• Tidak ada hasil yang ditemukan

Mesin cetak offset gulungan (web fed offset)

Dalam dokumen smk11 TeknikGrafikaDanIndustriGrafika Antonius (Halaman 152-167)

MACAM-MACAM TEKNIK CETAK

2. Prinsip dan Proses Cetak

2.3. Teknik Cetak Dalam adalah proses cetak menggunakan permukaan yang dikerik (tenggelam)

2.4.3. Mesin Cetak Offset

2.4.3.2. Mesin cetak offset gulungan (web fed offset)

Mesin cetak offset gulungan (web fed), yaitu mesin cetak yang pada unit pemasukannya menggunakan material kertas berbentuk gulungan. Seperti halnya mesin cetak offset lembaran (sheet fed offset), unit-unit pada mesin cetak offset gulungan (web offset) juga terdiri dari tiga unit pokok yaitu: unit pemasukan (feeder unit), unit pencetakan (printing unit, dan unit pengeluaran (delivery unit).

Gambar 7.89. Skema sederhana mesin cetak offset gulungan Keterangan:

a. Unit pemasukan / roll stand

b. Unit pencetakan / printing unit

c. Unit pengeluaran / folder unit / delivery unit

Unit-unit pada mesin cetak offset gulungan tersebut secara singkat dapat diuraikan sebagai berikut:

a. Unit pemasukan / roll stand

Unit pemasukan adalah tempat meletakkan kertas roll yang akan dicetak. Unit ini biasa disebut unwind, reel stand atau roll stand. Pada unit pemasukan terdapat beberapa komponen antara lain:

c b a

a.1. Bantalan yang berada di sisi kiri dan kanan

a.2. As atau batang (spindle) yang dilengkapi dengan pengencang. Pengencang tersebut berupa chack atau taji-taji yang bekerja dengan tekanan angin atau secara pneumatik.

a.3. Unit rem yang bekerja dengan sistem pegas per atau dengan tekanan angin secara pneumatik.

a.4. Dancer roll dan rol penghantar (lead roller). Densoroller berinteraksi dengan unit rem, yang berfungsi untuk menjaga kestabilan tegangan bentangan kertas agar kertas tidak mengkerut pada waktu dicetak.

Unit pemasukan/reel stand pada mesin cetak offset gulungan ada yang menyatu dengan unit cetak (integrated reel stand) dan ada yang terpisah dari unit cetak. Selain dilihat dari segi menyatu dan tidaknya reel stand dengan unit cetak, reel stand juga terdiri dari : jenis standart (convensional reel stand) dan jenis non-stop. Pada jenis standar (convensional reel stand), proses penyambungan gulungan kertas dilakukan pada waktu mesin berhenti, hal ini dikarenakan mesin cetak tidak dilengkapi peralatan penyambung otomatis. Pada jenis reel stand non stop, proses penyambungan kertas dilakukan tanpa memberhentikan mesin dan dikenal dengan splicer atau paster.

Splicer atau paster terdiri dari dua model, yaitu:

1). Flying splicer atau plying paster, menyambung rol kertas tanpa mengurangi kecepatan mesin. Proses penyambungan kertas terjadi pada saat rol kertas pengganti dan rol kertas yang akan habis kecepatannya sama.

2). Zero speed splicer, yaitu menyambung rol kertas dalam keadaan diam. Proses penyambungan terjadi pada saat rol kertas pengganti dan rol kertas yang akan habis dalam posisi diam, sementara mesin cetak tetap berjalan dengan kertas yang tersedia pada unit fastoon.

Gambar 7.91. Automatic reel stand zero speed dengan festoon vertikal b. Unit pencetakan / printing unit

Unit pencetakan adalah unit dimana terjadi proses cetak atau proses alih tinta ke bahan yang dicetak. Unit ini terdiri dari beberapa komponen utama, yaitu : Silinder pelat (plate cylinder), silinder kain karet (blanket cylinder), silinder tekan

(impression cylinder), unit pembasahan (dampening unit), dan unit penintaan (inking unit).

b.1. Silinder pelat (plate cylinder), berfungsi sebagai tempat untuk memasang pelat cetak / acuan cetak.

b.2. Silinder kain karet (blanket cylinder), berfungsi sebagai tempat untuk memasang kain karet (blanket) dan sebagai silinder perantara.

Proses pencetakan pada mesin cetak offset gulungan, pada umumnya terjadi antara silinder blanket dengan silinder blanket

(blanket to blanket), bahan cetak berada diantara blanket satu dengan blanket lainnya, sehingga cetakan yang dihasilkan dua permukaan bahan cetak. Disamping itu ada proses pencetakan antara silinder blanket dengan silinder tekan (blanket to impression)

walaupun tidak sebanyak sistem blanket to blanket, misalnya tipe three color unit dan tipe satelit. Kontruksi unit pencetakan mesin cetak offset gulungan sangat bervariasi. Ditinjau dari susunan silinder pencetakan, ada beberapa tipe unit pencetakan, antara lain : tipe I, tipe Y, tipe U, tipe N atau arch, tipe H, tipe satelit, tipe semi satelit, tipe kombinasi. Konstruksi tersebut dapat dilihat dari skema unit pencetakan berikut ini:

Gambar 7.92. Konstruksi unit pencetakan blanket to Gambar 7.93. Konstruksi unit pencetakan blanket to blanket

blanket tipe I (M-600, Heidelberg) tipe

Gambar 7.94. Konstruksi unit pencetakan blanket to Gambar 7.95. Konstruksi unit pencetakan blanket to blanket tipe twin H (GOSS)

