• Tidak ada hasil yang ditemukan

Konfigurasi Mesin Cetak Fleksografi

MACAM-MACAM TEKNIK CETAK

2. Prinsip dan Proses Cetak

2.2. Flexographic Printing (Cetak Anilin)

2.2.3. Konfigurasi Mesin Cetak Fleksografi

Mesin cetak fleksografi dirancang untuk mencetak hampir untuk semua bahan cetak. Untuk itu perlu dirancang bentuk mesin yang sesuai dengan bahan cetak. Rancangan utama mesin cetak fleksografi ada tiga konfigurasi, yaitu:

a. Sistem silinder tekan sentral (unit cetak satelit) b. Desain satu garis

c. Desain tipe susun/tumpuk

Diagram konfigurasi mesin cetak fleksografi tersebut dapat diperlihatkan pada gambar berikut ini:

Gamabar. 7.40. Unit cetak satelit mesin fleksografi

a. Sistem silinder tekan sentral (unit cetak satelit)

Sistem ini mempunyai keuntungan lebih baik dibanding tipe susun/tumpuk di dalam

hal ketepatan cetak, dan dapat mencetak di atas semua bahan yang fleksibel / plasik, kombinasi pada proses cetak yang berbeda. Contoh mesin dapat diperlihatkan seperi di bawah ini:

Gbr. 7.41. Mesin cetak flekso 8 warna dengan

silinder tekan tepusat (34 DF/8-CNC, Fischer & Krecke)

Gambar 7.43. Penggantian lapisan silinder pelat pada mesin fleksografi (Fischer & Krecke)

Gambar 7.42. Penggantian lapisan silinder pelat dengan proses silinder otomatis pada mesin flekso dengan silinder

tekan

terpusat (Fischer & Krecke)

Gambar 7.44. Mesin cetak fleksografi dengan silinder tekan terpusat dengan 8 unit cetak dengan keotomatisan tingkat tinggi (Astraflex, W&H)

Gambar 7.45. Skema mesin fleksografi dengan desain satu garis

b. Desain satu garis

Desain ini disusun secara mendatar, dengan posisi tiap-tiap unit cetak saling berdampingan dalam satu baris. Bahan cetak yang berbentuk gulungan biasanya dilewatkan diantara unit-unit pencetakan supaya pengeringan dapat disesuaikan

dengan panjang pengering yang saling berhubungan maupun tegangan gulungan dan komponen pendukung. Pada awalnya unit didisain untuk menekan biaya dalam mencetak gulungan yang terbatas, untuk cetakan label.

Gambar 7.46. Mesin cetak fleksografi desain satu garis terintegrasi dengan unit pemotong dan unit lipat (Lemanic 82, Bobst)

c. Desain tipe susun/tumpuk

Gambar 7. 47. Mesin cetak fleksografi untuk mencetak label dengan pengering UV dan pemotong berputar (Arsoma EM 510, Heidelberg / Gallus)

Gambar 7.48. Mesin cetak fleksografi untuk mencetak label dengan pemotong berputar, unit winding untuk menghilangkan pemborosan, dan mengontrol gambar (GLS-2000, Nilpeter)

Gambar 7.49. Mesin cetak fleksografi untuk mencetak label dengan pemotong

Gambar 7.50. Skema mesin cetak fleksografi desain tipe susun/tumpuk Mesin cetak fleksografi tipe ini hanya digunakan untuk mencetak jenis pekerjaan yang sederhana, sebab keakuratan ketepatan cetak kurang maksimal, misalnya untuk membantu mencetak untuk memproduksi kantong/tas. Keuntungan dari desain

tersebut mempunyai silinder tekan terpusat dan cocok untuk mencetak dua sisi pada gulungan.

Kemajuan teknologi teknik cetak fleksografi semakin berkembang dan sangat canggih. Disamping ketiga tipe tersebut di

atas, terus dikembangkan jenis-jenis mesin yang lain, bahkan sudah dimodifikasi dengan mesin cetak yang lain misalnya digabung dengan mesin cetak offset, cetak rotografur. disamping itu mesin fleksografi juga dilengkapi dengan unit pemotong, unit lipat, unit UV.

Selain dirancang untuk jenis bahan gulungan, mesin fleksografi juga ada yang dirancang untuk mencetak lembaran. Dengan demikian pengguna mesin disediakan berbagai jenis mesin fleksografi.

