• Tidak ada hasil yang ditemukan

setelah 2 tahun lebih Pengacuan ini termasuk pengacuan endofora yang anaforis karena antesendennya telah disebutkan terdahulu.

2. Korpus Data Penutup/P

“(K1) Aduh Pak maaf, saya gak sengaja”(T1), ucap Elan spontan(1). (K2) Pak Hanna langsung merangkul pundaknya. (T2) “ ikut saya “ kata Pak Hanna tiba-tiba Elan nurut” (R2). (K3) Elan dan Pak Hanna duduk di tepi tempat latihan basket team Elan.” Sekarang cerita sama saya, (T3) sebenarnya kamu ada masalah apa? "Tanya Pak Hanna penuh wibawa (R3). “(K4) Gak ada masalah apa-apa kok Pak (T4)“ elak Elan, dan Pak Hanna langsung tertawa (R4). “(K5) Elan …………Elan…………kamu gak usah bohong sama saya, (T5) temen- temen kamu sudah banyak yang ngomong, terus sekarang kamu gak semangat lagi dalam team, kamu juga sudah beberapa kali tidak ikut latihan, saya cuma ingin keterbukaan kamu Lan…………”. Elan masih terdiam (R5).“(K6) Saya tahu kamu baru ada masalah sama Putri (T6), semua siswa di sekolah ini juga sudah tahu Lan”(R6). (K7) Makasih Pak, Bapak sudah sangat perhatian sama saya, tapi untuk kali ini saya tidak ingin cerita sama orang lain dulu Pak (T7), karena saya takut semuanya malah jadi tambah ribet” Ungkap Elan (R7). “(K8) Ya udah

kalau kamu tidak mau cerita, saya tidak akan memaksa (T8), ya sudah kalau begitu saya pergi dulu, kamu masih mau tetap di sini?”(R8).“(K139) Cell…………..please dengerin aku dulu, Ok, aku tahu kamu marah sama aku (T9), tapi kamu juga harus tahu donk……….kalau aku gak salah, ini semua gara-gara Elan yang sikapnya kekanak-kanakan ucap Putri (R9). “(K10) Udahlah Put aku tu dah capek harus kayak gini (T10), di sana-sini disebut sebagai perusak hubungan orang lain. “Marcell begitu kesal”(R10).

1) KKW Penutup/P2

Paragraf ini kami bagi menjadi 10 kalimat yang menghubungkan antarkalimat selain itu terdapat kata ulang tiba-tiba pada (R2) dan kata ulang lagi merupakan konjungsi gabungan. (R5) dan satuan lingual ini merupakan penanda kohesi (R6). Menggunakan konjungsi tapi, karena yang merupakan konjungsi pertentangan dan penyebaban dan pada (T7) mengacu pada (R6). (K8) kata kalau menyatakan syarat. (R9) kata tapi merupakan konjungsi pertentangan. Dan satuan lingual sana--sini merupakan penanda kohesi gramatikal. Paragraf ini keruntutan kalimatnya tidak tampak dan meloncat-loncat sehingga tidak kohesif juga koheren.

2) ASK Penutup/P2

Paragraf ini memiliki gagasan pokok yaitu berupa Saya tahu kamu baru ada masalah sama Putri. Disamping itu temen-temen kamu sudah banyak yang ngomong, terus sekarang kamu gak semangat lagi dalam team, kamu juga sudah beberapa kali tidak ikut latihan, saya cuma ingin keterbukaan kamu Lan…………”. Elan masih terdiam kalimat ini informasinya berputar-putar. Hal itu dapat terlihat pada kata (R5). Juga pada kalimat berikutnya Cell…………..please dengerin aku dulu, Ok,

aku tahu kamu marah sama aku (T139), tapi kamu juga harus tahu donk……….kalau aku gak salah, ini semua gara-gara Elan yang sikapnya kekanak-kanakan ucap Putri (R9) sehingga menjadi tidak efektif. Paragraf ini sebenarnya tidak berkesinambungan antarkalimatnya tidak efektif, sehingga alur susunan kalimatnya tidak linier.

