• Tidak ada hasil yang ditemukan

75 ha, kapas seluas 300 ha, kelapa seluas 3.970 ha, karet seluas 525 ha dan jambu mete seluas 100 ha Capaian realisasi fisik

Pagu Realisasi %

17 Koordinasi, Pembinaan dan Monev Pengembangan

Tanaman Rempah dan Penyegar 2.368.260 2.220.444 93,76 100, 00

18 Koordinasi Kegiatan Pengembangan Tanaman

Rempah dan Penyegar 4.826.094 4.549.303 94,26 100, 00

19 Koordinasi Kegiatan Gerakan Nasional Peningkatan

Produksi dan Mutu Kakao (Gernas Kakao) 55.902.185 54.162.104 96,89 100, 00

20 Layanan Perkantoran 929.250 870.588 93,69 100, 00

4. 2. 1. 2. Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Semusim

Realisasi serapan unt uk kegiat an Peningkat an Produksi dan

Mut u Tanaman Semusim sebesar Rp 546. 605. 910. 695, - (74, 22%)

dari t arget . Tidak t ercapainya t arget serapan anggaran t ersebut t erut ama disebabkan oleh masih mengalami sedikit kesulit an dalam penyediaan benih kult ur j aringan dan kurang t ersedianya areal unt uk perluasan t ebu dan pengadaan yang banyak mengalami sanggahan dan ada beberapa kqgiat an t idak t erealisasi. Selain it u beberapa kegiat an masih menunggu musim huj an.

Output kegiatan penting unt uk Peningkat an Produksi, Produkt ivit as dan Mut u Tanaman Semusim pada t ahun 2013 meliput i:

1) Pengembangan t anaman tebu t ermasuk perluasan t ebu rakyat ,

bongkar rat oon/ rawat rat oon yang dilaksanakan di 70 kabupat en 10 provinsi yait u Jabar, Jat eng, DI Yogyakart a, Jat im, Aceh, Jambi, Sumsel, Lampung, Sulsel, dan Goront alo. Realisasi

anggaran sebesar Rp 435. 809. 255. 170, - (73, 18%).

2) Pengembangan t anaman kapas yang dilaksanakan di 29 kabupat en 7 provinsi yait u Jawa Tengah, DI Yogyakart a, Jawa Timur, Sulawesi Selat an, Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa

Tenggara Timur. Anggaran yang t erserap sebesar Rp

12. 804. 084. 779, - (92, 54%).

3) Pengembangan t anaman nilam yang dilaksanakan di 16

kabupat en 10 provinsi yait u Jawa Barat , Jawa Tengah, DI Yogyakart a, Jawa Timur, Aceh, Sumat era Barat , Jambi, Lampung, Bali, Sult ra dan Goront alo. Realisasi anggaran yang

t erserap sebesar Rp 3. 324. 365. 230, - (91, 74%).

Rincian capaian serapan keuangan unt uk out put kegiat an Peningkat an Produksi, Produkt ivit as dan Mut u Tanaman Semusim disaj ikan pada Tabel 15.

Tabel 15. Rincian Realisasi Serapan Anggaran Out put Kegiat an Peningkat an Produksi, Produkt ivit as dan Mut u Tanaman Semusim t ahun 2013 No Program Anggaran (Rp000) Output/ Fisik % Pagu Realisasi % II Peningkatan Produksi,

Produktivitas dan Mutu Tanaman Semusim

7 3 6 . 4 9 5 . 5 2 8 5 4 6 . 6 0 5 . 9 1 1 7 4 , 2 2 77, 08

1 Pengembangan Tanaman Tebu 595. 512. 128 435. 809. 255 73, 18 71, 68 2 Penanaman Tanaman Kapas 13. 836. 838 12. 804. 085 92, 54 99, 54

3 Penanaman Tanaman Nilam 3. 623. 662 3. 324. 365 91, 74 98, 00

4 Penanaman t anaman semusim

lainnya 270. 000 265. 189 98, 22 100, 00

5 Peningkat an kegiat an perlombaan

& penghargaan perkebunan dll 40. 000 40. 000 100, 00 100, 00 6 Koordinasi Kegiat an Pengembangan

