• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL DAN PEMBAHASAN

5.3 Nilai Manfaat Sumberdaya Hutan

Nilai manfaat sumberdaya hutan dihitung dengan cara melakukan pendekatan terhadap nilai korbanan dari setiap responden apabila tidak dapat memperoleh sumberdaya hutan yang mereka butuhkan. Berdasarkan hasil perhitungan, diperoleh volume produksi dan nilai manfaat sumberdaya hutan yang dimanfaatkan oleh masyarakat di Dusun Nusa bakti disajikan dalam tabel berikut.

Tabel 15 Volume produksi dan nilai manfaat sumberdaya hutan terhadap pendapatan rumah tangga di Dusun Nusa Bakti

N

Total Responden 316.340.000 100

Rata-rata/kk Responden 10.544.000 masyarakat di Dusun Nusa bakti adalah getah karet dengan nilai Rp 279.552.000 dan persentase nilai manfaat sebesar 88,3% per tahun. Sedangkan, sumber daya hutan yang mempunyai nilai manfaat per tahun terkecil bagi masyarakat di Dusun

Nusa Bakti adalah getah damar dengan nilai Rp 10.000 dan persentase nilai manfaat sebesar 0,1% per tahun.

Urutan volume produksi di Dusun Nusa Bakti menurut jumlahnya adalah getah karet, kayu bakar, tengkawang, ginseng, rotan, pasak bumi, getah damar dan bambu. Volume produksi sumber daya hutan terbesar adalah getah karet dengan nilai 20.932 kg. Dari indikator volume produksi dan nilai manfaat, getah karet adalah sumber daya hutan yang paling bermanfaat besar bagi masyarakat di Dusun Nusa bakti.

Nilai manfaat total sumberdaya hutan bagi masyarakat di Dusun Nusa bakti adalah Rp 316.340.000 per tahun atau sebesar Rp 10.544.000 per kepala keluarga per tahun. Hal ini menunjukan bahwa sumber daya hutan bermanfaat bagi masyarakat di Dusun Nusa Bakti untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka. Pada tabel 16 dijelaskan volume produksi dan nilai manfaat sumberdaya hutan yang dimanfaatkan oleh masyarakat di Dusun Natai Bunga.

Tabel 16 Volume produksi dan nilai manfaat sumberdaya hutan terhadap pendapatan rumah tangga pada responden di Dusun Natai Bunga

N

Total Responden 268.190.000 100

Rata-rata/kk Responden 8.939.000

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa urutan nilai manfaat sumber daya hutan di Dusun Natai Bunga mulai dari yang terbesar adalah getah karet, kayu bakar, tengkawang, rotan, pandan, bambu, durian dan getah damar. Sumberdaya hutan yang mempunyai nilai manfaat per tahun terbesar bagi masyarakat di Dusun Natai Bunga adalah getah karet dengan nilai Rp 206.232.000 dan persentase nilai manfaat sebesar 76,9%per tahun. Sedangkan, sumber daya hutan yang mempunyai nilai manfaat per tahun terkecil bagi masyarakat di Dusun Natai Bunga adalah getah damar dengan nilai Rp 576.000 dan persentase nilai manfaat sebesar 0,2% per tahun.

Urutan volume produksi di Dusun Natai Bunga adalah getah karet, kayu bakar, pandan, tengkawang, rotan, durian, bambu dan getah damar. Volume produksi sumber daya hutan terbesar adalah getah karet dengan nilai 15.864 kg.

Dari indikator volume produksi dan nilai manfaat, getah karet adalah sumber daya hutan yang paling bermanfaat besar bagi masyarakat di Dusun Natai Bunga.

Nilai manfaat total sumberdaya hutan bagi masyarakat di Dusun Natai Bunga adalah Rp 268.190.000 per tahun atau sebesar Rp 8.939.000 per kepala keluarga per tahun. Hal ini menunjukan bahwa sumber daya hutan bermanfaat bagi masyarakat di Dusun Natai Bunga untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka.

Nilai manfaat total sumber daya hutan bagi masayarakat di Dusun Nusa Bakti lebih besar dari pada di Dusun Natai Bunga. Faktor terbesar yang menyebabkan hal tersebut adalah nilai manfaat getah karet di Dusun Nusa bakti yang lebih besar dari pada di Dusun Natai Bunga.

