• Tidak ada hasil yang ditemukan

Konsep Sehat dan Sakit Pengobat Tradisional dalam

BAB 3 METODE PENELITIAN

4.2. Konsep Sehat dan Sakit Pengobat Tradisional dalam

Secara umum konsep sehat dan sakit dari ke-3 informan yang saya wawancarai mengatakan, bahwa bagi mereka sehat dan sakit itu ditanggapi dengan adanya asumsi, bahwa orang yang sehat adalah seseorang yang mampu atau dapat melakukan aktivitas hidupnya tanpa mendapat gangguan secara fisik. Persepsi pengobat tradisional tentang sakit lebih didasarkan pada pandangan-pandangan yang sederhana yang dikaitkan dengan aktivitas hidup sehari-hari.

Konsep sehat dan sakit yang sifatnya sangat sederhana itu juga dikaitkan dengan kondisi fisik/tubuh seseorang. Contohnya, Iting menjelaskan kepada saya tentang konsep sakit, seperti narasi di bawah ini.

“Biasanya orang yang datang berobat sama aku itu biarpun mula-mula dia datang karena terkilir atau patah tulang, kalau aku ‘dadap’ badan yang lain, bisa juga ada penyakitnya yang lain, biasanya orang ini badannya kurus, mata layu, tidak bersemangat, kalau orang gemuk itu ‘nak ku, badannya pasti kuat, jadi bisa melakukan kerja-kerja yang berat”.

Sedangkan ibu Imah menjelaskan konsep sakit adalah sebagai berikut seperti narasi di bawah ini.

“Orang yang datang berobat sama saya itu pastilah karena sakit, ada gangguan dalam tubuhnya sehingga dia tidak bisa bekerja, nggak bisa ngapa-ngapain, namanya juga orang menderita penyakit, trus orang yang menderita penyakit itu kalau saya urut pada bagian tubuh yang sakit akan merasakan sakit dan bisa juga dilihat dari mimik muka orang yang saya urut, kalau mukanya menunjukkan kesakitan pada daerah yang saya urut berarti ada gangguan penyakit”.

Konsep sakit juga dapat dijelaskan seperti berikut oleh Ibu Ati.

“Sakit berarti adanya gangguan yang terjadi pada pikiran dan fisik seseorang sehingga ia nggak bisa kerja seperti waktu ia sehat, sakit itu bisa juga kurang enak badan atau kurang bergairah dalam melakukan kerja apapun itu bentuknya. Seperti ada yang kurang pas dalam tubuh, jadi mau kerja apapun malas jadinya”.

Begitu juga dengan konsep sehat dari pengobat tradisional dapat dilihat seperti narasi di bawah ini.

Ibu Ati menjelaskan, “kalau pasien saya udah sehat, bisa dilihat dari dapat berjalan dengan baik, tidak mengalami kesakitan dalam badannya, tertawa udah lepas bisa cerita-cerita sama orang lain tanpa ada rasa sakit, sedangkan dibilang sakit kalau pasien itu dalam badannya masih ada rasa sakit baik itu ditekan dengan urutan ataupun tidak dilakukan pengurutan”.

Begitulah pengobat tradisional dalam mendefinisikan konsep sehat sakit, yang didasarkan pada kemampuan melakukan aktivitas dalam kegiatan sehari-hari, juga

pada adanya rasa sakit atau tidak sakit dalam tubuh, adanya sesuatu gangguan yang terjadi dalam tubuh.

4.3. Jenis-jenis Penyakit dan Cara Pengobatannya

Upaya pengobatan terhadap berbagai jenis penyakit yang dilakukan kepada pasien, sangat dipengaruhi oleh konsep pengobat tradisional terhadap penyebab penyakit yang diidap oleh pasien. Berikut ini adalah deskripsi mengenai jenis, penyebab, dan cara pengobatan berbagai macam jenis-jenis penyakit. Beberapa uraian nama penyakit luar yang baru dan penjelasannya yang muncul dalam uraian di bawah ini, sekaligus akan melengkapi jenis penyakit yang akan diuraikan pada bab berikutnya.

