• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kont rak yg sudah selesai unt uk segera dibayarkan dengan menempat kan uang j aminan di bank unt uk memast ikan

KENDALA DAN RENCANA TINDAK LANJUT

14) Kont rak yg sudah selesai unt uk segera dibayarkan dengan menempat kan uang j aminan di bank unt uk memast ikan

pekerj aan pembibit an selesai sesuai dengan kont rak.

5. 2. 2. Teknis

5. 2. 2. 1. Perencanaan

1) Membagikan dat abase berisi rekapit ulasi hasil t emuan

administ rasi dan kerugian negara unt uk masing-masing provinsi agar segera dit indak lanj ut i;

2) Mempercepat proses revisi;

3) Mencairkan dana secepat nya dan dipilih kegiat an yang t idak

t ergant ung pada musim;

4) Mempersiapkan CP/ CL dari t ahun sebelumnya;

5) Dukungan pemerint ah daerah dari sisi perencanaan, sinergisit as

anggaran, dll

5. 2. 2. 2. Pengorganisasian

1) Telah dilaksanakan pembagian t ugas ant ara Sekret ariat dan

Direkt orat sebagai penanggung j awab capaian f isik kegiat an dan keuangan sesuai wilayah binaan (5-6 provinsi);

2) Evaluasi kinerj a sat ker per t riwulan yang disampaikan kepada

set iap sat ker. Penilaian capaian kinerj a yang meliput i realisasi keuangan dan f isik dimaksudkan unt uk memot ivasi sat ker dalam

mempercepat pelaksanaan pembangunan perkebunan dan mencapai t arget sebagaimana dit et apkan Ment eri Pert anian;

3) Menyampaikan hasil penilaian capaian kinerj a set iap t riwulan

kepada seluruh Sat ker ot onom Provinsi/ Kab/ Kot a dengan t embusan Gubernur/ Bupat i/ Walikot a;

4) Menugaskan Tim ke lapangan dalam rangka mengident if ikasi

masalah ket erlambat an dan mencari upaya penyelesaiannya;

5) Mengint ensif kan pengawalan, pedampingan dan pembinaan

dalam melaksanakan kegiat an;

6) Menerapkan f ungsi dan peranan Tim SPI di masing-masing Sat ker

dalam melakukan pengawasan dan pengendalian kegiat an pembangunan perkebunan;

7) Mengkoordinasikan pelaksanaan kegiat an secara int ensif baik di

int ernal dinas maupun dilapangan/ pet ani;

8) Melakukan koordinasi dengan BMG unt uk mendapat kan inf ormasi

perubahan iklim yang dapat digunakan sebagai dasar dalam penyusunan j adwal kegiat an lapangan;

9) Menugaskan Tim ke lapangan dalam rangka mengident if ikasi

masalah ket erlambat an dan mencari upaya penyelesaiannya;

10) Perlu kesepakat an dengan BPN agar sert if ikasi lahan unt uk

Program Revit alisasi Perkebunan dapat dimasukan dalam Program PRONA dan Sert if ikasi Massal;

11) Penyediaan dana penj aminan unt uk kredit KPEN-RP melalui dana pemerint ah, khususnya unt uk komodit i Karet dan Kakao, diusulkan kepada Kemenkeu;

12) Perlu diupayakan sharing APBD I maupun APBD II unt uk

mengalokasikan pendampingan pada pet ani yang t elah mendapat kan pelat ihan Pemberdayaan;

13) Mempersiapkan kelembagaan pet ani yang kuat dan prof esional;

14) Meminimalkan campur t angan dari pihak lain, sepert i Bupat i,

DPRD, dll

5. 2. 2. 3. Pelaksanaan

1) Mengambil langkah-langkah yang luar biasa unt uk percepat an

penyerapan keuangan;

2) Diupayakan unit cost disesuaikan dengan perkembangan harga

yang berlaku di daerah;

3) Pengembangan program int egrasi sawit -t ernak sapi pada

perkebunan rakyat perlu diarahkan pada suat u gerakan yang t erkonsent rasi dengan orient asi bisnis;

4) Perlu kesepakat an dengan BPN agar sert if ikasi lahan unt uk

Program Revit alisasi Perkebunan dapat dimasukan dalam Program PRONA dan Sert if ikasi Massal;

5) Proses sert if ikasi lahan dapat dilakukan sebelum akad kredit ,

(didahulukan dengan cover l et t er j i kaSert if ikasi lahan pet ani

belum ada);

6) Diperlukan adanya Pedum dari bank pelaksana di t ingkat Pusat kepada seluruh cabang-cabang unt uk mendukung Program Revit alisasi Perkebunan;

7) Mengopt imalisasi dan pemberdayaan t im kerj a;

8) Pencairan dana dimulai secepat nya dan dipilih kegiat an yang

t idak t ergant ung pada musim;

9) Mempercepat penyelesaian piut ang negara pada pet ani eks

Proyek UPP t ersebut dengan (a) Penghapusan non pokok (bunga dan denda) Pinj aman pet ani dan (b) Pengendalian piut ang negara pada pet ani;

10) Peningkat an peranan Tim Koordinasi Penanganan Gangguan

Usaha di Propinsi dan Kabupat en;

11) Meningkat kan int ensit as sosialisasi ISPO kepada st akeholder

t erkait ;

12) Penerapan kemit raan usaha ant ara lain melalui pelaksanaan

Corporat e Social Responsibilit y (CSR) Perusahaan dalam rangka unt uk mencegah t erj adinya gangguan usaha perkebunan.