Tanaman Semusim 1. 052. 240 872. 097 82, 88 100, 00

7 Koordinasi Kegiat an Pengembangan

Tanaman Semusim 3. 532. 415 3. 268. 087 92, 52 100, 00

8 Koordinasi, Pembinaan dan Monev

Pengembangan Tanaman Semusim 118. 490. 295 90. 122. 226 76, 06 100, 00

9 Layanan Perkant oran 137. 950 100. 606 72, 93 100, 00

4. 2. 1. 3. Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Tahunan

Realisasi serapan unt uk kegiat an Peningkat an Produksi dan

Mut u Tanaman Tahunan pada t ahun 2013 sebesar Rp

188. 256. 497. 316, - (91, 58%) dari pagu yang t ersedia. Tidak t ercapainya t arget serapan anggaran t ersebut t erut ama disebabkan oleh t erbat asnya sumber benih yang legal dan bermut u, sehingga pet ani sulit mendapat kan benih bermut u. Sert if ikasi lahan pet ani belum ada, t idak dibangunnya kebun induk sebagai sumber bahan unt uk benih sebar/ siap t anam. Persyarat an bank dan syarat -syarat sebagai avalis yang menyulit kan perusahaan mit ra dalam pelaksanaan Program Revit alisasi.

Output kegiatan penting unt uk Peningkat an Produksi, Produkt ivit as dan Mut u Tanaman Tahunan pada t ahun 2013 meliput i:

1) Pengembangan t anaman karet dengan kegiat an perluasan

t anaman karet rakyat yang dilaksanakan di 49 kabupat en 17

provinsi yait u Aceh, Sumat era Barat , Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Sumat era Selat an, Lampung, Bengkulu, Kepulauan Bangka Belit ung, Bant en, Jawa Barat , Kalimant an Barat , Kalimant an Tengah, Kalimant an Selat an, Kalimant an Timur dan

Sulawesi Selat an. Realisasi anggaran sebesar Rp

68. 044. 269. 965, - (91, 33%). Selain it u t erdapat kegiat an perluasan t anaman karet di daerah perbat asan, wilayah pasca konf lik, t ert inggal dan bencana alam yang dilaksanakan di 10 kabupat en 5 provinsi yait u Aceh, Kepri, Kalbar, Kalt im dan

Papua. Realisasi anggaran sebesar Rp 3. 959. 529. 250, - (95, 06%).

2) Pengembangan t anaman kelapa dengan kegiat an Peremaj aan

t anaman kelapa dilaksanakan di 89 kabupat en 22 provinsi yait u

Aceh, Sumat era Ut ara, Sumat era Barat , Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Bant en, Jawa Barat , DI Yogyakart a, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, Kalimant an Barat , Sulawesi Ut ara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selat an, Goront alo, Maluku, Malut ,

Papua dan Papua Barat . Capaian serapan anggaran sebesar

Rp 51. 949. 663. 741, - (94, 12%).

3) Pengembangan t anaman kelapa sawit dengan kegiat an

peremaj aan kelapa sawit dan penggant ian benih t idak

bersert if ikat dengan benih unggul bersert if ikat yang dilaksanakan di 20 kabupat en 9 provinsi yait u Sumut , Sumbar, Bant en, Goront alo, Sulbar, Sult ra, NTT, Papua, Papua Barat .

Realisasi anggaran sebesar Rp 6. 339. 767. 665, - (96, 04%).

4) Pengembangan t anaman j ambu met e dengan kegiat an

peremaj aan di 11 kabupat en 3 provinsi Sult ra, NTB dan NTT, rehabilit asi di 3 kabuapt en 3 provinsi Jat eng, DI Yogyakart a dan NTB, dan perluasan di 10 kabupat en 6 provinsi yait u Jat eng, Jat im, Bali, NTB, Sulsel, dan Sult ra. Realisasi Anggaran yang

t erserap sebesar Rp7. 275. 870. 150, - (91, 06%).

5) Pengembangan t anaman kemiri sunan/ minyak dilaksanakan di 5

kabupat en 1 provinsi yait u Jawa Barat . Realisasi serapan

anggaran sebesar Rp 226. 534. 000, - (97, 07%).

6) Pengembangan t anaman sagu seluas 1. 600 ha yang dilaksanakan di Provinsi Papua dan Papua Barat . Realisasi serapan anggaran

sebesar Rp 11. 130. 543. 900, - (97, 81%)

Rincian capaian serapan keuangan unt uk kegiat an Ut ama Peningkat an Produksi, Produkt ivit as dan Mut u Tanaman Tahunan sepert i pada Tabel 16.

