• Tidak ada hasil yang ditemukan

Potensi Perekonomian

Dalam dokumen Laporan Akhir MP RSUD Saumlaki (Halaman 39-44)

menurut Oldeman, dengan bulan basah lebih dari 9 bulan dan bulan kering kurang dari 2 bulan

2.4 SOSIAL EKONOMI DAN PENDIDIKAN .1 Kondisi Perekonomian

2.4.1.2 Potensi Perekonomian

Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB) memiliki potensi perekonomian yang besar di sektor perikanan, kelautan, kehutanan, pertanian, perkebunan, peternakan, dan pertambangan.

 Perikanan

Jumlah potensi Perikanan di Laut Banda dan Laut Arafura yaitu sekitar 1.034.174 ton, dengan jenis ikan yang bervariasi antara lain cakalang, tongkol, tuna, marlin, ikan pedang, tenggiri, ikan karang, lobster, udang, udang, dan cumi-cumi. Dari potensi tersebut yang baru di produksi sebesar 6.895 ton atau sebesar 0,66 %.

Tabel 2. 12 : Produksi Dan Nilai Perikanan Tangkap Menurut Kecamatan Di Kabupaten Maluku Tenggara Barat Tahun 2013

NO KECAMATAN PRODUKSI (TON) NILAI (MILYAR RUPIAH)

1 Tanimbar Selatan 1.474,92 19,38 2 Wertamrian 458,74 5,85 3 Wermaktian 1.287,75 16,89 4 Selaru 937,96 12,52 5 Tanimbar Utara 1.382,76 17,88 6 Yaru 487,74 6,15 7 Wuarlabobar 1.169,60 15,66 8 Nirunmas 447,44 5,47 9 Kormomolin 458.68 5,69 10 Molu Maru 464,97 5,93 Jumlah 8.570,56 111,41

Hal ini disebabkan sumberdaya manusia, sarana dan prasarana kelautan dan perikanan masih terbatas, serta penangkapan ikan masih tradisional dan belum berfungsinya pelabuhan pendaratan ikan (PPI) karena sementara dalam tahap pembangunan.

 Kelautan

Potensi di bidang kelautan di Kabupaten Maluku Tenggara Barat berupa rumput laut, dimana sebaran pembudidaya rumput laut terbanyak berada di Kecamatan Selaru sebesar 1.669 RTPB atau 3.352 pembudidaya. Untuk lebih jelasnya rekapitulasi produksi perikanan rumput laut di Kabupaten Maluku Tenggara Barat dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 2. 13 : Rekapitulasi Produksi Perikanan Rumput Laut Kabupaten Maluku Tenggara Barat Tahun 2014

No Kecamatan RTPB Pembudidaya

Produksi Basah Produksi Kering Produksi

(ton) Nilai (Rp) Produksi (Ton) Nilai (Rp)

1 Tanimbar Selatan 257 527 4.292,88 21,46 536,61 4,83 2 Wertamrian 10 16 26,61 0,13 3,33 0,03 3 Wermaktian 755 1.512 11.024,9 55,12 1.378,11 12,4 4 Selaru 1.669 3.352 14.652,56 73,26 1.831,57 16,48 5 Tanimbar Utara 403 1.070 4.368,27 21,84 546,03 4,91 6 Molu Maru 16 32 35,48 0,18 4,44 0,04 7 Wuarlabobar 496 1.022 3.139,83 15,7 392,48 3,53 8 Nirunmas 86 172 523,31 2,62 65,41 0,59 9 Kormomolin 5 7 8,87 0,04 1,11 0,01 10 Yaru 277 578 6.275,23 31,38 784,4 7,06 Jumlah 3.974 8.288 44.347,94 221,74 5.543,49 49,89 Sumber : DKP. Kab. MTB 2014  Kehutanan

Pada tahun 2013 di Kabupaten MTB memiliki luas kawasan hutan seluas 425.812,81 ha yang terdiri dari kawasan hutan suaka alam seluas 75.093,05 ha (17,64%), cagar alam seluas 720,52 ha (0,17), hutan lindung seluas 10.445,73 (2,45%), hutan produksi terbatas seluas 63.865,03 (15,00%), hutan produksi tetap seluas 115.267,39 (27,07%), hutan konversi seluas 155.530,61 ha (36,53%) dan lainnnya seluas 4.890,48 ha (1,15%). Sedangkan produksi kayu menurut kecamatan di Kabupaten Maluku Tenggara Barat dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 2. 14 : Produksi Kayu Menurut Kecamatan Di Kabupaten Maluku Tenggara Barat Tahun 2013 (M2)

