• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II KAJIAN TEORI

B. Konseptualisasi Kampanye

Kampanye adalah sebuah upaya yang diorganisasi oleh satu kelompok (agen perubahan), yang ditujukan untuk mempersuasi target sasaran agar bisa menerima, memodifikasi atau membuang ide, sikap dan perilaku tertentu.29

Roger dan Storey mendefinisikan kampanye sebagai serangkaian tindakan komunikasi yang terencana dengan tujuan pada sejumlah besar khalayak yang di lakukan secara berkelanjutan pada kurun waktu tertentu. Kampanye juga dapat didefinisikan sebagai suatu proses yang dirancang secara sadar, bertahap dan berkelanjutan yang dilaksanakan pada rentang waktu tertentu dengan tujuan mempengaruhi khalayak sasaran yang telah ditetapkan. Kampanye komunikasi adalah tindakan komunikasi yang terorganisir yang diarahkan pada khalayak tertentu, pada periode waktu tertentu guna mencapai tujuan tertentu.30

Kampanye politik merupakan salah satu kegiatan komunikasi politik yang paling melibatkan banyak orang. Kampanye politik bertujuan untuk mempengaruhi proses pengambilan keputusan para pemilih. Kegiatan kampanye politik dilakukan menjelang pemilihan umum. Diantaranya ada pemilihan Presiden dan Wakil presiden, Pemilihan Anggota Legislatif, Gubernur, dan Bupati.Adapun jenis-jenis kampanye yang dikenal diantaranya adalah31 :

29

Prof. Hafied Cangara, Komunikasi Politik : Konsep, Teori, dan Strategi (Jakarta : RajaGrafindo Persada, 2011), h. 229.

30

Gun Gun Heryanto dan Ade Rina Farida, Buku Ajar Komunikasi Politik (Jakarta : Lembaga Penelitian UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2011), h.33.

31

Prof. Dr. Anwar Arifin, Komunikasi Politik, Filsafat-Paradigma-Teori-Tujuan-Strategi Komunikasi Politik Indonesia(Yogyakarta : Graha Ilmu, 2011), h.153.

1. Product–oriented campaigns : kampanye yang berorientasi pada produk yang biasanya dilakukan dalam kegiatan komersial.

2. Ideological or cause-oriented campaigns : kampanye yang berorientasi pada perubahan sosial (social change campaigns) contohnya kegiatan kampanye sosial non-komersial, anti narkoba, program keluarga berencana.

3. Candidate-oriented campaigns : kegiatan kampanye yang berorientasi pada calon (kandidat) untuk kepentingan kampanye politik (political campaign), misal : kampanye pemilu, pemilukada, dan kampanye

pemilihan presiden.

Dalam kampanye politik, komunikator politik disebut juru kampanye (jurkam), yang harus didaftarkan pada komisi pemilihan umum. Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh jurkam, yaitu : (1) kredibilitas (tingkat kepercayaan khalayak kepada dirinya), (2) attractive (daya tarik), (3) dan power (kekuatan).32

Pada sebuah kampanye biasanya ada beberapa metode yang dilakukan oleh para peserta pemilu untuk menarik simpatik dan dukungan dari khalayak, metodenya ada dalam bentuk : (1) Pertemuan terbatas, (2) tatap muka, (3) penyiaran melalui media cetak dan media elektronik, (4) penyebaran bahan kampanye kepada umum, (5) pemasangan alat peraga di tempat umum,(6) melakukan rapat umum, (7) melakukan kegiatan lain yang tidak melanggar peraturan perundang-undangan. 33Adapun tujuan kampanye adalah :

32

Prof. Dr. Anwar Arifin, Komunikasi Politik, Filsafat-Paradigma-Teori-Tujuan-Strategi Komunikasi Politik Indonesia(Yogyakarta : Graha Ilmu, 2011), h.153.

33

Gun Gun Heryanto dan Ade Rina Farida, Buku Ajar Komunikasi Politik (Jakarta : Lembaga Penelitian UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2011), h.36.

1. Kegiatan kampanye biasanya diarahkan untuk menciptakan perubahan pada tataran pengetahuan kognitif. Pada tahap ini pengaruh yang diharapkan adalah munculnya kesadaran, berubahnya keyakinan atau meningkatnya pengetahuan khalayak tentang isu tertentu.

