• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.2 Hasil Penelitian

4.2.1 Kondisi Kinerja Keuangan

Berikut ini merupakan analisis kinerja keuangan BUMN sebelum dan sesudah privatisasi dengan menggunakan tujuh rasio yang merupakan indikator kinerja keuangan.

Tabel 4.1

ADHI (PT. Adhi Karya Tk)

Indikator Sebelum Sesudah

ROA 3.60 3.28 ROE 25.23 27.15 ROS 1.01 2.39 DTA 81.36 84.50 DER 437.83 544.83 CR 149.77 126.84 QR 27.62 29.47 ATO 1.55 1.38 Sumber

Tabel 4.1 menunjukkan bahwa pada saat sebelum privatisasi rata – rata Return On Asset(ROA) perusahaan adalah sebesar 3,60 sedangkan rata – rata Return On Asset(ROA) setelah privatisasi sebesar 3,28 yang berarti mengalami penurunan sebesar 0,32 dari saat sebelum melakukan privatisasi.

Sebelum privatisasi rata – rata Return On Equity(ROE) perusahaan adalah sebesar 25,23 sedangkan rata – rata Return On Equity (ROE) setelah privatisasi sebesar 27,15 yang berarti mengalami peningkatan sebesar 1,93 dari saat sebelum melakukan privatisasi.

Sebelum privatisasi rata – rata Return On Sales (ROS) perusahaan adalah sebesar 1,01sedangkan rata – rata Return On Sales (ROS) setelah privatisasi sebesar 2,39 yang berarti mengalami peningkatan sebesar 1,39 dari saat sebelum melakukan privatisasi.

Sebelum privatisasi rata – rata Debt To Asset (DTA) perusahaan adalah sebesar 81,36 sedangkan rata – rata Debt To Asset (DTA) setelah privatisasi sebesar 84,50 yang berarti mengalami peningkatan sebesar 3,14 dari saat sebelum melakukan privatisasi.

Sebelum privatisasi rata – rata Debt Equity Ratio (DER) perusahaan adalah sebesar 437,83 sedangkan rata – rata Debt Equty Ratio (DER) setelah privatisasi sebesar 544,83 yang berarti mengalami peningkatan sebesar 107,00 dari saat sebelum melakukan privatisasi.

Sebelum privatisasi rata – rata Current Ratio (CR) perusahaan adalah sebesar 149,77 yang berarti bahwa setiap rupiah utang lancar akan dijamin oleh aktiva lancar sebesar Rp 149,77,- sedangkan rata – rata Current Ratio (CR) setelah privatisasi sebesar 126,84 yang berarti mengalami penurunan sebesar 22,94 dari saat sebelum melakukan privatisasi.

Sebelum privatisasi rata – rata Quick Ratio(QR) perusahaan adalah sebesar 27,62 sedangkan rata – rata Quick Ratio (QR) setelah privatisasi sebesar 29,47

yang berarti mengalami peningkatan sebesar 1,85 dari saat sebelum melakukan privatisasi.

Sebelum privatisasi rata – rata Asset Turn Over(ATO) perusahaan adalah sebesar 1,55 bahwa setiap rupiah modal yang digunakan (capital employed) selama dua tahun menghasilkan pendapatan sebesar Rp 1,55,- sedangkan rata – rata Asset Turn Over (ATO) setelah privatisasi sebesar 1,38 yang berarti mengalami penurunan sebesar 0,16 dari saat sebelum melakukan privatisasi.

Tabel 4.2

WIKA (PT. Wijaya Karya Tbk)

Indikator Sebelum Sesudah

ROA 3.40 3.01 ROE 22.05 11.81 ROS 2.85 2.62 DTA 82.34 72.94 DER 534.02 288.01 CR 124.57 144.45 QR 102.13 110.61 ATO 1.20 1.15 Sumber

Tabel 4.2 menunjukkan bahwa pada saat sebelum privatisasi rata – rata Return On Asset (ROA) perusahaan adalah sebesar 3,40 sedangkan rata – rata Return On Asset (ROA) setelah privatisasi sebesar 3,01 yang berarti mengalami penurunan sebesar 0,39 dari saat sebelum melakukan privatisasi.

Sebelum privatisasi rata – rata Return On Equity (ROE) perusahaan adalah sebesar 22,05 sedangkan rata – rata Return On Equity (ROE) setelah privatisasi sebesar 11,81 yang berarti mengalami penurunan sebesar 10,25 dari saat sebelum melakukan privatisasi.

Sebelum privatisasi rata – rata Return On Sales (ROS) perusahaan adalah sebesar 2,85sedangkan rata – rata Return On Sales (ROS) setelah privatisasi sebesar 2,62 yang berarti mengalami penurunan sebesar 0,23 dari saat sebelum melakukan privatisasi.