3. Korpus Data Penutup/P3

“(K1) Tapi Cell ini bukan salahku, aku mohon Cell……..aku tu sayang banget sama kamu (T1), aku gak mau kejadian yang dulu itu terulang lagi (R1). “(K2) Air mata yang jatuh dipipi Putri (T2), seolah mengiring ucapan Putri (R2). “(K3) Ah gak tau ah!!! Aku mau pulang dan istirahat (T3), Marcell beranjak dan segera masuk ke dalam mobil miliknya (R3). “ (K4) Marcell tunggu Marcell!! “ Putri mengetuk kaca mobil (T4), tapi Marcell tak menggubrisnya, dan segera menghidupkan mesin mobilnya (R4).“(K5) Marcell tunggu, aku mohon……….aku sayang banget sama kamu (T5), aku gak mau kehilangan kamu (R5). “(K6) Ungkap Putri, tiba-tiba hujan lebat turun mengguyur taman kota di sore ini hingga membasahi tubuh Putri (T6), seakan-akan langit ikut menangis melihat kegundahan hati Putri, Putri tertegun diatas tanah (R6). (K7) Tiba-tiba sebuah payung melindunginya dari air hujan (T7), Putri terkejut dan mencoba berdiri, untuk melihat siapa orang yang telah membawa payung itu (R7).“(K8) Kamu ?! “Putri begitu terkejut melihat orang itu yang tak lain adalah Elan, tiba-tiba tangan Putri melayang di pipi Elan (T8), Putri begitu emosi, dan tak bisa mengendalikan diri hingga dia tega menampar Elan (R8). (K9) Elan segera memegang pipinya yang terasa sakit ,(T9) karena tamparan Putri, Putri langsung lari dari hadapan Elan (R9). “(K10) Putri tunggu! “Elan mencoba mengejarnya (T10), Putri terus berlari hingga Elan berhasil menarik tangannya. “Put tunggu!”. Lepasin aku, aku benci sama kamu”. “Putri mencoba berontak”(R10).

1) KKW Penutup/P3

Konjungsi tapi pada (K1) berupa konjungsi pertentangan, sedangkan kata nya pada (K3) mengacu pada Marcell. Dan (R6) kata seakan-akan merupakan kata ulang.dan satuan lingual itu pada (T7) mengacu pada sebuah payung melindunginya dari air hujan. Dengan penanda kohesi tersebut semua kalimat saling berkaitan sehingga memiliki hubungan antarkalimat. Oleh karena itu, paragraf ini memiliki hubungan yang kohesif sekaligus koheren. Meskipun kalimatnya melompat-lompat, dan kalimat yang digunakan tidak efektif.

2) ASK Penutup/P3

Paragraf ini memiliki gagasan pokok yaitu“Putri begitu terkejut melihat orang itu yang tak lain adalah Elan, tiba-tiba tangan Putri melayang di pipi Elan (T8). Selanjutnya pada (K1) kata tapi merupakan pertentangan. Atas dasar itu maka alur susunan kalimat pada paragraf ini menunjukkan tidak linier. Alur linier tidak tampak dengan jelas pada urutan kalimat yang ditelaah meloncat-loncat dan berputar-putar sehingga alur susunan kalimatnya tidak linier.

4. Korpus Data Penutup/P4

“ (K1) Put, Ok, aku tahu kamu marah sama aku, mungkin sampai benci sama aku, tapi please Put sekarang kamu pulang, ini hujan lebat benget (T1), aku gak, mau kalau kamu samapai sakit”(R1). (K2) Alah………….. gak usah sok care sama aku, kamu itu…………”kalimat itu……….” Kalimat Putri menggantung (T2), tubuhnya jatuh diatas tanah. Elan segera membopongnya dan membawanya pulang (R2).

