• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL DAN PEMBAHASAN

5.4 Kontribusi Sumberdaya Hutan Terhadap Pendapatan Masyarakat

1 Nusa Bakti 18.000.000 50

2 Natai Bunga 8.280.000 50

Pendapatan rata-rata masyarakat dari sumberdaya hutan di Dusun Nusa Bakti dan Natai Bunga berturut-turut adalah Rp 18.000.000 dan Rp 8.280.000 per tahun . Hal ini menunjukan bahwa pengeluaran masyarakat di Dusun Nusa Bakti dan Natai Bunga dapat melampaui garis kemiskinan. Persentase masyarakat yang memiliki pendapatan di bawah garis kemiskinan di Dusun Nusa Bakti dan Natai Bunga adalah sebanyak 50%. Hal ini menunjukan bahwa tidak semua responden di Dusun Nusa Bakti dan Natai Bunga hidup sejahtera dari pemanfaatan HHBK.

5.4 Kontribusi Sumberdaya Hutan Terhadap Pendapatan Masyarakat

Kontribusi sumberdaya hutan terhadap masyarakat tergantung pada jenis sumberdaya, volume, dan frekuensi sumberdaya hutan yang dimanfaatkan oleh masyarakat. Di bawah ini adalah tabel nilai kontribusi sumberdaya hutan terhadap pendapatan rumah tangga di Dusun Nusa Bakti.

Tabel 19 Nilai kontribusi sumberdaya hutan terhadap pendapatan rumah tangga di Dusun Nusa Bakti dan Natai Bunga

Nama 719.840.000 dengan nilai kontribusi per tahun dari non hutan dan hutan berturut-turut adalah Rp 403.500.000 dan Rp 316.340.000. Dari hal tersebut dapat dilihat bahwa nilai kontribusi sumber daya hutan besar bagi masyarakat di Dusun Nusa Bakti. Pendapatan total per tahun masyarakat di Dusun Natai Bunga adalah 605.604.000 dengan nilai kontribusi per tahun dari non hutan dan hutan berturut-turut adalah Rp 337.412.000 dan Rp 268.192.000. Dari hal tersebut dapat dilihat bahwa nilai kontribusi sumber daya hutan besar bagi masyarakat di Dusun Nusa Bakti.

Pendapatan total per tahun masyarakat di Dusun Nusa Bakti lebih besar daripada pendapatan total per tahun masyarakat di Dusun Natai Bunga. Hal ini disebabkan pendapat masyarakat di Dusun Nusa Bakti dari sumberdaya hutan berupa getah karet tinggi.

5.5 Potensi dan Kendala Pengembangan HHBK di CV. Pangkar Begili Potensi dan kendala pengembangan HHBK di CV. Pangkar Begili dilakukan dengan cara melakukan analisis faktor-faktor yang terdapat dalam aspek produksi dan pemasaran. Di bawah ini adalah aspek produksi HHBK di Dusun Nusa Bakti.

Tabel 20 Aspek produksi HHBK di Dusun Nusa Bakti

Pada aspek produksi di Dusun Nusa Bakti, sumber daya hutan berupa getah karet, tengkawang, rotan, bambu, dan getah damar merupakan sumberdaya hutan yang memiliki potensi pengembangan yang baik. Hal ini didasarkan pada pertimbangan terpenuhinya semua atau beberapa indikator produksi dari sumber daya hutan tersebut. Selain itu, potensi produksi nasional dan internasional menjadi bahan pertimbangan baiknya pengembangan sumber daya hutan tersebut.

Sumber daya hutan berupa kayu bakar, pasak bumi, dan ginseng kurang berpotensi untuk dikembangkan menjadi usaha yang menguntungkan di daerah tersebut. Hal ini didasarkan pada pertimbangan tidak terpenuhinya semua atau beberapa indikator produksi dari sumber daya hutan tersebut dan potensi produksi nasional atau internasional HHBK tersebut kurang baik.

Produksi sumber daya hutan di dusun Nusa Bakti dapat ditingkatkan dengan cara melakukan budidaya secara teratur untuk sumber daya hutan yang berpotensi untuk dikembangkan. Selain itu, biaya produksi dapat dikurangi dengan cara menyamakan waktu pengambilan beberapa sumber daya hutan yang

No Jenis

dapat dilakukan secara bersama-sama. Hal ini dapat meningkatkan potensial dari masing-masing sumber daya hutan.

Selain aspek produksi, aspek pemasaran merupakan salah satu indikator yang digunakan untuk mengetahui potensi dan kendala pengembangan HHBK. Di bawah ini adalah tabel aspek pemasaran HHBK di Dusun Nusa Bakti.