2. Pada tahap berikutnya diarahkan pada perubahan sikap. Sasarannya adalah untuk memunculkan simpati, rasa suka, kepedulian atau keberpihakan khalayak pada isu-isu yang menjadi tema kampanye.

3. Sementara pada tahap terakhir kegiatan kampanye ditujukan untuk mengubah perilaku khlayak secara konkrit dan terukur. Tahap ini menghendaki adanya tindakan tertentu yang dilakukan oleh sasaran kampanye.34

Undang-Undang tentang Kampanye :

Kampanye politik di Indonesia sudah diatur oleh Undang-Undang Republik Indonesia. Hal ini dinyatakan pada Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 tahun 2012 pasal 1 nomor 29yang berbunyi :

“Kampanye Pemilu adalah kegiatan peserta pemilu untuk meyakinkan

para pemilih dengan menawarkan visi, misi, dan program peserta pemilu.”35

Serta adapula pada Undang-Undang Nomor 8 tahun 2012 Bab VIII pasal

77 yang berbunyi “Kampanye Pemilu merupakan bagian dari pendidikan politik masyarakat dan dilaksanakan secara bertanggung jawab.”36

34

Gun Gun Heryanto dan Ade Rina Farida, Buku Ajar Komunikasi Politik (Jakarta : Lembaga Penelitian UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2011) , h.36-37.

35

http://www.rumahpemilu.com/public/doc/.pdf diaksespada9 November 2014, padapukul23.00 WIB

36

http://www.rumahpemilu.com/public/doc/.pdf diaksespada9 November 2014, pada pukul 23.00 WIB

Penyelenggaraan kampanye telah diatur oleh Pemerintah. Namun, masih saja ditemukan beberapa pelanggaran kampanye, yang diantaranya adalah melakukan kampanye hitam, memobilisasi anak dalam kampanye dan politik uang. Pelanggaran kampanye yang dilakukan partai politik dengan melibatkan anak-anak dalam kampanye pemilu legislatif tentunya telah melanggar Undang Undang Republik Indonesia Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan anak. C. Media Online

Saat ini masyarakat tidak hanya disuguhkan informasi melalui media massa surat kabar, televisi maupun radio saja. Tetapi telah hadir situs berita edisionline dari media cetak surat kabar atau majalah, seperti : Merdeka.com, Kompas.com, Detik.com, Republika Online, dan lain-lain. Media online merupakan produk jurnalistik online.Jurnalistik online disebut juga cyber journalism yang dapat didefinisikan sebagai pelaporan fakta atau peristiwa yang

diproduksi dan didisturibusikan melalui internet.

Media online merupakan media komunikasi yang pemanfaatannya menggunakan perangkat internet. Meskipun baru, media online sebagai salah satu jenis media massa yang tergolong memiliki pertumbuhan yang spektakuler. Sekalipun internet tidak sepenuhnya dimanfaatkan sebagai media massa, tetapi keberadaan media onlinesudah diperhitungkan banyak orang sebagai alternatif dalam memperoleh akses informasi dan berita.37Adapun keunggulan media online sebagai berikut38 :

1. Informasinya bersifat up to date (senantiasa baru)

37

Indah Suryawati, Jurnalistik Suatu Pengantar(Bogor : PT. Ghalia Indonesia, 2011), h. 46.

38

Media online dapat melakukan upgrade suatu informasi atau berita dari waktu ke waktu. Hal ini terjadi karena media online memiliki proses penyajian informasi dan beita yang lebih mudah dan sederhana dibandingkan dengan jenis media massa lainnya.

2. Informasi bersifat real time

Media online dapat menyajikan informasi dan berita saat peristiwa sedang berlangsung (live). Sebagian besar wartawan media online dapat mengirimkan informasi langsung ke meja redaksi dari lokasi peristiwa terjadi.

3. Informasinya bersifat praktis

Media online dapat diakses di mana dan kapan saja, sejauh didukung oleh fasilitas teknologi internet. Pengguna internet dapat mengakses informasi di kantor, di rumah, di kamar, di warung internet, bahkan di dalam mobil sekalipun.

