• Tidak ada hasil yang ditemukan

4.1 Penelusuran Masalah

Batik merupakan warisan budaya asli Indonesia. Pada sejarahnya batik ditemukan di Pulau Jawa. Batik di Jawa mempunyai banyak sekali corak dan macamnya. Dimulai dari Jawa Timur. Batik di Jawa Timur pada sejarahnya di awali dari peradaban Majapahit. Batik Majapahit disebut-sebut sebagai corak batik pertama yang ada di Indonesia.

Majapahit sebagai kerajaan yang besar mempunyai warisan yang besar untuk bangsa dan Indonesia. Seperti halnya pada sejarahnya, Kerajaan Majapahit mempunyai daerah kekuasaan hingga Nusantara dan juga sampai kawasan Asia Tenggara.

Latar belakang Kerajaan Majapahit itulah yang membuat batik Majapahit sangat kuat baik nilai, corak dan filosofinya.

Dalam karya Tugas Akhir ini, kami membahas tentang Buku Profil Batik Sidoarjo dan Promosi Batik Sidoarjo Sebagai Ciri Khas Kota. Dimana batik Sidoarjo merupakan turunan dari batik terdahulunya yaitu Batik Mojopahit.

Di Sidoarjo ada 2 jenis batik. Yaitu Kenongo dan Jetisan. Dalam dua corak batik itu sangat berbeda, untuk motif batik Kenongo sangat soft dalam warnanya beda halnya dengan batik Jetisan yang lebih terang dan berani dalam warna dan coraknya. Dan batik Kenongo lebih terekspos dan mempunyai promosi yang lebih baik dari pada batik Jetisan.

4.2. Identifikasi Masalah

Dari data kuantitatif atau kuisioner yang kami bagikan kepada 45 responden, dapat kami simpulkan adalah :

1. Perlu promosi untuk mempromosikan batik Sidoarjo ini dengan urgensitas yaitu sebagai berikut:

36 - Sebanyak 4 orang tidak tahu tentang batik Sidoarjo.

- Sebanyak 46 orang yang tahu tentang batik Sidoarjo.

- Sebanyak 46 orang setuju bahwa batik Sidoarjo untuk dipromosikan.

- Sebanyak 4 orang setuju bahwa batik Sidoarjo tidak harus untuk dipromosikan.

2. Perlu dibuatkan sebuah buku batik tentang Batik Sidoarjo, dengan tingkat urgensitas sebagai berikut :

- Sebanyak 43 orang mengatakan perlu dibuatkan buku tentang batik Sidoarjo

- Sebanyak 7 orang mengatakan tidak perlu dibuatkan buku tentang batik Sidoarjo

Set uju unt uk dipromosikan

92%

Tidak Set uju unt uk dipromosikan

8%

Dat a Kuant it at if Urgensit as Diperlukannya Promosi

Perlu dibuatkan buku 86% Tidak Perlu dibuatkan buku 14%

37 4.3 Kuisioner

Kuisioner tahap 1 :

Analisis / kesimpulan sampling pada kuisioner tahap 1 pada target segmen : Demografi Target Audiens

- Unisex (Pria dan Wanita) - Usia 30-45 tahun

- Pendidikan : D3, S1, S2

- Pekerjaan : Pegawai BUMN - Pengeluaran tiap bulan > Rp. 2.500.000,- Behavior Tar get Audiens

- Tinggal di perkotaan (Urban) - SES Menengah keatas Segmentasi Psikografis

Berdasarkan observasi dan analisis segmen ilmiah dalam buku untuk target segmen audiens SES Menengah Keatas.

Karakteristik :

- Suka akan pengetahuan budaya lokal dan rasa ingin mengetahui tinggi.

- Berani mengeluarkan uang lebih untuk membeli buku ataupun ataupun

traveling.

- Suka membaca buku dalam setiap kesempatan.

- Konsen terhadap karirnya.

- Percaya dengan pendidikan.

- Menginginkan anaknya membangun karir professional.