Tabel 16. Rincian Realisasi Serapan Anggaran Out put Kegiat an Peningkat an Produksi, Produkt ivit as dan Mut u Tanaman Tahunan Tahun 2013 No Program Anggaran (Rp 000) Output/ Fisik % Pagu Realisasi %

III Peningkatan Produksi, Produktivitas

dan Mutu Tanaman Tahunan 2 0 5 . 5 6 9 . 9 7 3 1 8 8 . 2 5 6 . 4 9 7 9 1 , 5 8 99, 85

1 Pengembangan t anaman karet rakyat 74. 506. 184 68. 044. 270 91, 33 100, 00 2 Pengembangan t anaman karet di daerah

perbat asan, wilayah pasca konf lik, t ert inggal dan bencana alam

4. 165. 350 3. 959. 529 95, 06 100, 00

3 Pengembangan Tanaman Kelapa 55. 194. 512 51. 949. 664 94, 12 100, 00 4 Pengembangan Tanaman Kelapa Sawit 6. 601. 032 6. 339. 768 96, 04 100, 00 5 Pengembangant anaman Jambu Met e 7. 990. 507 7. 275. 870 91, 06 99, 93 6 Pemberdayaan dan Penguat an

Kelembagaan Tan. Tahunan 477. 570 397. 530 83, 24 100, 00

7 Revit alisasi Perkebunan (Kelapa Sawit ,

Kakao, Karet ) 17. 895. 078 14. 646. 835 84, 20 100, 00

8 Pengembangan Sist em Pert anian Berbasis

Tan. Tahunan 2. 199. 035 1. 914. 029 87, 04 100, 00

9 Pembangunan Kebun Sumber Bahan

Tanam Tan. Tahunan 148. 800 147. 850 99, 36 100, 00

10 Dukungan Kegiat an Peningkat an Produksi,

Produkt ivit as dan Mut u Tan. Tahunan 179. 400 93. 135 51, 91 100, 00 11 Pemberdayaan Pekebun Tan Tahunan 5. 269. 118 4. 887. 943 92, 77 100, 00 12 Pengembangan Tanaman Kemiri Sunan 233. 383 226. 534 97, 07 100, 00 13 Koordinasi, Pembinaan dan Monev

Pengembangan Tan. Tahunan 6. 894. 118 6. 135. 440 89, 00 100, 00 14 Pengembangan Kebun Benih Tan. Tahunan 2. 996. 814 2. 666. 477 88, 98 100, 00 15 Koordinasi Kegiat an Pengembangan Tan.

Tahunan 7. 102. 172 6. 255. 035 88, 07 100, 00

16 Koordinasi Pengembangan Sagu di Pusat 1. 891. 250 1. 278. 542 67, 60 100, 00 17 Pengembangan Tanaman Sagu 11. 380. 000 11. 130. 535 97, 81 100, 00

18 Layanan Perkant oran 945. 650 907. 510 95, 97 100, 00

4. 2. 1. 4. Dukungan Pengembangan Penanganan Pascapanen Komoditas Perkebunan

Realisasi serapan keuangan unt uk kegiat an Penanganan

Pascapanen Komodit as Perkebunan adalah sebesar Rp

31. 665. 586. 042, - (87, 64%) dari pagu yang t ersedia. Tidak t ercapainya t arget serapan anggaran t ersebut t erut ama disebabkan oleh perij inan dan t at a ruang di Provinsi maupun Kabupat en masih belum berj alan dengan baik, t idak adanya pendampingan pada pet ani yang t elah mendapat kan pelat ihan Pemberdayaan, banyaknya inst ansi t erkait yang t erlibat dalam penanganan gangguan usaha, banyaknya permasalahan dan luasnya wilayah gangguan usaha yang harus dit angani dengan wakt u yang t erbat as, dan kewaj iban perusahaan perkebunan yang memiliki IUP at au IUP-B seluas 20% (dua puluh per serat us) dari t ot al luas areal kebun unt uk masyarakat belum t erlaksana dengan baik dan sosialisasi Perat uran Ment eri Pert anian No. 98 Tahun 2013 yang belum memadai.

