menurut Oldeman, dengan bulan basah lebih dari 9 bulan dan bulan kering kurang dari 2 bulan
2.3 KONDISI KEPENDUDUKAN
Sumber Utama data kependudukan adalah Sensus Penduduk yang dilaksanakan setiap sepuluh tahun sekali. Sensus Penduduk telah dilaksanakan sebanyak enam kali sejak Indonesia merdeka, dan yang terakhir adalah Sensus Penduduk Tahun 2010. jumlah penduduk berdasarkan hasil Sensus Penduduk 1990, 2000, dan 2010; dimana pada tahun 1990 penduduk Kabupaten Maluku Tenggara Barat 73.000 jiwa, tahun 2000 adalah 85.014 jiwa, dan pada tahun 2010 meningkat menjadi 105.341 jiwa. Perkembangan Kepadatan Penduduk, yaitu pada tahun 1990 sebanyak 7,2 orang per km2, tahun 2000 adalah 8,4 orang per km2 dan tahun 2010 sebanyak 10,40 orang per km2.
Laju pertumbuhan antar sensus terlihat adanya kenaikan antara lain pada kurun waktu 1990–2000 laju pertumbuhan rata-rata sebesar 1,65% per tahun sedangkan pada kurun waktu 2000–2010 mencapai 2,10% per tahunnya.
Tabel 2. 2 : Luas Wilayah dan Jumlah Penduduk Hasil Sensus Penduduk 1990, 2000, dan 2010 di Kabupaten Maluku Tenggara Barat
No Luas (Km2) Jumlah Penduduk (Jiwa)
31-10-1990 30-06-20000 01-05-2010
1 10.102,92 73.000 85.014 105.341
Sumber : BPS, MTB Dalam Angka, 2014
Tabel 2. 3 : kepadatan penduduk Dan Laju Pertumbuhan Penduduk di Kabupaten maluku Tenggara Barat Tahun 1990, 2000, dan 2010
No Kepadatan Penduduk Per Km2 Laju Pertumbuhan Penduduk 1990 2000 2010 1990-2000 2000- 2010
1 7,2 8,4 10,40 1,65 2,10
Sumber : BPS, MTB Dalam Angka, 2014
Tabel 2. 4 : Laju Pertumbuhan Penduduk Kabupaten Maluku Tenggara Barat Menurut Kecamatan Hasil Sensus Tahun 1990, 2000, Dan 2010
No Kecamatan 1990 Sensus Penduduk 2000 2010 1990-2000 Laju Pertumbuhan Penduduk 2000-2010
1 Tanimbar Selatan 39.974 19.375 31.571 1,99 5,00 2 Wertamrian 8.723 9.708 1,08 3 Wemaktian 9.133 10.905 1,79 4 Selaru 10.680 12.249 1,38 5 Tanimbar Utara 33.026 11.972 13.226 1,23 1,00 6 Yaru 4.768 4.810 0,09 7 Wuarlabobar 7.426 c 7.132 2,92 c 8 Molu Maru - 2.775 - 9 Nirunmas 7.189 7.044 -0,20 10 Komomolin 5.748 5.921 0,30 Jumlah 73.000 85.014 105.341 1,65 2,10
Sumber : BPS, MTB Dalam Angka, 2014 Keterangan :
Termasuk Wertamrian, Wermaktian, Selaru Termasuk Yoru, Wuarlabobar, Nirunmas, Komomolin Termasuk Molu Waru
Jumlah penduduk di Kabupaten Maluku Tanggara Barat berdasarkan data tahun 2013 sebesar 108.665 jiwa dengan kepadatan penduduk rata-rata 11 jiwa/km2. Jumlah penduduk tertinggi terdapat di Kecamatan Tanimbar Selatan sebanyak 32.567 jiwa dengan kepadatan 39 jiwa/km2. Hal ini dikarenakan Kecamatan Tanimbar Selatan merupakan ibukota Kabupaten Maluku Tenggara Barat dan hampir seluruh aktivitas perekonomian berada disana. Untuk lebih jelasnya jumlah, kepadatan penduduk di Kabupaten Maluku Tenggara Barat dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 2. 5 : Jumlah, Kepadatan Penduduk Di Kabupaten Maluku Tenggara Barat Menurut Kecamatan Tahun 2013
