• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II KAJIAN TEORITIS

B. Kondisi Sumber Daya Manusia, Kapasitas dan

1. Sumber Daya Manusia (SDM)

Dalam penyelenggaraan rehabilitasi sosial di PSBG Ciungwanara Bogor, dilaksanakan oleh 43 orang personil, bila dilihat dari jabatannya, komposisinya adalah sebagai berikut:

a. Eselon III (Kepala Panti) 1 orang

b. Eselon IV (Kabag TU, Kasie PAS dan Rehsos) 3 orang

c. Tenaga Fungsional 8 orang

d. Staff 31 orang

Dalam melaksanakan tugasnya kekuatan personil tersebut dapat dilihat dalam struktur organisasi berikut:

a. Kepala panti, bertanggung jawab atas keseluruhan pelaksanaan kegiatan panti. Dalam pelaksanaan tugasnya kepala panti dibantu oleh tiga orang eselon IV atau pejabat struktural beserta stafnya dan delapan orang pejabat fungsional pekerja sosial.

Kepala

Instalasi Produksi (WorkShop) Kelompok Jabatan

Fungsional Seksi Program &

Advokasi Sosial

Sub Bag Tata Usaha

Uraian tugas jabatan struktural dapat dilihat dari uraian tugas masing-masing eselon empat sebagai berikut.

b. Kasubag TU mempunyai tugas:

1) Mempelajari, memahami peraturan perundang-undangan ketentuan, yang berkaitan dengan tugas dan tanggung jawabnya. 2) Membagi tugas/kegiatan kepada staff.

3) Melakukan konsultasi kegiatan kepada kepala panti. 4) Urusan cuti, KARIS/KARSU, ASKES dan TASPEN.

5) Menyiapkan usulan diklat pegawai dan kenaikan pangkat serta kenaikan gaji berkala.

6) Membuat LAKIP panti

7) Melakukan persiapan bahan rencana kegiatan tahunan. 8) Melakukan urusan surat menyurat.

9) Melakukan persiapan bahan rencana kegiatan tahunan. 10)Menyiapkan bahan laporan kegiatan panti.

11)Melakukan kegiatan administrasi perkantoran.

12)Menghimpun dan merekapitulasi DP3, DUK dan daftar hadir. 13)Menyiapkan bahan mutasi dan pembinaan pegawai.

14)Melakukan penyusunan dan pembahasan anggaran. 15)Menyiapkan bahan sanksi administrasi kepegawaian. 16)Menyiapkan analisa kebutuhan pegawai.

17)Melakukan urusan gaji dan honor pegawai.

18)Menyiapkan rencana dan analisa penggunaan dana. 19)Menyiapkan laporan realisasi keuangan.

20)Melakukan Unit Akuntansi Wilayah (UAW) dan Sistem Akuntansi Instansi (SAI) mengenai barang dan keuangan (SIMAK BMN). 21)Mengusulkan kepanitiaan pengadaan barang dan jasa.

22)Menyiapkan analisa kebutuhan sarana dan prasarana UPT.

23)Menyelenggarakan keamanan, kebersihan, dan penerangan lingkungan panti.

24)Mengelola permakanan dan kebutuhan klien.

25)Melakukan koordinasi dengan pejabat struktural dan fungsional dalam rangka penyusunan laporan kegiatan panti.

26)Menyiapkan bahan kehumasan.

27)Menyiapkan bahan dokumentasi pameran, dan sosialisasi program. 28)Melakukan tugas lain dari kepala panti sesuai dengan pereaturan

perundang-undangan yang berlaku.

Dari 28 tugas sub bagian tata usaha, pada umumnya adalah tugas-tugas penunjang penyelenggaraan rehabilitasi sosial kecuali mengelola permakanan.

c. Kepala Seksi Program dan Advokasi Sosial (PAS), mempunyai tugas: 1) Mempelajari, memahami peraturan perundang-undangan ketentuan

yang berkaitan dengan tugas dan tanggung jawabnya. 2) Membagi tugas/kegiatan kepada staff.