- Sangat menaruh perhatian dengan rumah dengan segala perlengkapan dan perabot hingga termasuk pakaian.35

35

Hermawan Kertajaya Y, Attracting Tourists Traders Investor : Memasarkan Daerah Di Era Otonomi, hlm.43, 2005

38 Kuisioner 2 AIO :

Jumlah Responden : 50 orang

Umur : 27 – 31 tahun : 3 orang

32 – 35 tahun : 12 orang

36 – 40 tahun : 16 orang

40 – 50 tahun : 19 orang

Pendidikan : Minimal D3

Kesimpulan Hasil Kuisioner :

• 41 orang suka membaca buku

• 44 orang suka jalan-jalan untuk mencari hiburan • 43 orang menyukai seni

• 39 orang tertarik dengan sejarah Indonesia, sebanyak 43 tertarik dengan budaya dan seni, sebanyak 3 orang menyukai politik.

• 44 orang beranggapan membaca adalah hal untuk menambah wawasan.

• 41 orang setuju bahwa kebudayaan adalah hal yang harus tetap dilestarikan. Kesimpulan Target Segmen :

• Suka mencari hiburan bersama keluarga

• Suka membaca buku

• Suka akan sejarah Indonesia, seni dan budaya • Aktif

• Suka belanja di Mall Psikografi tar get segmen Berdasarkan observasi : Kesimpulan karakteristik :

• Suka pergi ke Mall bersama keluarga. Dan berbelanja barang bermerk serta mempunyai kualitas yang bagus.

Suka pergi ke coffee shop untuk bertemu teman, kolega, ataupun klien kerja. Selalu up to date terhadap fashion dan berkarakter masyarakat modern.

39 • Suka membaca dan menyempatkan diri ke toko buku untuk melihat

referensi-referensi buku baru.

• Suka akan pengetahuan budaya lokal dan rasa ingin mengetahui tinggi.

• Berani mengeluarkan uang lebih untuk membeli buku ataupun ataupun traveling.

• Suka membaca buku dalam setiap kesempatan.

• Konsen terhadap karirnya. • Percaya dengan pendidikan.

• Menginginkan anaknya membangun karir professional.

• Sangat menaruh perhatian dengan rumah dengan segala perlengkapan dan perabot hingga termasuk pakaian.

4.4 Unique Selling Pr eposition

Dalam Unique Selling Prepositionnya lebih tertonjol dalam isinya. Dalam isinya terdapat edukasi yang banyak membahas batik Jetisan mulai dari awal hingga hasil jadi dan penjualannya. Yang didukung dengan layout teks dan gambar(foto) yang teratur dan dinamis.

40 4.5 Bagan Konsep

41 4.6 Definisi Konsep Keyword

Keyword : Cerita Keunikan J awa Timur yang Bernilai

Makna Denotatif :

Definisi Cerita : Mempunyai kisah dan sejarah.

Definisi Keunikan : Mempunyai ciri khas yang beda dengan yang lain.

Derinisi Sidoarjo : Kota Penghasil Batik Jetis

Definisi Bernilai : Mempunyai arti dan tempat tersendiri bagi para pecintanya.

Makna Konotatif

Cerita Keunikan Sidoarjo yang Bernilai adalah menceritakan akan ciri khas batik Jetis yang mempunyai daya unik dari makna yang tergambar dalam batik dari Sidoarjo dengan mempunyai nilai historis yang tinggi. Di sini ingin menggambarkan bahwa batik Jetisan merupakan salah satu batik yang mempunyai sejarah sejak jaman kemerdekaan hingga saat ini dan mempunyai motif, warna, dan corak yang unik dari batik lainnya. Sehingga yang akan ditampilkan dalam buku ini adalah pembahasan tentang batik Jetisan mulai dari keunikan sejarah hingga motif dan corak batiknya.

4.7 Visualisasi Konsep 4.7.1 Poin – Poin isi Buku

Buku ini bercerita tentang profil pembatik, jenis-jenis batik serta cerita tentang tempat batik itu sendiri. Mulai dari Opening, Isi, Penutup.

Tahapan-tahapan dari poin atau cerita isi buku adalah sebagai berikut : Bab I :

Sekilas Tentang Sidoarjo

Membahas tentang sejarah Sidoarjo. Bab II :

Sekilas Tentang Masjid Kauman

Membahas tentang sejarah masjid Kauman dan kehidupan masyarakat di sekitar masjid Kauman.

Bab II :

42 Menampilkan potret kegiatan pasar Jetis di pagi hari. Karena Pasar Jetis merupakan akses jalan menuju Kampung Batik Jetis.