Output kegiatan penting unt uk Dukungan Penanganan Pascapanen Komodit as Perkebunan pada t ahun 2013 meliput i:

1) Penanganan pascapanen tanaman semusim unt uk t anaman

Nilam yang dilaksanakan di 9kabupat en 6 provinsi yait u Lampung, Jabar, Bali, Sulbar, Sult eng dan Goront alo. Realisasi keuangan sebesar Rp1. 288. 804. 680, -(85, 34%) dari pagu anggaran sebesarRp1. 510. 200. 000, -

2) Penanganan pascapanen tanaman rempah dan penyegar yang

t erdiri at as : (1) Tanaman Kakao dilaksanakan di 14 kabupat en 9 Laporan Kinerja Tahunan Direktorat Jenderal Perkebunan Tahun 2013

69

provinsi yait u Aceh, Jat eng, DI Yogyakart a, Sumut , NTB, Sult eng, Sult ra, Bant en, dan Papua; (2) Tanaman Kopi dilaksanakan di 15 kabupat en 12 provinsi yait u Aceh, Sumut , Sumsel, Jambi, Bengkulu, Lampung, Jabar, Jat eng, Jat im, Bali, NTB, NTT; (3) Tanaman Lada dilaksanakan di 2 kabupat en 2 propinsi yait u Babel dan Kalt im; (4) Tanaman Cengkeh dilaksanakan di 2 kabupat en 2 provinsi yait u Jabar dan Goront alo; (5) Tanaman Teh dilaksanakan kabupat en Cianj ur provinsi Jabar; dan (6) Tanaman Pala dilaksanakan di 5 kabupat en di 5 propinsi yait u Jawa Barat , Sulawesi Ut ara, Maluku, Maluku Ut ara dan Papua Barat . Realisasi keuangan sebesar Rp 7. 426. 894. 100, - (98, 82%) dari pagu anggaran sebesar Rp 7. 515. 262. 000, -

3) Penanganan pascapanen tanaman tahunan yang t erdiri at as:

(1) Tanaman Karet dilaksanakan di 25 kabupat en 11 provinsi yait u Aceh, Sumut , Riau, Sumsel, Bengkulu, Bant en, Jabar, Jat eng, Kalbar, Kalt eng, dan Kalsel; (2) Tanaman Kelapa dilaksanakan di 15 kabupat en 8 propinsi yait u Jambi, Jat eng, Kalbar, Kalt eng, Sulut , NTT, Maluku dan Malut ; (3) Tanaman Jambu Met e dilaksanakan di 5 kabupat en 2 propinsi yait u NTB dan NTT. Realisasi keuangan sebesar Rp 7. 373. 451. 269, - (86, 46%) dari pagu anggaran sebesar Rp 8. 527. 743. 000, -

4) Pembinaan Usaha Perkebunan Berkelanj utan di 31 provinsi,

kecuali DKI dan DI Yogyakart a, dengan serapan anggaran

sebesarRp 2. 759. 323. 100, - (85, 13%).

5) Penanganan Gangguan Usaha dan Konflik Perkebunandilaksanakan di 26 provinsi yait u Aceh, Sumut , Sumbar, Riau, Jambi, Sumsel, Babel, Bengkulu, Lampung, Bant en, Jabar, Jat eng, Jat im, Kalbar, Kalt im, Kalsel, Kalt eng, Sulut , Sulsel, Sult eng, Sult ra, Sulbar, Papua, Papua Barat , NTB

dan Kepri dengan serapan anggaran sebesar Rp 5. 085. 110. 226, -

(82, 13%).

6) Penerapan standar Perkebunan Besar/ Rakyat Berkelanj utan Indonesia (ISPO) dilaksanakan di 21 propinsi yait u Aceh, Sumut , Sumbar, Riau, Jambi, Sumsel, Babel, Bengkulu, Lampung, Kalbar, Kalsel, Kalt eng, Kalt im, Sulsel, Sult eng, Sult ra, Sulbar, Papua, Papua Barat , Bant en dan Jabar dengan serapan anggaran

sebesar Rp 1. 859. 832. 250, - (84, 29%).

Rincian capaian serapan keuangan unt uk kegiat an Ut ama Pengembangan Penanganan Pascapanen Komodit as Perkebunan sepert i pada Tabel 17 berikut :

Tabel 17. Rincian Realisasi Serapan Anggaran Out put Kegiat an Peningkat an Pengembangan Pascapanen Komodit as Perkebunan t ahun 2013 No Program Anggaran (Rp000) Output/ Fisik % Pagu Realisasi % IV Pengembangan Penanganan