Tabel 21 Aspek pemasaran HHBK di Dusun Nusa Bakti

N

o Jenis Harga Pasar (Rp) Alur Pemasaran Waktu

Penjualan 1 Getah Karet 13.000/kg petani-pengumpul di

Serawai-pengumpul di Pinoh-pabrik di Pontianak

sepanjang tahun 14.000/kg petani-pengumpul di Serawai-pabrik di

Sintang

2 Tengkawang 4.000/kg produsen-pengumpul di Serawai-pengumpul di Pinoh-Malaysia

musiman 3.000/kg produsen-pengumpul di

Serawai-pengumpul di Nanga Pinoh- pabrik di Pontianak

Keterangan : Tanda (-) = Alur pemasaran tidak diketahui

Pada aspek pemasaran di Dusun Nusa Bakti, getah karet, tengkawang, rotan, bambu, getah damar merupakan sumberdaya hutan yang memiliki potensi pengembangan baik. Hal ini didasarkan pada terpenuhinya beberapa atau seluruh indikator pada aspek pemasaran. Selain itu, potensi pemasaran nasional dan internasional menjadi bahan pertimbangan baiknya pengembangan sumber daya hutan tersebut.

Kayu bakar, pasak bumi, dan ginseng merupakan sumber daya hutan yang kurang berpotensi untuk dikembangkan di Dusun Nusa Bakti. Hal ini didasarkan pada pertimbangan tidak terpenuhinya semua atau beberapa indikator pemasaran dari sumber daya hutan tersebut dan potensi pasar nasional dan internasional.

Dari hasil tersebut di atas, HHBK yang potensial untuk dikembangkan di Dusun Nusa Bakti dari sisi produksi dan pemasaran adalah getah karet, tengkawang, rotan, bambu, getah damar.

Seperti pada masyarakat di Dusun Nusa Bakti, aspek produksi dan pemasaran digunakan untuk mengetahui potensi dan kendala pengembangan HHBK di Dusun Natai Bunga. Di bawah ini adalah tabel aspek produksi di Dusun Natai Bunga.

Tabel 22 Aspek produksi HHBK di dusun Natai Bunga

N

Kebun Pribadi 10.000 Budidaya 1-2 Meningkat 2 Tengka getah karet, tengkawang, rotan, bambu, dan getah damar merupakan sumberdaya hutan yang memiliki potensi pengembangan yang baik. Hal ini didasarkan pada pertimbangan terpenuhinya semua atau beberapa kriteria produksi dari sumber daya hutan tersebut. Selain itu, potensi produksi nasional dan internasional menjadi bahan pertimbangan baiknya pengembangan sumber daya hutan tersebut.

Sumber daya hutan berupa kayu bakar, durian dan pandan kurang berpotensi untuk dikembangkan menjadi usaha yang menguntungkan di daerah tersebut. Hal ini didasarkan pada pertimbangan tidak terpenuhinya semua atau beberapa

indikator produksi dari sumber daya hutan tersebut dan potensi produksi nasional dan internasional.

Produksi sumber daya hutan di Dusun Natai Bunga dapat ditingkatkan dengan cara melakukan budidaya secara teratur untuk sumber daya hutan yang berpotensi untuk dikembangkan. Selain itu, biaya produksi dapat dikurangi dengan cara menyamakan waktu pengambilan beberapa sumber daya hutan yang dapat dilakukan secara bersama-sama. Hal ini dapat meningkatkan potensial dari masing-masing sumber daya hutan.Di bawah ini adalah tabel aspek pemasaran HHBK di Dusun Natai Bunga.

Tabel 23 Aspek pemasaran HHBK di dusun Natai Bunga

Keterangan : Tanda (-) = Alur pemasaran tidak diketahui

Pada aspek pemasaran di Dusun Nusa Bakti, getah karet, tengkawang, rotan, bambu dan getah damar merupakan sumberdaya hutan yang memiliki potensi pengembangan baik. Hal ini didasarkan pada terpenuhinya beberapa atau seluruh indikator pada aspek pemasaran. Selain itu, potensi pemasaran nasional dan internasional menjadi bahan pertimbangan baiknya pengembangan sumber daya hutan tersebut.

N

o Jenis Harga Pasar

(Rp) Alur Pemasaran Waktu

Penjualan 1 Getah Karet 13.000/kg petani-pengumpul di Natai Bunga-pengumpul

di Menukung-pengumpul di Pinoh-pabrik di

15.000/kg petani-pengumpul di Sei Sampuk-pengumpul di Pinoh-pabrik di Pontianak

2 Tengkawang 3.000/kg petani-pengumpul di Pinoh musiman 4.000/kg petani-pengumpul-pembeli di desa

5.000/kg petani-pengumpul di Menukung-pengumpul di Pinoh

3 Kayu bakar 5.000/ikat tidak ada tidak ada

4 Getah damar 1.500/kg petani-pengumpul di Menukung-pengumpul di Pinoh

Kayu bakar, pandan dan durian merupakan sumber daya hutan yang kurang berpotensi untuk dikembangkan di Dusun Nusa Bakti. Hal ini didasarkan pada pertimbangan tidak terpenuhinya semua atau beberapa indikator pemasaran dari sumber daya hutan tersebut dan potensi pasar nasional dan internasional.

Dari hasil tersebut di atas, HHBK yang potensial untuk dikembangkan di Dusun Natai Bunga dari sisi produksi dan pemasaran adalah getah karet, tengkawang, rotan, bambu, getah damar.

5.6 Pertimbangan Pengembangan HHBK di Areal Konsesi CV. Pangkar

Dokumen terkait