• Tidak ada hasil yang ditemukan

C. Harga Pokok Produksi

1. Konsep harga pokok produksi

Harga pokok produksi adalah kumpulan biaya produksi yang terdiri dari bahan baku, tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik ditambah persedian produk dalm proses awal dan dikurang persedian produk dalam proses akhir. Harga pokok produksi terikat pada periode waktu tertentu. Harga pokok produksi akan sama dengan biaya produksi apabila tidak ada persedian produk dalam proses awal dan akhir.

a) Susunan laporan harga pokok produksi dan penjualan serta penyajian dalam laporan laba/rugi.

PT XX

Laporan Harga Pokok Produksi dan Penjuan Tahun xx

Persedian bahan awal xxx Pembelian bahan xxx

Ongkos angkut pembelian ; xxx +

26

xx x

Retur dan potongan pembelian ;xxx-

Pembelian bersih xxx +

Bahan tersedi auntuk dipakai xxx

Kurang:

Bahan penolong xxx

Persedian bahan akhir xxx +

x xx- Bahan baku langsung digunakan xxx Tenagakerja langsung xxx

BOP

- Bahan penolong xxx - Tenaga kerja tidak langsung xxx - Listrik pabrik xxx - Penyusutan mesin dan perlatan pabrik xxx - Asuransi xxx - Bop lain-lain xxx +

27

- Total Bop xxx Biaya produksi xxx

Persedian produk dalam proses awal xxx +

xxx

Persedian produk dalam proses akhir

xxx Harga pokok produksi xxx

Persedian produk selesai awal xxx+

Persediaan produk selesai akhir xxx

Harga pokok penjualan xxx9

2. unsure Harga Pokok Produksi

a) Biaya bahan baku langsung dibagi menjadi dua:

1) Bahan baku langsung (direct raw material)

Adalah bahan yang dapat secara mudah dan akurat ditelusuri kebarang jadi. Bahan baku yang menjadi komponen utama barang jadi merupakan bahan baku langsung karena bahan ini dapat secara mudah dan akurat ditelusuri kebarang jadi, contohnya, kayu untuk membuat perabot dan kain untuk pembuat baju.

9 Bastian Bustami, Akuntansi Biaya,…Hal. 60-62

28

2) Bahan baku tidak langsung (indirect raw material)

Adalah bahan baku yang tidak dapat secara mudah dan akurat ditelusuri keproduk. Penulusuran nya memerlukan biaya yang mahal dan hasilnya pun belum tentu akurat. Contoh bahan baku tidak langsung adalah bahan penolong, seperti yng dipakai untuk pembuat perabot, serta benang untuk pembuat baju dan sepatu.

b) Biaya tenaga kerja langsung

Tenaga kerja langsung (direct labor) adalah tenaga kerja yang terlibat langsung dalam pembuat barang jadi dan pembayaran upah nya berdasarkan unit yang dihasilkan atau berdasarkan jam kerja, misalnya upah nya Rp50.000 per unit atau Rp.5.000 perjam.

Tenaga kerja yang terlibat langsung dalam pembuat barang jadi, tetapi upahnya dibayar harian atau bulanan tidak dapat dikategorikan sebagai tenaga kerja langsung, tetapi sebagaitenag Kerja tidak langsung (indirect labor) karena upahnya tidak dapat ditelusuri secara mudah dan akurat kebarang jadi. Bila upahnya dibayar harian, pekerja yang menghasilkan 2 uni tproduk perhari akan menerima upah sama dengan pekerja yang menghasilkan 5 unit produk perhari. Dengan demikian, tenaga kerja tidak langsung terdiri tenaga kerja yang secara langsung dalam pembuatan barang jadi, seperti mandor, manajer pabrik, manajer pabrik, karyawan administrasi pabrik.