Pascapanen komoditas perkebunan 36. 130. 593 31. 665. 586 87, 64 98, 64

1 Pembinaan Usaha Perkebunan

Berkelanj ut an 100. 200 89. 199 89, 02 80, 16

2 Penanganan Gangguan Usaha dan

Konf lik Perkebunan 6. 191. 409 5. 085. 110 82, 13 95, 38

3 Pembinaan Usaha Perkebunan

Berkelanj ut an 3. 241. 320 2. 759. 323 85, 13 97, 46

4 Penilaian Usaha Perkebunan 1. 277. 825 1. 140. 147 89, 23 100, 00

No Program

Anggaran (Rp000) Output/ Fisik

% Pagu Realisasi %

5 Penerapan St andar Perkebunan

Besar/ Rakyat Berkelanj ut an 2. 206. 427 1. 859. 832 84, 29 95, 24 6 Peralat an Penanganan Pascapanen

Tanaman Perkebunan 17. 545. 930 16. 089. 150 91, 70 100, 00 7 Koordinasi, Pembinaan dan Monev

Tanaman Kegiat an Pascapanen dan Pembinaan Usaha

4. 886. 900 3. 986. 293 81, 57 100, 00

8 Koordinasi Kegiat an Penanganan Pascapanen dan Pembinaan Usaha Perkebunan

20. 000 19. 546 97, 73 100, 00

9 Layanan Perkant oran 660. 582 636. 984 96, 43 100, 00

4. 2. 1. 5. Dukungan Perlindungan Perkebunan

Realisasi serapan unt uk kegiat an Dukungan Perlindungan

Perkebunan sebesar Rp 72. 002. 158. 498, - (93, 04%) dari pagu yang

t ersedia.

Output kegiatan pentingunt ukDukungan Perlindungan Perkebunan pada t ahun 2013 meliput i:

1) Pengendalian OPTtanaman perkebunan yang t erdiri at as : (1) OPT t anaman Lada dilaksanakan di 11 kabupat en 5 propinsi yait u Babel, Kalbar, Kalt im, Sumsel dan Sulsel; (2) OPT Tanaman Kopi dilaksanakan di 12 kabupat en 7 propinsi yait u Aceh, Sumsel, Bengkulu, Lampung, Jabar, Bali dan NTB; (3) OPT Tanaman Cengkeh dilaksanakan di 7 kabupat en 4 propinsi yait u Jat eng, Sulut , Bali, dan Maluku; (4) OPT Tanaman Pala dilaksanakan di 8 kabupat en 5 propinsi yait u Aceh, Sulut , Maluku, Malut dan Papua Barat ; (5) OPT Tanaman Kakao dilaksanakan di 11 kabupat en 6 propinsi yait u Bali, NTB, Sulbar, Sulsel, Sult eng dan Sult ra; (6) OPT Tanaman Tebu dilaksanakan

di 21 kabupat en 8 propinsi yait u DI Yogyakart a, Jat eng, Jat im, Jabar, Lampung, Sumsel, sulsel dan Goront alo; (7) OPT Tanaman Tembakau dilaksanakan di 3 kabupat en 3 propinsi yait u Jat eng, Jat im dan NTB; (8) OPT Tanaman Kapas dilaksanakan di 11 kabupat en 7 propinsi yait u Jat eng, Jat im, Sulsel, NTB, NTT, DIY dan Bali; (9) OPT Tanaman Kelapa dilaksanakan di 25 kabupat en 14 propinsi yait u Aceh, Riau, Kalt eng, NTB, Sulut , Sult eng, Sulsel, Malut , Jat eng, DIY, Jat im, NTT, Kalbar, dan Lampung; (10) OPT Tanaman Karet dilaksanakan di 7 kabupat en 6 propinsi yait u Sumut , Riau, Sumsel, Kalbar, Kalsel dan Jabar; (11) OPT Tanaman Jambu Met e dilaksanakan di kabupat en Karangasem provinsi Bali.

Realisasi anggaran yang t erserap sebesar Rp. 29. 959. 398. 661, -

(90, 92%) dari pagu sebesar Rp. 32. 951. 869. 000, -.

2) Pelaksanaan SL-PHTPerkebunan unt uk non Tebu dilaksanakan

di 66 kabupat en 23 provinsi yait u Aceh, Bengkulu, Lampung, Babel, Bant en, Jabar, Jat eng, DIY, Jat im, Bali, NTB, Kalbar, Kalt im, Sulut , Sulsel, Sult eng, Sult ra, Goront alo, Sult eng, Maluku, Malut , Papua Barat dan Papua. Sedangkan unt uk SL+PHT Tebu dilaksanakan di 29 kabupat en 7 propinsi yait u Sumsel, Lampung, Jabar, Jat eng, DI Yogyakart a, Jat im dan Sulsel.