3) Melakukan perumusan rencana kegiatan tahunan. 4) Melakukan konsultasi kegiatan kepada pemimpin.

5) Melakukan pengkajian program, penyiapan standarisasi pelayanan, pemantauan dan evaluasi.

6) Melakukan penyiapan bahan program, pendampingan yang memerlukan advokasi.

7) Menyiapkan bahan panduan operasional panti. 8) Menyiapkan bahan panduan petugas pelayanan klien.

9) Melakukan program persatuan orang tua klien (POT) keluarga. 10)Melakukan pendistribusian informasi ketentuan/ peraturan/ tata

tertib setiap unit pelayanan dan klien yang wajib dipatuhi.

11)Melakukan identifikasi, registrasi, seleksi, dan penerimaan serta penjelasan program kepada calon klien.

12)Melakukan pendampingan penyesuaian bagi setiap klien yang terhambat selama mengikuti tahapan/proses rehabilitasi dalam panti.

13)Melakukan penghimpunan dan pengolahan hasil pelaksanaan kegiatan bidang sebagai bahan laporan.

14)Melakukan penghimpunan, pengolahan perpustakaan.

15)Melakukan penghimpunan, pengolahan, data awal dan informasi klien sebagai bahan penyusunan laporan.

16)Melakukan koordinasi dengan pejabat struktural dan fungsional dalam rangka penyusunan laporan kegiatan panti.

17)Melakukan tugas lain dari atasan/pimpinan sesuai dengan peraturan berlaku.

Dari 17 tugas yang harus dilakukan seksi PAS, 10 diantaranya dapat dikategorikan pada kegiatan penunjang dan 7 lainnya dapat dikategorikan kegiatan rehabilitasi sosial (kegiatan pokok).

d. Kepala Seksi Rehabilitasi Sosial, mempunyai tugas:

1) Mempelajari, memahami peraturan perundang-undangan, ketentuan yang berkaitan dengan tugas dan tanggung jawabnya. 2) Membagi tugas/kegiatan kepada staff.

3) Melakukan persiapan rencana kegiatan bimbingan fisik, perawatan kesehatan, mental, sosial, dan keterampilan serta mengkonsultasikan kepada kepala panti.

4) Melakukan koordinasi kegiatan dengan unit terkait.

5) Melakukan penyusunan kurikulum, seleksi penempatan, kegitan bimbingan sosial, mental, fisik, kecerdasan dan keterampilan. 6) Melakukan monitoring dan evaluasi kegiatan rehabilitasi sosial

termasuk perkembangan klien.

7) Melakukan penyusunan kurikulum, seleksi, kegiatan bimbingan sosial, mental, fisik, Kecerdasan dan keterampilan.

8) Melakukan monitoring dan evaluasi kegiatan rehabilitasi sosial termasuk perkembangan klien.

9) Melakukan test awal untuk pengungkapa dan pemahaman masalah (Assesment).

10)Melakukan test penelusuran minat dan bakat termasuk kemampuan didik dan latih.

11)Melakukan penempatan klien pada program.

12)Melakukan pendekatan kepada masyarakat, dunia usaha, dan instansi terkait dalam rangka resosialisasi.

13)Melakukan magang klien pada perusahaan dan atau tempat usaha sesuai jenis keterampilan.

15)Melakukan konsultasi keluarga.

16)Menghimpun kelengkapan data/file klien. 17)Melakukan kegiatan ekstra kurikuler. 18)Penempatan klien dalam asmara.

19)Melakukan persiapan kegiatan UEP, magang, wirausaha dan kunjungan keluarga.

20)Melakukan penyiapan bahan keterampilan, bimbingan kepribadian klien.

21)Melakukan peningkatan prilaku, pengetahuan, dan keterampilan klien.

22)Melakukan pembinaan terhadap pengasuh dan instruktur. 23)Melakukan konsultasi kegiatan dengan pemimpin.