Penentuan penyebab jenis penyakit dikategorikan atas 2 yaitu, jenis penyakit yang disebabkan oleh adanya gangguan dalam tubuh yang disebabkan oleh adanya ketidakseimbangan diri dan lingkungannya, dengan gejala-gejala alam seperti angin, panas, dingin, dan hujan. Gangguan adanya jenis penyakit ini disebut sistem medis naturalistik. Sedangkan jenis penyakit lain adalah oleh adanya gangguan yang disebabkan oleh pengaruh-pengaruh dari kekuatan-kekuatan makhluk halus dan kekuatan gaib seperti rokh dan setan, yang disebut dengan sistem medis personalistik.

4.3.1. Penyakit luar

Konsep pengobat tradisional atas penyakit luar adalah penyakit yang menyerang bagian tubuh/badan luar yang disebabkan oleh kejadian yang terjadi pada seseorang oleh adanya peristiwa alam atau juga kekuatan supranatural. Penyakit yang

disebabkan oleh peristiwa alam yaitu adanya kejadian yang menimpa seseorang dan menyebabkan luka/benturan pada bagian luar badan/tubuh.

Penyakit luar dan cara pengobatannya dapat dideskripsikan sebagai berikut: 4.3.1.1.Patah tulang

Biasanya disertai luka pada bagian sebelah luar, penyakit ini kebanyakan disebabkan oleh adanya peristiwa yang menimpa seseorang seperti kecelakaan oleh kenderaan. Untuk patah tulang, cara pengobatannya dilakukan dengan memeriksa bagian tubuh yang sakit apakah ada luka atau tidak, kemudian dilakukan penekanan pada seluruh tubuh untuk mengetahui kondisi tubuh yang lain dari penderita. Bila terdapat luka pada bagian luar dibersihkan dengan air yang bersih dan selanjutnya dengan larutan antiseptik20, yang bertujuan untuk membersihkan kotoran-kotoran yang masih lengket pada bagian yang luka.

Pengurutan dilakukan untuk mengetahui letak tulang yang patah, dan bila terdapat kelainan pada tulang selanjutnya dilakukan tindakan untuk mereposisi letak tulang yang sakit dan tindakan ini membutuhkan waktu yang cukup lama tergantung dari berat tidaknya tulang yang patah. Menurut pengakuan pengobat, mereka akan membacakan doa berupa ucapan “bismillah” ketika melakukan pengurutan. Dan selanjutnya akan menyarankan rawat inap untuk memudahkan dalam melakukan pengobatan secara berkelanjutan.

20

Zat yang menghambat pertumbuhan dan perkembangan kuman, sehingga tidak terjadi keracunan darah (sepsis), (Ramali, A dan Pamoentjak, 1987: 15).

Tindakan selanjutnya adalah memberikan tawar kuning untuk ditempelkan

(ditapel) pada bagian-bagian tubuh yang sakit ataupun luka. Bagian tubuh yang luka

sebelumnya dialasi dengan kasa steril, untuk mengurangi rasa sakit dan perih akibat pemberian tawar kuning. Untuk obat makan diberikan tawar makan yang berguna untuk mengurangi bengkak-bengkak baik di dalam tubuh atau luar tubuh dan juga untuk mengeluarkan angin dari dalam tubuh.

Seorang pengobat tradisional yang saya wawancarai, memberikan tindakan pengobatan secara medis modern, misalnya apabila terdapat luka yang cukup parah diberikan obat penghilang rasa sakit dan untuk mencegah infeksi diberikan obat anti biotika. Selanjutnya oleh pengobat juga memberikan telur, susu, air tulang soup sapi/kerbau, yang dimaksudkan untuk mempercepat penyembuhan. Dikatakan sembuh apabila tulang yang patah tersebut dengan pengurutan sudah kembali pada posisi semula dan tidak menimbulkan rasa sakit ketika dilakukan tindakan.

Apabila kondisi pasien sudah memungkinkan untuk berjalan, maka untuk pengobatan selanjutnya sebelum dilakukan ritual pengobatan diawali dengan oukup (mandi uap), hal ini berguna untuk memperlancar peredaran darah sehingga obat yang digunakan dapat meresap ke dalam tubuh.

4.3.1.2.Terkilir

Penyakit ini hampir mirip dengan patah tulang. Hal yang membedakannya adalah pada daerah yang sakit terlihat adanya bengkak, warna kemerahan, dan terasa nyeri. Biasanya bagian tubuh yang terkena adalah bagian persendian, sehingga bila

digerakkan akan terasa sakit. Penyebabnya ialah terpeleset, tergelincir, dan sebagainya yang menyebabkan salah urat.