Realisasi anggaran yang t erserap sebesar Rp 14. 514. 367. 586, -

(94, 95%).

Rincian capaian serapan keuangan unt uk kegiat an Ut ama Dukungan Perlindungan Perkebunan sepert i pada Tabel 18.

Tabel 18. Rincian Realisasi Serapan Anggaran Out put Kegiat an Dukungan Perlindungan Perkebunan t ahun 2013

No Program

Anggaran (Rp) Out put / Fisik

% Pagu Realisasi %

V Dukungan Perlindungan Perkebunan 77. 389. 758 72. 002. 158 93, 04 9 9 , 7 6

1 Pengendalian OPT t anaman

perkebunan 1.586.558 1.581.291 99,67 100,00

2 Pemberdayaan perangkat 12.297.993 11.932.056 97,02 100,00

3 Fasilit asi pencegahan kebakaran lahan

dan kebun 123.018 113.854 92,55 100,00

4 Pelaksanaan SL-PHT Perkebunan 15.286.310 14.514.367 94,95 100,00

5 Pemberdayaan pengamat hama dan

penyakit 87.200 83.099 95,30 100,00

6 Dukungan Kegiat an Perlindungan

Perkebunan (Tahun) 385.800 385.800 100,00 100,00

7 Ant isipasi Dampak Perubahan Iklim 4.574.748 3.968.546 86,75 95,87 8 Penanganan Organisme Pengganggu

Tanaman Perkebunan 31.365.311 28.378.107 90,48 100,00

9 Koordinasi Kegiat an Perlindungan

Perkebunan 6.112.440 5.852.998 95,76 100,00

10 Koordinasi, Pembinaan dan Monev

Kegiat an Perlindungan Perkebunan 4.813.530 4.489.502 93,27 100,00

11 Layanan Perkant oran 756.850 702.536 92,82 100,00

4. 2. 1. 6. Dukungan Manaj emen dan Dukungan Teknis Lainnya

Realisasi serapan unt uk kegiat an Dukungan Manaj emen dan

Dukungan Teknis Lainnya Dit j en Perkebunan adalah sebesar

Rp 123. 044. 889. 517, - (88, 57%) dari pagu yang t ersedia. Tidak t ercapainya t arget serapan anggaran t ersebut karena opt imalisasi dan ef isiensi pada kegiat an Pembinaan, pengawalan dan pembangunan perkebunan dan kegiat an sert if ikasi, penguj ian, pengawasan mut u benih dan penerapan t eknologi prot eksi t anaman perkebunan yang t idak t erlaksana sepenuhnya; t erbat asnya panit ia

pengadaan barang/ j asa dan beban t ugas yang over l oad; t erj adinya

reorganisasi dalam t ubuh dinas yang membidangi perkebunan Provinsi/ Kabupat en/ Kot a, yang berdampak pada kelambanan dalam

penanganan Tindaklanj ut Laporan Hasil Audit (LHA); penent uan kegiat an belum sepenuhnya memperhat ikan usulan daerah dan koordinasi dengan daerah dalam penent uan kegiat an kurang opt imal; Aset yang dimanf aat kan oleh pihak lain (Pemerint ah Daerah) t anpa dukungan administ rasi sesuai ket ent uan yang berlaku dan t idak opt imal pemanf aat annya; dan Tim SPI belum opt imal dalam melakukan pengawasan dan pengendalian t erhadap kegiat an- kegiat an pembangunan perkebunan.

Rincian capaian serapan keuangan unt uk out put kegiat an Ut ama Dukungan Manaj emen dan Dukungan Teknis Lainnya Dit j en Perkebunan sepert i pada Tabel 19 berikut :

Tabel 19. Rincian Realisasi Serapan Anggaran Out put Kegiat an Dukungan Manaj emen dan Dukungan Teknis Lainnya Dit j en Perkebunan t ahun 2013