24)Melakukan penghimpunan dan pengolahan data sebagai bahan laporan.

25)Melakukan tugas lain dari atasan/pimpinan sesuai peraturan yang berlaku.

Dari 25 tugas kepala seksi rehabilitasi sosial, 20 atau 80% diantaranya merupakan kegiatan rehabilitasi sosial yang langsung berhubungan dengan klien dan 20% lainnya merupakan kegiatan penunjang.

e. Pekerja Sosial mempunyai tugas secara keseluruhan terlibat dalam kegiatan rehabilitasi sosial mulai dari pendekatan awal sampai bimbingan lanjut kecuali pengarsipan.

f. Instalasi Produksi (work shop)

Secara fisik unit ini sudah tersedia, namun kegiatannya belum berjalan karena keterampilan bekerja yang diperoleh selama di panti belum bisa diterapkan untuk menghasilkan barang dan jasa yang sesuai dengan standar pasar.

Jumlah pegawai PSBG Ciungwanara Bogor sebanyak 57 orang dengan klasifikasi sebagai berikut:

Tebel 3.1

Tabel jumlah pegawai berdasarkan jenis kelamin di Panti PSBG Ciungwanara Bogor

No Jenis kelamin ƒ

1 Laki-laki 20

2 Perempuan 26

Total 46

Tebel 3.2

Tabel jumlah pegawai berdasarkan pendidikan di Panti PSBG Ciungwanara Bogor No Tingkat pendidikan ƒ 1 SD 3 2 SMP 15 3 SMA 10 4 D III 11 5 D-IV / S I 15 6 S2 4

Tebel 3.3

Tabel jumlah pegawai berdasarkan tenaga profesi di Panti PSBG Ciungwanara Bogor

No Jenis Profesi ƒ 1 Dokter Umum 1 2 Perawat 2 3 Psikolog 1 4 Pekerja sosial 9 5 Okupasi therapy 1

2. Kapasitas dan Fasilitas Panti

Kapasitas di PSBG Ciungwanara Bogor dapat menampung 75 orang, yang ditempatkan pada delapan asrama, terbagi atas tiga asrama putra, dan lima asrama putri dalam satu asrama dapat menampungkan sembilan sampai sepuluh klien, pada setiap asrama ditempatkan satu pembimbing asrama.

PSBG Ciungwanara Bogor menempati tanah seluas 5,3 Ha dengan luas bangunan 3,888 M2. Fasilitas penunjang berupa bangunan fisik yang tersedia di PSBG Ciungwanara Bogor adalah sebagai berikut:

a. Kantor

b. Ruang data/Perpustakaaan c. Ruang Kesehatan (Poliklinik)

d. Ruang Pamer/show room hasil karya/kerajinan e. Rumah dinas pegawai

f. Aula

g. Gudang dan garasi h. Ruang observasi

i. Lokal pendidikan j. Mushola k. Ruang kesenian l. Asrama  Asrama Garuda  Asrama Merpati  Asrama Parkit  Asrama Flamboyan  Asrama Melati  Asrama Kenanga  Asrama Kakatua  Asrama Nuri m. Wisma tamu

n. Ruang makan dan dapur o. Sarana air bersih

p. Sarana penerangan listrik q. Sarana taman bermain r. Sarana olah raga s. Pos satpam 3. Klien

Klien yang diterima pada PSBG Ciungwanara Bogor, berasal dari Provinsi Lampung, Banten, DKI Jakarta, dan Jawa Barat. Namun tidak menutup kemungkinan untuk daerah lain seperti dari Jawa Timur, dan

Kalimantan Selatan.

4. Dana Penyelenggaraan Panti

Sumber dana PSBG Ciungwanara Bogor berasal dari APBN yang tertuang dalam DIPA. Untuk tahun 2014 berjumlah Rp. 5.006.013.000

C. Proses Rehabilitasi Sosial yang Diselenggarakan di PSBG Ciungwanara

Dokumen terkait