• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

2. Konsep Persepsi

2.Konsep Persepsi a.Pengertian Persepsi

Persepsi merupakan pengalaman tentang objek, peristiwa atau hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menyampaikan pesan (Rakhmat, 2001).

Walgito (2001) mengatakan persepsi adalah proses pengorganisasian, penginterpretasian, terhadap rangsang yang diterima oleh organisme atau individu sehingga merupakan sesuatu yang berarti dan merupakan aktivitas yang integrated dalam diri individu. Menurut Maramis (dalam Sunaryo, 2004) persepsi adalah daya mengenal barang, kualitas atau hubungan, dan perbedaan antara hal ini melalui proses mengamati, mengetahui atau mengartikan setelah panca indranya mendapat rangsang.

Dengan demikian persepsi dapat diartikan sebagai proses diterimanya rangsang melalui panca indra yang didahului oleh perhatian sehingga individu mampu mengetahui, mengartikan, dan menghayati tentang hal yang diamati baik yang ada diluar maupun dalam diri individu.

b.Proses Terjadinya Persepsi

Menurut Idrus (2001) proses terjadinya persepsi pada individu melibatkan empat komponen, yaitu:

commit to user

2) Adanya kesadaran individu terhadap rangsang tersebut 3) Individu tersebut menginterpretasikan rangsang tersebut 4) Individu mewujudkan dalam bentuk tindakan.

Tanggapan persepsi ada empat yaitu:

1) Proses fisik, yaitu proses ditangkapnya suatu stimulus oleh alat indra manusia 2) Proses fisiologis, yaitu diteruskannya stimulus yang diterima oleh reseptor ke

otak melalui saraf-saraf sensorik

3) Proses psikologis, yaitu proses timbulnya kesadaran individu tentang stimulus yang diterima reseptornya

4) Hasil dari proses persepsi, yaitu berupa tanggapan dan perilaku. Menurut Sunaryo (2004) persepsi melewati tiga proses yaitu:

1) Proses fisik (kealaman)

Objek → stimulus → reseptor (alat indra)

2) Proses fisiologis

Stimulus → saraf sensorik → otak

3) Proses psikologis

Proses dalam otak sehingga individu menyadari stimulus yang diterima. c.Macam-macam Persepsi

Menurut Sunaryo (2004) ada dua macam persepsi yaitu: 1) External perception

Persepsi yang terjadi karena adanya rangsang yang datang dari luar diri individu.

commit to user

Persepsi yang terjadi karena adanya rangsang yang berasal dari dalam individu. Dalam hal ini yang menjadi objek adalah dirinya sendiri.

3.Konsep Dasar Keluarga

a.Pengertian Keluarga

Keluarga adalah dua atau lebih dari individu yang tergabung karena hubungan darah, hubungan perkawinan atau pengangkatan dan mereka hidup dalam suatu rumah tangga, berinteraksi satu sama lain dan di dalam perannya masing-masing menciptakan dan mempertahankan kebudayaan (Baylo & Maglaya, dikutip oleh Effendi, 1998).

Keluarga adalah dua orang atau labih yang disatukan oleh ikatan-ikatan kebersamaan melalui pernikahan atau adopsi dan mempunyai ikatan emosional yang mengidentifikasikan diri mereka sebagai bagian dari sebuah keluarga (Imam, 2005).

Menurut Friedman (dalam Suprajitno, 2004) keluarga adalah sekumpulan dua orang atau lebih yang hidup bersama dengan keterikatan aturan dan emosional dan individu mempunyai peran masing-masing yang merupakan bagian dari keluarga.

b.Ciri-ciri Struktur Keluarga

Keluarga adalah unit terkecil dari suatu kelompok masyarakat yang memiliki ciri-ciri khusus. Menurut Carter yang dikutip oleh Effendi (1998) ciri-ciri-ciri-ciri struktur keluarga adalah:

1) Terorganisasi yaitu saling berhubungan, ketergantungan antara anggota keluarga.

commit to user

2) Ada keterbatasan, setiap anggota keluarga memiliki keterbatasan tetapi mereka juga memiliki kemampuan dalam menjalankan fungsi dan tugas masing-masing.