No
Kecamatan Luas (Km2) Jumlah Penduduk (Jiwa) Kepadatan Penduduk (Jiwa/Km2)1
Tanimbar Selatan 825,69 32.567 392
Wertamrian 1.298,45 10.015 83
Wermaktian 2.941,16 11.249 44
Selaru 826,26 12.636 155
Tanimbar Utara 1.075,74 13.644 136
Yaru 79,42 4.962 637
Wuarlabobar 654,74 7.357 118
Molu Maru *) 2.862 -9
Nirunmas 1.468,30 7.265 510
Kormomolin 933,16 6.108 7 Jumlah 10.102,92 108.665 11Sumber: Kabupaten Maluku Tenggara Barat Dalam Angka, Tahun 2014
Gambar 2. 4 : Jumlah Penduduk Kabupaten Maluku Tenggara Barat Tahun 2011-2013
Tabel 2. 6 : Jumlah Penduduk Di Kabupaten Maluku Tenggara Barat Berdasarkan Usia Menurut Kecamatan Tahun 2013
Gambar 2. 5 : Jumlah Penduduk Di Kabupaten Maluku Tenggara Barat Berdasarkan Usia Menurut Kecamatan Tahun 2013
No Kecamatan Laki-laki Perempuan Jumlah
1 Tanibar Selatan 16,490 16,077 32,567 2 Wertamrian 4,975 5,040 10,015 3 Wermaktian 5,723 5,526 11,249 4 Selaru 6,284 6,352 12,636 5 Tanibar Utara 6,774 6,870 13,644 6 Yaru 2,454 2,508 4,962 7 Wuarlabonar 3,760 3,597 7,357 8 Nirunmas 1,476 1,386 2,862 9 Kormomolin 3,590 3,675 7,265 10 Molu Maaru 3,063 3,045 6,108 Jumlah 54,589 54,076 108,665
Terlihat jumlah penduduk di kabupaten maluku tenggara barat berdasarkan usia , anak-anak (0-14 tahun) dan usia produktif (15-55) merupakan jumlah penduduk terbanyak.
Gambar 2. 6 : Jumlah Penduduk Di Kabupaten Maluku Tenggara Barat Berdasarkan Jenis Kelamin Menurut Kecamatan Tahun 2013
Dari data 3 tahun terakhir di Kabupaten Maluku Tenggara Barat dapat dihitung laju pertumbuhan pada masing-masing Kecamatan. Jumlah penduduk di Kabupaten Maluku
Tenggara Barat ini mengalami menurunan jumlah penduduk seperti terlihat pada Tabel 2.7.
Tabel 2. 7 : Rata-Rata Laju Pertumbuhan Penduduk Di Kabupaten Maluku Tenggara Barat Tahun 2011-2013
No Kecamatan Lp 1 Tanibar Selatan 0.17% 2 Wertamrian 0.18% 3 Wermaktian 0.15% 4 Selaru 0.18% 5 Tanibar Utara 0.15% 6 Yaru 0.18% 7 Wuarlabobar 0.17% 8 Molu Maru 0.14% 9 Nirunmas 0.17% 10 Kormomolin 0.17% Sumber : Analisa, 2015
Berdasarkan laju pertumbuhan penduduk yang berfluktuatif selama enam tahun terakhir serta untuk mencapai proyeksi jumlah penduduk yang relatif mendekati kebenaran, maka pendekatan analisis proyeksi jumlah penduduk di Kabupaten Maluku Tenggara Barat dilakukan dengan menggunakan tiga skenario, yaitu Skenario Pesimis, Skenario Moderat dan Skenario Optimis.
