• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kondisi Resapan Potensial

B. Deskripsi Hasil Penelitian

1. Kondisi Resapan Potensial

Kondisi kondisi resapan potensial memiliki peran penting dalam kajian resapan air. Kondisi kondisi resapan potensialmerupakan gambaran potensi resapan pada suatu lahan. Kondisi daerah potensial dapat digunakan sebagai acuan dalam pengelolaan DAS. Dalam usaha pengelolaan itu penggunaan lahan harus disesuaikan dengan potensinya, sehingga akan terjadi keseimbangan antara kualitas aktual dengan potensi. Hal tersebut pada akhirnya akan memberikan pengaruh baik terhadap kondisi keseluruhan DAS.

Karakertistik fisik lahan di DAS Samin Hulu Kecamatan Tawangmangu yaitu kemiringan lereng, permeabilitas tanah dan curah hujan (hujan infiltrasi) berpengaruh terhadap kondisi alami suatu lahan tersebut dalam meresapkan air. Variasi dan kombinasi karakteristik fisik itu di DAS Samin Hulu Kecamatan Tawangmangu akan menyebabkan setiap lahan memiliki potensi resapan air yang berbeda-beda.

Untuk mengetahui kondisi kondisi resapan potensialdi DAS Samin Hulu Kecamatan Tawangmangu digunakan metode skoring yang didasarkan pada lampiran Peraturan Menteri Kehutanan RI No.P.32/Menhut-II/2009 tentang Tata Cara Penyusunan Rencana Teknik Rehabilitasi Hutan Dan Lahan Daerah Aliran Sungai (2009:67). Setiap variasi karakteristik fisik pada satuan lahan memiliki pengaruh yang berbeda-beda terhadap potensi resapan air suatu lahan, sehingga setiap variasi karakteristik fisik memiliki bobot yang berbeda.

Karakteristik curah hujan (hujan infiltrasi) diperoleh dengan menggunakan dasar data rerata curah hujan dari tahun 2000- 2008 pada lima stasiun pengamatan hujan di sekitar DAS Samin Hulu di Kecamatan Tawangmangu yaitu stasiun Tawangmngau, Jatiyoso, Karangpandan, Ngargoyoso dan Kemuning. Data rerata curah hujan tersebut kemudian diolah menjadi nilai curah hujan (hujan infiltrasi) dengan formula :

diinterpretasi dan menghasilkan nilai curah hujan setiap satuan lahan. Nilai curah hujan tersebut dapat dilihat pada lampiran 5.

Karakteristik fisik kemiringan lereng diperoleh dengan berdasarkan data satuan lahan yang ada pada lampiran 2. Nilai permeabilitas tanah diperoleh dengan berdasarkan hasil uji laboratorium. Hasil uji laboratorium tersebut dapat dilihat pada lampiran 6. Penentuan nilai permeabilitas setiap satuan lahan berdasarkan kelompok sampel uji laboratorium. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada lampiran 7 dan 8.

Ketiga skor karakteristik fisik tersebut selanjutnya dijumlahkan sehingga menghasilkan skor total yang menunjukkan kondisi potensial resapan lahan. Berdasarkan hasil skoring yang tercantum dalam lampiran 9, di DAS Samin Hulu kecamatan Tawangmangu terdapat empat jenis kondisi resapan potensial. Kondisi potensial tersebut yaitu kondisi potensi resapan kecil, sedang, besar dan sangat besar. Lebih lanjut mengenai luasan masing-masing kondisi resapan potensial dapat dilihat pada tabel 4.21 berikut ini:

Tabel 4.21.Prosentase Luas Kondisi resapan potensialDAS Samin Hulu di Kecamatan Tawangmangu

No Kondisi Resapan Potensial Luas (Ha) Prosentase

Luas (%) 1 Kecil 158,31 3,05 2 Sedang 3892,27 74,94 3 Besar 1079,49 20,78 4 Sangat Besar 63,74 1,23 Jumlah 5193,80 100