Bab IV :

Kampung Batik. “Berjalan Ke Kampung Batik”

Menampilkan potret jalan dan gang-gang serta keunikan di Kampung Batik. Bab V :

Gerai Batik yang Ramai akan Warna dan Makna Batik. Menampilkan foto-foto galeri batik batik. Bab VI :

Profil Pebatik

Membahas profil pebatik Jetis. Bab VII :

Batik Tulis Jetis yang unik dan bersejarah.

Membahas motif-motif batik Jetis yang ada di Kampung Batik. Bab VIII :

Proses Pembuatan

Membahas pembuatan batik, mulai dari alat-alat hingga proses akhir.

4.7.2 Poin Tiap Bab

Bab I : Sekilas Tentang Sidoarjo

Membahas mulai dari sejarah Sidoarjo hingga akses menuju Kampung Batik. Bab II : Sekilas Tentang Masjid Kauman

Membahas tentang sejarah Masjid Kauman dan kehidupan masyarakat di sekitar masjid Kauman.

Bab III : Sekilas Tentang Pasar Jetis

Menampilkan potret kegiatan pasar Jetis di pagi hari. Pasar Jetis merupakan salah satu akses menuju Kampung Batik Jetis.

43 Bab IV : Kampung Batik “Berjalan ke Kampung Batik“

Menampilkan potret gang-gang dan jalan di Kampung Batik dan menampilkan keunikan yang lain.

Bab V : Gerai Batik yang Ramai akan Warna dan Makna Batik Menampilkan foto atau potret galeri batik Jetis.

Bab VI : Profil Pebatik

Membahas serta menampilkan pebatik yang ada di Kampung Batik Jetis, dan sedikit membahas tentang pebatik.

Bab VII : Batik Tulis yang Unik dan Bersejarah

Membahas pengaplikasian batik Jetis dan pembahasan tentang motif kain batik Jetis serta menjelaskan makna filosofinya.

Bab VIII : Proses Pembuatan Batik

Membahas pembuatan batik, mulai dari alat-alat yang digunakan hingga mencapai proses akhir kain batik dan siap pakai.

4.8 Str ategi Komunikasi

Dalam penulisan dalam Buku Profil dan Promosi Batik Jetisan Sidoarjo ini, gaya bahasa yang digunakan adalah gaya bahasa Indonesia formal, dan menggunakan bahasa Indonesia non-formal juga dalam kata-kata untuk menjelaskan istilah-istilah yang ada dalam isi buku ini.

Menurut Pak Anang JP Books, ada nilai lebih bagi sebuah buku koleksi, yaitu jika buku ini dapat dibaca oleh masyarakat Indonesia dan tidak menutup kemungkinan untuk masyarakat luar Indonesia. Buku Koleksi biasanya adalah buku yang memperkenalkan budaya atau sejarah Indonesia, dengan adanya narasi dalam bahasa Indonesia tidak menutup kemungkinan bahwa buku ini dapat dinikmati masyarakat Indonesia sehingga kebudayaan Indonesia ini dapat dipertahankan terutama dari masyarakat lokal Sidoarjo sendiri. Oleh karena itu, Buku Profil dan Promosi Batik Jetisan Sidoarjo ini merupakan buku yang

44 membahas detail tentang sejarah batik Indonesia secara umum, apa batik Jetisan itu, bagaimana batik Jetisan itu dibuat hingga bagaimana penjualannya.

4.9 Str ategi Visual

Komposisi menunjukkan penerapan strategi visual dari bentuk akhir, kepekaan dalam pengaturan. Diantaranya yaitu memilih elemen apa saja yang akan digunakan dan seberapa banyak elemen tersebut harus ada pada sebuah komposisi. Selain itu, dari komposisi, dapat dilihat bagaimana kreativitas kami memilih elemen, menggunakannya dengan cara yang khas/unik dan mewujudkannya dengan sikap yang inovatif. Terdapat beberapa jenis komposisi yang bisa dibagi pada dua sumbu oposisi biner, yaitu susunan acak dan susunan teratur. Ini adalah jenis komposisi yang dilihat dari cara meletakkan unsur fomalistik pada sebuah karya.

Bapak Anang JP Books dan Pak Dukut Imam Widodo penulis Soerabaia Tempo Doeloe, mengatakan bahwa sebuah buku sebaiknya menggunakan elemen visual pendukung seperti agar dapat memudahkan pembaca mencerna yang ingin disampaikan dalam buku, hal ini bertujuan agar pembaca tidak bosan membaca buku dengan topik budaya dan sejarah.

