• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I. PENDAHULUAN

A. Sumber Daya Manusia Balai

Kondisi ketenagaan sampai bulan Desember 2016, balai memiliki pegawai sejumlah 106 orang, yaitu:

1. Menurut Jabatan Kedinasan

a) Pejabat Eselon, sejumlah 5 orang, dengan rincian: 1) Pejabat struktural eselon III : 1 orang

2) Pejabat struktural eselon IV : 4 orang

b) Jabatan Fungsional Umum (JFU), sejumlah 50 orang, dengan rincian:

Sub Bagian Umum, sejumlah 29 orang, dengan rincian:

1) Analis Ketatalaksanaan : 2 orang

3) Bendahara Pengeluaran : 1 orang

4) Penyusun Program dan Anggaran : 2 orang

5) Penyusun Laporan Keuangan : 1 orang

6) Pengolah Data BMN : 1 orang

7) Bendahara Pengeluaran Pembantu : 4 orang

8) Pengolah Surat Perintah Membayar : 1 orang

9) Pengadministrasi BMN : 3 orang

10) Pemroses Mutasi Kepegawaian : 2 orang

11) Penata Dokumen Keuangan : 4 orang

12) Pengadministrasi Persuratan : 2 orang

13) Penata Arsip : 1 orang

14) Petugas Perpustakaan : 2 Orang

15) Pengadministrasi Kerumahtanggaan : 2 orang

Seksi Pengembangan Program, sejumlah 7 orang, dengan rincian:

1) Analis Pelaksanaan Program Pengembangan : 1 orang

2) Penyusun Program Pengembangan : 2 orang

3) Pengolah Data Program Pengembangan : 2 orang

4) Pengadministrasi Umum : 2 orang

Seksi Pengembangan Sumber Daya, sejumlah 5 orang, dengan rincian:

1) Analis Pengembangan Sumber Daya : 1 orang

2) Pengolah Data Pengembangan Sumber Daya : 3 orang

3) Pengadministrasi Umum : 1 orang

Seksi Informasi dan Kemitraan, sejumlah 9 orang, dengan rincian:

1) Analis Data Mutu Pendidikan : 1 orang

2) Analis Kemitraan : 2 orang

3) Pengolah Data Mutu Pendidikan : 2 orang

5) Pengelola Laman : 1 orang

6) Pengadiministrasi umum : 1 orang

c) Jabatan Fungsional Tertentu (JFT), sejumlah 51 orang, dengan rincian:

1) PB Madya : 15 orang

2) PB Muda : 30 orang

3) PB Pertama : 10 orang

2. Menurut Kualifikasi Pendidikan

a. Jabatan Fungsional Tertentu/Pamong Belajar

1) S3 : 1 orang

2) S2 : 36 orang

3) S1 : 13 orang

b. Pejabat Eselon dan Jabatan Fungsional Umum

1) S2 : 12 orang

2) S1 : 40 orang

3) SMU : 4 orang

3. Menurut Pangkat/Golongan Ruang, dengan rincian:

a. IV/b Pembina Tk. I : 2 orang

b. IV/a Pembina : 14 orang

c. III/d Penata Tk. I : 21 orang

d. III/c Penata : 24 orang

e. III/b Penata Muda Tk. I : 26 orang

f. III/a Penata Muda : 14 orang

g. II/d Pengatur Tk. I : 0 orang

h. II/c Pengatur : 4 orang

i. II/b Pengatur Muda Tk. I : 1 orang

4. Menurut Jenis Kelamin, dengan rincian:

a. Laki-laki : 56 orang

b. Perempuan : 50 orang

Keragaman karakteristik dan kualifikasi tenaga yang ada apabila di kelola dengan baik dan benar, merupakan modal utama bagi setiap aktivitas yang berkaitan dengan penanganan permasalahan di bidang pendidikan, terutama bagi masyarakat yang termarginalkan oleh sistem ekonomi dan pendidikan. Dari segi kuantitas, mengingat pada luasnya wilayah koordinasi, yakni 60 kabupaten/kota yang tersebar dalam 2 provinsi, yakni Provinsi Jawa Timur (38 kabupaten/kota) dan Provinsi Nusa Tenggara Timur (22 kabupaten/kota), majemuknya bidang tugas PAUD dan Dikmas yang harus diemban (pengkajian dan pengembangan program, fasilitasi sumber daya, layanan informasi dan penatalaksanaan rumah tangga balai) serta beragamnya karakteristik dan jumlah sasaran, kondisi geografis, sosiologis dan demografis. Kondisi ini menuntut adanya jumlah karyawan yang cukup banyak dengan spesifikasi atau kemampuan dan kompetensi yang beragam sehingga mampu mengemban tugas-tugas balai.

Dalam operasionalnya BP-PAUD dan Dikmas Jawa Timur sesuai Organisasi dan Tata Kerja, maka tersusun struktur organisasi seperti pada Gambar 6.