Sebelum privatisasi rata – rata Debt To Asset (DTA) perusahaan adalah sebesar 82,34 sedangkan rata – rata Debt To Asset (DTA) setelah privatisasi sebesar 72,94 yang berarti mengalami penurunan sebesar 9,40 dari saat sebelum melakukan privatisasi.

Sebelum privatisasi rata – rata Debt Equity Ratio (DER) perusahaan adalah sebesar 534,02 sedangkan rata – rata Debt Equty Ratio (DER) setelah privatisasi sebesar 288,01 yang berarti mengalami penurunan sebesar 246,02 dari saat sebelum melakukan privatisasi.

Sebelum privatisasi rata – rata Current Ratio (CR) perusahaan adalah sebesar 124,57 yang berarti bahwa setiap rupiah utang lancar akan dijamin oleh aktiva lancar sebesar Rp 124,57,- sedangkan rata – rata Current Ratio (CR) setelah privatisasi sebesar 144,45 yang berarti mengalami peningkatan sebesar 19,89 dari saat sebelum melakukan privatisasi.

Sebelum privatisasi rata – rata Quick Ratio (QR) perusahaan adalah sebesar 102,13 sedangkan rata – rata Quick Ratio (QR) setelah privatisasi sebesar 110,61 yang berarti mengalami peningkatan sebesar 8,48 dari saat sebelum melakukan privatisasi.

Sebelum privatisasi rata – rata Asset Turn Over (ATO) perusahaan adalah sebesar 1,20 bahwa setiap rupiah modal yang digunakan (capital employed)

selama dua tahun menghasilkan pendapatan sebesar Rp 1,20,- sedangkan rata – rata Asset Turn Over (ATO) setelah privatisasi sebesar 1,15 yang berarti mengalami penurunan sebesar 0,14 dari saat sebelum melakukan privatisasi

Tabel 4.3

JSMR (PT. Jasa Marga Tbk)

Indikator Sebelum Sesudah

ROA 3.84 5.49 ROE 17.46 12.30 ROS 1.81 2.40 DTA 78.19 52.55 DER 360.56 117.70 CR 46.81 215.71 QR 8.18 45.53 ATO 0.21 0.23 Sumber

Tabel 4.3 menunjukkan bahwa pada saat sebelum privatisasi rata – rata Return On Asset (ROA) perusahaan adalah sebesar 3,84 sedangkan rata – rata Return On Asset (ROA) setelah privatisasi sebesar 5,49,yang berarti mengalami peningkatan sebesar 1,65 dari saat sebelum melakukan privatisasi.

Sebelum privatisasi rata – rata Return On Equity (ROE) perusahaan adalah sebesar 17,46 sedangkan rata – rata Return On Equity (ROE) setelah privatisasi sebesar 12,30 yang berarti mengalami penurunan sebesar 5,16 dari saat sebelum melakukan privatisasi.

Sebelum privatisasi rata – rata Return On Sales (ROS) perusahaan adalah sebesar 1,81sedangkan rata – rata Return On Sales (ROS) setelah privatisasi sebesar 2,40 yang berarti mengalami peningkatan sebesar 0,59 dari saat sebelum melakukan privatisasi.

Sebelum privatisasi rata – rata Debt To Asset (DTA) perusahaan adalah sebesar 78,19 sedangkan rata – rata Debt To Asset (DTA) setelah privatisasi sebesar 52,55 yang berarti mengalami penurunan sebesar 25.64 dari saat sebelum melakukan privatisasi.

Sebelum privatisasi rata – rata Debt Equity Ratio (DER) perusahaan adalah sebesar 360,56 sedangkan rata – rata Debt Equty Ratio (DER) setelah privatisasi sebesar 117,70 yang berarti mengalami penurunan sebesar 242,86 dari saat sebelum melakukan privatisasi.

Sebelum privatisasi rata – rata Current Ratio (CR) perusahaan adalah sebesar 46,81 yang berarti bahwa setiap rupiah utang lancar akan dijamin oleh aktiva lancar sebesar Rp 46,81,- sedangkan rata – rata Current Ratio (CR) setelah privatisasi sebesar 215,71 yang berarti mengalami peningkatan sebesar 168,90 dari saat sebelum melakukan privatisasi.

Sebelum privatisasi rata – rata Quick Ratio (QR) perusahaan adalah sebesar 8,18 sedangkan rata – rata Quick Ratio (QR) setelah privatisasi sebesar 45,53 yang berarti mengalami peningkatan sebesar 37,35 dari saat sebelum melakukan privatisasi.

Sebelum privatisasi rata – rata Asset Turn Over (ATO) perusahaan adalah sebesar 0,21 bahwa setiap rupiah modal yang digunakan (capital employed) selama dua tahun menghasilkan pendapatan sebesar Rp 0,21,- sedangkan rata – rata Asset Turn Over (ATO) setelah privatisasi sebesar 0,23 yang berarti mengalami peningkatan sebesar 0,02 dari saat sebelum melakukan privatisasi.