Gambar 7.51. Skema mesin cetak fleksografi empat warna desain tipe susun/tumpuk

Gambar 7.52. Mesin cetak surat kabar untuk mencetak multi warna dengan 144 unit cetak (Flexocourier, KBA)

Gambar 7.53. Skema mesin cetak fleksografi dengan multi silinder

Gambar 7.54. Penggantian lapisan silinder

pelat dan rol anilox pada mesin Fleksografi Gambar 7.55. a. Mesin cetak fleksografi 2 warna

b. Silinder pelat dengan pelat cetak dan rol tinta (FlexoGold, Aurelia)

a. Dibandingkan dengan cetak offset, dalam hal viscositas (kekentalan), tinta flexo lebih mirip dengan tinta rotogravure yang

Gambar 7. 56. Skema mesin cetak fleksografi 8 warna dengan silinder tekan

Gambar 7.57. Skema mesin cetak fleksografi kapasitas tinggi dengan silinder tekan terpusat

dengan 8 unit penintaan (W&H)

tipis. Tinta flexo mampu membentuk lapisan cetak yang tebal dan merata ke seluruh permukaan bahan yang dicetak. Ketebalan lapisan tinta dapat diatur dengan mengganti-ganti rol screen yang berbeda. Besarnya ukuran partikel pigment metal pada tinta cetak offset adalah 3,5 mm, paada tinta flexo dan rotogravure adalah 8 – 9 mm.

Tujuan utama pemasangan unit cetak flexo pada cetak offset adalah untuk dapat mencetak lapisan warna putih keruh (opaque), membentuk warna blister, warna metalik, warna

opalescent serta untuk pengaburan lembaran film/plastik yang aslinya tembus pandang dan juga untuk melapiskan coating (vernis/tinta).

Proses pengembangan mesin sheetfed flexo penuh (untuk proses cetak dan pelapisan coating) yang dikombinasikan dengan mesin sheetfed offset adalah kemajuan yang luar biasa. Mesin ini memiliki sistem gripper / penjepit transport antar unit. Sistem ini menjamin terjadinya ketepatan register antara unit cetak yang satu dengan unit cetak berikutnya. Mesin ini juga mampu mencetak mulai lembaran tipis sampai jenis karton setebal 1,25 mm. Mesin sheetfed flexo dirancang sama persis dengan mesin cetak sheetfed offset biasa, tetapi dilengkapi dengan dua unit perangkat flexo, yang bisa dipakai sebagai mesin finishing untuk aplikasi pelapisan coating UV atau efek pelapisan lainnya. Proses pelapisan khusus seperti untuk pembuatan warna blister, pelapisan zat bau-bauan (scanted), pelapisan untuk panahan (barrier coatid) dan pelapisan untuk perekat, membutuhkan lapisan coating yang tebal. Pelapisan pigment berat untuk iriodine dan untuk menghasilkan efek metalik, bisa dilaksanakan dengan melapiskan tinta dalam jumlah tertentu dengan tepat. Untuk proses pelapisan coating yang sering berganti atau berubah, akan lebih diuntungkan kalau mengaplikasi dua macam kombinasi unit mesin pelapis coating. Unit mesin pertama untuk proses pemerataan lapisan coating, unit mesin kedua untuk proses pelapisan (vernis) UV. Sistem sirkulasi penggantian bahan pelapis coating yang mudah dikerjakan memungkinkan pergantian pekerjaan bisa dilaksanakan dengan cepat.

Pada jenis kemasan kualitas tinggi biasanya dibutuhkan proses penyelesaian tingkat tinggi yang memerlukan beberapa kali proses pencetakan dengan unit coating/unit flexo. Satu mesin yang

Gambar 7. 58. Skema Unit Pencetakan Mesin Cetak Fleksografi Gulungan, dengan Silinder Pusat, 8 Warna

dipakai untuk beberapa macam proses pelapisan coating dan untuk menangani hasil cetakan dari empat sampai lima buah mesin cetak, biasanya akan menjadi penghambat produksi secara keseluruhan. Mesin sheet fed flexo yang diapakai secara offline (terlepas berdiri sendiri-sendiri), bisa dipakai sebagai introduksi yang mudah dipantau untuk memasuki sektor teknologi finishing kemasan kualitas tinggi.

Dikembangkan juga mesin cetak fleksografi multi silinder. Gabungan tipe susun/tumpuk dengan tipe silinder sentral, atau gabungan tipe satu garis dengan tipe silinder sentral.

2.3. Teknik Cetak Dalam adalah proses cetak menggunakan