29

Biaya tenaga kerja langsung (direct labo rcost) adalah upah yang dibayarkan kepada tenaga kerja langsung. Bila dikaitkan dengan konsep biaya langsung, biaya tenaga kerja langsung adalah biaya tenaga kerja yang dapat secara mudah dan akurat ditelusuri kebarang jadi. Sama halnya dengan bahan baku langsung, biaya tenaga kerja langsung merupakan biaya langsung produk (direct cost of product).

c) Biaya Overhead Pabrik (factory Overhead Pabrik Cost)

Biaya overhead pabrik adalah semua biaya produksi selain biaya bahan baku langsung dan biaya tenaga kerja langsung. Biaya overhead pabrik merupakan biaya tidak langsung produk (indirect cost of product). Bila dikaitkan dengan konsep biaya tidak langsung maka biaya overhead pabrik adalah semua biaya produksi yang tidak dapat secara mudah dan akurat ditelusuri keproduk. Salah satu biaya overhead pabrik adalah biaya penyusutan bangunan pabrik dengan metode garis lurus. Biaya overhead pabrik terdiri dari:

1) Biaya tetap (Fixed Cost)

Biaya tetap adalah biaya yang dikeluarkan oleh sebuath perusahaan dalam keadaan konstan atau umumnya senantiasa tidak berubah walapun mengalami peningkatan maupun penurunan jumlah barang atau jasa yang dihasilkan.

30

Contohnya, biaya tetap biaya sewa gedung, gaji karyawan, pajak, biaya asuransi dan biaya cukai.

2) Biaya Variabel (Variable Costng)

Biaya variable adalah biaya yang dikeluarkan oleh sebuah perusahaan secara berubah-ubah yang didasarkan pada perubahan jumlah produk yang diproduksi. Contohnya, biaya bahan baku sebuah produk, biaya tenaga kerja langsung dalam upah, biaya pengemasan, dan biaya kebersihan.

3. Perhitungan Harga Pokok Produksi a) Biaya bahan baku langsung

Semua biaya yang berkaitan dengan aktivitas perolehan bahan baku langsung harus menjadi komponen harga pokok bahan baku, seperti harga beli, diskon pembelian, ongkos angkut pembelian, asuransi bahan baku yang dibeli, biaya pembelian, biaya gudang, dan biaya akuntansi. Karena dalam hal ini bahan baku langsung merupakan objek biaya, kita perlu menerapkan konsep biaya langsung dan biaya tidak langsung untuk menghitung harga pokok bahan baku langsung. Berikut langkah perhitungan bahan baku langsung dengan asumsi dibeli dari pihak luar.

31 Biaya bahan langsung

- Hargabeli xxx - Diskonpembelian xxx Total biaya langsung xxx Biaya tidak langsung bahan baku langsung

- Ongkos angkut xxx - Biaya asuransi xxx - Biaya pembelian xxx - Biaya penerimaan xxx - Biaya gudang xxx - Biaya akuntansi xxx Total biaya tidak langsung xxx

Total harga pokok bahan baku langsung xxx Total kuantitas bahan baku yang dibeli xxx

Harga pokok bahan baku perunit xxx 4. Manfaat Harga Pokok Produksi

Manfaat dari perhitngan harga pokok produksi secara garis besar adalah sebagai berikut:

a. Menentukan Harga Jual Produk

Perusahaan yang berproduksi massa memproses produknya untuk memenuhi persedian digudang, dengan demikian biaya

32

produksi dihitung dalam janggka waktu tertentu untuk menghasilkan informasi biaya produksi per satuan produk. Dalam penentuan harga jual produk, biaya produksi perunit merupakan salah satu data yang dipertimbangkan disamping data biaya lain dan non biaya.