Tabel 4.4

Indikator Sebelum Sesudah ROA 4.17 3.94 ROE 41.27 19.80 ROS 3.49 3.86 DTA 85.73 80.04 DER 401.40 603.94 CR 128.35 133.00 QR 11.82 22.27 ATO 1.24 0.95 Sumber

Tabel 4.4 menunjukkan bahwa pada saat sebelum privatisasi rata – rata Return On Asset (ROA) perusahaan adalah sebesar 4,17 sedangkan rata – rata Return On Asset (ROA) setelah privatisasi sebesar 3,94 yang berarti mengalami penurunan sebesar 0,23 dari saat sebelum melakukan privatisasi.

Sebelum privatisasi rata – rata Return On Equity (ROE) perusahaan adalah sebesar 41,27 sedangkan rata – rata Return On Equity (ROE) setelah privatisasi sebesar 19,80 yang berarti mengalami penurunan sebesar 21,47 dari saat sebelum melakukan privatisasi.

Sebelum privatisasi rata – rata Return On Sales (ROS) perusahaan adalah sebesar 3,49sedangkan rata – rata Return On Sales (ROS) setelah privatisasi sebesar 3,86 yang berarti mengalami peningkatan sebesar 0,37 dari saat sebelum melakukan privatisasi.

Sebelum privatisasi rata – rata Debt To Asset (DTA) perusahaan adalah sebesar 85,73 sedangkan rata – rata Debt To Asset (DTA) setelah privatisasi sebesar 80,04 yang berarti mengalami penurunan sebesar 5,69 dari saat sebelum melakukan privatisasi.

Sebelum privatisasi rata – rata Debt Equity Ratio (DER) perusahaan adalah sebesar 401,40 sedangkan rata – rata Debt Equty Ratio (DER) setelah privatisasi sebesar 603,94 yang berarti mengalami peningkatan sebesar 202,54 dari saat sebelum melakukan privatisasi.

Sebelum privatisasi rata – rata Current Ratio (CR) perusahaan adalah sebesar 128,35 yang berarti bahwa setiap rupiah utang lancar akan dijamin oleh aktiva lancar sebesar Rp 128,35,- sedangkan rata – rata Current Ratio (CR) setelah privatisasi sebesar 133,00 yang berarti mengalami peningkatan sebesar 4,65 dari saat sebelum melakukan privatisasi.

Sebelum privatisasi rata – rata Quick Ratio (QR) perusahaan adalah sebesar 11,82 sedangkan rata – rata Quick Ratio (QR) setelah privatisasi sebesar 22,27 yang berarti mengalami peningkatan sebesar 10,45dari saat sebelum melakukan privatisasi.

Sebelum privatisasi rata – rata Asset Turn Over (ATO) perusahaan adalah sebesar 1,24 bahwa setiap rupiah modal yang digunakan (capital employed) selama dua tahun menghasilkan pendapatan sebesar Rp 1,24,- sedangkan rata – rata Asset Turn Over (ATO) setelah privatisasi sebesar 0,95 yang berarti mengalami penurunan sebesar 0,29 dari saat sebelum melakukan privatisasi

Tabel 4.5

KRAS (PT. Krakatau Steel Tbk) Indikator Sebelum Sesudah

ROA 0.03 3.56 ROE 6.18 7.38 ROS 2.24 0.43 DTA 59.35 53.82 DER 149.78 117.21 CR 137.65 129.44

QR 44.21 56.78

ATO 0.15 0.87

Sumber

Tabel 4.5 menunjukkan bahwa pada saat sebelum privatisasi rata – rata Return On Asset (ROA) perusahaan adalah sebesar 0,03sedangkan rata – rata Return On Asset (ROA) setelah privatisasi sebesar 3,56yang berarti mengalami peningkatan sebesar 3,52 dari saat sebelum melakukan privatisasi.

Sebelum privatisasi rata – rata Return On Equity (ROE) perusahaan adalah sebesar 6,18 sedangkan rata – rata Return On Equity (ROE) setelah privatisasi sebesar 7,38yang berarti mengalami peningkatan sebesar 1,20 dari saat sebelum melakukan privatisasi.

Sebelum privatisasi rata – rata Return On Sales (ROS) perusahaan adalah sebesar 2,24sedangkan rata – rata Return On Sales (ROS) setelah privatisasi sebesar 0,43yang berarti mengalami penurunan sebesar 1,81 dari saat sebelum melakukan privatisasi.

Sebelum privatisasi rata – rata Debt To Asset (DTA) perusahaan adalah sebesar 59,35sedangkan rata – rata Debt To Asset (DTA) setelah privatisasi sebesar 53,82yang berarti mengalami penurunan sebesar 5,53 dari saat sebelum melakukan privatisasi.

