumahan) Sumber : Buku Putih Sanitasi Kabupaten Kendal, Tahun 2013
c. Sistem dan Cakupan Pelayanan
Pengelolaan sampah di Kabupaten Kendal bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah melainkan juga masyarakat dan swasta. Meskipun demikian, pemerintah bertanggung jawab dalam mengkoordinasi seluruh kegiatan yang berkaitan dengan pengelolaan sampah. Untuk menunjang ketugasannya, seperti pengangkutan sampah dari TPS ke TPA, Dinas Ciptaru memiliki enam unit Dump truk yang melakukan pengangkutan 2-3 kali per hari.
Volume sampah yang dihasilkan dari rumah tangga, pasar dan tempat/ fasilitas umum di daerah layanan Kabupaten Kendal adalah 266 m3/hari. Jumlah sampah sebesar 155 m3/hari dibuang ke TPA Darupono sedangkan jumlah sampah sebesar 111 m3/hr dibuang ke TPA Pagergunung.
Rute truk dalam pengambilan sampah setiap harinya sudah dijadwalkan dari Bidang
Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Kendal. Jumlah TPS yang diambil masing–masing truk
berbeda, hal ini didasarkan pada volume sampah dimasing-masing TPS.
Kabupaten Kendal memiliki tiga unit TPA yang terletak di beberapa tempat. Adapun sarana TPA tersebut adalah :
 TPA Jatirejo luas 1.3 Ha tidak difungsikan lagi karena telah melebihi kapasitas.
Laporan Akhir
VI-109
 TPA Darupono seluas 0.9 Hadi bangun pada tahun 2011melayani Kecamatan
Kaliwungu, Boja dan Brangsong. Pada tahun 2012 TPA Darupono mengalami perubahan pelayanan yaitu melayani Kecamatan Boja, Kaliwungu, Brangsong, Kendal, Cepiring dan Pegandon.
Tabel VI-63.
Kondisi Prasarana Persampahan di TPA Darupono Tahun 2012
No No jenis Jumlah Kapasitas(m3) Ritasi MasihBeroperasi Ya Tidak 1 Dump truck 6 6 2-3 kali/ hr V
2 Arm roll 3 4 2-3 kali/ hr V 3 Loader 1 1.5-2 8 Jam/ Bln V 4 Dozer 1 1.5-2 6 Jam/ hr V
Sumber : Buku Putih Sanitasi Kabupaten Kendal, Tahun 2013
PEMERINTAH KABUPATEN KENDAL
BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN KENDAL
Laporan Akhir
VI-110 Tabel VI-64.
Diagram Sistem Sanitasi Pengelolaan Persampahan
A B C D E F Input User Interface Pengumpulan Setempat Penampungan Sementara (TPS)
Pengangkutan Pengolahan Akhir Terpusat (Semi) Pembuangan Akhir/ Daur Ulang Kode/ Nama Aliran Sampah Organik Tempat Sampah Gerobak
Sampah TPS Dump Truck - TPA AL 1
Tempat
Sampah - - -
-
Sungai AL 2 Tempat
Sampah Bank sampah - -
-
- AL 3
Tempat Sampah
TPS
Container - Arm Roll truck
- TPA AL 4 Tempat Sampah Dibakar - - - - AL 5 Sampah Anorganik Tempat Sampah Gerobak
Sampah TPS Dump Truck
- TPA AL 1 Tempat Sampah - - - - Sungai AL 2 Tempat
Sampah Bank sampah - -
-
- AL 3
Tempat Sampah
TPS
Conainer - Arm Roll Truck
- TPA AL 4 Tempat Sampah Dibakar - - - - AL 5
Sumber : Buku Putih Sanitasi Kabupaten Kendal, Tahun 2013
PEMERINTAH KABUPATEN KENDAL BUKU PUTIH SANITASI