Harga merupakan salah satu variable dari pemasaran atau penjualan. Islam memberikan kebabasan dalam harga yang artinya segala bentuk konsep harga yang terjadi dalam transaksi jual beli diperbolehkan dalam ajaran islam, selama tidak ada dalil yang melarangnya, dan selama harga tersebut terjadi atas dasar keadilan suka sama suka antara penjual dan pemelihal ini sesuai dengan firman allah Swt dalam Al-Qurans urat Al-baqarah ayat 275 yaitu:

اَمَك َّلَِإ َنوُموُقَي َلَ ۟ا وَب ِ رلٱ َنوُلُكْأَي َنيِذَّلٱ ُلْثِم ُعْيَبْلٱ اَمَّنِإ ۟ا َٰٓوُلاَق ْمُهَّنَأِب َكِل َذ ۚ ِ سَمْلٱ َنِم ُن َطْيَّشلٱ ُهُطَّبَخَتَي ىِذَّلٱ ُموُقَي

ُهَلَف ىَهَتنٱَف ۦِهِ ب َّر نِ م ٌةَظِع ْوَم ۥُهَءَٰٓاَج نَمَف ۚ ۟ا وَب ِ رلٱ َم َّرَح َو َعْيَبْلٱ ُ َّللَّٱ َّلَحَأ َو ۗ ۟ا وَب ِ رلٱ َأ َو َفَلَس اَم ۥ

َداَع ْنَم َو ۖ ِ َّللَّٱ ىَلِإ َٰٓۥُهُرْم

وُدِل َخ اَهيِف ْمُه ۖ ِراَّنلٱ ُب َحْصَأ َكِئَٰٓ َل ۟وُأَف

Artinya:

“orang-orang yang makan (mengambil riba) tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lataran (tekanan) penyakit gila. Keadaan mereka yang demikian itu, adalah disebabkan berkata (berpendapat), sesungguhnya jualbeli itu sama dengan riba, padahanal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Orang-orang yang telah sampai pada larangan

33

Allah, lalu terus berhenti (dari mengambil riba), maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu (sebelum larang datang) dan urusannya terserah kepada Allah. Orang yang kembali (mengambil riba), maka orang itu adalah penghuni penghuni neraka mereka kekal didalamnya.

(QS.Al-Baqara:275).”10

Berdasarkan ayat diatas bahwa jual beli jelas dihalalkan dalam islam. Penjualan yang bersifat barang maupun jasa, terdapat norma, etika agama dan perikemanusian yang menjadi landasa npokok bagi pasar landasan syariah.

Penentuan harga harus adil, sebab keadilan merupakan salah satu prinsip dasar dalam semua transasksi yang islami, keadilan merupakan nilai yang paling sesuai dalam Ekonomi islam. Menegakkan keadilan dan pemerantas kezoliman tujuan utama rasulullah dalam berdagang.

b. Memantau realisasi biaya produksi.

Manajemen memerlukan informasi biaya produksi yang sesungguhnya dikeluarkan didalam pelaksanaan rencana produksi tersebut. Oleh karena itu akuntansi biaya digunakan untuk mengumpulkan informasi biaya produksi yang dikeluarkan dalam jangka waktu tertentu untuk memantau apakakah proses produksi mengkonsumsi total biaya produks isesuai dengan yang diperhitungan sebelumnya.

10 Departemen Agama RI, Alquran Dan Terjemahan, (Bandung: Diponogoro, 2005), Hal 36

34

c. Menghitung laba atau rugi bruto periode tertentu.

Untuk mengetahui apakah kegiatan produksi dan pemasaran perusahaan dalam periode tertentu mampu menghasilkan laba bruto atau mengakibatkan rugi bruto, manajemen memerlukan informasi biaya produksi yang telah dikeluarkan untuk memproduksi produk dalam periode tertentu.

Informasi laba atau rugi bruto periode diperlukan untuk mengetahui kotribusi produk dalam menutup biaya non produksi dan menghasilkan labaatau rugi.

d. Menentukan harga pokok persedian produk jadi dan produk dalam proses yang disajikan dalam neraca11 tertentu, agar dapat mengetahui apakah kegiatan produksi dan pemasaran dalam periode mampu mengahsilakn laba bruto atau mengakibatkan rugi bruto.12

Dokumen terkait