Gambar 6. Struktur Organisasi BP-PAUD dan Dikmas Jawa Timur (Permendikbud RI Nomor 69 Tahun 2016)

Dari 106 karyawan, apabila dibandingkan dengan jumlah wilayah koordinasi yakni sejumlah 60 kabupaten/kota, maka akan memiliki rasio 1:2, yaitu 1 kabupaten/kota berada dalam koordinasi 1-2 orang (baik itu tenaga fungsional umum maupun tenaga fungsional tertentu). Kondisi ini sangatlah ideal dan mencukupi apabila seluruh karyawan memiliki kualifikasi dan kemampuan yang merata atau bahkan cukup handal dengan beban tugas yang proposional. Berbicara mengenai kemampuan, maka akan melihat kualitas karyawan balai secara keseluruhan. Oleh karenanya, lebih jauh, kualitas staf balai dapat ditinjau dari latar belakang disiplin ilmu. Dari aspek ini diperoleh data bahwa untuk pamong belajar yang berjumlah 51 orang terdiri dari sekitar 19 disiplin ilmu. Disiplin ilmu yang paling banyak adalah jurusan Pendidikan Luar Sekolah sebanyak 14 orang, Psikologi mencapai 4 orang, Manajemen mencapai 6 orang, Ilmu Komunikasi sebanyak 4 orang, Teknologi Pendidikan sebanyak 3 orang, dan jurusan lainnya

sebanyak 1 atau 2 orang. Dari data tersebut terlihat bahwa kemajemukan ini akan mampu menyuguhkan hasil yang optimal dalam memberikan layanan pendidikan kepada masyarakat, demikian juga dalam melakukan tugas pokok dan fungsi pamong belajar. Namun demikian terlihat bahwa komponen yang berlatar belakang PLS masih di bawah 50% sehingga perlu adanya sebuah upaya untuk memberikan penambahan wawasan ke-PLS-an kepada pamong belajar yang berlatar belakang non PLS agar dapat mengatasi kesenjangan dalam hal pengetahuan. Kualifikasi pendidikan pegawai seperti pada Gambar 7.

Gambar 7. Kualifikasi SDM BP-PAUD dan Dikmas Jawa Timur

Dalam hal pendidikan dan pelatihan, secara umum hampir seluruh karyawan balai pernah mengikuti pendidikan dan pelatihan (diklat), baik yang bersifat fungsional maupun teknis. Diklat merupakan jembatan yang sangat penting untuk mengurangi kesenjangan antara kemampuan yang dimiliki dengan kemampuan yang diharapkan oleh

lembaga. Apabila seluruh karyawan balai telah mengikuti diklat maka ini merupakan pendukung bagi tercapainya visi, misi dan tujuan balai, sehingga diharapkan karyawan balai akan memiliki pengetahuan, keterampilan dan sikap sesuai dengan yang diharapkan atau dibutuhkan oleh balai sebagai lembaga pengembangan dan pengkajian.

Semua pamong belajar telah mengikuti kegiatan pelatihan baik pelatihan yang bersifat fungsional maupun pelatihan teknis. Namun dalam hal pelaksanaan tugas pokoknya, seperti pengembangan program, pengembangan profesi, dan kegiatan pembelajaran belum semua pamong belajar mengikuti pelatihan yang sesuai dengan tugas pokok tersebut. Dalam pengembangan information and communication technology (ICT), meskipun semua pamong belajar telah mengikuti pelatihan, namun kemampuan mereka harus selalu ditingkatkan seiring pesatnya perkembangan teknologi, sehingga tidak akan menjadi sumber daya manusia yang usang.

Untuk tenaga administratif yang termasuk dalam tenaga kependidikan dan jumlahnya cukup banyak yaitu 55 orang, hanya sebagian saja yang pernah mengikuti pelatihan atau kegiatan yang ditujukan untuk meningkatkan kemampuan mereka. Beberapa dari staf administrasi dan teknisi pernah mengikuti pelatihan manajemen pelatihan (management of training/MOT), multimedia, fungsional arsiparis, pengelolaan perpustakaan, workshop pengelolaan perlengkapan,

manajemen ketatausahaan, leadership ESQ, pengelolaan

kepegawaian, diklat teknis kepegawaian, diklat bendahara, sertifikasi pengadaan barang/jasa, diklat perencanaan dan penyusunan LAKIP serta kursus kehumasan, broadcasting dan master of ceremonial/MC. Selain itu ada 8 tenaga administrasi dan teknisi yang pernah mengikuti pelatihan fasilitator.

Beberapa kemampuan yang harus dimiliki pegawai balai (baik tenaga fungsional umum maupun tenaga fungsional tertentu) untuk meningkatkan kinerja mereka antara lain :

a. Penyusunan dan pemutakhiran aplikasi data berbasis TI antara lain aplikasi e-office, aplikasi kearsipan, aplikasi perpustakaan, aplikasi SIJAPI (Sistem Informasi Kinerja dan Disiplin Pegawai), aplikasi keuangan (SAIBA, SILABI, SPM), aplikasi BMN (SIMAK BMN, Persediaan), aplikasi perencanaan (RKA-K/L), dan aplikasi serapan anggaran (e-MSA dari Biro PKLN Kemendikbud, e-Monev dari DJA dan BAPPENAS), dsb.

b. Penulisan karya ilmiah, artikel dan bentuk-bentuk tulisan lainnya guna menunjang pengembangan profesi dan pemberian layanan prima kepada masyarakat

c. Teknik komputer

d. Metodologi penelitian dan analisis statistik

e. Metodologi pembelajaran, khususnya pendekatan-pendekatan yang relevan dengan PAUD dan DIKMAS

f. Pengembangan dan pemanfaatan media dan sarana pembelajaran g. Evaluasi

h. Pengelolaan dan laporan keuangan i. Kepegawaian

j. Pengelolaan kearsipan

Dokumen terkait