No Program

Anggaran (Rp000) Output / Fisik % Pagu Realisasi %

VI Dukungan Manaj emen dan Dukungan Teknis Lainnya Ditj en Perkebunan

138. 918. 273 123. 044. 890 88, 57 98, 36

1 Sert if ikasi, penguj ian, pengawasan mut u benih & penerapan t eknologi prot eksi t anaman perkebunan

67.200 61.476 91,48 100, 00

2 Perencanaan, pengelolaan

keuangan, dat a, inf ormasi dan monev, umum

2.540.300 2.413.989

95,03 100, 00 3 Administ rasi kegiat an dana

dekonsent rasi (DK)) 3.226.240 3.086.747 95,68 100, 00

4 Administ rasi kegiat an dana t ugas

pembant uan (TP) 11.537.226 10.927.919 94,72 100, 00

5 Dukungan kegiat an manaj emen

dan t eknis lainnya 42.542.276 39.764.731 93,47 100, 00

6 Dokumen Perencanaan 5.490.381 5.180.336 94,35 100, 00

7 Dokumen Keuangan dan

Perlengkapan 11.476.431 10.681.825 93,08 100, 00

8 Dokumen Kepegawaian, Hukum

dan Humas 11.409.063 8.754.239 76,73 80, 00

No Program

Anggaran (Rp000) Output / Fisik % Pagu Realisasi %

9 Dokumen Evaluasi dan Pelaporan 4.671.075 4.324.722 92,59 100, 00

10 Layanan Perkant oran 41.253.930 33.484.072 81,17 100, 00

11 Kendaraan Bermot or 2.362.003 2.251.002 95,30 100, 00

12 Peralat an dan Fasilit as

Perkant oran 2.342.148 2.113.829 90,25 100, 00

4. 2. 1. 7. Dukungan Penguj ian dan Pengawasan Mutu Benih Serta Penerapan Teknologi Proteksi Tanaman Perkebunan

Realisasi serapan unt uk kegiat an Dukungan Penguj ian dan Pengawasan Mut u Benih Sert a Penerapan Teknologi Prot eksi

Tanaman Perkebunan sebesar Rp 150. 823. 203. 774, - (91, 36%) dari

pagu yang t ersedia. Tidak t ercapainya t arget serapan anggaran t ersebut ant ara lain adanya opt imalisasi dan ef isiensi pada kegiat an pengadaan Sarana, Prasarana Perkant oran dan Laborat orium; Implement asi Teknologi belum sepenuhnya dit erapkan dan belum t ersosialisasi dengan baik; dan Tim SPI belum opt imal dalam melakukan pengawasan dan pengendalian t erhadap kegiat an- kegiat an pembangunan perkebunan.

Rincian capaian serapan keuangan unt uk out put Dukungan Penguj ian dan Pengawasan Mut u Benih sert a Penerapan Teknologi Prot eksi Tanaman Perkebunan sepert i pada t abel 20 berikut :

Tabel 20. Rincian Realisasi Serapan Anggaran Out put Kegiat an Dukungan Penguj ian dan Pengawasan Mut u Benih sert a Penerapan Teknologi Prot eksi Tanaman Perkebunan Tahun 2013 No Program Anggaran (Rp 000) Output / Fisik % Pagu Realisasi %

VII Dukungan Penguj ian dan pengawasan Mutu Benih serta Penerapan Teknologi Proteksi Tanaman Perkebunan