Gambar 7.96. Konstruksi unit pencetakan blanket to Gambar 7.97. Konstruksi unit pencetakan blanket to impression tipe satelit (MAN Roland)

impression tipe three quarter satellite (GOSS)

Gambar 7.98. Konstruksi unit pencetakan blanket to Gambar 7.99. Konstruksi unit pencetakan blanket to

blanket semi satelit (WIFAG) blanket tipe H, empat unit pencetakan (Galaxy

Heidelberg)

Gambar 7.100. Konstruksi unit pencetakan blanket to blanket tipe H (Universal 70 GOSS)

b.3. Unit pembasahan (dampening unit), berfungsi untuk memberikan kelembaban pada permukaan pelat. Dengan adanya air pembasah tersebut, bagian yang tidak mencetak tetap peka terhadap air dan tetap dapat menolak tinta. Hal ini

sesuai dengan prinsip cetak offset adalah adanya tolak menolak antara air dan tinta.

Tergantung dari model rancangannya, unit pembasahan umumnya terdiri dari bak air, rol bak air, semprotan air, rol-rol karet (dampening form roller, dampening ductor roller, dampening matering roller), dan rol logam berlapis chrome (dampening fountain roller, dampening oscilator roller, dampening smooting roller, dampening drum roller).

Pada unit pembasahan ini terbagi dalam dua sistem unit pembasahan yaitu contact dampening system dan non contact dampening system. Contoh dari sistem contact dampening system

yaitu convensional, continous dampening system, sedangkan contoh non contact dammpening system adalah brush type, turbo, jet spray dampening system. Gambar 7.101. Sistem pembasahan mesin cetak offset

e f a c d b e

Keterangan:

a. Sistem pembasahan tipe Vibrator b. Sistem pembasahan tipe Continuous

c. Satu rol acuan digunakan untuk unit pembasahan dan unit

d. Sistem pembasahan tipe Brush e. Sistem pembasahan Centrifugal

b.4. Unit penintaan (inking unit), berfungsi untuk melapisi image pada pelat tinta dengan tinta cetak. Tinta hanya menempel pada bagian yang mencetak (image), sedangkan bagian yang tidak mencetak tidak menerima tinta / menolak tinta. Hal ini sesuai dengan prinsip cetak offset adalah adanya tolak menolak antara air dan tinta.

Tergantung pada model rancangannya, pada umumnya unit penintaan terdiri dari : bak tinta, pemompa tinta, saluran penyuplai tinta, rol bak tinta, chamberded doctor blade, pisau tinta, rol anilox, rol screen, rol-rol baja (rol bak tinta, rol-rol vibrator tinta), rol-rol karet (rol-rol acuan tinta, rol-rol pemindah), rol-rol plastik (rol-rol oscilator tinta, rol-rol distribusi, rol-rol transfer tinta).

Seperti halnya unit pembasahan, unit penintaan juga ada bermacam-macam sistem, KBA Anilox short inking unit, MAN Rolan Anilox short inking unit, WIFAG extremely short inking unit, GOSS positive feed keyless inking system, Conventional inking unit, Front heavy inking system, Delta effect inking system, Remote inking with ink slide, Singe train inking system, Inking system with temperatur control.

Gambar 7.102. Desain unit penintaan Gambar 7.103. Desain unit penintaan Roland 700

Speedmaster 102 (Heidelberg) (MAN Roland)

Gambar 7.104. Desain unit penintaan Rapida 104 (KB) Gambar 7.105. Desain unit penintaan short inking unit

Gambar 7.106. Desain unit penintaan Convertible inking unit (M-600, Heidelbwerg)

c. Unit pengeluaran / folder unit / delivery unit

Unit pengeluaran mesin cetak offset gulungan (web offset) adalah unit terakhir dari rangkaian proses pencetakan. Pada umumnya unit pengeluaran terdiri dari beberapa komponen yaitu: c.1. Former draw roller (roller top former) yang bersinggungan

dengan draw roller (nipping roller) dan berfungsi untuk mendorong kertas di atas former menuju ke draw roller assy. c.2. Sliting knife yang berfungsi untuk memotong dan membagi

kertas menjadi dua bagian.

c.3. Perforating knife yang berfungsi untuk melubangi kerta agar lipatannya menjadi sempurna dan tidak terlalu tebal.

c.4. Former dengan former side wall (flank) dan former nose yang berfungsi untuk membuat lipatan meamnjang pertama kali.

c.5. Infeed roller dan draw roller assy untuk mendorong kertas masuk diantara silinder potong dan silinder pelipat (folding silinder) untuk dipotong dan dilipat. Pada bagian ini terdapat jarum (pin), pisau (knife), bantalan pemotong (Cutting stick) dan perforator silang (cross perforating) untuk mengurangi tebal lipatan.

c.6. Silinder pelipat (Folding cylinder) yang terdiri dari tucjer blad dan jaws cylinder atau folding jaws.

c.7. Spider wheels dan transport tape. Kertas yang telah terlipat keluar melalui spider wheels dan transport tape sebagai output.

Ada dua model folder pada unit pengeluaran mesinb cetak offset gulungan, yaitu: jaws folder (interaksi antara jaws dengan tucker blade), dan drum folder (interaksi antara jawws dengan filding roller).

Gambar 7.107. Skema unit pengeluaran (double folder unit), (MAN Roland)

Gambar 7.108. Skema unit jaws folder, interaksi antara cutting knife, tucker blade dan

Gambar 7.109. Skema unit drum folder (IFRA) Gambar 7.110. Skema former anrranged (IFRA)

Gambar 7.111. Contoh-contoh hasil lipatan mesin cetak offset gulungan

Dalam dokumen smk11 TeknikGrafikaDanIndustriGrafika Antonius (Halaman 152-167)