• Tidak ada hasil yang ditemukan

4.1. Sejarah dan Dasar Hukum

Menurut UPT TAHURA R. Soerjo (2010) kawasan Taman Hutan Raya R. Soerjo ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 tahun 1992 dan Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 1128/Kpts-II/1992 dengan luas 25.000 ha. Taman Hutan Raya R. Soerjo terdiri dari Hutan Lindung Gunung Anjasmoro, Gunung Gede, Gunung Biru, dan Gunung Limas seluas 20.000 ha. Selain itu kawasan Tahura R. Soerjo juga terdiri dari kawasan Cagar Alam Arjuno Lalijiwo sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Pertanian No. 250/Kpts/Um/5/1972 tanggal 25 Mei 1972 dengan luas 4.940 ha dan tanah kebun penelitian Universitas Brawijaya seluas 40 ha.

Setelah ditetapkan sebagai kawasan taman hutan raya pada tahun 1992 maka dilakukan penataan batas ulang oleh kanwil kehutanan pada tahun 1997. Dilakukannya penataan ulang batas kawasan Tahura maka terjadi penambahan luas kawasan menjadi 27.868,30 ha. Rincian kawasan Tahura R. Soerjo setelah dilakukan penataan batas ulang adalah Kawasan Hutan Lindung 22.908,3 ha, dan kawasan Cagar Alam Arjuno Lalijiwo (PHPA) 4. 960 ha. Penataan batas tersebut juga telah ditetapkan dengan Surat Keputusan Menteri Kehutanan No. 80/Kpts-II/2001 pada tanggal 15 Maret 2001.

4.2. Keadaan Fisik Kawasan 4.2.1. Letak dan luas kawasan

Menurut UPT TAHURA R. Soerjo (2010) kawasan Taman Hutan Raya R. Soerjo secara geografis berada di 70 40’ 10’’- 70 49’ 31’’ LS dan 1120 22’ 13’’-1120 46’ 30’’ BT. Kawasan Tahura R. Soerjo memiliki luas 27.868, 30 ha. Secara administratif kawasan Tahura R. Soerjo terletak di lima kabupaten yaitu Kabupaten Malang, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Jombang dan Kota Batu. Untuk lebih jelasnya tersaji pada Gambar 1 mengenai peta provinsi jawa timur dan letak Taman Hutan Raya R. Soero. Batas-batas kawasan Tahura R. Soerjo secara administratif adalah sebagai berikut :

20

• Batas sebelah barat : Kawasan hutan Perum Perhutani KPH Malang dan KPH Jombang

• Batas sebelah utara : Kawasan Hutan Perum Perhutani KPH Pasuruan • Batas sebelah timur : Kawasan Hutan Perum Perhutani KPH Pasuruan • Batas sebelah selatan : Kawasan Hutan Perum Perhutani KPH Malang dan

APL Kota Batu 4.2.2. Topografi

Menurut UPT TAHURA R. Soerjo (2010) kawasan Taman Hutan Raya R. Soerjo merupakan sebuah dataran tinggi yang membentang dari barat ke timur dan selatan ke utara dengan konfigurasi topografi yang bervariasi yaitu antara datar, berbukit dan bergunung . Ketinggian kawasan Tahura R. Soerjo mulai dari 1000 – 3339 meter di atas permukaan laut.

4.2.3. Iklim

Menurut klasifikasi iklim Schmid dan Ferguson Tahura R. Soerjo termasuk tipe iklim C dan D dengan curah hujan rata-rata 2.500 - 4.500 mm per tahun. Suhu udara di Taman Hutan Raya R. Soerjo berkisar antara 5 0C – 10 0C (UPT TAHURA R. Soerjo 2010).

4.2.4. Hidrologi

Menurut UPT TAHURA R. Soerjo (2010) kawasan Taman Hutan Raya R. Soerjo termasuk dalam wilayah Daerah Aliran Sungai (DAS) Brantas. Terdapat beberapa sumber mata air di kawasan Taman hutan Raya R. Soerjo yaitu sumber mata air sungai brantas yang terletak di Gunung Anjasmoro (wilayah desa Sumber Brantas), sumber mata air yang terdapat di kompleks Gunung Arjuno (sumber mata air di pondok welirang dan di pondok lalijiwo), dan Sumber mata air panas cangar (Gunung Arjuno bagian barat). Terdapat tiga sumber air di sumber mata air panas cangar dan dua diantaranya telah dimanfaatkan sebagai tempat pemandian/tempat rekreasi.

