• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I. PENDAHULUAN

E. Kondisi Umum

1. Analisis Kondisi Internal

Terbitnya Permendikbud RI Nomor 69 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata kerja Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat yang selanjutnya dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini disebut BP-PAUD dan Dikmas adalah unit pelaksana teknis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan di bidang pengembangan pendidikan anak usia dini dan pendidikan masyarakat yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat, sedikit banyak mempengaruhi pengelolaan dan capaian kinerja yang BP-PAUD dan Dikmas Jawa Timur, mempunyai tugas melaksanakan pengembangan mutu pendidikan anak usia dini dan pendidikan masyarakat. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 2, menyelenggarakan fungsi (a)

pengembangan program pendidikan anak usia dini dan pendidikan masyarakat; (b) pemetaan mutu pendidikan anak usia dini dan pendidikan masyarakat; (c) supervisi satuan pendidikan anak usia dini

dan pendidikan masyarakat; (d) fasilitasi penyusunan dan pelaksanaan program pendidikan anak usia dini dan pendidikan masyarakat; (e) pengembangan sumber daya pendidikan anak usia dini dan pendidikan masyarakat; (f) pengelolaan sistem informasi pendidikan anak usia dini dan pendidikan masyarakat; (g) pelaksanaan kemitraan di bidang pendidikan anak usia dini dan pendidikan masyarakat; dan (h) pelaksanaan urusan administrasi BP-PAUD dan Dikmas.

BP-PAUD dan Dikmas Jawa Timur yang sebelumnya berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini Nonformal Dan Informal, pasal dua tertulis bahwa BP-PAUDNI mempunyai tugas melaksanakan pemetaan mutu pendidikan, pengembangan program, supervisi, fasilitasi penyusunan dan pelaksanaan program, dan pengembangan sumber daya serta pelaksanaan kemitraan di bidang pendidikan anak usia dini pendidikan nonformal dan pendidikan informal.

Tantangan yang lebih besar dalam pengembangan sumber daya manusia Indonesia (baca: khususnya di wilayah koordinasi kerja Balai ) perlu mendapat perhatian serius dan fokus, terutama berkenaan dengan jumlah penduduk yang makin besar, kualitas SDM rendah, mempertahankan jatidiri bangsa, kualitas perempuan dan anak rendah dan meningkatkan kehidupan beragama dalam kegiatan sehari-hari. Tantangan pengembangan SDM seperti pada Gambar 4.

Gambar 4. Tantangan Pengembangan SDM Dalam Pendidikan PAUD dan Dikmas Pada Wilayah Koordinasi Kerja Balai

Sehingga dalam penyusunan Rencana Strategis Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat (Renstra BP- PAUD dan Dikmas) Tahun 2015-2019, diperlukan analisis kondisi yang telah dicapai selama periode 2010-2014 sebagai referensi untuk mengetahui capaian dan permasalahan yang terjadi pada setiap program dan satuan kerja malalui layanan pendidikan, sehingga dapat memperkaya alur pikir dan mengantisipasi hambatan yang akan terjadi dalam lima tahun ke depan.

Pelaksanaan Rencana Strategis Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Tahun 2010-2014 telah berakhir, dan seluruh target yang ditetapkan telah dituntaskan pada akhir tahun 2014 oleh setiap Unit kerja. Pelaksanaan pencapaian target kinerja yang diperjanjikan Balai Pengembangan PAUD dan

Dikmas dilakukan melalui: (1) pengembangan program pendidikan anak usia dini dan pendidikan masyarakat, (2) Pemetaan mutu satuan pendidikan anak usia dini dan pendidikan masyarakat, (3) supervisi satuan pendidikan anak usia dini dan pendidikan masyarakat, (4) fasilitasi penyusunan dan pelaksanaan program pendidikan anak usia dini dan pendidikan masyarakat, (5) pengembangan sumber daya pendidikan anak usia dini dan pendidikan masyarakat, (6) pengelolaan sistem informasi pendidikan anak usia dini dan pendidikan masyarakat, (7) pelaksanaan kemitraan di bidang pendidikan anak usia dini dan pendidikan masyarakat, dan (8) pelaksanaan urusan administrasi BP-PAUD dan Dikmas.

Balai harus mampu merancang program yang sesuai dengan tugas dan fungsinya, sehingga mampu memberikan pelayanan kepada wilayah binaan di Jawa Timur dan Nusa Tenggara Timur dengan memperhatikan potensi lokal daerah, baik dari sisi sumber daya manusia maupun sumber daya alamnya. Balai juga memberikan pembimbingan dan pembinaan teknis untuk memaksimalkan peran satuan pendidikan pendidikan nonformal dalam meningkatkan proses pembelajaran dan hasil pelaksanaan layanan yang berkualitas/terstandar.

Renstra periode sebelumnya secara umum; bahwa hasil

pengembangan program balai sudah dapat direplikasikan di UPTD binaan BP-PAUD dan Dikmas Jawa Timur, baik di PPNFI Provinsi NTT dan Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Jawa Timur dan NTT. Beberapa hasil pengembangan program yang direplikasi adalah pengembangan program bidang PAUD antara lain: PAUD Holistik Intergratif, PAUD Inkuiri, PAUD Karakter, PAUD Outbond, Senam PAUD, PAUD Brindance, dan PAUD Layanan Khusus. Sedangkan pengembangan program bidang Dikmas yang direplikasi antara lain Batung Bingar, Keaksaraan Dasar, keaksaraan Ekonomi, Keaksaraan Sosial, Baca Delila, dan pengembangan program Bidang Kursus

antara lain: Enam Fitur Inti, Rumah Usaha Serumpun, Kursus Pendidik PAUD, Couching, Saka Widya Budaya Bhakti. Dari hasil pengembangan program tersebut yang termanfaatkan secara nasional antara lain; Saka Widya Budaya Bhakti. Selain hasil pengembangan program, beberapa aplikasi untuk administrasi perkantoran juga termanfaatkan dalam skala nasional, yaitu E-PAK dan SIJAPI. E-Pak adalah aplikasi yang membantu pamong belajar dalam hal penghitungan angka kredit, sedangkan SIJAPI (Sistem Jaringan Pegawai Instansi) adalah aplikasi yang terkait dengan kedispilinan dan administrasi pegawai. Aplikasi-aplikasi tersebut dibuat untuk memudahkan sistem kerja pegawai.

Layanan fasilitasi dan supervisi yang sudah dikerjakan balai dalam memberikan pelayanan kepada UPTD dan masyarkat luas antara lain; Pelatihan peningkatan PTK-PNF; Pamong Belajar, Penilik, Pendidik dan Pengelola PAUD, Pengelola dan TUTOR Keaksaraan, Pengelola Kursus. Disamping memberikan pelatihan, balai juga memberikan bimbingan teknis pada UPTD dan masyarakat luas dalam rangka peningkatan pelayanan program PAUD dan Dikmas melalui kegiatan orientasi sesuai dengan replikasi yang dilaksanakan. Dibangun merujuk pada inti Gambar 5.

Gambar 5. Dasar Pengembangan Kredibilitas PTK PAUD dan Dikmas

Sekilas gambaran umum program yang telah dilakukan balai dalam kurun waktu 2010 sampai dengan 2014. Dengan segala kekurangan dan kelebihannya dan ditunjang dengan hasil evaluasi, Balai merancang RENSTRA 2015-2019 dengan berpijak pada arah dan kebijakan Kemendikbud RI dan Kebijakan Ditjen PAUD dan Dikmas.

Dokumen terkait