4.9.1 Fotogr afi

Kekuatan terbesar dari fotografi adalah kredibilitas dan kemampuannya untuk memberikan kesan dapat dipercaya.36 Fotografi di dalam buku ini merupakan elemen pendukung visual utama yang bertujuan untuk menggambarkan bagaimana cerita dari pembuatan batik serta cerita dari motif-motif batik itu melalui ekspresi, gerak dan adegan dari para pembatik melalui foto dengan teknik serta memakai tema Human Interest. Karena foto teknik ini mempunyai angle natural yang menunjukkan kemurnian ekspresi dari objek.

4.9.2 Ornamen

Jawa terkenal dengan ornamen-ornamen dan ragam hiasnya. Batik merupakan salah

satu kebudayaan khas Jawa yang kental dengan motif ornamennya yang khas dan unik.

36

45 4.9.3 Grid Sistem dan Layout

4.9.3.1 Grid Sistem

Karena dalam buku ini hanya menggunakan bahasa Indonesia maka grid yang digunakan adalah komposisi 1 grid. Untuk penataannya fleksibel, artinya tiap halaman tidak monoton akan tetapi terdapat benang merah gaya layout, disesuaikan dengan besar kecilnya ukuran elemen pendukung berupa fotografi atau ilustrasi dalam layout untuk tetap rapi, agar nyaman dibaca dan dilihat oleh pembaca.

4.9.3.2 Konsep Layout

Konsep pada layout ini menggunakan konsep simpel yang menggunakan sedikit teks keterangan serta cerita pada tiap babnya. Karena segmentasi dari buku yang telah didapat di lapangan adalah terdapat kesimpulan menengah keatas dengan segala karakteristiknya yang menyukai tone warna elegan serta mempunyai selera tinggi dan elegan pada layout yang simpel berdasarkan hasil kuisionernya, mulai dari cover depan hingga bab penutup.

4.9.4 War na

Warna yang digunakan dalam Buku ini adalah warna elegant dan sedikit classic, karena berdasarkan isi yaitu bercerita tentang batik dan mengacu pada buku “Batikku” karangan Bu Ani Yudhoyono yang sukses di pasaran, memiliki tone warna coklat dan cenderung simple.

4.9.5 Ukuran Media Buku

Ukuran untuk Buku Profil Batik Jetisan ini merupakan buku koleksi berukuran 27,94 cm x 21,54 cm, menggunakan ukuran buku yang tidak umum dan sedikit mengadaptasi pada study komparator buku Batik karangan Ibu Ani Yudhoyono yang berjudul “Batikku” dan study kompetitor buku batik karangan Heriyanto Atmojo, S.Sn. yang berjudul “Batik Tulis Tradisional Kauman, Solo : Pesona Budaya nan Eksotik”.

Finishing akhir buku ini menggunakan hardcover, karena menurut pihak penerbit untuk buku yang digunakan dalam jangka waktu lama biasanya memakai jilid hardcover agar awet

46 dan tahan lama serta terlihat eksklusif, sesuai jika buku ini memang untuk disimpan atau diberkan kepada orang spesial. Buku profil batik Jetisan Sidoarjo ini adalah termasuk jenis buku koleksi tentang budaya Indonesia sehingga harus dapat disimpan dalam jangka waktu yang panjang.

4.9.6 Tone Manner

Penerapan tone sesuai dengan konsep “Cerita Keunikan Sidoarjo yang Bernilai”, maka tone warna yang digunakan adalah elegan yang simple. Manner dari tone adalah mengedepankan sisi elegan dan simple pada cover dan layoutnya.

4.10 Proses Desain

4.10.1 Tahap Sketsa Layout

47

48 4.10.2 Tahapan Rough Desain

49 4.10.3 Alternatif Layout

Gambar 4.5 Alter native Desain Layout 1

50

Gambar 4.7 Alter native Desain Layout 3

Gambar 4.8 Alter native Desain Layout 4

4.10.4 Alternatif Cover

51

Gambar 4.10 Alter native Desain Cover 2

Gambar 4.11 Alter native Desain Cover 3

52

Gambar 4.13 Alter native Desain Cover 5

Gambar 4.14 Alter native Desain Cover 6

53 4.11 Desain Terpilih

4.11.1 Cover

Gambar 4.16 Desain Cover Ter pilih

4.11.2 Layout

Gambar 4.17 Alter native layout Ter pilih

4.12 Sistem Produksi Buku 4.12.1 Spesifikasi Buku

Jenis Buku : Buku Koleksi

Ukuran : 27,94 cm x 21,54 cm

Jumlah Halaman : 113 halaman

Finishing : Hard Cover

54

Isi : Cryogen 120 grm & Ice Gold 120 grm

4.12.2 Estimasi Har ga Buku

Berikut gambaran umum pembagian presentase yang digunakan oleh JP Books :