Skenario Pesimis
Skenario Pesimis dilakukan dengan memperhatikan Laju Pertumbuhan Penduduk (LPP) pada kurun waktu 2011 sampai dengan tahun 2013 (3 tahun). Asumsi yang dipakai adalah LPP yang fluktuatif selama 3 tahun terakhir tersebut akan mempengaruhi pertumbuhan penduduk di masa yang akan datang. Rata-rata Laju Pertumbuhan Penduduk Kabupaten Maluku Tenggara Barat Skenario Pesimis pada tahun 2008 sampai dengan 2013 adalah :
Tabel 2. 8 : Skenario Pesimistis Laju Pertumbuhan Penduduk Kabupaten Maluku Tenggara Barat
NO KECAMATAN LP 1 Tanibar Selatan -1.54% 2 Wertamrian -1.50% 3 Wermaktian -2.44% 4 Selaru -1.54% 5 Tanibar Utara -2.76% 6 Yaru -1.53% 7 Wuarlabonar -1.54% 8 Molu Maru -1.57% 9 Nirunmas -1.56% 10 Kormomolin -1.54%
Sumber : Hasil Analisis, 2015
Sehingga Proyeksi Penduduk untuk 10 tahun mendatang dengan skenario pesimis adalah sebagai berikut :
Gambar 2. 7 : Proyeksi Jumlah Penduduk Kabupaten Maluku Tenggara Barat (Skenario Pesimis) Tahun 2014 -2023
Sumber : Hasil Analisa 2014
Skenario Moderat
Skenario Moderat dilakukan dengan memperhatikan Laju Pertumbuhan Penduduk (LPP) pada kurun waktu 2011 sampai dengan tahun 2013 (3 tahun). Asumsi yang dipakai adalah LPP yang fluktuatif selama 3 tahun terakhir tersebut akan mempengaruhi pertumbuhan penduduk di masa yang akan datang. Rata-rata Laju Pertumbuhan Penduduk Kabupaten Maluku Tenggara Barat Skenario Moderat pada tahun 2008 sampai dengan 2013 adalah :
Gambar 2. 8 : Sekanario Moderat Laju Pertumbuhan Penduduk Kabupaten Maluku Tenggara Barat
NO KECAMATAN LP 1 Tanimbar Selatan 0.17% 2 Wertamrian 0.18% 3 Wermaktian 0.15% 4 Selaru 0.18% 5 Tanibar Utara 0.15% 6 Yaru 0.18% 7 Wuarlabonar 0.17% 8 Molu Maru 0.14% 9 Nirunmas 0.17% 10 Kormomolin 0.17%
Sumber : Hasil Analisis, 2015
Sehingga Proyeksi Penduduk untuk 10 tahun mendatang dengan skenario moderat adalah sebagai berikut :
Gambar 2. 9 : Proyeksi Jumlah Penduduk Kabupaten Maluku Tenggara Barat (Skenario Moderat) Tahun 2014 -2023
Sumber : Hasil Analisa 2014
Skenario Optimis
Skenario Optimis dilakukan dengan memperhatikan Laju Pertumbuhan Penduduk (LPP) pada kurun waktu 2011 sampai dengan tahun 2013 (3 tahun). Asumsi yang dipakai adalah LPP yang fluktuatif selama 3 tahun terakhir tersebut akan mempengaruhi pertumbuhan penduduk di masa yang akan datang. Rata-rata Laju Pertumbuhan Penduduk Kabupaten Maluku Tenggara Barat Skenario Optimis pada tahun 2008 sampai dengan 2013 adalah :
Tabel 2. 9 : Skenario Optimistis Laju Pertumbuhan Penduduk Kabupaten Maluku Tenggara
No Kecamatan LP 1 Tanimbar Selatan 1.88% 2 Wertamrian 1.86% 3 Wermaktian 2.73% 4 Selaru 1.89% 5 Tanibar Utara 3.06% 6 Yaru 1.89% 7 Wuarlabobar 1.87% 8 Molu Maru 1.86% 9 Nirunmas 1.90% 10 Kormomolin 1.89%
Sehingga Proyeksi Penduduk untuk 10 tahun mendatang dengan skenario optimis adalah sebagai berikut :
Gambar 2. 10 : Proyeksi Jumlah Penduduk Kabupaten Maluku Tenggara Barat (Skenario Optimis) Tahun 2014 -2023
Sumber : Hasil Analisa 2014
2.3.1 Proyeksi Jumlah Penduduk
Proyeksi jumlah penduduk dilakukan berdasarkan hasil analisis Laju Pertumbuhan Penduduk (LPP) dengan Skenario optimis. Asumsi yang mendasari digunakannya skenario tersebut adalah:
1. Persentase kelompok umur produktif relatif cukup besar yaitu sekitar 56 %. 2. Rasio rata-rata jumlah penduduk laki-laki dan perempuan relatif berimbang.
3. Laju pertumbuhan penduduk menggunakan laju pertumbuhan rata-rata masing-masing kecamatan-kecamatan di Kabupaten Maluku Tenggara Barat.
Laju pertumbuhan penduduk digunakan sebagai dasar perhitungan kebutuhan pelayanan kesehatan rumah sakit dan segmentasi akan digunakan Skenario Optimis.
Gambar 2. 11 : Proyeksi Jumlah Penduduk Kabupaten Maluku Tenggara Barat Tahun 2014-2023
Sumber : Hasil Analisa 2014
2.4 SOSIAL EKONOMI DAN PENDIDIKAN