Dalam suatu pemanfaatan sumberdaya hutan, diperlukan pengetahuan tentang seberapa besar keuntungannya bagi masyarakat. Hal ini dapat dilakukan dengan melakukan perhitungan terkait nilai manfaat sumberdaya hutan dengan biaya yang dibutuhkan untuk memanfaatkan sumberdaya hutan tersebut. Di bawah ini adalah tabel laba bersih pemanfaatan sumberdaya hutan per tahun per kepala keluarga di Dusun Nusa Bakti dan Natai Bunga.

Tabel 17 Nilai laba bersih pemanfataan sumberdaya hutan di dusun Nusa Bakti dan Natai Bunga

Keterangan : - Biaya= biaya makan dan minum

- Biaya penyusutan persentasenya kecil sehingga diabaikan

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai laba bersih pemanfaatan sumberdaya hutan per kepala keluarga terbesar di Dusun Nusa Bakti adalah getah karet dengan nilai Rp 15.964.000/tahun. Ada dua sumber daya hutan yang memiliki nilai laba bersih negatif, yaitu getah damar (Rp 5.000) dan ginseng (Rp 23.000). Dari sisi laba bersih, getah karet menguntungkan untuk dikembangkan di Dusun Nusa Bakti. Sumberdaya hutan berupa getah damar dan ginseng kurang layak untuk dikembangkan menjadi usaha yang menguntungkan di daerah tersebut.

Pada masyarakat di Dusun Natai Bunga, nilai laba bersih pemanfaatan sumberdaya hutan per kepala keluarga terbesar adalah getah karet dengan nilai Rp 7.539.000/tahun. Sumberdaya hutan berupa getah damar memiliki laba bersih negatif dengan nilai (Rp 113.000). Dari sisi laba bersih, getah karet menguntungkan untuk dikembangkan di Dusun Natai Bunga. Sumberdaya hutan

No

Jenis Sumber Daya Hutan

Nilai Manfaat

(Rp/th/kk) Biaya (Rp/th/kk) Laba Bersih (Rp/th/kk) Nusa Bakti Natai 1 Getah karet 17.472.000 8.249.000 1.508.000 710.000 15.964.000 7.539.000 2 Kayu Bakar 1.276.000 2.031.000 1.143.000 1.016.000 133.000 1.015.000

3 Rotan 112.000 105.000 81.000 83.000 31.000 22.000

berupa getah damar kurang layak untuk dikembangkan menjadi usaha yang menguntungkan di daerah tersebut.

Penghematan biaya pemanfaatan sumber daya hutan di Dusun Nusa Bakti dapat dilakukan dengan cara menggabungkan waktu pengambilan beberapa sumber daya hutan yang dapat dilakukan secara bersamaan. Hal ini dapat membuat laba bersih negatif pada beberapa sumber daya hutan hilang. Sehingga, pemanfaatan sumber daya hutan dapat lebih menguntungkan.

Menurut Bank Dunia, indikator kemiskinan adalah pengeluaran dibawah Rp 6.480.000 per tahun. Oleh karena itu diperlukan pengetahuan tentang pendapatan masyarakat untuk menduga tingkat kemiskinan di Dusun Nusa Bakti dan Natai Bunga. Di bawah ini adalah tabel pendapatan masyarakat di Dusun Nusa Bakti dan Natai Bunga dari sumberdaya hutan.

Tabel 18 Pendapatan masyarakat di Dusun Nusa Bakti dan Natai Bunga

No Nama Dusun Pendapatan Rata-rata (Rp/kapita/tahun)

Pendapatan Masyarakat di Bawah Garis Kemiskinan

(%)

1 Nusa Bakti 18.000.000 50

2 Natai Bunga 8.280.000 50

Pendapatan rata-rata masyarakat dari sumberdaya hutan di Dusun Nusa Bakti dan Natai Bunga berturut-turut adalah Rp 18.000.000 dan Rp 8.280.000 per tahun . Hal ini menunjukan bahwa pengeluaran masyarakat di Dusun Nusa Bakti dan Natai Bunga dapat melampaui garis kemiskinan. Persentase masyarakat yang memiliki pendapatan di bawah garis kemiskinan di Dusun Nusa Bakti dan Natai Bunga adalah sebanyak 50%. Hal ini menunjukan bahwa tidak semua responden di Dusun Nusa Bakti dan Natai Bunga hidup sejahtera dari pemanfaatan HHBK.

Dokumen terkait