NO. KECAMATAN MERANTI KAYU KAYU RIMBA CAMPURAN KAYU INDAH JUMLAH

1 Tanimbar Selatan 38 82 33 153 2 Wertamrian 18 12 0 30 3 Wermaktian 50 30 7 87 4 Selaru 0 0 0 0 5 Tanimbar Utara 115 100 52 267 6 Yaru 0 0 0 0 7 Wuarlabobar 0 0 0 0 8 Nirunmas 12.683,18 4.447,98 9.717,82 26.848,98 9 Kormomolin 18 0 0 18 10 Molu Maru 0 0 0 0 Jumlah 12.922,18 4.671,98 9.809,82 27.403,98

Sumber : MTB Dalam Angka Tahun 2014

 Pertanian

Komoditi tanaman pangan yang cukup potensial dan mempunyai pasar untuk di jadikan komoditi unggulan yaitu padi ladang (beras merah), jagung, ketela, kacang tanah, kacang hijau, ubi jalar serta sayur-sayuran (Hortikultura). Sementara untuk komoditi unggulan lokal yang potensial yaitu buah-buahan seperti jeruk kisar, pisang, jagung, kacang tanah serta bawang merah.

 Perkebunan

Potensi perkebunan yang dimiliki Kabupaten MTB antara lain kelapa, kakao, jambu mete, pala dan rempah-rempah yang terdapat pada Gugus Kepulauan Tanimbar, Babar, Lemola dan Pulau-pulau Terselatan.

 Peternakan

Ternak umumnya dimiliki oleh masyarakat di seluruh

wilayah Maluku Tenggara Barat. Jenis – jenis ternak yang diusahakan antara lain Sapi, Kerbau, Kambing, Domba, Babi dan unggas. Untuk lebih jelasnya populasi ternak dan unggas menurut kecamatan di Kabupaten Maluku Tenggara Barat dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 2. 15 : Populasi Ternak Menurut Kecamatan Di Kabupaten Maluku Tenggara Barat Tahun 2013

NO. KECAMATAN SAPI POTONG KERBAU KAMBING DOMBA BABI

1 Tanimbar Selatan 826 0 102 0 1.642 2 Wertamrian 241 32 25 0 1.732 3 Wermaktian 30 0 0 0 993 4 Selaru 151 0 26 0 1.252 5 Tanimbar Utara 174 0 311 0 1.370 6 Yaru 0 0 51 0 1.105 7 Wuarlabobar 0 0 220 0 35 8 Nirunmas 0 0 36 0 372 9 Kormomolin 0 18 136 0 151 10 Molu Maru 0 0 80 0 0 Jumlah 1.422 50 987 0 8.652

Sumber : MTB Dalam Angka Tahun 2014

Tabel 2. 16 : Populasi Unggas Menurut Kecamatan Di Kabupaten Maluku Tenggara Barat Tahun 2013

No. Kecamatan kampung Ayam Ayam petelor pedaging Ayam Itik

1 Tanimbar Selatan 2.066 0 1.500 13 2 Wertamrian 1.315 0 0 15 3 Wermaktian 1.170 0 0 0 4 Selaru 1.015 0 0 13 5 Tanimbar Utara 1.400 0 0 25 6 Yaru 960 0 0 47 7 Wuarlabobar 603 0 0 0 8 Nirunmas 1.130 0 0 0 9 Kormomolin 1.150 0 0 0 10 Molu Maru 300 0 0 0 Jumlah 11.109 0 1.500 113

Sumber : MTB Dalam Angka Tahun 2014

 Perindustrian

Sektor Industri merupakan sector utama dalam perekonomian Indonesia, tetapi hal ini tidak berlaku bagi Kabupaten Maluku Tenggara Barat karena perkembangan industri yang lambat dan didominasi oleh industri kecil dan industri mikro. Pada tahun 2013, jumlah pelaku dan jumlah tenaga kerja industri di Kabupaten Maluku Tenggara Barat pada tahun 2013 yaitu 443 pelaku usaha dan 1.179 tenaga kerja industri.