1 6 5 . 0 9 5 . 6 2 3 1 5 0 . 8 2 3 . 2 0 4 9 1 , 3 6 1 0 0 , 4 7

1 Pengadaan sarana, prasarana

perkant oran 18.188.564 17.357.555 95,43 100, 00

2 Administ rasi kegiat an, St andar, pedoman, perencanaan, monit oring, evaluasi, keuangan dll

879.820 867.113 98,56 100, 00

3 Peningkat an kapabilit as pegawai 1.600.445 1.596.657 99,76 100, 00

4 Opersional Laborat orium 26.769.052 25.259.352 94,36 100, 00

5 Pembangunan kebun cont oh, demplot ,

uj i, koleksi dll 1.540.978 1.503.330 97,56 100, 00

6 Pengawasan peredaran benih 2.124.494 1.862.667 87,68 100, 00

7 Rakit an t eknologi spesif ikasi prot eksi

t anaman perkebunan 2.431.377 2.269.849 93,36 100, 00

8 Pemanf aat an agensia hayat i 728.518 708.763 97,29 100, 00

9 Sert if ikasi dan penguj ian mut u benih 728.518 454.228 92,89 146, 74

10 Administ rasi Keuangan dan

Kepegawaian 1.772.799 1.062.083 59,91 100, 00

11 Penyusunan Rencana Kerj a 214.946 162.963 75,82 100, 00

12 Peningkat an Kapabilit as Pegawai/

Pet ugas 1.364.782 1.117.787 81,90 140, 00

13 Monit oring dan Evaluasi 1.663.118 1.446.367 86,97 100, 00

14 Layanan Perkant oran 50.974.126 44.098.783 86,51 100, 00

15 Kendaraan Bermot or 1.953.984 1.909.241 97,71 100, 00

16 Perangkat Pengolah Dat a dan

Komunikasi 830.790 768.076 92,45 100, 00

17 Peralat an dan Fasilit as Perkant oran 34.316.075 32.027.159 93,33 100, 00

18 Gedung/ Bangunan 17.252.755 16.009.032 92,79 100, 00

4. 2. 2.Capaian Kinerj a Keuangan Berdasarkan Serapan per Satker Tahun 2013

Sebagaimana diket ahui bahwa j umlah kabupat en dan kot a di seluruh Indonesia sebanyak 511 yang t ersebar di 34 provinsi. Dengan ket erbat asan APBN, unt uk memenuhi rasa keadilan dan ket idakberpihakan kepada kebupat en/ kot a yang ingin melaksanakan pembangunan perkebunan, maka dit et apkan krit eria unt uk penet apan sat ker mandiri (ot onom) sebagai berikut : (a) Kinerj a sat ker dua t ahun t erakhir (2011 dan 2012); (b) Nomenklat ur Dinas. Urut an priorit as pengalokasian anggaran t erkait dengan nomenklat ur dinas secara berurut an: apabila Dinas Perkebunan berdiri sendiri akan memperoleh priorit as ut ama, Dinas Gabungan namun masih t ersurat kat a "Perkebunan", sepert i Dinas Kehut anan dan Perkebunan menj adi priorit as kedua, dan Dinas Gabungan t anpa kat a "Perkebunan" akan menj adi priorit as t erakhir; (c) Alokasi anggaran yang dikelola minimal Rp 1 milyar. Bila anggaran yang dikelola dibawah Rp 1 milyar, maka dana t ersebut dialokasikan dan dikelola oleh Provinsi sebagai Tugas Pembant uan (TP) Provinsi; dan (d) Besar-kecilnya kont ribusi t erhadap sasaran produksi dan luas areal secara nasional sebagaimana t ert uang dalam Rencana St rat egis (RENSTRA) Pembangunan Perkebunan t ahun 2010-2014.

Berdasarkan krit eria t ersebut , pada t ahun 2013 pembangunan perkebunan dilaksanakan oleh sat uan kerj a (sat ker) lingkup Direkt orat Jenderal Perkebunan yang berj umlah 138 sat ker yang t erdiri at as Sat ker Direkt orat Jenderal Perkebunan (Pusat ), Sat ker

UPT Pusat (4 sat ker), Sat ker Dinas Provinsi (32 sat ker) dan Sat ker Dinas Kabupat en/ kot a (101 sat ker).

Penilaian kinerj a berpedoman pada Pedoman Penilaian Kinerj a Pembangunan Perkebunan t ahun 2013. Pedoman t ersebut mengat ur krit eria penilaian t ingkat keberhasilan sat ker dalam melaksanakan pembangunan perkebunan t ahun 2013. Penilaian ini dilaksanakan dengan menj umlah bobot t ert imbang dari semua paramet er. Rincian bobot masing-masing paramet er sebagai berikut :

a. Capaian keuangan t riwulan I, t riwulan II dan t riwulan III bobot nya

15%;

b. Capaian serapan keuangan sampai dengan t riwulan IV bobot nya

35%;

c. Capaian kinerj a pelaksanaan kegiat an f isik (menggunakan

pembobot an unt uk menilai capaian kinerj a f isik) bobot nya 35%;

d. Pelaporan t ert ib dan sesuai ket ent uan yang berlaku (ket epat an

wakt u dan ket erat uran penyampaian) bobot nya 10%;

e. Tindak lanj ut penyelesaian LHA/ LHP (administ rasi dan kerugian

negara) bobot nya 5%.

Adapun kriteria nilainya sebagai berikut :

00 - 59 : Kurang/ Tidak Berhasil

60 - 79 : Cukup Berhasil

80 - 95 : Berhasil

> 95 : Sangat Berhasil

Berdasarkan krit eria t ersebut , sat ker yang masuk dalam

kat egori sangat berhasil berj umlah 3 sat ker (2, 17%), berhasil

berj umlah 110 sat ker (79, 71%), cukup berhasil berj umlah 20 sat ker

(14, 49%) dan kurang berhasil berj umlah 5 sat ker (3, 63%).

Tabel 21. Rekapit ulasi Penilaian Kinerj a Sat ker Lingkup Dit j en Perkebunan Tahun 2013