• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV DATA DAN ANALISIS KINERJA JARINGAN

4.4. Analisis Performa Jaringan dengan TCP dan UDP

4.4.2. Pengujian WLAN

4.4.2.2. Kondisi WLAN ISIRS RSST

Access point ISIRS RSST ini berada di lingkungan poliklinik tepatnya berada pada ruangan Sistem Informasi Rumah sakit. Access point ISIRS RSST terkoneksi kabel melalui switch yang berada di ruangan Sistem Informasi Rumah sakit. Jarak antara router server ke switch + 10m dan jarak switch ke Access point ISIRS RSST + 10m.

4.4.2.2.1. Troughput

Berdasarkan hasil pengukuran yang telah dilakukan terhadap kualitas sinyal pada kondisi sepi, normal, dan sibuk. Besaran rata-rata throughput WLAN ISIRS RSST dapat digambarkan seperti Gambar 4.32. Kualitas sinyal keseluruhan

throughput yang dihasilkan pada sinyal excellent lebih besar dari

sinyal yang semakin rendah menyebabkan throughput menjadi kecil dan jarak yang cukup jauh antara router server dan switch mengakibatkan kualitas kinerja WLAN mengalami penurunan. Tabel 4.19 menunjukan besaran rata-rata data pengukuran

throughput terhadap kualitas sinyal pada kondisi sepi, normal, dan

sibuk yang dilakukan selama enam hari.

Kuat Sinyal Troughput (Mbps)

Sepi Normal Sibuk

Excellent 18,433 16,838 8,733

Good 15,944 11,489 2,434

Fair 6,983 3,742 1,384

Poor 1,738 0,583 0,084

Tabel. 4.19 Rata-rata throughput WLAN ISIRS RSST Selama

Dari hasil throughput terhadap kualitas sinyal perbedaan antara kondisi sepi, normal, dan sibuk mempengaruhi besaran rata-rata throughput. Perbedaan antara kondisi sepi terlihat throughput lebih besar daripada kondisi normal dan sibuk. Hal ini dikarenakan banyaknya pengguna pada kondisi sibuk, sehingga besaran

throughput menjadi semakin kecil. Sesuai dengan teori, semakin

besar throughput, semakin baik kualitas jaringan tersebut. Kepadatan pada jam sibuk dan rendahnya kualitas sinyal membuat

throughput lebih buruk dari pada jam sepi pada kualitas sinyal

excellent pada saat jam sepi sudah cukup baik untuk standart

802.11g.

Gambar 4.32 Grafik rata-rata throughput WLAN ISIRS RSST

4.4.2.2.2. Packet Loss

Berdasarkan hasil pengukuran WLAN yang telah dilakukan terhadap kualitas sinyal pada kondisi sepi, normal dan sibuk besaran rata-rata packet loss WLAN ISIRS RSST pada saat pengujian dapat digambarkan seperti Gambar 4.33. Kualitas sinyal keseluruhan packet loss yang dihasilkan pada sinyal excellent lebih kecil dari pada saat pengujian access point ISIRS RSST pada sinyal good, fair, dan poor. Dibandingkan dengan hasil pengukuran yang telah dilakukan pada access point ISIRS RSST hasil packet loss untuk pengukuran jaringan WLAN ISIRS RSST mengalami penurunan pada kualitas sinyal good, fair, dan poor pada semua kondisi baiki sepi, normal dan sibuk. Kualitas sinyal

yang semakin rendah mengakibatkan packet loss menjadi lebih besar dan jarak yang cukup jauh antara router server ke switch mengakibatkan kualitas kinerja WLAN mengalami penurunan. Terjadi perbedaan pada kondisi sepi dimana besaran packet loss lebih kecil daripada pada kondisi normal dan sibuk, hal tersebut dikarenakan banyaknya pengguna pada kondisi sibuk, sehingga besaran packet loss semakin besar. Tabel 4.20 menunjukan besaran rata-rata data pengukuran packet loss terhadap kualitas sinyal pada

kondisi sepi, normal, dan sibuk yang dilakukan selama enam hari.

Tabel. 4.20 Rata-rata packet loss WLAN ISIRS RSST

Kinerja packet loss pada Gambar 4.33 menunjukan

trendline packet loss semakin rendah kualitas sinyal pada kondisi

sibuk, maka semakin naik besaran packet loss. Hal ini menggambarkan bahwa kualitas sinyal semakin rendah pada kondisi sibuk akan mudah terkena interfensi sehingga paket data yang dikirim menjadi hilang. Besaran packet loss terhadap kualitas

Kuat

Sinyal

Packet Loss (%)

Sepi Normal Sibuk

Excellent 0 0 0,132

Good 0,067 0,231 0,972

Fair 0,239 0,893 2,54

sinyal excellent pada kondisi sepi, normal, dan sibuk dalam kategori sangat bagus sesuai dengan standart THIPON yaitu kurang dari 3%. Packet loss terhadap kualitas sinyal good kondisi sepi masuk dalam kategori sangat bagus. Packet loss pada kualitas sinyal fair dan poor saat sepi, good, fair, dan poor saat normal, dan pada kualitas sinyal good dan fair saat sibuk dalam kategori bagus yaitu kurang dari 3%. Sedangkan untuk kualitas sinyal poor saat kondisi sibuk dalam kategori kurang baik.

Gambar 4.33 Grafik rata-rata packet loss WLAN ISIRS RSST

4.4.2.2.3. Jitter

Tabel 4.21 menunjukan data berupa rata-rata dari jitter terhadap kualitas sinyal pada kondisi sepi, normal, dan sibuk selama enam hari. Gambar 4.34 menunjukan jitter berdasarkan kualitas sinyal pada kondisi sepi, normal, dan sibuk.

Tabel. 4.21 Rata-rata jitter WLAN ISIRS RSST

Sesuai dengan standart THIPON jitter access point ISIRS RSST terhadap kualitas sinyal excellent, good, fair, dan poor pada kondisi sepi dan normal dalam kategori bagus karena kurang dari 75 ms. Hasil jitter terhadap kualitas sinyal excellent dan good pada kondisi sibuk termasuk dalam kategori bagus karena kurang dari 75 ms, sedangkan untuk kualitas sinyal fair pada kondisi sibuk termasuk dalam kategori sedang, dan untuk kualitas sinyal poor pada kondisi sibuk termasuk dalam kategori jelek. Dibandingkan dengan pengukuran yang telah dilakukan pada access point ISIRS RSST nilai jitter dari pengukuran WLAN mengalami peningkatan untuk semua kategori kuat sinyal dan pada semua kondisi baik sepi, normal dan sibuk.

Trendline Jitter WLAN ISIRS RSST pada Gambar 4.34

menunjukan bahwa semakin rendah kualitas sinyal pada kondisi

Kuat Sinyal Jitter (ms)

Sepi Normal Sibuk

Excellent 2,436 6,892 14,734 Good 6,843 13,384 30,489 Fair 18,328 28,734 70,342 Poor 30,472 60,739 149,845

sibuk, maka nilai jitter semakin besar . Hal ini terjadi karena traffic jaringan pada kondisi sibuk lebih tinggi dibandingkan dengan kondisi sepi dan normal. Hal ini sesuai dengan teori yaitu semakin rendahnya kualitas sinyal pada kondisi sibuk dan jarak yang cukup jauh antara router server dan switch ke access point mengakibatkan penurunan kualitas kinerja WLAN hal tersebut akan menyebabkan semakin besar peluang terjadinya congestion, sehingga nilai jitter akan semakin besar.

Gambar 4.34 Grafik rata-rata jitter WLAN ISIRS RSST

Dokumen terkait