Tindakan yang dilakukan oleh pengobat adalah dengan mengurut, menggunakan minyak urut pada bagian tubuh yang terkilir. Selanjutnya dikompres dengan tawar kuning yang dibalut dengan verband. Untuk obat dari dalam tubuh diberikan tawar makan dengan ukuran 3 kali sehari satu sendok makan dilarutkan dalam segelas air putih.

4.3.1.3.Masuk angin

Ciri-ciri penyakit ini adalah mual, tidak selera makan, gelisah, biasanya menyerang anak-anak. Pengobatan yang dilakukan adalah mengurut pada bagian perut, setelah itu disembur dengan ramuan sembur sembari membacakan doa yang hanya diketahui oleh pengobat. Doa yang dibacakan sesuai dengan keyakinan dan kepercayaan para pengobat yaitu secara agama Islam. Mereka meyakini dengan membacakan doa sesuai dengan keyakinan yang mereka anut akan memudahkan pekerjaan pengobatan yang mereka lakukan, sehingga pasien akan sembuh dari berbagai penyakit.

Sembur lebih baik dikunyah/digigit dimulut kemudian disemburkan kepada pasien, sembur akan lebih melekat pada kulit karena bercampur dengan air ludah, yang dianggap bisa sebagai perekat yang baik untuk ramuan obat dibandingkan digiling lalu dioleskan. Sembur bertujuan untuk mengusir penyakit yang diyakini datang melalui angin. Lokasi sembur adalah pada bagian tubuh yang sakit seperti daerah perut, atau bagian tubuh lain yang diyakini pengobat mengalami gangguan

sakit yang disebabkan oleh angin. Lokasi lain untuk sembur dilakukan pada kening yang berguna untuk mengobati polip, diyakini dengan menggunakan sembur yang bersifat hangat akan melonggarkan jalan nafas pada penderita polip. Alasan lain mengapa sembur dilakukan pada kening adalah untuk mencegah apabila ada gangguan yang disebabkan oleh “makhluk halus”.

4.3.1.4.Pegal-pegal, kelelahan dalam bekerja, tidak selera makan, mual dan muntah, biasanya menyerang orang dewasa

Pengobatan dilakukan dengan mandi oukup, setelah itu param panas dibalurkan pada seluruh tubuh selanjutnya dilakukan pengurutan, obat untuk makan diberikan tawar makan dengan ukuran 3 kali sehari 1 ujung sendok makan dan dilarutkan ke dalam air hangat-hangat kuku.

4.3.2. Penyakit pada Bagian dalam Tubuh

Konsep pengobat tradisional atas penyakit yang menyerang bagian dalam tubuh adalah penyakit yang menyerang bagian dalam tubuh/badan yang disebabkan oleh kejadian yang terjadi pada seseorang oleh adanya ketidakseimbangan diri dengan lingkungannya, ditandai dengan gejala-gejala alam seperti angin, panas, dingin, hujan. Dan juga disebabkan oleh adanya gangguan yang disebabkan oleh kekuatan supranatural.

Umumnya pengobatan untuk penyakit pada bagian dalam tubuh dimulai dengan ritual mandi oukup yang diyakini untuk membuka dan memperlancar peredaran darah sehingga obat yang akan digunakan lebih cepat meresap (absorbsi) ke dalam tubuh. Setelah pasien mandi oukup, kaki pasien dicelupkan ke dalam ember

berisi air rebusan oukup dengan panas hangat kuku, dan pengobat memukul-mukul bagian tubuh pasien menggunakan kain lap yang dibasahi dengan air oukup. Kegunaannya untuk membuka pori-pori sehingga obat yang diberikan akan meresap baik ke dalam tubuh sehingga penyembuhan lebih sempurna.

Di bawah ini merupakan uraian yang termasuk dalam jenis-jenis penyakit pada bagian dalam tubuh, yaitu:

4.3.2.1.Lemah syahwat, adanya gangguan seks yang terjadi pada pria

Pengobatannya yaitu dengan tawar makan satu ujung sendok makan dicampur dengan madu asli dan kuning telur ayam kampung, semua bahan obat diaduk lalu diminum. Ramuan ini diberikan selama 5-10 hari tergantung pada beratnya penyakit.