3) Perbedaan dan kekhususan, setiap anggota keluarga memiliki peranan dan fungsinya masing-masing.

c.Tipe-tipe Keluarga

Keluarga yang memerlukan pelayanan kesehatan berasal dari berbagai macam pola kehidupan. Sesuai perkembangan sosial maka tipe keluarga berkembang mengikutinya. Menurut Suprajitno (2004) terdapat beberapa tipe keluarga diantaranya:

1) Keluarga inti (nuclear family) adalah keluarga yang terdiri dari ayah, ibu dan anak yang diperoleh dari keturunan atau adopsi atau keduanya.

2) Keluarga besar (ekstended family) adalah keluarga inti ditambah dengan sanak saudara, misalnya nenek, kakek, keponakan, saudara sepupu, paman, bibi dan sebagainya.

3) Keluarga bentukan kembali (dyadic family) adalah keluarga baru yang terbentuk dari pasangan yang telah cerai /kehilangan pasangannya.

4) Orang tua tunggal (single parent family) adalah keluarga yang terdiri dari salah satu orang tua dengan anak-anak akibat perceraian atau ditinggal pasangannya. 5) Ibu dengan anak tanpa perkawinan (the unmarried teenage mother)

6) Orang dewasa (laki-laki atau perempuan) yang tinggal sendiri tanpa pernah menikah (the single adult living alone)

commit to user

7) Keluarga dengan anak tanpa pernikahan sebelumnya (the nonmarital heterosexual cohabiting family) ataukeluarga kabitas (cahabition)

Jenis tipe keluarga selain yang disebutkan diatas, menurut Effendy (1998) adalah: 8) Keluarga berkomposisi (composite) adalah keluarga yang perkawinannya

berpoligami dan hidup secara bersama-sama. d.Fungsi Keluarga

Menurut Friedman (dalam Suprajitno,2004) secara umum fungsi keluarga adalah sebagai berikut:

1) Fungsi Afektif (the affective function)

Fungsi keluarga yang utama untuk menjalankan segala sesuatu dalam mempersiapkan anggota keluarga berhubungan dengan orang lain.

2) Fungsi sosialisasi dan tempat bersosialisasi (socialization and social placement function)

Fungsi mengembangkan dan tempat melatih anak untuk berkehidupan sosial sebelum meninggalkan rumah untuk berhubungan dengan orang lain di luar rumah.

3) Fungsi reproduksi (the reproductive function)

Fungsi untuk mempertahankan generasi dan menjaga kelangsungan keluarga. 4) Fungsi ekonomi (the economic function)

Keluarga berfungsi untuk memenuhi kebutuhan keluarga dan tempat mengembangkan kemampuan individu meningkatkan penghasilan untuk memenuhi kebutuhan keluarga.

commit to user

Fungsi untuk mempertahankan keadaan kesehatan keluarga agar tetap memiliki produktivitas tinggi. Fungsi ini dikembangkan menjadi tugas keluarga di bidang kesehatan.

Adanya perubahan pola hidup agraris menjadi industrialisasi, fungsi keluarga dikembangkan menjadi:

1) Fungsi ekonomi

Keluarga diharapkan menjadi keluarga yang produktif yang mampu menghasilkan nilai tambah ekonomi dengan memanfaatkan sumber daya keluarga.

2) Fungsi mendapatkan status sosial

Keluarga dapat dilihat dan dikategorikan strata soaialnya oleh keluarga lain disekitarnya.

3) Fungsi pendidikan

Keluarga mempunyai peran dan tanggung jawab yang besar terhadap pendidikan anak-anak untuk menghadapai kehidupan dewasanya.

4) Fungsi sosialisasi

Keluarga diharapkan mampu menciptakan kehidupan social yang mirip dengan luar rumah.