Tabel 2. 17 : Banyaknya Pelaku Usaha Dan Tenaga Kerja Industri Menurut Jenis Usaha Di Kabupaten Maluku Tenggara Barat Tahun 2013

No Jenis usaha Pelaku usaha Tenaga

kerja Mikro Kecil Menengah Jumlah

1 Makanan, Minuman, Tembakau 104 5 - 109 439

2 Tekstil, Barang Kulit, Alas Kaki 152 1 - 153 379

3 Barang Kayu dan Hasil Hutan 42 6 - 48 126

4 Kertas dan Barang Cetakan 2 4 1 7 17

5 Pupuk, Kimia dan Barang dari Karet - - - - -

6 Semen dan Barang Galian Bukan Logam 6 - - 6 20

7 Logam Dasar Besi dan Baja 2 - - 2 4

8 Alat Angkut, Mesin dan Peralatannya 41 - - 41 77

9 Barang Lainnya 75 2 - 77 117

Jumlah 424 18 1 443 1.179

Sumber : BPS, MTB Dalam Angka, 2014

Pada tahun 2013, nilai investasi usaha industri di Kabupaten Maluku Tenggara barat sebesar 5.475,79 juta rupiah dengan berbagai jenis usaha industri.. Lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Tabel 2. 18 : Nilai Investasi Usaha Industri Menurut Jenis Usaha Di Kabupaten Maluku Tenggara Barat Tahun 2013 (Juta Rupiah)

No Jenis usaha Pelaku usaha

Mikro Kecil Menengah Jumlah

1 Makanan, Minuman, Tembakau 1.081,83 125,95 0,00 1.207,78 2 Tekstil, Barang Kulit, Alas Kaki 76,11 11,08 0,00 87,19 3 Barang Kayu dan Hasil Hutan 686,78 439,80 0,00 1.126,58 4 Kertas dan Barang Cetakan 23,50 1.262,00 600,00 1.885,50 5 Pupuk, Kimia dan Barang dari Karet 0,00 0,00 0,00 0,00 6 Semen dan Barang Galian Bukan Logam 39,17 0,00 0,00 39,17 7 Logam Dasar Besi dan Baja 20,00 238,00 0,00 258,00 8 Alat Angkut, Mesin dan Peralatannya 607,38 0,00 0,00 607,38

9 Barang Lainnya 264,20 0,00 0,00 264,20

Jumlah 2.798,96 2.076,83 600,00 5.475,79

Sumber : BPS, MTB Dalam Angka, 2014

 Pertambangan

Pertambangan adalah suatu kegiatan pengambilan endapan bahan galian berharga dan benilai ekonomis dari dalam kulit bumi, di bawah permukaan bumi, dan di bawah permukaan air. Untuk Kabupaten Maluku Tenggara Barat sendiri kegiatan pertambangan yang ada hanya penggalian bahan-bahan galian yang termasuk dalam bahan galian C. Jenis – jenis bahan tambang yang potensial antara lain emas di Pulau

Wetar, serta minyak bumi di pulau Marsela, Letti dan Adodo Fordata yang sampai saat ini telah dilakukan eksplorasi oleh perusahan asing.

Tabel 2. 19 : Produksi Bahan Galian C Menurut Kecamatan Di Kabupaten Maluku Tenggara Barat Tahun 2013 (M3)

No Kecamatan

Batu Pasir Tanah

Batu

Karang Kerikil Batu Pasir Urug Pasar Pasir Tanah Urug Urugan Pilihan Sirtu

1 Tansel 3.310,71 5.992,93 221,58 3.470,21 5.456,41 11.607,19 4.458,37 2 Wertamrian 4.572,20 546,36 22,14 786,42 590,32 351,60 234,00 3 Wemaktian 65,96 246,15 8,23 261,99 20,26 - 4,50 4 Selaru 4.961,14 115,62 80,98 2.597,62 2.386,72 - 98,16 5 Tanimbar Utara 1.281,82 127,10 97,71 836,77 5.082,79 - 511,25 6 Yaru 132,60 26,79 3,66 228,19 28,92 1.350,00 - 7 Wuarlabobar 242,59 49,35 62,30 252,02 233,72 - - 8 Nirunmas 1.439,03 45,32 11,77 356,65 1.932,28 13.350,00 2.617,50 9 Komomolin 266,61 13,27 8,92 159,95 103,75 - 186,23 10 Molu Maru 160,91 35,30 33,95 166,93 87,77 - - Jumlah 16.433,57 7.198,19 551,24 9.116,75 15.922,94 26.658,79 7.650,01

Sumber : BPS, MTB Dalam Angka, 2014

Dalam dokumen Laporan Akhir MP RSUD Saumlaki (Halaman 39-44)

Dokumen terkait