Media online atau internet saat ini dianggap sebagai alat yang efektif untuk memberitakan dan menerbitkan siaran pers (press release) bagi wartawan baik secara individu maupun institusi.Media online juga bisa digunakan sebagai perpustakaan dunia yang dapat diakses melalui world wide web. Hampir semua orang sudah mengetahui media onlineapalagi kalangan anak remaja yang seperti berlomba-lomba dalam mengakses media online. Bagi kalangan remaja media online telah menjadi bagian dari gaya hidup. Media online menjadi alat ajang gaul

untuk berkenalan dengan banyak orang di mana saja tanpa harus bertatap muka (face to face).

Tekait dengan semakin populernya penggunaan media online, sebuah perusahaan ternama Edelman Trustbarometer melakukan survei terhadap 200 orang elite infromasi terkait dengan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap satu instansi. Survei dilakukan kepada para eksekutif yang berusia 25-65 tahun dengan penghasilan mencapai Rp 30 juta ke atas. Hasil survei tersebut menyebutkan media onlinemenempati posisi tertinggisebagai sumber informasi terpercaya bagi para pebisnis di Indonesia, mengalahkan media massa lain ( Kompas Online, 10 Februari 200, 14:52 WIB).39

Oleh karena itu media online saat ini digunakan oleh para pemilik media sebagai salah satu desain yang diaplikasikan dalam praktik jurnalistik modern berupa berbagai situs berita. Situs berita atau portal informasi merupakan pintu gerbang informasi yang memungkinkan para pengakses informasi mendapat aneka fitur fasilitas teknologi online dan berbagai berita didalamnya.

D. Konseptualisasi Berita a. Pengertian Berita

Paul De Massenner dalam buku Here‟s The News : Unesco Associate menyatakan, news atau berita adalah sebuah informasi yang penting dan menarik perhatian serta minat khalayak pendengar. Berita juga merupakan sebuah laporan tentang suatu peristiwa, opini, kecenderungan, situasi, kondisi, interpretasi yang penting, menarik, masih baru dan harus secepatnya disampaikan kepada khalayak (Errol Jonathans dalam Mirza, 2000 : 68-69).40

39

Indah Suryawati, Jurnalistik Suatu Pengantar (Bogor : PT. Ghalia Indonesia, 2011), h. 49.

40

AS Haris Sumadiria, Jurnalistik Indonesia Menulis Berita dan feature(Bandung : Simbiosa Rekatama Media, 2005), h. 64.

Berita (news) berasal dari bahasa Sansekerta, yaitu Vrit (persamaan dalam bahasa Inggris dapat dimaknai denggan write) yang artinya „ada‟ atau „terjadi‟.

Sebagian ada yang menyebutnya Vritta, artinya “kejadian” atau “peristiwa yang telah terjadi”. Vritta dalam bahasa Indonesia berarti „berita atau warta‟.41

Definisi lain mengenai berita adalah laporan tercepat mengenai fakta dan opini yang menarik atau penting, atau kedua-duanya, bagi sejumlah besar penduduk. Berita merupakan laporan tercepat mengenai sebuah fakta dan peristiwa terbaru yang menarik dan penting untuk disampaikan kepada khalayak. Berita tersebut dikumpulkan wartawan lalu disiarkan melalui televisi, radio, surat kabar, dan media berkala terbaru yang digunakan saat ini media online.

1) Nilai-nilai berita

Kriteria umum nilai berita (news value) adalah acuan yang dapat digunakan para jurnalis, yaitu reporter dan editor dalam memutuskan berita tersebut layak, penting dan benar atau tidak untuk disampaikan kepada khalayak. Berita mempunyai kriteria-kriteria nilai, diantaranyamenunjuk kepada sembilan hal, diantaranya adalah42 :

a. Aktual (Timeliness)

Berita yang sedang atau baru saja terjadi. Aktual terbagi menjadi dua,yaitu objektif dan subjektif. Aktual secara objektif berkaitan dengan peristiwa yang benar-benar baru saja terjadi. Sementara actual secara subjektif berkaitan dengan waktu pembaca membaca berita tersebut.