5. 2. 2. 4. Pengawasan

1) Memerlukan kont rol dan komit men pimpinan dalam pelaksanaan

kegiat an;

2) Mengint ensif kan pengawalan, pedampingan dan pembinaan

pet ugas pusat ke sat ker daerah;

3) Melaksanakan pengawalan, pendampingan dan monit oring

pelaksanaan kegiat an secara int ensif ;

4) Menerapkan f ungsi dan peranan Tim SPI di masing-masing Sat ker

dalam melakukan pengawasan dan pengendalian kegiat an pembangunan perkebunan;

5) Melakukan koordinasi dengan BPKP set empat dalam

mempercepat penyelesaian t emuan administ rasi dan kerugian negara, khususnya t emuan lama;

6) Membuat surat t eguran kepada Kadisbun Provinsi/ Kab. / Kot a

unt uk mempercepat penyelesaian t indak lanj ut hasil audit (TLHA);

7) Melaporkan capaian keuangan set iap bulan kepada Sekret ariat

Dit j en Perkebunan, baik melalui email, f aksimile, t elepon maupun media lainnya;

8) Koordinasi dengan inst ansi/ inst it usi t erkait dalam rangka

pelaksanaan monit oring pembangunan kebun unt uk masyarakat sekit ar paling rendah seluas 20% dari t ot al luas areal kebun yang diusahakan.

BAB VI

PENUTUP

PENUTUP

Laporan Kinerj a Direkt orat Jenderal Perkebunan Tahun 2013 ini merupakan pert anggungj awaban pelaksanaan kegiat an

pembangunan perkebunan yang menggambarkan kinerj a

pembangunan perkebunan t ahun 2013 secara ut uh, baik yang pembiayaannya bersumber dari pemerint ah (APBN dan APBD) maupun yang bersumber dari dana masyarakat . Laporan ini memberikan inf ormasi t erhadap capaian-capaian kinerj a pembangunan perkebunan yang meliput i indikat or makro, indikat or

mikro, maupun realisasi capaian out comes/ out put s pent ing

Direkt orat Jenderal Perkebunan, dan permasalahan-permasalahan yang dihadapi sert a upaya-upaya penyelesaiannya selama kurun wakt u t ahun 2013.

Pengukuran kinerj a dilakukan dengan membandingkan t arget kinerj a dan realisasi kinerj a. Pembandingan realisasi kinerj a dilakukan t erhadap t arget sebagaimana t ert uang dalam RENSTRA t ahun 2010 - 2014, RKT/ PK t ahun 2013 dan t erhadap kinerj a t ahun 2012 sert a perkembangan selama lima t ahun t erakhir. Secara umum kinerj a pembangunan perkebunan t ahun 2013, unt uk sasaran makro capaiannya melebihi t arget yang dit et apkan dalam RKT Direkt orat Jenderal Perkebunan Tahun 2013. Unt uk sasaran mikro, meskipun t erj adi perubahan iklim, capaian luas areal perkebunan meningkat 2, 70% dibandingkan t ahun 2012 dan produksi meningkat

Bab

6

5, 07%dibandingkan t ahun 2012. Realisasi serapan anggaran pada tahun 2013 sebesar 83, 73% dengan realisasi fisik sebesar 89, 97%.

Dalam rangka menghadapi berbagai kendala dalam upaya pencapaian sasaran program peningkat an produksi, produkt ivit as dan mut u t anaman perkebunan berkelanj ut an, diperlukan komit men yang kuat . Sinergisit as program dan kegiat an berbagai unit kerj a eselon I dan inst ansi t erkait akan mampu meningkat kan keef ekt if an, keef isienan dan keekonomiankj j j kkj ; mn pelaksanaan kegiat an pembangunan perkebunan. Selain it u, dukungan sinergisit as gerakan seluruh pelaku usaha perkebunan diharapkan mampu mendorong capaian sasaran pembangunan perkebunan sebagaimana t elah dit et apkan, baik dalam Renst ra Tahun 2010 - 2014, Rencana Kinerj a Tahunan Tahun 2013 maupun Dokumen Penet apan Kinerj a Tahun 2013.

Selain it u j uga diperlukan dukungan dan sinergisit as kegiat an baik ant ar Eselon I Lingkup Kement an maupun Inst ansi ekst ernal Kement erian Pert anian sepert i Kement erian BUMN, Kement erian Perindust rian, Kement erian Perdagangan, Kement erian Kehut anan dan lain-lain.

L A M P I R A N

Lampiran 1. Penet apan Kinerj a Kegiat an Peningkat an Produksi, Produkt ivit as dan Mut u Tanaman Rempah dan Penyegar Tahun 2013

NO SASARAN STRATEGIS /

INDIKATOR KINERJA PROVINSI KABUPATEN

TARGET REALISASI

%

VOLUME VOLUME

1 2 3 4 5 6 7