• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kondisi Geografis

Dalam dokumen L a p o r a n A k h i r KATA PENGANTAR (Halaman 89-94)

GAMBARAN UMUM KOTA SALATIGA

3.1 Kondisi Geografis

Kota Salatiga merupakan salah satu kota di wilayah administratif Provinsi Jawa Tengah yang terletak di tengah-tengah Kabupaten Semarang. Kota Salatiga terletak 49 kilometer di sebelah selatan Kota Semarang dan 52 kilometer di sebelah utara Kota Surakarta serta berada di jalan negara yang menghubungkan antara Semarang dengan Surakarta. Kota Salatiga berada di daerah cekungan kaki Gunung Merbabu diantara gunung-gunung kecil antara lain: Gajah Mungkur, Telomoyo, dan Payung Rong. Hal ini membuat Kota Salatiga beriklim tropis, hawa sejuk, dan udara segar.

Ketinggian Kota Salatiga berkisar antara 450 hingga 825 meter dari permukaan laut sehingga membuat topografi wilayah Kota Salatiga terbagi menjadi tiga bagian, yaitu: a) Bergelombang (± 65 %) meliputi Kelurahan Dukuh, Ledok, Kutowinangun, Salatiga,

Sidorejo Lor, Bugel, Kumpulrejo, dan Kauman Kidul;

b) Miring (± 25 %) meliputi Kelurahan Tegalrejo, Mengunsari, Sidorejo Lor, Sidorejo Kidul, Tingkir Lor, Pulutan, Kecandran, Randuacir, Tingkir Tengah, dan Cebongan;

c) Datar (± 10 %) meliputi Kelurahan Kalicacing, Noborejo, Kalibening, dan Blotongan. Curah hujan per bulan tertinggi tercatat sebesar 635 mm pada bulan Januari dan hari hujan terbanyak tercatat sebanyak 15 hari pada bulan Januari. Selama tahun 2017 rata-rata curah hujan yang terjadi di Kota Salatiga sebesar 1.920 mm, atau mengalami penurunan dibandingkan tahun 2016 yang sebesar 2.870 mm.

Secara astronomis Kota Salatiga terletak pada posisi berkisar antara 110’ 27’ 56,81’’ – 110’32’ 4,64’’ Bujur Timur dan 7’ 17’ – 7’ 17’ 23’’ Lintang Selatan. Adapun secara administratif Kota Salatiga terdiri dari 4 kecamatan dan 23 kelurahan dengan luas total wilayah adalah 56,78 Km2 (5.678 ha) pada tahun 2017. Pembagian wilayah administrasi per kecamatan di Kota Salatiga dapat dilihat pada Tabel 3.1 berikut:

Tabel 3.1

Jumlah Kecamatan dan Desa/Kelurahan di Kota Salatiga Tahun 2017

Kecamatan Jumlah Kelurahan RW RT Luas (ha)

01. Argomulyo 6 57 266 1.853

02. Tingkir 7 48 293 1.055

Penyusunan Roadmap Bidang Ekonomi Kota Salatiga |

3-2

Kecamatan Jumlah Kelurahan RW RT Luas (ha)

04. Sidorejo 6 59 305 1.624

Jumlah 23 201 1.093 5.678

Sumber: BPS Kota Salatiga, 2018

Adapun batas-batas wilayah administratif Kota Salatiga dibatasi beberapa desa yang masuk ke wilayah Kabupaten Semarang sebagai berikut:

a) Sebelah Utara :

 Kecamatan Pabelan : Desa Pabelan, Desa Pejanten

 Kecamatan Tuntang : Desa Kesongo, Desa Watu Agung b) Sebelah Timur :

 Kecamatan Pabelan : Desa Ujungujung, Desa Sukoharjo, Desa Glawan

 Kecamatan Tengaran : Desa Bener, Desa Tegal Waton, Desa Nyamat c) Sebelah Selatan :

 Kecamatan Getasan : Desa Sumogawe, Desa Samirono, Desa Jetak

 Kecamatan Tengaran : Desa Patemon, Desa Karang Duren d) Sebelah Barat :

 Kecamatan Tuntang : Desa Candirejo, Desa Jombor, Desa Sraten, Desa Gedongan

 Kecamatan Getasan : Desa Polobogo

Penggunaan lahan Kota Salatiga pada tahun 2017 tercatat 6,74 Km2 (11,87 %) merupakan lahan sawah dan 50,04 Km2 (88,13 %) bukan lahan sawah. Sebagian besar lahan sawah ditanami padi dua kali dalam setahun yaitu seluas 528 hektar (78,34 %). Sebanyak 14,09 % lahan sawah hanya ditanami sekali dalam setahun. Adapun penggunaan lahan untuk tegal/kebun sebesar 89,99 % dari luas total lahan pertanian bukan sawah.