Sumber : Analisis dan perhitungan data spasial Tahun 2013

Berdasarkan tabel 4.21, kondisi kondisi resapan potensial sedang merupakan kondisi kondisi resapan potensial yang memiliki luasan terbesar di DAS Samin Hulu Kecamatan Tawangmangu yaitu 3892,27 ha atau 74,94 % dari luas keseluruhan. Luasan terkecil adalah kondisi resapan potensial sangat besar yang

a. Kondisi Resapan Potensial Sangat Besar

Kondisi resapan potensial sangat besar menunjukkan wilayah yang karakteristik fisik lahannya sangat mendukung resapan air dalam jumlah besar. Menurut Peraturan Pemerintah No 47 Tahun 1997 Tentang Rencana Tata Ruang Nasional menyebutkan bahwa, “kawasan resapan air adalah kawasan bercurah hujan yang tinggi, berstruktur tanah yang mudah meresapkan air dan mempunyai geomorfologi yang mampu meresapkan air hujan secara besar-besaran”. Berdasarkan pernyataan tersebut dan hasil skoring, wilayah ini dapat dikatakan sebagai kawasan resapan. Wilayah ini berpotensi meresapkan air dalam jumlah besar sehingga mampu menyediakan air tanah dalam jumlah banyak.

Hasil penskoran yang telah dilakukan menunjukkan bahwa kondisi resapan potensial besar memiliki nilai 15. Kondisi resapan potensial sangat besar memiliki luas 63,74 ha atau 1,23 % dari luas keseluruhan. Secara administratif kondisi resapan potensial sangat besar berada di Desa Karanglo, Sepanjang dan Bandardawung. Secara geomorfologis kondisi resapan potensial ini berada pada bentuklahan lembah dan lereng tengah.

Terdapat 2 satuan lahan yang termasuk dalam kondisi resapan potensial sangat besar. Kedua satuan lahan tersebut memiliki karakteristik fisik yang sama untuk mendukung potensi resapan yang sangat besar. Berikut ini adalah tabel hasil skoring karakteristik fisik pada satuan lahan yang termasuk kondisi resapan potensial sangat besar :

Tabel 4.22. Skoring pada Kondisi Resapan Potensial Sangat Besar di DAS Samin Hulu Kecamatan Tawangmangu Tahun 2013.

ID Satuan Lahan Parameter Skor Total Kemiringan Lereng (%) Skor CH (mm/th) Skor Permeabilitas (cm/jam) Skor 2 Qlla-I-LT-L-Sw 6 5 2245 5 28,66 5 15 105 Tma-I-Le-M-Tg 3 5 1870 5 93,39 5 15

Sumber: Hasil Analisis Skoring 3 Parameter Daerah Potensi Resapan Tahun 2013

Berdasarkan tabel 4.22, diketahui bahwa kondisi resapan potensial sangat besar terbentuk oleh karakteristik fisik berupa kemiringan lereng datar (<8%), intensitas curah hujan yang rendah (< 2500 mm/tahun) dan permeabilitas tanah

Rencana Teknik Rehabilitasi Hutan Dan Lahan Daerah Aliran Sungai (2009:64) kelas kemiringan datar memiliki skor 5. Skor tersebut menunjukkan bahwa kemiringan lereng datar berpotensi baik terhadap resapan air.

Lahan yang termasuk dalam kondisi resapan potensial sangat besar juga memiliki permeabilitas tanah dalam kelas I (cepat). Kelas ini menunjukkan bahwa besarnya nilai permeabilitasnya adalah > 12,7 cm/jam. Hal tersebut menjadikan skor 5 pada karakteristik fisik ini. Skor tersebut berarti permeabilitas tanah dalam kelas cepat mendukung potensi resapan yang baik.