4.3.2.2.Ramuan untuk menguatkan kerja jantung atau juga penyakit jantung Pengobatannya dengan menggunakan tawar makan ditambah dengan ramuan luar biasa yang berbentuk bulat berwarna putih.

4.3.2.3.Penyakit yang berhubungan dengan organ reproduksi wanita sehingga sulit untuk mempunyai keturunan

Penyakit ini biasanya sudah dilakukan diagnosa oleh dokter menderita penyakit kista, tumor dan sejenisnya dan menurut pengobat, pasien yang datang berobat bahkan ada yang sudah pernah berobat ke Penang.

Pengobatan dilakukan dengan mandi oukup selanjutnya pada bagian tubuh di sekitar perut dilakukan pengurutan untuk mengetahui permasalahan yang ada pada pasien, selain itu juga berguna untuk memperbaiki letak rahim dari pasien. Pengobat membacakan doa khusus yang hanya diketahui oleh pengobat ketika melakukan

pijatan pada pasien. Pada bagian perut tawar kuning (basah) ditempelkan (ditapel) dan dibalut dengan kain gurita. Untuk obat makan diberikan tawar makan, obat luar biasa dan madu asli.

Keesokan paginya tawar kuning yang ditempelkan pada bagian perut dimasukkan ke dalam ember besar berisi air hangat-hangat kuku, selanjutnya pasien berendam dalam ember berisi tawar kuning sambil menepuk-nepuk seluruh tubuh dengan kain lap basah dari dalam ember tersebut. Tujuan penepukan dilakukan untuk memperlancar peredaran darah sehingga obat yang dimakan akan diabsorbsi/diserap oleh tubuh dengan baik.

Biasanya untuk laki-laki yang merupakan pasangan (suami) dari perempuan tersebut juga diminta oleh pengobat supaya juga ikut melakukan terapi pengobatan. Tata cara pengobatan untuk suami adalah dengan mandi oukup, kemudian dilakukan pijatan juga di sekitar daerah perut setelah itu diberikan ramuan tawar makan yang dicampur dengan madu asli dan kuning telur ayam kampung.

4.3.2.4.Penyakit yang disebabkan oleh makhluk halus atau penyakit yang dikirim oleh orang lain “guna-guna”

Penyakit ini disebabkan oleh pengaruh dari kekuatan-kekuatan yang dikirimkan melalui kekuatan gaib, seperti setan dan roh. Digerakkan melalui kekuatan seseorang yang mampu menguasai dan mengendalikan kekuatan tersebut untuk menyebabkan penyakit pada orang lain. Hal ini mengakibatkan seseorang sakit, biasanya pasien merasa gelisah, ada perasaan panas di dalam tubuh seperti ditusuk

oleh benda tajam. Jika yang terserang adalah anak-anak, maka anak tersebut akan rewel, dan tidak mau makan.

Penyakit ini sulit di identifikasi oleh awam, dan hanya dapat diketahui oleh pengobat dan pengobatannya juga dilakukan dengan cara khusus. Cara Pengobatan khusus tersebut dilakukan dengan melakukan pijatan pada bagian tubuh yang terganggu, selanjutnya ada doa tertentu yang hanya bisa diketahui oleh pengobat untuk mengusir agen aktif makhluk halus dengan damai. Dan jika diperlukan ‘bargaining’ dengan kompensasi tertentu pengobat akan melakukan dialog, biasanya dialog tersebut dilakukan melalui mimpi pada malam hari. Hari berikutnya pasien diminta untuk datang lagi dan pengobat akan menceritakan mimpinya kepada pasien dan menjelaskan hal-hal yang harus dilakukan oleh pasien sesuai dengan ‘bargaining’ oleh pengobat dan makhluk halus tersebut. Dan untuk obat penangkal penyakit dari dalam tubuh diberikan tawar tepung hitam.

Demikian gambaran tentang aktivitas-aktivitas yang dilakukan oleh pengobat tradisional dalam melakukan praktik-praktik pengobatan tadisional. Praktik-praktik tersebut dilakukan sudah berlangsung dalam waktu yang cukup lama dan masih berlangsung hingga masa sekarang ini dan menurut mereka perkembangannya cukup baik.

Dokumen terkait