Sebelum privatisasi rata – rata Debt Equity Ratio (DER) perusahaan adalah sebesar 149,78sedangkan rata – rata Debt Equty Ratio (DER) setelah privatisasi sebesar 117,21yang berarti mengalami penurunan sebesar 32,56 dari saat sebelum melakukan privatisasi.

Sebelum privatisasi rata – rata Current Ratio (CR) perusahaan adalah sebesar 137,65yang berarti bahwa setiap rupiah utang lancar akan dijamin oleh aktiva lancar sebesar Rp 137,65,- sedangkan rata – rata Current Ratio (CR) setelah privatisasi sebesar 129,44yang berarti mengalami penurunan sebesar 8,21 dari saat sebelum melakukan privatisasi.

Sebelum privatisasi rata – rata Quick Ratio (QR) perusahaan adalah sebesar 44,21sedangkan rata – rata Quick Ratio (QR) setelah privatisasi sebesar 56,78yang berarti mengalami peningkatan sebesar 12,57 dari saat sebelum melakukan privatisasi.

Sebelum privatisasi rata – rata Asset Turn Over (ATO) perusahaan adalah sebesar 0,15bahwa setiap rupiah modal yang digunakan (capital employed) selama dua tahun menghasilkan pendapatan sebesar Rp 0,15,- sedangkan rata – rata Asset Turn Over (ATO) setelah privatisasi sebesar 0,87yang berarti mengalami peningkatan sebesar 0,72 dari saat sebelum melakukan privatisasi

Tabel 4.6

GIAA (PT. Garuda Indonesia Tbk)

Indikator Sebelum Sesudah

ROA 5.33 2.27 ROE 23.30 5.47 ROS 4.17 1.75 DTA 76.43 58.95 DER 326.73 145.12 CR 70.36 83.83 QR 31.65 39.55 ATO 1.32 1.32 Sumber

Tabel 4.5 menunjukkan bahwa pada saat sebelum privatisasi rata – rata Return On Asset (ROA) perusahaan adalah sebesar 5,33 sedangkan rata – rata

Return On Asset (ROA) setelah privatisasi sebesar 2,27 yang berarti mengalami penurunan sebesar 3,06 dari saat sebelum melakukan privatisasi.

Sebelum privatisasi rata – rata Return On Equity (ROE) perusahaan adalah sebesar 23,30 sedangkan rata – rata Return On Equity (ROE) setelah privatisasi sebesar 5,47 yang berarti mengalami penurunan sebesar 17,83 dari saat sebelum melakukan privatisasi.

Sebelum privatisasi rata – rata Return On Sales (ROS) perusahaan adalah sebesar 4,17sedangkan rata – rata Return On Sales (ROS) setelah privatisasi sebesar 1,75 yang berarti mengalami penurunan sebesar 2,42 dari saat sebelum melakukan privatisasi.

Sebelum privatisasi rata – rata Debt To Asset (DTA) perusahaan adalah sebesar 76,43 sedangkan rata – rata Debt To Asset (DTA) setelah privatisasi sebesar 58,95 yang berarti mengalami penurunan sebesar 17,48 dari saat sebelum melakukan privatisasi.

Sebelum privatisasi rata – rata Debt Equity Ratio (DER) perusahaan adalah sebesar 326,73 sedangkan rata – rata Debt Equty Ratio (DER) setelah privatisasi sebesar 145,12 yang berarti mengalami penurunan sebesar 181,61 dari saat sebelum melakukan privatisasi.

Sebelum privatisasi rata – rata Current Ratio (CR) perusahaan adalah sebesar 70,36 yang berarti bahwa setiap rupiah utang lancar akan dijamin oleh aktiva lancar sebesar Rp 70,83,- sedangkan rata – rata Current Ratio (CR) setelah privatisasi sebesar 83,83 yang berarti mengalami peningkatan sebesar 13,47 dari saat sebelum melakukan privatisasi.

Sebelum privatisasi rata – rata Quick Ratio (QR) perusahaan adalah sebesar 31,65 sedangkan rata – rata Quick Ratio (QR) setelah privatisasi sebesar 39,55 yang berarti mengalami peningkatan sebesar 7,90 dari saat sebelum melakukan privatisasi.

Sebelum privatisasi rata – rata Asset Turn Over (ATO) perusahaan adalah sebesar 1,32 bahwa setiap rupiah modal yang digunakan (capital employed) selama dua tahun menghasilkan pendapatan sebesar Rp 1,32,- sedangkan rata – rata Asset Turn Over (ATO) setelah privatisasi sebesar 1,32 yang berarti tidak mengalami kenaikan ataupun penurunan dari saat sebelum melakukan privatisasi.

Dokumen terkait