Penyusunan Roadmap Bidang Ekonomi Kota Salatiga |

3-3

Gambar 3.1

Peta Wilayah Administrasi Kota Salatiga

Penyusunan Roadmap Bidang Ekonomi Kota Salatiga |

3-4

3.2 Kondisi Demografis

3.2.1 Kependudukan

Jumlah penduduk di Kota Salatiga pada tahun 2017 adalah sebanyak 188.928 jiwa dengan komposisi penduduk 92.426 penduduk laki-laki dan 96.502 penduduk perempuan, artinya rasio jenis kelamin adalah sebesar 95,78. Laju pertumbuhan penduduk pada tahun 2017 adalah 1,71 %. Kepadatan penduduk Kota Salatiga tahun 2017 mencapai 3.327 jiwa per Km2, angka ini lebih tinggi dibandingkan pada tahun sebelumnya yaitu 3.283 jiwa per Km2. Jumlah dan kepadatan penduduk per kecamatan di Kota Salatiga tahun 2017 dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3.2

Jumlah dan Kepadatan Penduduk Per Kecamatan di Kota Salatiga Tahun 2017

Kecamatan Luas Wilayah ( Km2 ) Jumlah Penduduk (Jiwa) Kepadatan Penduduk (Jiwa/Km2 )

01. Argomulyo 18,526 44.693 2.412 02. Tingkir 10,549 44.024 4.173 03. Sidomukti 11,459 43.055 3.757 04. Sidorejo 16,247 57.156 3.518 2017 56,781 188.928 3.327 2016 56,781 186.420 3.283 2015 56,781 183.815 3.237 2014 56,781 181.304 3.193 2013 56,781 178.719 3.148

Sumber: BPS Kota Salatiga, berbagai tahun terbitan

Secara umum, persebaran penduduk di Kota Salatiga belum cukup merata karena lebih banyak penduduk yang bermukim di kawasan perkotaan di Kecamatan Tingkir dibandingkan kawasan perdesaan. Hal ini terjadi karena kawasan-kawasan tersebut merupakan pusat aktivitas ekonomi (yang otomatis juga memiliki kualitas layanan sarana dan prasarana yang relatif baik) sehingga menarik orang untuk datang dan tinggal.

Penyusunan Roadmap Bidang Ekonomi Kota Salatiga |

3-5

Gambar 3.2

Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin di Kota Salatiga Tahun 2017

Sumber: BPS Kota Salatiga, 2018

Sementara itu, dari Gambar III.2 dapat diketahui bahwa kelompok usia produktif (15-64 tahun) mencapai 71,17 % (134.455 jiwa) lebih besar dibandingkan kelompok usia non-produktif (0-14 tahun dan 65 tahun keatas) yang masing-masing hanya sebesar 21,43 % (40.486 jiwa) dan 7,4 % (13.987 jiwa). Dari data tersebut ditemukan angka beban ketergantungan (dependency ratio) adalah sebesar 40,51 yang artinya setiap 100 penduduk produktif menanggung sekitar 40 hingga 41 penduduk usia non-produktif.

3.2.2 Tenaga Kerja

Berdasarkan data yang dirilis oleh BPS Provinsi Jawa Tengah1 (2017) Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) Kota Salatiga pada tahun 2017 sebesar 70,53% meningkat dari 62,70% dari tahun 2015. Sementara itu, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) sebesar 3,96% menurun cukup signifikan jika dibandingkan dengan TPT pada tahun 2015 yang mencapai 6,43%. Meski demikian, jika dilihat selama periode 2012-2017 terlihat bahwa TPT Kota Salatiga fluktuatif. Rincian mengenai perkembangan jumlah Angkatan Kerja, TPT, dan TPAK dapat dilihat pada Tabel 3.3:

1 https://jateng.bps.go.id/dynamictable/2016/12/16/34/tingkat-pengangguran-terbuka-2007-2017.html dan https://jateng.bps.go.id/dynamictable/2015/08/26/11/tingkat-partisipasi-angkatan-kerja-tpak-2007-2017.html 15,000 10,000 5,000 5,000 10,000 15,000 0-4 5-9 10-14 15-19 20-24 25-29 30-34 35-39 40-44 45-49 50-54 55-59 60-64 65+ Laki-laki Perempuan 7,4 % (13.987 jiwa) 71,17 % (134.455 jiwa) 21,43 % (40.486 jiwa)

Penyusunan Roadmap Bidang Ekonomi Kota Salatiga |

3-6

Tabel 3.3

Jumlah Angkatan Kerja, TPT, dan TPAK di Kota Salatiga Tahun 2012-2017

Tahun Bekerja (jiwa) Pengangguran Terbuka (jiwa) Kerja (jiwa) Angkatan TPAK (%) TPT (%) TKK (%)

2012 87.321 6.415 93.736 68,85 6,84 93,16

2013 88.542 5.863 94.405 67,96 6,21 93,79

2014 88.149 4.119 92.268 65,27 4,46 95,54

2015 84.380 5.794 90.174 62,70 6,43 93,57

2017 100.834 4.155 104.989 70,53 3,96 96,04

Sumber: BPS Provinsi Jawa Tengah, 2017 dan BPS Kota Salatiga, 2018

Lapangan usaha yang paling banyak menyerap tenaga kerja di Kota Salatiga pada Tahun 2017 adalah Sektor Perdagangan Besar, Eceran, Rumah Makan dan Hotel sebesar 29.167 orang (28,93%). Lapangan usaha lainnya yang banyak menyerap tenaga kerja adalah Sektor Jasa dan Sektor Industri Pengolahan dengan persentase masing-masing sebesar 27.524 orang (27,30%) dan 22.917 orang (22,73%). Adapun lapangan usaha lainnya adalah Sektor Lainnya sebesar 16.302 orang (16,17%) dan terakhir Sektor Pertanian sebesar 4.924 orang (4,88%).

Gambar 3.3

Persentase Tenaga Kerja Menurut Lapangan Kerja Utama dan Jenis Kelamin di Kota Salatiga Agustus 2017

Sumber: BPS Kota Salatiga Hasil SAKERNAS, 2019

Dalam dokumen L a p o r a n A k h i r KATA PENGANTAR (Halaman 89-94)