Selain kemiringan lereng datar dan permeabilitas dalam kelaas cepat, satuan lahan yang termasuk dalam kondisi resapan potensial sangat besar juga memiliki intensitas curah hujan yang rendah (<2500 mm/tahun). Intensitas curah hujan tersebut memiliki skor 5. Kondisi ini menunjukkan bahwa karakteristik intensitas curah hujan rendah dalam suatu lahan mendukung potensi resapan yang sangat besar.

Intensitas curah hujan yang rendah menunjukkan lahan ini tidak terlalu sering mengalami hujan. Kondisi itu memungkinkan air hujan yang jatuh dipermukaan tanah tidak melampaui kapasitas infiltrasi tanah sehingga resapan air menjadi lebih besar. Peresapan tersebut juga didukung dengan derajat permeabilitas tanah yang cepat dan kemiringan lereng yang datar. Permeabilitas tersebut menunjukkan penglulusan air ke dalam tanah berangsung dalam waktu yang cepat sehingga memungkinkan air dipermukaan tanah terus diserap ke dalam tanah. Kemiringan lereng juga berpengaruh dalam memperkecil laju aliran permukaan. Laju aliran yang lambat memberikan kesempatan yang lebih banyak bagi tanah untuk meresapkan air. Berdasarkan penjelasan tersebut, diketahui

Gambar 4.10. Kelas Kemiringan Lereng I (datar) pada Kondisi Resapan Potensial Sangat Besar pada Satuan Lahan (2) Qlla-I-LT-L-Sw di Desa Karanglo (Foto diambil 23 September 2012)

Gambar 4.11. Profil Macam Tanah Latosol Coklat dengan Permeabilitas Kelas I (Cepat) pada Kondisi Resapan Potensial Sangat Besar pada Satuan Lahan (2) Qlla-I-LT-L-Sw di Desa Karanglo (Foto diambil 23

September 2012) b. Kondisi Resapan Potensial Besar

Kondisi resapan potensial besar merupakan wilayah yang karakteristik fisik lahannya mendukung peresapan air yang baik. Wilayah yang termasuk dalam kondisi resapan potensial besar juga termasuk sebagai kawasan resapan. Hal ini dikarenakan kondisi resapan tersebut memiliki karakteristik fisik yang mendukung peresapan air dalam jumlah besar.

resapan potensial besar berada hampir disemua desa dan kelurahan. Desa Tengklik merupakan wilayah administrasi yang tidak terdapat kondisi resapan potensial besar. Berikut ini adalah tabel hasil skoring karakteristik fisik pada satuan lahan yang termasuk kondisi resapan potensial besar:

Tabel 4.23. Skoring pada Daerah Potensi Resapan Sangat Besar di DAS Samin Hulu Kecamatan Tawangmangu Tahun 2013.