41

Indah Suryawati, JurnalistikSuatuPengantar(Bogor: Ghalia Indonesia, 2011), h. 67. 42

b. Keluarbiasaan (Unusualness)

Berita adalah sesuatu yang luar biasa. Berkaitan dengan peristiwa-peristiwa yang di luar nalar atau tidak biasanya.

c. Akibat (Impact)

Berita adalah yang memiliki dampak luas. Dalam hal ini dapat diartikan bahwa sebuah peristiwa yang memliki dampak yang luas dikatakan berita. d. Kedekatan (Proximity)

Berita adalah sesuatu yang dekat, baik psikologis maupun geografis. Hal tersebut berkaitan dengan aspek kedekatan pada pembacanya.

e. Informasi (Information)

Berita adalah informasi. menurut Wilbur Schramm, informasi adalah hal yang bisa menghilangkan ketidakpastian.

f. Konflik (Conflict)

Berita adalah konflik atau pertentangan. Hal ini berkaitan dengan perseteruan dan dan persaingan annatar dua pihak yang bertikai. Keadaan tersebut patut untuk di beritakan karena mempunyai efek dramatis di masyarakat.

g. Orang yang penting (Public figure/ news maker)

Berita adalah tentang orang-orang penting yang menjadi figure public, sehingga kukannya atau apa yang terjadi pada dirinya menarik perhatian publik untuk tahu.43

h. Kejutan (Surprising)

43

Berita adalah kejutan, yang datangnya tiba-tiba di luar dugaan, saat sebelumnya hampir tidak mungkin terjadi.

i. Ketertarikan (Human interest)

Human Interest jika diartikan berarti menarik minat orang. Sehingga berita

yang mengandung hal-hal yang menggetarkan hati, menggugah perasaan dan mengusik jiwa para pembacanya diharapkan dapat menarik minat orang.

j. Seks (Sex)

Berita adalah informasi seputar seks yang terkait dengan perempuan. Berita ini biasanya berkaitan dengan sebuah skandal hubungan.

2) Jenis-jenis Berita

Dalam penulisan berita, wartawan dapat membuat beragam berita. Berita yang ditulis pun mencakup pelaporan berita langsung (straight news), berita mendalam (dept news report). Berita intermediate mencakup pelaporan berita interpretative (interpretative news report) dan pelaporan karangan khas (feature

story report), dan untuk pelaporan penyelidikan (investigative reporting). Berikut

ini penjelasan singkat mengenai straight news report, depth news report, interpretative report, feature, dan investigative report menurut Rivers, yaitu44 :

a) Straight news adalah laporan langsung mengenai suatu peristiwa. Berita memiliki nilai penyajian objektif tentang fakta yang dapat dibuktikan kebenarannya. Tulisan pada straight news biasanya memudahkan pembaca dalam menerima informasi karena terkonsep pada piramida terbalik dan

44

AS HarisSumadiria,Jurnalistik Indonesia (Bandung; SimbiosaRekatama Media, 2008),hal . 69-71.

sifat tulisannya singkat, jelad padat serta memenuhi kaidah penulisan berita yaitu 5W+1H.

b) Dept News adalah laporan yang sedikit berbeda dengan straight news. pada depth news wartawan menulis laporan dengan cara menghimpun informasi yang berupa fakta-fakta mengenai peristiwa guna pengembangan informasi tambahan peristiwa yang akan dijadikan berita. c) Interpretative Report adalah sebuah berita yang biasanya memfokuskan

pada sebuah isu, masalah, atau peristiwa yang kontroversial. Tetapi fokus laporan berita tetap membahas mengenai fakta yang terbukti bukan opini. Dalam jenis laporannya, reporter menganalisis dan menjelaskan. Karena laporan interpretative bergantung kepada pertimbangan nilai dan fakta. Singkatnya berita interpretative bersifat bertanya, apa makna sebenarnya dari peristiwa tersebut.

d) Investigative Reporting adalah jenis berita yang berisakan hal-hal yang tidak jauh dari interpretative yaitu membahas peristiwa kontroversial. Pada proses pembuatannya, wartawan melakukan sebuah penyelidikan untuk memperoleh fakta yang tersembunyi. Biasanya proses penyelidikan ini bersifat tersembunyi dan illegal.

e) Feature adalah sebuah jenis tulisan yang ditulis oleh wartawan berbeda dengan straight news, depth news, dan interpretative news.feature ditulis dengan menjelaskan sebuah peristiwa dengan gaya tulis yang khas. Tulisan ini biasanya wartawan lebih leluasa memaparkan sebuah peristiwa dengan bahasa yang dapat menarik perhatian khalayak.

BAB III