• Resiko : 5 % • Ongkos Kirim : 5 % • Penulis : 10 % • Distributor : 50 % • Keuntungan Perusahaan : 10 % • PPh (Pajak Penghasilan : 1,5 %

Pada Simulasi Perancangan Buku Batik Jetisan ini pihak percetakan buku bahwa harga untuk jenis Buku Koleksi yang eksklusif adalah senilai Rp.250,- perhalaman.37 Dan pihak JP Books menyatakan bahwa tiap produksi cetak tahap awal standart sebanyak 2000 eksemplar.

Perhitungan berdasar harga Jual per Buku :

• Harga perhalaman x jumlah halaman = HPP (Harga Pokok Produksi)

Rp. 250,- /hal x 113 hal = Rp. 28.500

• HPP x Oplah = Ongkos Produksi

Rp. 28.500,- x 2000 = Rp. 56.500.000

Setelah Harga Ongkos Produksi ditemukan kemudian menentukan (HET) Harga Eceran toko sebagai berikut :

• HPP x 5 = HET (Harga Eceran Toko)

Rp. 28.500 x 5 = Rp. 145.000

Maka harga digenapkan menjadi Rp. 145.000 x 2000 = Rp. 290.000.000

Jadi harga minimal eceran toko adalah Rp. 145.000,-.

Setelah Harga eceran ditemukan, berapakah laba yang akan didapatkan oleh penerbit? Dan berapakah buku yang harus terjual agar modal awal produksi dan distribusi dapat kembali. Maka digunakan metode sebagai berikut :

- Resiko 5 % = Rp. 14.500.000,-

37

55 - Ongkos kirim 5 % = Rp. 14.500.000,- - Penulis 10 % = Rp. 29.000.000,- - Distributor 50 % = Rp. 145.000.000,- - Keuntungan Perusahaan 10 % = Rp. 29.000.000,- + = Rp. 232.000.000,-

Setelah pembagian presentase telah diketahui maka total harga Eceran Toko dikalikan jumlah 2000 eksemplar kemudian dikurangi dengan hasil pembagian presentase sebagai berikut :

- Rp. 290.000.000 – Rp 232.000.000 = Rp. 58.000.000,- Hasilnya dikurangi ongkos produksi :

- Rp. 58.000.000 – Rp 56.500.000 = Rp. 1.500.000,- merupakan laba tambahan untuk pihak penerbit.

- Dan nilai PPh (Pajak Penghasilan) = 1,5 % x Rp. 290.000.000 = Rp. 4.350.000,- PPh = Rp. 4.350.000,-

4.13 Analisa Media

Dalam perancangan ini media terbagi menjadi dua, yaitu Media Primer dan Media Sekunder.

4.13.1 Media Primer

Dalam Perancangan ini media primer untuk memperkenalkan Batik Jetisan adalah berupa buku dalam format buku koleksi yang dikemas eksklusif. Media ini efektif untuk memperkenalkan batik Jetisan Sidoarjo sebagai salah satu budaya batik yang ada di Indonesia.

Karena buku koleksi adalah sebagai buku yang difungsikan untuk waktu yang lama, sehingga generasi mendatang dapat mengenal Batik Jetisan salah satunya melalui buku koleksi ini.

56 4.13.2 Media Sekunder

Berikut ini adalah media pendukung media primer Buku Koleksi Batik Jetisan :

1. Banner Promosi

Banner ini diletakkan di pertokoan Buku sebagai media promosi yang

menginformasikan bahwa telah terbit buku Koleksi tentang Batik Jetisan Sidoarjo.

2. Pembatas Buku

Media ini adalah gimmick yang diletakkan bersama buku koleksi sebagai hadiah atau bonus membeli buku koleksi Batik Jetisan ini.

57

BAB V

Dokumen terkait