• Tidak ada hasil yang ditemukan

120 Pengujian hipotesis mengenai pengaruh variabel konsentrasi

kepemilikan terhadap pengungkapan ERM menunjukkan koefisien

regresi sebesar 0,059 dan nilai t hitung sebesar 2,081 dengan nilai

signifikansi sebesar 0,040 yang berada di bawah 0,05. Hal ini

berarti bahwa konsentrasi kepemilikan memiliki pengaruh positif

dan signifikan terhadap pengungkapan ERM. Dengan demikian

hipotesis alternatif empat yang menyatakan bahwa konsentrasi

kepemilikan memiliki pengaruh yang signifikan secara parsial

terhadap pengungkapan ERM diterima.

Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian Demsetz dan

Lehn (1985), Shleifer dan Vishny (1986) dan Meisaroh dan

Lucyanda (2011) yang menyatakan bahwa salah satu cara

meningkatkan kualitas manajemen risiko adalah memastikan

adanya atau setidaknya satu pemegang saham besar dalam

perusahaan. Bukti ini menunjukkan bahwa perusahaan dengan

kepemilikan saham yang terkonsentrasi memiliki tingkat

pengungkapan manajemen risiko yang lebih tinggi. Semakin besar

tingkat konsentrasi kepemilikan dalam perusahaan maka semakin

kuat tuntutan untuk mengidentifikasi risiko yang mungkin dihadapi

seperti risiko keuangan, operasional, reputasi, peraturan, dan risiko

informasi (Meisaroh dan Lucyanda, 2011).

Perusahaan yang memiliki setidaknya satu pemegang saham

121 dalam laporan tahunannya. Demsetz dan Lehn (1985) menyatakan

bahwa perusahaan dengan situasi dan kondisi lingkungan yang

lebih pasti, cenderung menyebabkan tingkat pengawasan internal

rendah. Dengan adanya satu atau lebih pemegang saham besar

dalam perusahaan diharapkan mampu meningkatkan pengawasan

dalam perusahaan, mengingat situasi dan kondisi lingkungan saat

ini tidak dapat diprediksi. Selain itu, investor besar memiliki

insentif untuk berinteraksi lebih dekat dengan sistem pengawasan

dan pengendalian manajemen, dalam rangka untuk mengurangi

biaya agensi dan meningkatkan peran pengawasan mereka dalam

122 BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh

komisaris independen, komite manajemen risiko (RMC), reputasi auditor dan

konsentrasi kepemilikan terhadap pengungkapan Enterprise Risk Management (ERM). Dari lima hipotesis yang diajukan, hanya empat hipotesis yang

diterima dan satu hipotesis lainnya ditolak. Berdasarkan hasil penelitian

didapatkan kesimpulan sebagai berikut :

1. Komisaris Independen tidak berpengaruh signifikan secara parsial

terhadap Pengungkapan ERM. Hal ini berarti bahwa peningkatan atau

penurunan komisaris independen tidak berpengaruh terhadap

pengungkapan ERM. Hasil penelitian ini mendukung penelitian Dionne

dan Thouraya (2004), Andarini dan Indira (2010) dan Meisaroh dan

Lucyanda (2011) yang menunjukkan kehadiran komisaris independen

tidak berpengaruh pada tingkat adopsi ERM.

2. Komite Manajemen Risiko (RMC) yang terpisah dari audit memiliki

pengaruh positif dan signifikan secara parsial terhadap Pengungkapan

ERM. Hal ini berarti bahwa dengan adanya RMC yang terpisah dengan

komite lainnya berpengaruh secara langsung terhadap pengungkapan

ERM. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan

123 3. Reputasi Auditor dengan proksi KAP Big Four memiliki pengaruh positif dan signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa peningkatan atau penurunan

jasa audit oleh KAP Big Four berpengaruh secara parsial terhadap pengungkapan ERM. Temuan ini didukung oleh penelitian yang

dilakukan oleh Meisaroh dan Lucyanda (2011).

4. Konsentrasi Kepemilikan menunjukkan adanya pengaruh positif dan

signifikan. Hal ini berarti peningkatan atau penurunan dari konsentrasi

kepemilikan berpengaruh secara parsial terhadap pengungkapan ERM.

Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian Demsetz dan Lehn

(1985), Shleifer dan Vishny (1986) dan Meisaroh dan Lucyanda (2011)

yang menyatakan bahwa salah satu cara meningkatkan kualitas

manajemen risiko adalah memastikan adanya atau setidaknya satu

pemegang saham besar dalam perusahaan.

5. Komisaris Independen, Komite Manajemen Risiko, Reputasi Auditor dan

Konsentrasi Kepemilikan secara simultan memiliki pengaruh yang

signifikan terhadap Pengungkapan ERM. Hal ini menunjukkan bahwa

seluruh variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini

memiliki pengaruh yang signifikan secara bersama-sama (serentak)

terhadap Pengungkapan ERM.