5) Fungsi pemenuhan kesehatan

Keluarga diharapkan dapat memenuhi kebutuhan kesehatan yang primer dalam rangka melindungi dan pencegahan terhadap penyakit yang mungkin dialami keluarga.

commit to user

Keluarga merupakan tempat untuk melakukan kegiatan yang dapat mengurangi ketegangan akibat berada di luar rumah.

7) Fungsi rekreasi

Keluarga merupakan tempat untuk melakukan kegiatan yang dapat mengurangi ketegangan akibat berada di luar rumah.

8) Fungsi reproduksi

Keluarga tidak hanya untuk mengembangkan keturunan, tetapi juga merupakan tempat untuk mengembangkan fungsi reproduksi secara universal. 9) Fungsi afeksi

Keluarga merupakan tempat yang utama untuk pemenuhan kebutuhan psikososial sebelum anggota keluarga berada di luar rumah.

Menurut Anderson yang dikutip oleh Effendi (1998) ada beberapa fungsi yang dapat dijalankan keluarga sebagai berikut :

1) Fungsi Biologi

a) Untuk meneruskan keturunan. b) Memelihara dan membesarkan anak. c) Memenuhi kebutuhan gizi keluarga.

d) Memelihara dan merawat anggota keluarga. 2) Fungsi Psikologi

a)Memberikan kasih sayang dan rasa aman.

b)Memberikan perhatian diantara anggota keluarga. c)Membina pendewasaan kepribadian anggota keluarga. 3) Fungsi Sosialisasi

commit to user a) Membina sosialisasi pada anak.

b) Membentuk norma-norma tingkah laku sesuai dengan perkembangan anak.

c) Menentukan nilai-nilai budaya bangsa. 4) Fungsi Ekonomi

a) Mencari sumber-sumber penghasilan untuk memenuhi kebutuhan keluarga. b) Pengaturan penggunaan penghasilan untuk memenuhi kebutuhan keluarga. c) Menabung untuk memenuhi kebutuhan keluarga di masa yang akan datang

misalnya pendidikan anak-anak dijamin dihari tua dan sebagainya. 5) Fungsi Pendidikan

a)Menyekolahkan anak untuk memberikan pengetahuan, ketrampilan, dan membentuk perilaku anak sesuai dengan bakat dan minat yang dimilikinya. b)Mempersiapkan anak untuk kehidupan dewasa yang akan datang.

c)Mendidik anak sesuai dengan tingkat-tingkat perkembangan. e.Tugas-tugas Keluarga

Menurut Effendi (1998) pada dasarnya dalam keluarga terdapat delapan tugas pokok yaitu :

1) Pemeliharaan fisik keluarga.

2) Pemeliharaan sumber daya para anggota.

3) Pembagian tugas masing-masing anggotanya sesuai kedudukannya. 4) Sosialisasi antar anggota keluarga.

5) Pengaturan jumlah anggota keluarga. 6) Pemeliharaan ketertiban anggota keluarga.

commit to user

7) Penempatan anggota-anggota keluarga dalam masyarakat yang lebih luas. 8) Membangkitkan dorongan dan semangat para anggota keluarga.

f.Tugas-tugas Kesehatan Keluarga

Keluarga mempunyai tugas dalam pemeliharaan kesehatan para anggota keluarganya. Kesanggupan keluarga melaksanakan pemeliharaan kesehatan dapat dilihat dari tugas kesehatan keluarga yang dilaksanakan oleh keluarga itu sendiri. Menurut Suprajitno (2004), tugas kesehatan yang harus dilakukan keluarga adalah: 1. Mengenal masalah kesehatan keluarga.

2. Memutuskan tindakan yang tepat bagi keluarga.

3. Merawat keluarga yang mengalami gangguan kesehatan.

4. Memodifikasi lingkungan keluarga untuk menjamin kesehatan keluarga. 5. Memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan disekitarnya bagi keluarga.

4.Konsep Dasar Keharmonisan Keluarga

Dokumen terkait