4.3. Aksesibilitas

Menurut UPT TAHURA R. Soerjo (2010) kawasan Taman Hutan Raya R. Soerjo dapat dicapai melalui beberapa alternatif, antara lain:

1. Malang - Batu - Sumber Brantas, berjarak ± 38 km dan dapat dicapai dengan kendaraan umum maupun kendaraan pribadi.

2. Mojokerto – Pacet, berjarak ± 30 km dan hanya dapat dicapai dengan kendaraan pribadi.

3. Surabaya - Pandaan - Priden – Tretes, berjarak ± 74 km dan dapat dicapai dengan kendaraan umum, lalu dilanjutkan dengan berjalan kaki menuju Pondok Welirang, Padang rumput Lalijiwo terus ke Gunung Welirang selanjutnya turun ke lokasi dengan waktu perjalanan 14 jam.

Kondisi jalan menuju lokasi sangat baik dengan kondisi aspal yang masih baik. Namun jalan tersebut pada saat hujan rawan longsor dan jalannya licin serta jalannya yang menanjak dan turunan.

4.4. Keadaan Biologi

Menurut UPT TAHURA R. Soerjo (2010) di Tahura R. Soerjo terdapat tiga tipe vegetasi dengan kondisi yang masih baik yaitu :

1. Hutan alam cemara (Casuarina junghuhniana) pada ketinggian 1800 m dpl yang terdapat di gunung Arjuno lalijiwo

2. Padang rumput dengan luas 200 ha yang terdapat di bagian bawah pondok Welirang dengan dominasi tanaman jenis padi-padian dan kolonjono (Panicum repens)

3. Daerah hutan hujan tengah yang terdapat pada ketinggian 2000 – 2700 m dpl yang merupakan hutan campuran tiga tingkatan vegetasi yaitu pohon, semak dan tumbuhan bawah dengan dominasi jenis pasang (Quercus sp.), pohon nyampuh, Sumbung, dan gempur gunung.

4. Jenis-jenis flora yang terdapat di taman hutan raya R. Soerjo berjumlah 136 jenis yang terdiri dari pohon dan tumbuhan bawah. Jenis pohon yang terdapat di Tahura R. Soerjo antara lain cemara gunung (Casuarina junghuhniana), kukrup (Engelhardia spicata), pasang (Quercus sundaicus), treteh (Ficus sp.), anggrung (Trema orientalis), kebek (Ficus padana), cemberit

22

(Tabernemontana sphaercarpa), putihan (Buddleja asiantica Lour). Sedangkan untuk jenis tumbuhan bawahnya antara lain anggrek (Cymbidium simulans Rofle), Bambu (Bambusa sp), ciplukan (Physalis peruviana), lempuyangan (Globba marantina L), meniran merah (Phyllanthus urinaria), paku gunung (Pteris sp.), Wedusan (Ageratum conyzoides), dan edelweis (Analpalis javanica).

Fauna yang terdapat di Taman Hutan Raya R. Soerjo antara lain monyet ekor panjang (Macaca fascicularis), elang jawa (Spizaetus bartelesi), kera hitam (Trachypitthesus auratus), landak (Histryx brachura), ular sawa (Python reticulatus), ayam hutan (Gallus Verius), Kutilang (Pycnonotus aurigaster), tupai (Sejuridae), alap-alap jambul (Accipiter trivigatus), dan alap-alap tikus/putih (Elanus hypoleuscus).

4.5 Keadaan Sosial Budaya Masyarakat

Tahura R. Soerjo di wilayah kota Batu berdekatan dengan sebuah desa yaitu Desa Sumberbrantas yang memiliki luas 541,1364 ha. Desa Sumberbrantas merupakan sebuah desa baru yang berasal dari pemekaran wilayah Desa Tulungrejo dan dulunya adalah sebuah dusun yang merupakan bagain dari wilayah Desa Tulungrejo. Jumlah penduduk yang ada di Desa Sumberbrantas berjumlah 4542 jiwa dengan rincian penduduk laki-laki berjumlah 2352 jiwa dan perempuan berjumlah 2190 jiwa. Penduduk yang ada di Desa Sumberbrantas mayoritas memeluk agama Islam dengan jumlah 4435 jiwa, kemudian agama Kristen sebanyak 102 jiwa, dan agama Khatolik sebanyak 5 jiwa. Mayoritas penduduk di Desa Sumberbrantas memiliki pendidikan terakhir yaitu Sekolah Menengah Pertama (SMP). Masyarakat di Desa Sumberbrantas mayoritas berprofesi sebagai petani dengan komoditas pertanian yang ditanam yaitu kentang wortel dan gubis (kol). Namun ada juga yang berprofesi sebagai buruh, pegawai negeri sipil, pegawai swasta, dan pedagang. Selain itu masyarakat juga memiliki ternak yang dipelihara di masing-masing rumah dengan komoditas peternakan yang dipelihara yaitu sapi, kambing, ayam, dan kelinci.

BAB V

Dokumen terkait