B. Implikasi

Peneliti berharap hasil penelitian ini dapat dijadikan implikasi bagi ilmu

pengetahuan dan beberapa pihak diantaranya yaitu perusahaan, investor,

124 1. Bagi Ilmu Pengetahuan

Dengan adanya hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah

pengetahuan bagi pihak-pihak yang berkepentingan seperti manajemen

perusahaan, pemerintah, investor dan analis pasar modal, akuntan publik

dan akademisi, peneliti serta pembaca. Selain itu, temuan ini dapat

memperkuat serta memperluas penelitian sebelumnya terutama mengenai

pengaruh komisaris independen, komite manajemen risiko, reputasi

auditor dan konsentrasi kepemilikan terhadap pengungkapan ERM.

2. Bagi Manajemen Perusahaan

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengungkapan ERM erat

kaitannya dengan penerapan good corporate governance. Apabila dilaksanakan dengan efektif, manajemen risiko dapat menjadi sebuah

kekuatan bagi pelaksanaan good corporate governance yang dapat diterapkan menjadi budaya organisasi. Oleh karena itu, setiap perusahaan

hendaknya meningkatkan kualitas dan kuantitas pengungkapan ERM

sesuai dengan kerangka ERM yang dikeluarkan COSO. Hal ini

mengingat semakin kompleksnya aktivitas dunia usaha serta tingginya

tantangan bisnis yang harus dihadapi perusahaan sehingga semakin

mempertegas pentingnya manajemen risiko yang dapat diandalkan. Selain

itu, menjadi penting bagi perusahaan untuk menempatkan jajaran dewan

komisaris dan direksi dengan latar belakang pendidikan dan keahlian

125 juga memiliki keahlian untuk menganalisis adanya peristiwa yang berasal

dari eksternal perusahaan, seperti peristiwa ekonomi makro dan mikro.

3. Bagi Profesi Akuntan Publik

Dengan adanya hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi

bagi akuntan publik untuk lebih memahami dan mendorong perusahaan

untuk menerapkan manajemen risiko perusahaan sebagai bahan

pertimbangan dalam menilai efektivitas pengendalian internal perusahaan

dan memberikan opini audit yang sesuai. Selain itu, temuan ini dapat

dijadikan sebagai sarana evaluasi auditor eksternal atau akuntan publik

dalam melaksanakan audit atas suatu laporan keuangan sehingga dapat

menghasilkan laporan audit yang berkualitas yang dapat meningkatkan

nilai perusahaan.

4. Bagi Investor dan Analis Pasar Modal

Harapan setiap investor adalah mendapatkan profit atau keuntungan dari

setiap investasi yang dilakukannya. Dengan adanya temuan ini, setiap

investor diharapkan untuk lebih menyadari pentingnya penerapan

manajemen risiko perusahaan, mengingat situasi dan kondisi dalam dunia

bisnis yang tidak pasti sehingga dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi

para investor sebelum mengambil keputusan untuk melakukan investasi

selanjutnya.

5. Bagi Regulator (Pembuat Kebijakan)

Dengan adanya hasil penelitian ini, diharapkan dapat berguna bagi

126 penerapan manajemen risiko bagi perusahaan non financial di Indonesia sebagai tinjauan untuk mengkaji ulang penerapan manajemen risiko pada

perusahaan non financial. C. Saran

Peneliti menyadari adanya beberapa keterbatasan dalam penelitian ini,

maka penulis dapat mengemukakan beberapa saran yang dapat digunakan

untuk semua pihak terutama yang akan melakukan penelitian serupa:

a. Indikator penelitian dapat diganti dengan proxy yang lain ataupun ditambah dengan variabel yang lain seperti ukuran perusahaan, latar

belakang dan keahlian dewan komisaris, komite audit, scope bisnis perusahaan. Pengungkapan ERM dimensi COSO ERM framework dapat dipertahankan atau diganti dengan kriteria lain sesuai dengan adopsi

ERM terbaru seperti ISO 31000 yang telah diterapkan oleh beberapa

perusahaan mulai tahun 2011. Selain data sekunder juga menggunakan

data yang lain seperti kuesioner ataupun interview untuk mengetahui informasi lebih lengkap mengenai keberadaan dan struktur RMC.

b. Perlu mempertimbangkan sampel yang lebih luas dengan menambah

sampel penelitian. Hal ini dimaksudkan agar kesimpulan yang dihasilkan

dari peneliti tersebut memiliki cakupan yang lebih luas, sehingga

mungkin akan didapatkan hasil yang lebih kuat dan akurat.

c. Sebaiknya objek penelitian ditambah menjadi seluruh perusahaan yang

listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) sehingga hasil penelitian dapat digeneralisasi dan lebih menjelaskan variabilitas data yang sesungguhnya.

127

Dokumen terkait