(K3) Sampai malam Putri belum terbangun, mungkin dia sengaja untuk sekalian tidur, Elan menunggu dibawah terlihat tidak tenang (T3), wajahnya terlihat begitu capek”(R3). (K4) Mbok Minah mencoba mendekati Elan sambil membawakan secangkir kopi. “Tapi Mbok gimana dengan Putri?(T4). Mas Elan gak usah terlalu khawatir mungkin non Putri langsung tidur, ya udah, ya Mas, Mbok tinggal dulu”. Elan duduk diatas sofa ruang tamu rumah Putri, dia merasa badannya begitu capek, hingga tak terasa dia telah tertidur (R4). (K5) Jam menujukkan pukul 22.30 WIB, Putri bangun dan menuruni tangga, dia melihat Elan tertidur dengan begitu pulas, tiba-tiba dia merasa bersalah kepada Elan (T5), Putri berjalan mendekati Elan (R5). “ (K6) Non Putri………..”Mbok Minah terkejut melihat Putri (T6). “Sssssssssssstt………”Putri member isyarat, dan Mbok Minah mengangguk, Putri menyuruhnya untuk segera pergi tidur (R6). “(K7) Lan……….aku minta maaf, gak seharusnya aku bersikap kaya gini sama kamu, karena aku sadar ini semua bukan salah kamu (T7), kamu suka sama akupun itu bukan salah kamu (R7). (K8) Aku bertengkar sama Marcell juga bukan salah kamu, aku tahu kenapa teman-teman bersikap seperti itu sama Marcell (T8), semata-mata, karena mereka care sama persahabatan kita, maka dari itu aku bener-bener minta maaf sama kamu Lan”(R8). “(K9) Ungkap Putri (T9), tapi Elan masih terjaga dalam tidurnya” (R9). (K10) Pagi ini terasa begitu dingin, hingga rasa malaspun menyelimuti tubuh-tubuh orang yang masih terlelap (T10), Elan terbangun dari tidur, dia terkejut melihat Putri tidur disampingnya (R10).

1) KKW Penutup/P4

Paragraf ini kami bagi dalam 10 kalimat yang menghubungkan antarkalimat. Oleh karena itu, pemakaian penanda kohesi pun tampak tidak berfungsi untuk menghubungkan antarkalimat di dalam paragraf itu. Misalnya konjungsi tapi pada (K2) tidak ada kaitannya dengan (K1) maupun (K3) begitu selanjutnya (K4 hingga K10). Kesimpulannya, paragraf ini tidak kohesif juga tidak koheren.

2) ASK Penutup/P4

Paragraf ini terdiri atas sepuluh kalimat yang tidak saling berhubungan. Hal ini tampak pada kalimat aku tahu kamu marah sama aku

mungkin sampai benci sama aku (K1). (K2) nggak usah care sama aku , tubuhnya jatuh diatas tanah (K3), Mbok Minah mencoba mendekati Elan (K5). Mbok Minah terkejut melihat Putri (K6). Lan aku minta maaf, gak seharusnya aku bersikap kayak gini sama kamu (K7). Aku bertengkar sama Marcell juga bukan salah kamu (K8). Ungkap Putri (K9) pagi ini begitu dingin.

Pada paragraf ini kalimatnya berbelit-belit dan berputar-putar. Hal ini tampak pada (K1) aku tahu kamu marah sama aku mungkin sampai benci sama aku, tapi please ini hujan lebat. Kalimat tersebut berlebihan sehingga menyebabkan kalimat itu tidak efektif. Harusnya cukup dengan salah satu kalimat saja misalnya dengan kata marah atau benci dipilih salah satu saja. Selanjutnya kerancuan kalimat tampak pada sekarang hujan lebat tidak ada kaitannya dengan marah atau benci. Maka atas dasar itu alur susunan kalimat paragraf ini bersifat tidak linier.