ID Satuan Lahan Parameter Skor Total Kemiringan Lereng (%) Skor CH (mm/th) Skor Permeabilitas (cm/jam) Skor 109 Tmwl-I-LT-L-Pmk 6 5 2033 5 5,31 3 13 110 Tmwl-I-Le-L-Pmk 4 5 2158 5 5,31 3 13 3 Qlla-I-LT-M-Pmk 6 5 1908 5 9,55 4 14 104 Tma-I-LT-M-Sw 4 5 1870 5 6,37 4 14 111 Tmwl-I-Le-M-Pmk 7 5 1995 5 6,37 4 14 10 Qlla-II-LT-L-Sw 13 4 2033 5 5,31 3 12 106 Tma-II-Le-L-Pmk 9 4 1783 5 5,31 3 12 12 Qlla-II-Le-M-Pmk 12 4 2048 5 6,37 4 13 112 Tmwl-II-LT-M-Pmk 14 4 2033 5 6,37 4 13 113 Tmwl-II-LT-M-Sw 10 4 1783 5 6,37 4 13 9 Qlla-II-LT-L-Htn 11 4 1783 5 59,43 5 14 114 Tmwl-II-Le-M-Sw 12 4 2033 5 93,39 5 14 19 Qlla-III-LT-M-Sw 18 3 2283 5 9,55 4 12 16 Qlla-III-LT-L-Pmk 16 3 2283 5 28,66 5 13 107 Tma-III-LT-L-Htn 24 3 1783 5 28,66 5 13 115 Tmwl-III-LT-L-Htn 21 3 1783 5 28,66 5 13 116 Tmwl-IV-LT-L-Sb 29 2 2033 5 28,66 5 12 117 Tmwl-IV-LT-L-Sw 31 2 2033 5 28,66 5 12 6 Qlla-I-Le-M-Htn 6 5 3158 4 9,55 4 13 7 Qlla-I-Le-M-Pmk 7 5 3283 4 9,55 4 13 80 Qvsl-I-LT-M-Pmk 7 5 3158 4 6,37 4 13 81 Qvsl-I-LT-M-Sw 5 5 3033 4 6,37 4 13 8 Qlla-I-Le-M-Sw 2 5 3033 4 93,39 5 14 40 Qvl-I-Le-L-Pmk 7 5 2783 4 28,66 5 14 41 Qvl-I-Le-L-Sw 5 5 2783 4 28,66 5 14 11 Qlla-II-LT-M-Sw 9 4 2533 4 6,37 4 12 13 Qlla-II-Le-M-Sw 10 4 2533 4 9,55 4 12 88 Qvsl-II-Le-M-Tg 13 4 3283 4 93,39 5 13 62 Qvl-III-Le-L-Htn 19 3 3033 4 28,66 5 12 92 Qvsl-III-LT-L-Htn 21 3 2908 4 19,1 5 12 93 Qvsl-III-LT-L-Pmk 19 3 2783 4 19,1 5 12 94 Qvsl-III-LT-L-Sb 21 3 3033 4 19,1 5 12 24 Qlla-IV-LT-AL-Sb 12 4 4033 3 65,8 5 12 35 Qvjb-II-LA-AL-Htn 13 4 3783 3 14,86 5 12 49 Qvl-II-Le-AL-Tg 9 4 3783 3 37,15 5 12 82 Qvsl-II-LA-AL-Sb 12 4 3908 3 37,15 5 12 83 Qvsl-II-LA-AL-Tg 11 4 3908 3 63,68 5 12 77 Qvsl-I-LA-AL-Htn 7 5 4033 3 14,86 5 13

Sumber: Hasil Analisis Skoring 3 Parameter Daerah Potensi Resapan Tahun 2013

Berdasarkan tabel 4.23, diketahui bahwa 38 satuan lahan termasuk dalam kondisi resapan potensial besar. Berdasarkan karakteristik fisiknya satuan lahan tersebut dapat dikelompokkan menjadi 15 kelompok. Untuk lebih jelas

(Tmwl-I-LT-L-Pmk) dan 110 (Tmwl-I-Le-L-Pmk). Keduan satuan lahan ini memiliki karakteristik fisik berupa intensitas curah hujan rendah (<2500 mm/th), kemiringan lereng datar (<8%) dan permeabilitas tanah dalam kelas sedang (2,0-6,3 cm/jam). Karakteristik fisik tersebut menunjukkan intensitas curah hujan memiliki nilai 5, kemiringan lereng memiliki nilai 5 dan permeabilitas tanah memiliki nilai 3. Skor total ketiganya adalah 13. Hal tersebut menunjukkan bahwa satuan lahan ini menjadi kondisi resapan potensial besar lebih dikarenakan intensitas curah hujan yang rendah dan kemiringan lereng datar. Intensitas curah hujan rendah memungkinkan kapasitas infiltrasi terlampaui dalam waktu yang lama. Kondisi tersebut didukung kemiringan lereng datar yang mempengaruhi laju aliran permukaan yang lambat. Keduanya memungkinkan lahan untuk meresapkan air dalam jumlah besar.

2) Kombinasi Intensitas Curah Hujan Rendah, Kemiringan Lereng Datar

Dokumen terkait